Trap Of A Toxic CEO
Florencia sampai di depan apartemen greenland,dengan langkah gontai dia memasuki lift dan menekan nomor lantai 6.
Apartemen tersebut terdapat 10 lantai dengan 4 unit di setiap laintainya,di apartemen inilah florencia dan ke dua sahabatnya selama lima tahun belakangan tinggal.
Claudia,serena,tommy,dan jack adalah empat sahabat florencia yang selama ini menjaga wanita itu,bahkan mereka sudah seperti saudara sejak mereka duduk di bangku kuliah dulu.
Florencia tinggal satu unit dengan claudia di lantai 6 sedangkan tommy tinggal di lantai 8,Berbeda dengan serena dan jack yang tinggal dengan keluarganya
Florencia sampai di lantai 6,dia keluar dari lift berjalan menuju ke unitnya,memasukkan pin setelah terbuka,dia bergegas masuk lalu merobohkan tubuhnya ke sofa dengan kepala bersandar menghadap atas di sandaran sofa tersebut.
"Kau sudah pulang,ini baru jam 2 siang?",tanya claudia yang baru keluar dari kamarnya
"Hmm iya",jawab florencia singkat tanpa melihat claudia
"Kenapa?,ada masalah?",tanya claudia yang sudah duduk di samping florencia
"Entahlah aku lelah"
Claudia mengerutkan keningnya,"jangan bilang kau di pecat lagi?",tebaknya
"Iya",jawab florencia lesu
"Astaga flo,dalam 1 tahun ini kau sudah di pecat dari 5 perusahaan"
"Clau berjanjilah jangan sampai ada yang tau tentang ini",mohon florencia dengan puppy eyes membuat claudia hanya bisa menghela nafas lelah
"Apa yang tidak boleh di ketahui",ucap seseorang di barengi dengan suara pintu terbuka
Sontak suara tersebut membuat florencia dan claudia terkejut,mereka berdua menoleh ke sumber suara.
"To-tommy",gugup florencia melihat tommy yang kini berdiri di ambang pintu
Tommy berjalan ke arah sofa dan duduk di sofa depan florencia dan claudia,"Apa yang tidak boleh di ketahui,hmm",tanya tommy dengan nada menyelidik
"Ti-tidak ada,iya kan clau",jawab florencia sambil menyenggol lengan claudia yang duduk di sebelahnya
Claudia hanya diam tidak menjawab,bahkan dia memalingkan mukanya ke sembarang arah,dia bukan hanya tidak mau membantu florencia tapi juga tidak mau terlibat akan kebohongan sahabatnya itu
Tommy menatap tajam florencia,"kenapa kau sudah pulang?,ini masih siang"
"Aku sedang tidak enak badan",jawab florencia cepat beralasan namun tommy tidak percaya begitu saja
"Dia di pecat",ucap claudia tiba - tiba
Tommy dan florencia sontak menoleh ke arah claudia secara bersamaan,sedangkan yang di tatap tetap membuang muka.
Tommy kembali menatap florencia dengan tajam,"apa itu benar?"
"Tidak,tidak,aku tidak di pecat,aku resign,aku ingin liburan",bohong florencia dan lagi - lagi tentu saja tommy tidak akan percaya
"Kau tidak pandai berbohong nona silvestrino, katakan sekarang apa lagi yang membuatmu di pecat?",ucap tommy dingin
Seketika ucapan tommy membuat florencia merinding,wanita itu menunduk sambil menggigit bibir bawahnya,bahkan punggungnya tiba - tiba berkeringat,jika tommy sampai memanggilnya dengan nama nona silvestrino yang tak lain adalah nama keluarganya, maka di pastikan pria itu sedang marah padanya.
"Tommy.. aku tidak salah,aku di pecat oleh istri bosku,dia mengira aku menggoda suaminya",rengek florencia sambil berjalan mendekati tommy lalu duduk di sebelahnya.
Tommy menatap florencia yang ada di sampingnya dengan jengah,"aku sudah bilang berapa kali datang ke kantorku,kau bisa jadi wakilku,atau sekertarisku,apapun yang kau mau,atau kau bisa kembali ke kantor jack",kesal tommy
Selama empat tahun florencia bekerja di perusahaan milik keluarga jack sebagai manager ,tetapi satu tahun yang lalu dia memutuskan resign karena kekasih jack yang cemburu dengan kedekatannya dengan jack.
Mereka berlima terlahir dari keluarga yang bisa di bilang kaya,mereka berasal dari negara berbeda,hanya jack dan serena yang lahir di amerika.
Mereka bertemu saat duduk di bangku kuliah di harvard university,tommy,jack dan claudia adalah kakak tingkat florencia dan serena.mereka dari jurusan yang berbeda dan entah bagaimana persahabatan mereka tiba - tiba terjalin hingga sekarang.
Persahabatan mereka bahkan sudah seperti saudara,keluarga merekapun saling mengenal satu sama lain dan sangat akrab.
"Besok datang ke kantorku,aku akan mencarikanmu posisi",ucap tommy tegas yang tidak bisa di bantah
"Tapi-"
"Apa?,kau mau bilang apa lagi hah",kesal tommy
"Tom bisakah mulai bulan depan saja,aku ingin liburan",rayu florencia
"Terserah",jawab tommy singkat
Beberapa menit mereka bertiga saling diam dengan pikiran masing - masing,hingga claudia membuka suara."tom,kau ada perlu apa kesini?"tanya claudia
"Kau bilang ada jadwal operasi siang makanya aku mampir,barangkali kau butuh tumpangan"
"Tidak,aku bisa naik mobilku sendiri"
"Ah baiklah kalau begitu aku pergi ke kantor dulu",berdiri dari duduknya
"Tom kau tidak mau membawa jalang kecil ini pergi,aku pusing melihatnya",ucap claudia
Florencia cemberut mendengar ucapan temannya itu,mereka memang sudah biasa bercanda dengan kata - kata umpatan seperti itu.
"Tidak,aku juga tidak mau pusing",tolak tommy sembari berjalan pergi keluar dari unit tersebut
"Kalian semua sama saja,lebih baik aku jalan - jalan untuk menenangkan fikiranku",ucap florencia sembari mengambil tasnya dan berlari menyusul tommy.
Claudia hanya bisa geleng - geleng kepala melihat kelakuan florencia,"dia punya wajah yang cantik dan tubuh yang sexy,tentu saja banyak yang terpikat,tapi itu semua membawa sial juga untuknya",claudia terkekeh pelan.
"Tommy tungguuuu...",teriak florencia sembari berlari ke arah tommy
Tommy yang mendengar sama sekali tidak berminat melihatnya,dia segera masuk ke dalam lift,tetapi dia menahan pintu lift agar tidak tertutup sampai florencia masuk ke lift tersebut.
"Terimakasih hah.. hah",ucap florencia terengah - engah
"Mau kemana kau?",tanya tommy dingin
"Jalan- jalan,antarkan aku"
"Tidak mau,pergi sendiri dengan mobilmu",tolak tommy
"Ya sudah,aku cari sugar daddy saja yang mau menemaniku belanja"
Tommy menatap florencia dengan tajam,"katakan sekali lagi,akan ku tampar mulutmu"
"Kau mau menamparku,nah tampar,ayo tampar",sambil menarik jas tommy dan memajukan bibirnya ke wajah pria itu.
Tommy menelan salivanya dengan kasar,"menjauhlah,mulutmu bau",ucapnya sambil mendorong pelan bahu florencia
Buggh..
"Awsh"
Florencia memukul lengan tommy dengan tasnya,wajahnya kesal saat ini,dan tommy menggosok lengannya dengan menatap tajam ke arah florencia yang sedang merengut menatap dirinya.
Mereka sampai di lantai basement tempat parkir mobil,florencia keluar lift terlebih dahulu dengan menghentak - hentakkan kakinya kesal.
Tommy yang mengikutinya dari belakang hanya tersenyum geli melihat tingkat menggemaskan florencia.
Saat florencia akan membuka pintu mobil miliknya,tangannya di tarik oleh tommy lalu menyeretkan ke arah mobil pria itu,florencia di dorong paksa masuk ke mobil tommy seperti orang yang sedang di culik.
"Apa mau mu sekarang?",kesal florencia saat tommy sudah masuk ke dalam mobil.
"Aku akan mengantarmu,lalu berangkat ke kantor"
"Lalu bagaimana aku pulang nanti",pertanyaan yang konyol,bukankah tadi dia yang meminta tommy untuk mengantarkannya
"Kau bisa telfon joni(supir pribadi perusahaan tommy),atau naik taxi"
"Aku tidak mau naik taxi,aku pengangguran sekarang,itu akan menghabiskan uangku"
Tommy menghela nafas pelan,dia mengambil dompet lalu mengeluarkan sebuah kartu kredit,"pakai ini"
Mata florencia berbinar saat menerima kartu tersebut,"benarkah?apakah boleh aku berbelanja dengan ini?"
"Kenapa kau bertanya,memangnya siapa selama ini yang selalu menghabiskan uangku?"
Florencia tersenyum lebar dan memukul lengan tommy pelan."Tentu saja aku,karena kau tidak punya kekasih,maka aku yang akan membantumu menghabiskan uangmu"
Tommy tidak menjawab,dia segera menyalakan mobilnya lalu pergi keluar dari basement apartemen dan melajukan kendaraannnya ke arah mall yang di inginkan florencia
20 menit perjalan mereka sampai di salah satu mall,florencia turun di depan lobby mall tersebut,sedangkan tommy langsung pergi ke kantornya.
"Jangan pulang terlalu malam",ucap tommy saat florencia keluar mobil
"Baik baik,cepat pergilah,dasar ceo malas"
Tommy melajukan mobilnya pergi,sedangkan florencia segera masuk ke dalam mall tersebut,dia berkeliling sendirian seperti orang hilang.
.
25 menit berkeliling mall tanpa membeli apapun,florencia merasa haus,dia pergi ke salah satu stan minuman dan memesan sesuatu di sana,setelah membayar dan menerima minumannya florencia melanjutkan berkeliling mall.
Saat ini florencia sedang berjalan sembari melihat ponselnya di tangan kiri,sedangkan tangan kanannya memegang minumannya,matanya yang fokus ke layar ponsel membuat wanita itu tidak memperhatikan jalan di depannya,hingga.....
Brukk...
Florencia menabrak seorang pria,mengakibatkan minuman yang dia bawa tumpah dan mengotori jas pria tersebut.
"Apa - apaan kau ini?",marah pria tersebut sambil membersihkan jasnya dari sisa minuman florencia yang berwarna coklat dan pasti akan meninggalkan bekas meski jasnya berwarna hitam
"Maaf aku tidak sengaja",sesal florencia,dia mengambil tissu di dalam tasnya lalu mengelap jas pria tersebut
"Hentikan,kau membuatnya semakin kotor",ucap pria tersebut sambil menampik kasar tangan florencia
florencia berdecak kesal dan menatap pria itu dengan sinis,"Aku akan membayar biaya laundrynya kau tidak perlu marah seperti itu"
Pria tersebut menatap tajam florencia dan berkata dengan nada sedikit meninggi"apa kau tidak tau aturan?,berjalan di tempat umum tapi matamu fokus pada ponsel,kau kira ini mall milik keluargamu,hah?"
"Astaga berhentilah marah - marah,katakan berapa harus ku bayar untuk biaya laundry jasmu",florencia tak kalah kesal,itu hanya sebuah noda minuman yang bisa di cuci pikirnya
"Kau ingin membayarnya?,bahkan aku yakin seluruh uangmu tidak bisa untuk membeli jasku",ucap pria tersebut dengan nada merendahkan,kemudian melenggang pergi begitu saja dengan menggerutu tak jelas
"Dasar pria sombong,aku sumpahi kau jomblo seumur hidup"
visual tommyo
visual florencia silvestrino
visual claudia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Erni Fitriana
mampir😘😘😘😘😘
2024-06-07
0
Erni Fitriana
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2024-06-07
0