Jenny seorang model yg egois dan lebih mementingkan karir daripada kehidupan rumah tangga nya bersama dengan Leo, akhirnya membuat Leo berubah haluan. Leo yg sangat ingin memiliki anak akhirnya menjadikan Bella sang sekretaris sebagai istri keduanya dan akhirnya Bella memberikan anak untuk Leo, Jenny sangat terpukul saat mengetahui perselingkuhan suaminya tapi siapa sangka ternyata Jenny pun memiliki hubungan spesial bersama sang manager.
maafkan author jika ada kesalahan dalam menulis ya, ini hanya karangan fantasi saya🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rhey_vita33, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19.
Bella turun dari mobil Robi dan melambaikan tangannya, dengan senyum yg manis Bella melangkah masuk ke dalam kantor, dia menyapa semua karyawan yg berpapasan dengan nya.
Saat Bella naik ke dalam lift Leo pun ikut masuk ke dalam, Bella agak terkejut saat melihat Leo berdiri di samping nya.
"Selamat pagi pak" sapa Bella.
"Pagi" jawab Leo singkat, Leo tidak mengatakan apapun setelah itu dia terdiam membuat Bella bertanya-tanya.
'Kenapa sikapnya berubah dingin? Ada apa ya? 'Batin Bella.
Pintu lift terbuka, Leo keluar terlebih dahulu di ikuti oleh Bella di belakang nya. Tak ada percakapan diantara mereka, Leo terdiam dengan raut wajah dingin nya membuat Bella sedikit takut.
"Saya mau ke pantry dulu pak" ucap Bella.
"Buatkan saya kopi" pinta Leo membuat Bella kembali terkejut karena biasanya Leo selalu minta coklat panas tapi pagi ini dia meminta kopi.
"Baik Pak" Bella pun keluar dari ruangan nya dan berjalan menuju pantry. Selama di pantry Bella terus saja melamun hingga tanpa sadar tangannya tersiram air panas.
"Astaghfirullah tanganku" Bella memekik sambil mengibaskan tangannya, dia pun segera menyiram tangannya dengan air dingin di kran wastafel.
"Ada apa dengan ku? Aduh panas sekali" Bella berusaha meniup tangan nya beberapa kali untuk menghilangkan rasa panasnya tapi tidak berhasil.
"Mas Joni, saya boleh minta tolong gak? " ucap Bella kepada office boy.
"Boleh mbak Bella, ada apa? ".
"Tolong antarkan kopi ini ke pak Leo ya, saya mau ke UKS dulu tangan saya melepuh" pinta Bella.
"Oh baik mbak Bella" Joni mengambil kopi tersebut dan membawanya ke ruangan Leo, Bella bergegas ke ruang UKS untuk mengobati luka nya sebelum parah.
Joni mengetuk pintu ruangan lalu membuka nya, Leo terheran-heran saat melihat Joni membawa kopi untuk nya.
"Loh kok kamu yg bawa? Bella nya kemana?" tanya Leo.
"Itu pak, mbak Bella nya tadi lagi ke UKS soalnya tangannya luka ke siram air panas" ucap Joni membuat Leo terkejut.
"Apa?!" Leo langsung berdiri dan berlari menuju UKS membuat Joni kebingungan.
"Pak Leo kenapa panik gitu ya? " Joni menggaruk kepala nya yg tak gatal lalu dia pun pergi meninggalkan ruangan Leo.
Bella saat ini sedang di obati oleh salah satu staf UKS di kantor Leo, tangannya di oleskan salep agar tidak melepuh. Rasa panasnya pun sudah sedikit mereda.
"Lain kali hati-hati Bella, sayang kan kulit mulus mu jadi berbekas nanti" ucap Siska.
"Iya mbak saya tadi kurang hati-hati" ucap Bella sambil menyengir.
"Sudah selesai, jangan terkena air dulu ya, ini salep nya nanti kamu bisa oleskan lagi di rumah" ucap Siska.
"Terima kasih ya mbak" Bella pun berdiri dan berniat kembali ke ruangan nya. Saat Bella keluar dari ruang UKS Bella melihat Leo yg sedang berlari ke arahnya, Bella menatap nya bingung.
"Tangan kamu gak apa-apa? " tanya Leo sambil memegang tangan Bella.
"Tidak pak hanya luka panas saja" ucap Bella membuat Leo merasa lega Leo pun lalu menyentil kening Bella hingga membuat Bella meringis.
"Aduh, sakit pak" protes Bella.
"Makanya jangan kebanyakan melamun, begini kan jadinya" ucap Leo.
'Dia pikir aku melamun karena siapa? 'Rutuk Bella dalam hati.
"Iya Pak, maaf" ucap Bella sambil mengusap-usap keningnya.
"Sini saya lihat" Leo memegang tangan Bella dan melihat nya, kemudian Leo meniupinya membuat Bella merasa tersentuh, melihat Bella terluka rasa cemburu di hatinya seketika jadi hilang.
"Sudah pak nanti yg dilihat orang lain jadi salah paham" Bella menarik kembali tangannya, Leo langsung salah tingkah dan langsung meninggalkan Bella, Bella mengikuti Leo di berjalan di belakang nya.
'Dia itu kenapa sih? Tadi dingin terus hangat sekarang dingin lagi, dasar aneh' ucap Bella dalam hati.
Sesampainya di ruangan Bella langsung mengecek beberapa pekerjaannya, Bella melirik ke arah Leo yg terlihat sedang gelisah, Bella ingin menanyakan nya tapi dia merasa gengsi.
Leo yg sudah terbiasa minum coklat panas tapi pagi ini di malah meminum kopi membuat perut Leo sedikit tidak nyaman.
Karena merasa kasihan Bella pun akhirnya memberanikan diri bertanya kepada Leo.
"Bapak kenapa? Sejak tadi seperti gelisah".
"Tidak apa-apa" bohong Leo.
"Saya sangat mengenal bapak, sudah jujur saja sama saya" bujuk Bella, Leo pun awalnya merasa gengsi tapi karena dia tak tahan dengan perutnya jadi akhirnya dia pun jujur kepada Bella.
"Perut saya tidak nyaman" ucap Leo membuat Bella membulatkan matanya.
Bella pun mengambil air hangat di termos mini yg dia selalu bawa lalu dia memberikannya kepada Leo.
"Ini diminum dulu pak" ucap Bella, Leo pun langsung meminum nya sampai habis.
"Terima kasih Bella " ucap Leo, Bella hanya membalasnya dengan senyuman, Bella hendak kembali ke kursinya tapi Leo menarik tangan Bella membuat Bella jatuh duduk di pangkuan Leo.
"Menikahlah dengan saya Bella, cuma kamu yg mengerti semua tentang diri saya" bujuk Leo sambil menatap mata Bella, Bella terpaku mendengar permintaan Leo yg sangat tiba-tiba ini, Bella bingung harus memberikan jawaban apa kepada Leo.
Alur cerita seri ini super keren, alurnya sangat stabil dan ok, kalau ceritanya tamat, aku harap penulis akan membuat cerita sampingan.