Gadis cantik nan ceria selalu saja membuat orang di sekitarnya bahagia bernama Kania Natasya Gardana , dia membuat orang lain iri karena dia adalah anak CEO ternama.
tapi siapa sangka di balik sikapnya yang selalu ceria ,ternyata ada rahasia besar di baliknya .
rahasia apa yang di sembunyikan si gadis cantik ?...
oke guys jangan lupa di baca yah...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ma'arifa senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pernikahan
Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, Tasya dengan perasaan sedih bahagia dan juga kecewa mencoba untuk mengikhlaskan semua yang terjadi, iya di pakaikan kebaya berwarna putih yang sangat cantik dan dibalut oleh adat khas jawa.
"kamu jangan nangis ya Sayang, setelah ini kamu pasti akan bahagia sama Brian, Mama yakin Brian bisa membahagiakanmu,"ucap Laila sambil memegang kedua tangan putrinya.
"apa ini harus terjadi padaku mah, kenapa harus aku, aku masih pengen sekolah Mah, dan aku kasih pengen kuliah bahkan cita-citaku juga masih belum terwujud, banyak keinginan yang masih belum aku gapai mah,"jawab Tasya dengan menitihkan air matanya.
"kamu sabar aja ya sayang, kamu harus belajar ikhlas menerima semua ini,"ujar sang ibu sambil menepuk pelan pundak Tasya.
Tasya mencoba sekuat tenaga untuk tidak menipiskan air matanya, dan merusak riasan yang berada di wajahnya, ia pun memegang tisu di tangannya untuk menghapus air mata.
saat seperti itu samar-samar ia mendengar suara dari microphone yang melantunkan doa-doa Dan disambut oleh ayahnya yang berkata.
"saya nikahkan dan kawinkan Brian arselio Wijaya bin Agam Wijaya, dengan Putri kandung saya sendiri Kania Natasya gardana binti Hengky gardana ,dengan seperangkat alat sholat, dan emas 780 gram, logam mulia 450 gram, dengan uang 18.823.000, dibayar tunai,"ucap Hengky.
hening......
Tasya yang berada di dalam kamar, hatinya mulai berdegup kencang, iya tidak yakin kalau Brian akan mau menikah dengannya, apalagi dia hanyalah bawahan dari Brian,Tasya berfikir kalau Brian mungkin sebentar lagi akan pergi dari pernikahan ini dan memilih untuk mundur.
"kenapa Brian diam saja sayang?,"tanya Laila kepada putrinya yang hanya menundukkan kepala di dalam kamar.
"aku tidak tahu mah, mungkin beliau tidak mau menerima pernikahan ini, maka dari itu beliau hanya diam saja, agar dengan sengaja nanti kami berdua gagal menikah, kan kalau akadnya sudah tiga kali dan tetap salah, maka pernikahan akan dianggap gagal dan juga tidak sah,"jawab Tasya dengan santai.
"jangan bilang kalau ini memang rencana kalian, makanya kalian menyetujui pernikahan ini?,"tanya Laila dengan sedikit curiga pada putrinya.
"tidak mah, aku tidak pernah merencanakan apapun dengan beliau, bahkan beliau sendiri yang mengajakku untuk menikah kemarin ketika kami berada di kantor".
Laila menata putrinya dengan tatapan aneh, karena yang Layla lihat Brian itu anak yang keras kepala jadi mana mungkin Brian akan mengatakan kalau dirinya siap menikah tanpa ada sesuatu yang mengganjal.
"mama gak percaya sama aku,mama bisa langsung tanya aja ke orangnya nanti kalau nggak percaya, dia sendiri yang memintaku untuk menikah dengannya, katanya kalau memang tidak dicoba maka kapan kita bisa tahu kalau kita berdua tidak cocok, dan dia juga berkata kalau dia akan belajar untuk menerima pernikahan ini,"jawab Tasya beralasan.
"apakah benar yang kamu katakan?,"tanya Laila yang masih tidak percaya.
"iya Mama aku beneran Dan aku nggak bohong,"jawab Tasya dengan senyum.
Laila hanya menganggukan kepala, tapi di luar terdengar agak keributan, mungkin karena Brian yang tidak menjawab akad yang dilakukan oleh Hengky.
untuk yang kedua kalinya Hengky mengatakan akad lagi, dan di situ setelah Hengky mengucapkan akad lagi, tetap tidak ada jawaban dari Brian.
Bahkan Brian mengatakan kepada pihak penghulu kalau dia izin pergi ke kamar mandi terlebih dahulu dengan alasan dia sangat gugup.
-*-
"Tasya, apakah kamu benar-benar siap dengan pernikahan ini, Jangan pikirkan kontraknya, kalau kamu memang tidak siap katakan saja, saya akan membatalkan ini semua dan saya yang akan menjelaskan kepada pihak keluarga"(Brain).
-*-
Tiba-tiba notifikasi pun masuk di dalam handphone Tasya, dan itu adalah pesan dari Brian yang mengatakan hal di atas.
Tasya menarik nafasnya dalam-dalam dan ia juga menghembuskannya dengan perlahan sembari mengucap istighfar, dan bersamaan dengan mengucap bismillah Tasya pun mengetik.
-*-
"inn syaa allah, saya siap, dengan apapun yang terjadi saya akan selalu siap,karena saya tahu ini adalah yang terbaik untuk saya dan juga mungkin sudah jalannya dari yang maha kuasa.
mungkin dengan ini saya juga bisa membuktikan bakti saya kepada kedua orang tua saya, untuk menerima pernikahan ini dan juga mengorbankan masa depan saya"(Tasya).
-*-
Brian yang berada di kamar mandi langsung tersenyum, dan ia pun pergi dari kamar mandi tersebut lalu keluar.
"lama sekali ke kamar mandi,kamu tidak sengaja Untuk membatalkan pernikahan ini dan mempermalukan putri saya kan?!,"tanya Hengky dengan nada ketus.
Brian menggeleng-gelengkan kepalanya dan ia pun duduk di tempatnya lagi, Untuk yang kesekian kalinya Hengky mengucapkan akad kembali, dan tak perlu waktu lama Brian langsung menjawab dengan satu tarikan nafas.
"saya terima nikah dan kawinnya, Kania Natasya Gardana binti Hengky gardana, dengan mas kawin tersebut dibayar tunai,"jawabnya dengan lantang.
sontak semua orang di situ mengucapkan.
SAHHHHHHHHH!!!!
lalu doa pun dibaca oleh penghulu yang ada di situ,dan Tasya keluar dari kamarnya dengan balutan busana yang sangat cantik dan juga riasan wajah yang sangat menawan.
sampai-sampai Brian di situ tak henti-hentinya menatap ke arah Tasya sembari mengucapkan subhanallah di dalam hatinya.
Tasya kalau itu sangatlah cantik,bahkan Tasya lebih cantik daripada Angeline kekasih dari Brian sendiri.
Tasya pun duduk dan mencium punggung tangan Brian dengan lembut, lalu Brian membacakan doa di ubun-ubunnya dan juga mencium keningnya.
"Tasya, terima kasih,"uca Brian dengan suara yang sangat kecil.
Tasya menganggukkan kepalanya dan juga tersenyum manis, setelah itu mereka pun pergi ke kediaman Bryan karena resepsinya diadakan di sana, tapi resepsinya malam hari jadi setelah akad di pagi hari, Tasya dan Bryan bisa beristirahat terlebih dahulu.
"sayang... mulai hari ini Kamu akan tinggal di rumahnya Brian ya, rumah Brian loh bukan rumahnya bunda,"ucap Lulu kepada menantunya yang duduk di belakang bersama dengan Brian.
("kok gak ada yang bilang sama gue,Kalau setelah ini gue nggak bakalan tinggal sama bunda, gue pikir rumahnya Brian ya di rumah bunda,"ucapnya dalam hati dan terlihat panik).
"tenang Sayang, Brian pasti bakalan bisa bersikap baik ke kamu, kalau dia jahatin kamu bilang aja sama bunda biar bunda yang hukum yah, dan kamu nggak bakalan diapa-apain kok sama Brian Kalau kamu masih sekolah, tapi kalau udah sekolah ya nggak tahu juga deh,"ucap Lulu menggoda menantunya.
"Jangan gitu dong bun,kan kasihan menantu kita kalau kamu godain terus kayak gitu,"jawab Agam.
semua yang berada di dalam mobil tertawa kecuali Tasya yang tidak mengerti apa lawakan dari mereka, tapi Tasya tetap menghargai dengan pura-pura tertawa.
🌺💫🌺
Oke Guys terima kasih buat yang sudah baca, dan jangan lupa untuk dibaca, dari awal ya:)