NovelToon NovelToon
Cinta Yang Bertemu Kembali

Cinta Yang Bertemu Kembali

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan di Kantor / Tamat
Popularitas:104.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rai Rai

Clara Andhira Hafsari terpaksa menjadi pacar bayaran seorang Reyhan Ananda Setya untuk membiayai operasi ibunya dan membalas dendam pada kekasih dan sahabatnya.

Karena sering bersama membuat mereka saling jatuh cinta, namun ego masing-masing membuat cinta mereka terpendam, sampai mereka berpisah karena kesalahpahaman yang fatal.

Setelah 5 tahun berpisah, mereka di pertemukan kembali di sebuah perusahaan. Siapa sangka Clara harus menjadi sekretaris Reyhan CEO Perusahaan Setya.

Hubungan CEO dan sekretaris itu tidak berjalan harmonis, karena Reyhan dan Clara masih terus mengingat kesalahpahaman yang membuat mereka saling membenci.

Apakah cinta akan membuat mereka bersatu kembali?
Apakah mereka bisa menyelesaikan kesalahpahaman yang dulu terjadi?
Ikuti terus cerita Reyhan dan Clara ji

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rai Rai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Suasana kelas 11-A riuh dengan canda tawa. Para siswa-siswi asik bersenda gurau karena pak Rudi lambat masuk hari ini. Clara sibuk dengan novel di tangannya, dia sama sekali tidak terusik dengan kebisingan disekitarnya.

"Woi!! Pak Rudi bawa murid baru!" Teriak Jamal, teman sekelas Clara.

Semua siswa siswi itu pun bergegas duduk. Dalam hati mereka bertanya tanya tentang murid baru itu.

Rizki menyenggol lengan Jamal kemudian berbisik "Mal, murid barunya cewek apa cowok?"

"Cewek Riz, cantik. Bisa deh kita deketin" Balas Jamal berbisik juga.

Mereka berdua terkekeh pelan.

Tap Tap Tap

"Selamat pagi anak anak!" Sapa pak Rudi, dia berdiri di belakang mejanya bersama seorang siswi baru di sampingnya.

"Pagi pak!" Jawab mereka serempak.

"Hari ini kelas kita kedatangan murid baru. Bapak harap kalian bisa membantunya dalam hal pelajaran maupun lainnya. Buat dia nyaman berada di kelas kita, dan jangan sampai bapak mendengar jika kalian membully nya hanya karena dia anak baru. Apa kalian mengerti?!" Tanya pak Rudi tegas.

"Mengerti pak!"

"Bagus. Silahkan perkenalkan namamu" ucap Pak Rudi pada murid baru itu.

"Perkenalkan nama saya Renata Fitriani Hadiwinata. Biasa di panggil Rena. Saya harap kita semua bisa menjadi teman dan kalo saya ada kesulitan, mohon bantuannya" Ucap Rena.

Beberapa orang mulai berbisik tentang Rena. "Dia dari keluarga Hadiwinata, pasti jadi serem nih kelas"

"Gue yakin dia bawa bodyguard ke sekolah"

"Gimana kalau kelas kita di serang gara gara ada dia"

Sekiranya begitulah bisik bisik siswa maupun siswi yang mengenal Rena.

"Semuanya diam!" Bentak pak Rudi. Seketika suasana kembali hening.

"Tenang aja Ren, jangankan jadi teman kamu, jadi pacar kamu aja aku bisa kok" Celetuk Jamal memecah keheningan yang terjadi, sedangkan yang lain langsung menyorakinya.

"Jamal, bapak tahu bermimpi itu memang bagus, tapi jangan ketinggian. Karna kalau tidak kesampaian rasanya sakit loh" Ucap pak Rudi mengejek, yang lain langsung tertawa mendengarnya.

Jamal hanya cemberut saat satu kelas mengejeknya.

"Renata, silahkan kamu duduk di sebelah Santi" Ucap pak Rudi dan Santi langsung mengangkat tangannya.

Setelah sesi pengenalan selesai, kelas pun di mulai. Semua siswa siswi di kelas 11-A sibuk dengan pelajaran. Akhirnya, jam istirahat pun tiba.

"Kenalin, gue Jamal Abdullah bin Syarifuddin Ismanto. Cowok terganteng dan terpintar di sekolah" Ucap Jamal memperkenalkan dirinya. Saat bel istirahat telah berbunyi, dia langsung bergegas menghampiri meja Rena, si murid baru.

"Cowok terganteng? Rumah situ gak ada kaca ya? Jelas jelas mukanya pasaran, pake ngaku cowok terganteng. Kenalin, babang Rizki Brahma Wisnu. Cowok terganteng yang membuat cewek tergila-gila" Ucap Rizki dengan percaya diri sambil mengulurkan tangan kepada Rena.

Seketika semua siswi yang berada dikelas mual mendengar perkataan Rizki. Sungguh jauh dari kenyataan.

"Kenalin, Rena" Rena langsung menjabat tangan Jamal dan Rizki yang berebut untuk berkenalan dengannya.

Jamal dan Rizki tersenyum bahagia karna Rena membalas jabatan tangan mereka.

Santi mengusir Jamal dan Rizki yang masih tersenyum sendiri.

"Kenalin, gue Santika Emiko. Panggil aja Santi." Santi mengulurkan tangannya dan langsung di sambut oleh Rena.

"Kalau gue, Clara Andhira Hapsari. Biasa di panggil Clara" Clara juga ikut memperkenalkan dirinya.

"Kenalin, gue Mita Khairunnisa Pratiwi. Lo panggil aja Mita" Ucap Mita memperkenalkan.

Mata Rena membulat saat melihat Wajah Mita. "Kak Mi_

"Maaf, Lo yang di wahana permainan hari itu kan? Yang gak sengaja nabrak gue?" Tebak Clara.

Rena tak sempat melanjutkan perkataannya karena terpotong oleh Clara.

"Ah, iya ya. Gak nyangka kita ketemu lagi disini. Maaf hari itu aku gak sengaja nabrak, lagi buru buru takut di tinggalin kakak" Ucap Rena cengengesan.

"Gak apa apa kok, Sans aja" Ucap Clara.

'Kenapa Mita sangat mirip dengan kak Mia. Ah, tapi tidak mungkin. Kak Mia usianya dua puluhan tahun, tapi ini mungkin versi yang belasan tahun ya' Batin Rena.

"Ren, kenapa melamun, ke kantin aja yuk!" Ajak Mita menyadarkan Rena.

Rena menurut, mereka berempat kemudian menuju kantin bersama.

Disepanjang perjalanan semua orang yang melihat Rena menjadi takut, mereka buru buru pergi dan tentunya itu membuat Rena sedih. Tapi, Clara, Mita dan Santi menyemangati nya hingga membuatnya tersenyum kembali.

Mereka berempat memilih tempat duduk setelah memesan makanan.

"Oh, udah ada anak baru ya di Circle miskin kalian. Lihat teman teman aku dong, mereka kaya raya, gak miskin kayak kalian" Ucap Ayunda dan dua temannya yang baru datang, tapi sudah menghina.

"Kenapa, sirik ya karna udah ada yang gantiin posisi Lo? Apa jangan jangan mereka lo suap supaya mau jadi teman lo" Kali ini Mita juga membalas dengan tak kalah pedasnya.

"Cih, ngapain gue sirik sama anak anak miskin kayak kalian. Mungkin kalian yang sirik ngeliat barang mewah punya kita" Balas Ayunda.

"Keknya nyamuk gatel udah mendapatkan teman baru, yaitu lalat dan kecoa. Oh ya, kita gak mungkin sirik sama kalian. Barang barang kalian itu aja masih minta sama orang tua kan? Kenapa, apa gak mampu cari uang buat beli sendiri sampai harus minta ke orang tua? Masih minta aja udah belagu." Santi juga ikut nimbrung dengan mulut yang tak kalah pedas.

Ayunda dan kedua temannya pergi dengan kesal. Mereka memang tak akan menang jika sudah melawan Santi.

"Tunggu!" Seru Rena.

"Napa?" Ayunda berbalik dan bertanya ketus.

"Kalian kenal keluarga Hadiwinata? Kenalin, gue Renata Fitriani Hadiwinata, adik dari Revan Aldrian Hadiwinata. Jika kalian memang orang kaya dan dari keluarga terpandang, kalian pasti tahu kan siapa kakakku itu?" Tanya Rena setelah memperkenalkan dirinya.

Ayunda dan kedua temannya memucat setelah tahu siapa gadis baru yang bersama Clara dan teman temannya. Mereka langsung pergi dengan wajah ketakutan.

Rena tersenyum sinis melihat Ayunda dan teman temannya pergi kemudian dia duduk kembali.

"Rena, apa kamu berasal dari keluarga kaya?" Tanya Clara.

Rena mengangguk.

"Apa kamu tidak malu berteman dengan kami?" Mita juga bertanya.

"Untuk apa aku malu. Kalian juga manusia, hanya status sosial kita yang berbeda dan itu tidak masalah bagiku. Aku senang jika bisa berteman dengan kalian, kalian orang yang baik, dan hanya kalian yang tidak takut dengan ku" Ucap Rena.

Clara, Mita dan Santi tersenyum. Jarang ada orang kaya yang masih mau berteman dengan mereka setelah tahu status sosial mereka. Hampir 80% siswa siswi di kelas Clara adalah orang orang beruntung yang mendapatkan beasiswa.

"Oh ya, kenapa mereka harus takut denganmu? Kamu bukan dedemit atau sejenisnya, jadi untuk apa mereka takut?" Tanya Mita penasaran.

"Hem, ok, aku akan jawab. Tapi kalian jawab juga siapa gadis tadi"

Mereka mengangguk setuju, dan mengalir lah cerita dari Rena.

...----------------...

"Udah lama nunggu kak?" Tanya Clara, dia mengambil helm yang di sodorkan Reyhan.

"Lumayan" Jawab Reyhan yang sudah berada di atas motornya.

"Hai Clara!" Sapa Dimas yang berada di samping Reyhan.

"Hai juga kak" jawab Clara.

"Oh ya, kita mau kemana nih?" Tanya Dimas penasaran.

"Ke tempat yang bisa bikin status jones Lo hilang" Jawab Reyhan, dia langsung melesatkan motornya setelah Clara naik.

"Tempat yang bisa bikin status jones gue hilang? Tempat apa tuh. Woi, Rey tungguin!" Dimas langsung melesatkan motornya mengejar Reyhan.

Ciiit

Clara dan Reyhan masuk ke restoran diikuti dengan Dimas yang berada di belakangnya.

"Ngapain Lo ngajak gue kerestoran. Apa kalian mau ngedate dan gue di suruh jadi antinyamuk, gitu?" Tuduh Dimas.

"Jangan su'udzon dulu. Mending Lo ikut aja"

Reyhan mengajak Dimas untuk masuk lebih dalam lagi ke bagian restoran. Clara permisi karna dia harus ganti pakaian.

Reyhan mengajak Dimas duduk, kemudian mereka memesan makanan.

Tak lama pesanan pun sampai. "Silakan dinik_ loh, Lo cowoknya Clara kan?" Siapa lagi yang bertanya jika bukan Mira.

Reyhan mengangguk.

"Wah, rajin rajin kesini ya. Jarang loh restoran kedatangan pelanggan tampan." Ucap Mira berbinar.

Reyhan hanya menyunggingkan senyumnya. Mira permisi karna dia ada urusan.

"Katup, ntar di masukin lalat baru tau rasa Lo" Ucap Reyhan sambil mengatupkan mulut Dimas yang menganga.

"Gila, cantik bener tuh cewek" Puji Dimas.

"Itulah alasan gue ngajak Lo kesini. Dia itu temannya Clara. Sekarang tugas Lo adalah deketin tuh cewek." Ucap Reyhan sambil memasukkan makanan kedalam mulutnya.

"Sip, makasih Rey, ternyata Lo masih peduli dengan sahabat Lo ini" Ucap Dimas sambil berusaha memeluk Reyhan.

Reyhan menepisnya dengan jijik. Dimas hanya tersenyum. "Gak papa, sebagai balasan karna Lo udah bantuin gue ngurusin cowok brengsek itu" Ucap Reyhan.

Dimas dan Reyhan langsung memakan makanan mereka. Setelah selesai, Dimas langsung mencari Mira untuk meminta nomor Wa nya, sedangkan Reyhan mencari Clara untuk pamit pulang.

"Ra, aku pulang dulu ya. Nanti malam aku jemput" Ucap Reyhan menghampiri Clara yang masih melayani para pelanggan.

"Iya kak" Karna sibuk, Clara hanya menjawab seperlunya.

Setelah selesai berpamitan, Reyhan keluar menuju motornya di parkiran. Saat sampai dia sudah di sambut dengan Dimas yang langsung memeluknya.

Reyhan melepaskan pelukan itu kemudian mengomeli Dimas. "Lo kenapa sih Dim! Mau Lo kita dibilangin guy."

"Gue gak peduli, yang jelas hari ini gue seneng banget! Makasih Rey!" Dimas terlihat sangat senang hingga membuat Reyhan bingung.

"Emang kenapa?" Tanya Reyhan.

"Gue berhasil dapetin nomornya Mira dan gue akan jemput dia nanti malam" Ucap Dimas bersemangat.

"Yaudah, nanti malam kita barengan, gue juga mau jemput Clara nanti malam"

Kedua pemuda itu pun melajukan motornya meninggalkan restoran.

1
Intan Maretta
Luar biasa
Amira Jihan Nurfaiza
kenapa aku gak mampir dari kemaren2 ya,.,hehe,.,maaf baru mampir,.,
Amira Jihan Nurfaiza
amaging
Amira Jihan Nurfaiza
keren,.,.👍👍👍
Srifah Ifah
bagus ada lanjut
Amira Jihan Nurfaiza: woow keren,,😻😻
total 1 replies
Fidia K.R ✨
Aku jg udh hadir di karyanya ka thor😉 aku suka ceritanya yang ini...👍🏻
Uisie
Keren kak ceritanya;)
Sudah mampir ya kakak ku, semangat menulisnya😊
Bin's
kok gitu sih Wil...
𝕐𝕆𝕊ℍuaˢ
bawaaangnya sekebon bikin😭😭. icip dulu.ntar lanjut
Cokies🐇
aku mampir 😊
Eti Sumiati
💪💪💪
Zahra Putri Mandala
menarik
Zahra Putri Mandala
mampir kak
Eti Sumiati
keren aku suka
Riri_awrite
aku mampir juga di karyamu kak
mari saling memberi dukungan🙏
Nur Hasanah
akhir nya tamat juga
deput
kok tamat sih Thor lanjut donh
Nuhume
Ninggalin jejak dulu, saling dukung yuk kak🌻🌻
Hanna: iya kak
total 1 replies
AYNSARA
Oke, saya akan mampir thor. penasaran juga kenapa mereka bisa menikah
AYNSARA
Bagus banget novel mu, thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!