NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi CEO Dingin

Terpaksa Menikahi CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / CEO / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sanju Liana

Ayu Andira adalah seorang wanita muda yang hidup sederhana. kehidupan Nya yang serba kekurangan, membuat Ayu harus terpaksa menikah dengan seorang lelaki yang tidak ia kenali. Ayu hidup bersama Ibu tirinya dan kedua saudara tirinya. Ibu tirinya Aminah sangat jahat terhadap Ayu, begitu juga dengan kedua saudara tirinya Rina dan Rini. Mereka sangat iri dan dengki terhadap Ayu, karena Ayu memiliki wajah yang sangat cantik dan keibuan. Ayu gadis yang lembut, berbeda dengan Rina dan Rini.
Suatu hari Ayu tak sengaja menabrak seorang Kakek tua sehingga Kakek tua itu terjatuh. Ayu meminta maaf namun Kakek itu meminta Ayu untuk menikah dengan cucunya Arya Pratama.
Apakah Ayu mau menerima permintaan Kakek tua itu ? dan bagaimana kelanjutan kisah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanju Liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13. Mulai ada rasa

Arya pulang dari kantor begitu larut malam, sampai tiba di rumah pukul 23.00 wib, bukan tanpa alasan, karena Arya lembur kerja bersama Andreas agar Minggu depan mereka bisa mengambil cuti. Arya masuk ke dalam rumah, tampak Ayu sedang tertidur pulas di ruang tamu. Arya tak tega membangunkannya, ia pun mulai berjalan pelan - pelan agar Ayu tidak terbangun dari tidurnya. Akan tetapi Arya tak sengaja menyenggol vas bunga , sehingga vas bunga tersebut jatuh dan pecah.

Ayu pun kaget lalu terbangun.

" Mas Arya! " sambil mengucek matanya karena masih ngantuk.

" Eh Ayu, maaf aku gak sengaja jatuhkan vas bunga. Dan maaf ya udah buat kamu jadi kebangun " merasa bersalah.

" Gak papa kok mas " jawabnya lembut, sambil mendekat ke arah Arya berdiri, untuk membersihkan vas bunga yang sudah pecah.

" Eh jangan, biar nanti bik inem aja yang bersihin besok pagi " larang Arya

" Gak papa kok mas, kalau nunggu besok yang ada bisa bahaya, bisa aja kan kenak kaki kakek, mama , atau papa " jawabnya sambil mengutip satu persatu pecahan kaca untuk di buang ke tempat yang lebih aman.

" Yaudah aku bantu ya " Arya lalu meletakkan tas kerjanya ke atas meja, dan dia lalu ikut membantu Ayu .

" Aduh sakit, au... " tangan Ayu terkena pecahan kaca yang tipis dan tajam.

" Hati-hati Ayu, tu kan jari kamu berdarah" ucap Arya sambil melihat tangan Ayu.

Arya lalu sibuk mencari kotak P3K dan langsung mengobati luka kecil yang ada di jari Ayu. Dengan hati-hati Arya mengobati jari tangan Ayu.

" Kamu ngapain sih tidur di luar? " tanya Arya

" Aku nunggu kamu pulang mas, udah larut malam kok belum pulang juga. Aku jadi cemas mas, takut terjadi apa-apa sama kamu " jawabnya kikuk

" Aku lembur malam ini sama Andreas " jawabnya lembut, tidak kaku ataupun kasar seperti biasanya.

" Aku mau nelpon mau tau kabar Mas Arya, tapi aku gak punya Handphone " kayanya tulus

" Hem... Maaf ya udah buat kamu khawatir, aku gak papa kok, lain kali kamu tidur aja, gak usah nungguin aku pulang " ujarnya mode kalem

" Hem iya mas ... " jawabnya lembut

" Yaudah yuk, kita masuk ke kamar, aku juga udah ngantuk nih " ucap Azka sambil mengambil tas kerjanya yang ada di atas meja.

" Sini tas nya biar aku yang bawa " tawar Ayu.

Arya pun lalu menyerahkannya ke Ayu. Mereka pun lalu berjalan menaiki tangga untuk menuju ke kamarnya yang berada di lantai dua.

Keesokan paginya, seperti biasa Ayu bangun lebih awal untuk menunaikan ibadah shalat shubuh terlebih dahulu. Dan tak lupa ia panjatkan doa untuk suami nya tercinta. walaupun mereka nikah terpaksa dan terlalu mendadak, tapi Ayu sudah mulai belajar menghormati dan mencintai suaminya Arya. Selesai shalat dia selalu mendoakan hal yang terbaik untuk suaminya. Ternyata Azka sejak tadi mendengar semua do'a yang di Panjatkan Ayu kepada sang illahi. Dan Arya berharap apa yang di do'akan Ayu semoga terkabulkan. Di dalam hati Arya mulai terasa ada kehangatan melihat Ayu yang apa adanya, Shalat nya yang tepat waktu, rajin memasak menu yang berbeda setiap hari nya, membuat hatinya lama kelamaan mulai luluh.

" Mas Arya udah bangun? " Ayu melihat Azka tenga duduk di atas sofa.

" Hem... Iya soalnya aku haus mau minum " jawabnya.

" Sebentar ya mas, biar aku ambilkan ke bawah " ucap Ayu sambil melepas mukena dan melipat sajadah nya.

" Tidak usah Ayu, biar aku saja " tolak Arya.

" Sudah tidak apa-apa, biar aku saja " jawabnya sambil tersenyum manis

Arya lalu menarik tangan Ayu , sehingga Ayu menghentikan langkah kaki nya .

" Terima kasih " ucap Arya tersenyum.

" Iya mas, sama - sama " jawab Ayu sambil membalas senyumannya.

Ayu lalu ke dapur mengambil air minum untuk Arya, tapi ternyata ada ibu mertuanya di dapur sedang mengambil air minum juga. Ayu pun lalu menyapa ibu mertuanya. tapi mertuanya cuek dan tak menganggap keberadaan Ayu.

" Mama sedang ambil air minum juga ya ma? " tanya Ayu lembut.

Namun ibu mertuanya itu hanya melirik Ayu dengan sekilas, dan pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaan Ayu. Hati Ayu pun merasa tak enak hati, ia lalu cepat - cepat mengambil air minum dan kembali lagi ke kamarnya. Arya masih setia menunggu kedatangan Ayu, ia duduk di atas sofa sekaligus tempat tidurnya selama menikah dengan Ayu. Ayu lalu masuk ke kamar dengan tatapan kosong dan wajah yang lesu.

" Ini mas air minumnya " Ayu memberikan segelas air putih ke tangan Arya. Dan Arya menerimanya.

" Kenapa wajah kamu seperti itu ? " tanya Arya heran.

Ayu mulai duduk di samping Arya.

" Tadi aku ketemu mama di dapur ? "

" Terus kenapa? "

" Tapi waktu aku nanyain mama, mama hanya diam dan pergi gitu aja ninggalin aku. Sepertinya mama tidak suka ya sama aku " ucapnya sedih .

" Mungkin itu perasaan kamu aja, andai itu benar, aku akan coba bicara sama mama "

" Aku hanya lah wanita miskin mas, bukan wanita dari keluarga konglomerat, ataupun wanita karir dan berpendidikan. Beda sekali dengan keluarga kamu mas " ucapnya merendah

" Kamu kok ngomong gitu ? " Arya lalu menggenggam tangan Ayu dan mengatakan

" Saat ini, aku memang belum bisa mencintai kamu, tapi mulai sekarang aku akan belajar, untuk membuka hatiku kembali dan memberi ruang untuk kamu " jawabnya tulus

" Apa mas serius ? " tanya Ayu kurang percaya.

" Iya, mas serius. Semoga kamu selalu sabar ya menunggu aku "

" Aku akan menunggu kamu mas, sampai kamu bisa mencintai aku " jawab Ayu tersenyum.

" Terima kasih Ayu " ucap Arya senang.

Mereka pun sepakat untuk memulai rumah tangga yang sebenarnya. Rumah tangga yang di impikan setiap pasangan suami dan istri. Rumah tangga yang sakinah mawadah dan warahmah. Tapi di saat mereka mau memulai awal pernikahan yang semestinya, di saat itu pula ujian baru akan datang menghadang. Ujian pernikahan mereka baru saja akan di mulai, dengan kehadiran ibu mertuanya di rumah kakek Arya, akan menjadi halangan untuk mereka berbahagia. Lulu ibu Arya adalah wanita paruh baya yang sangat cantik dan modis. Maka ia tak begitu senang melihat Arya menikah dengan wanita biasa-biasa saja. Dia ingin putra semata wayangnya menikah dengan seorang wanita berpendidikan dan berkarir, seorang wanita yang cantik dan menarik. Ayu memang cantik dan anggun, tapi cara berpakaian nya terlalu sederhana, sehingga orang lain memandang nya remeh dan ketinggalan zaman. Lulu ingin menjodohkan Arya dengan seorang wanita karir anak dari teman arisannya. Tapi sayangnya Arya sudah di nikahkan oleh Ayah mertuanya Kakek Suryo, tanpa sepengetahuan mereka. Lulu tidak akan tinggal diam melihat kebersamaan Ayu dan Arya. Dia sudah mengatur rencana besar untuk putranya Arya Pratama.

1
Ani
Amanat lah thor buat cerita yang mendebarkan dan sangat menarik ini. Aku tunggu kelanjutannya ya!
Sanju Liana: siap kak, masih pemula, masih banyak kekurangan dan butuh koreksi 👌😁
total 1 replies
Pandora
Wah, keren!
Sanju Liana: Terima kasih 🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!