Kisah hidup Amaya Mentari yang mencari kebahagian sejati nya di tengah perselingkuhan suaminya.
Dimana delapan tahun pernikahan tidak ada artinya di mata suaminya.
Pengorbanan Mentari tak di hargai selama ini. Kesetiaan nya di balas air mata. Dan yang paling mengenjutkan ternyata selama ini suaminya telah menikah lagi dan memiliki anak dari wanita lain. Dan paling sial nya, keluarga suaminya mendukung itu semua.
Mentari" jika kesetianku di balas penghianatan, jika pernikahan ku tak berarti di mata nya, buat aku pertahankan!"
"Bandingkan aku dengan wanita lain nya mas. Apa ada yang bisa menerima mu dengan kemiskinan mu?"
"Apa ada yang melayani mu sebaik aku saat kamu lumpuh mas?"
"Bahkan mantan si4lan mu meninggalkan mu di hari pernikahan mu mas?"
Dan sekarang, kamu malah menikahinya dan memiliki anak dengan nya, di saat sembuh? Terlalu kamu mas?"
"Apa guna nya hadir ku selama ini di hidup mu mas? "
Yuk ikuti Kisah hidup Amaya Mentari di tenggah badai rumah tangga nya. Mentari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasri Ani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DONI BISA BAIK JUGA
Di kediaman Mentari, tiga jam sebelum aksi typu yang Mentari lakonin.
"Dasar suami bangs4t, aku sekarat gini kamu tak perdulikan."
" Ingat rasa cinta ku padamu, tak tega aku gini mas.
Tapi ingat kelakuan mu, muak aku. Cinta ku ilang mendadak kamu buat mas," gerutu nya keras.
Bayangin aja, ngaku sakit dan hampir koit aja suaminya nggak ada prihatin nya sama sekali. Boro nawarin berobat, nawarin makan pun tidak. Apalagi menanyakan kondisi nya saat ini.
Ada sih satu jam kemudian kurir membawa sarapan.
Hampir saja Mentari luluh, karena si kurir membawa makanan mahal aroma nya pun sedap sangat.
Mentari pikir sang suami setidak nya ada sedikit rasa kasihan padanya.
Tahu tahunya,, baru juga mau di terima. Eh si kurir bilang salah alamat. Iseng nanya siapa pemiliknya eh nyata nya sang madu dan itu dari suami bangs4tnya.
Sakit tak berdarah Mentari rasa. Ingin sekali Mentari rebut itu makanan, trus Mentari lempar di depan muka suaminya. Tapi itu hanya hayalan, kan suami nya nggak ada di depan nya saat ini.
Sungguh tidak ada keadilan sama sekali yang dia dapatkan. Madu nya hidup mewah dan berlinang harta,
Makan makanan mahal. Lah dia cuma ikan asin dan sayur bening. Bagus juga tahu tempe.
Sumpah Mentari iri sekali di buat. Tenggok pulsa yang di kirim saja tak lebih dari lima puluh ribu.
Mentari terduduk di rumah sederhana nya. Dengan pintu yang rusak kena dobrak. Dia seperti memikir kan sesuatu. Apa yang bisa di lakukan agar dapat memeras suami nya dengan kondisi rumah yang seperti ini?
Teringat kalau dia, akan pergi periksa kesehatan hari ini. Mentari pun bergegas bersiap. Dia ingin mengetes kesuburan pada dirinya.
Biarkan saja rumah nya tak di kunci, toh tak ada yang bernilai tinggi. Biar saja kerampokan. Mentari tak perduli.
Dia hanya membawa uang hasil mengutil di tas suaminya tadi. Dia bakalan buat atm pribadi barulah menuju rumah sakit setelahnya.
Tak sampai dua jam urusan Mentari selesai. Dia juga sudah selesai pemeriksaan di rumah sakit International.
Tinggal menunggu hasil nya saja, tiga hari lagi.
Di tengah lamunan Mentari, saat makan kesiangan di kantin rumah sakit, otak nya mulai berpikir cerdik.
Mumpung sudah ada di rumah sakit Elite, kenapa dia tak mamfaatkan saja. Bukan nya tadi mereka mikir dia sakit jantung. Ya udah, Mentari akan gunakan itu untuk memeras Pak suami.
Tapi masalah nya dia tak punya kawan yang bekerja disini. Bagaimana cara nya?
Kalau cuma omongan, mana mungkin suaminya percaya.
Gina,,, Mentari teringat si recepsionist bar bar bin lakn4t itu. Kali aja bisa membantu.
"Peras saja suami mu yang banyak, ketimbang kamu hidup gembel di ibu kota," saran Gina.
"Aku sepertinya ada kawan yang kerja disana, mungkin aku bisa mintai tolong."
"Tunggu disana, akan ku susul, mumpung lagi istirahat."
"Kau tahu bu bos, tadi madumu online tas mini seharga dua puluh lima juta." Kompor Gina.
Tentu saja Mentari panas di buat. Gimana tidak iri dan cemburu, liatlah perbedaan yang mereka dapatkan.
"Liat aja, ku balas kamu mas." Sungguh muak yang dirasakan saat ini. Cinta yang besar nya pada sang suami, seolah ilang tanpa sisa.
Doni si asisten yang mendatanggi Mentari. Suaminya konon sibuk. Padahal Gina sudah memfotokan madunya yang bertandang keperusahaan. Dan Mentari yakin saat ini mereka pasti lagi ngewe. Kan biasa siang gini Haykal akan minta jatah pada nya.
" Ayo nyonya saya anterin pulang?" tawar Doni. Tapi Mentari menolak, alasan nya dia pingin makan enak, sapa tahu umur nya tak lama lagi. Jadi dia harus memamfaatkan sisa hidup nya.
Doni merasa kasihan dengan nasib Mentari. Pada saat dia melunasi tagihan, jelas si dokter yang juga ada disana,mengatakan kalau hati nya terluka parah. Dan kemungkinan tak bisa bertahan.
Bukan nya emang bener hati Mentari luka parah akibat penghianatan dan kebohongan suaminya. Dia nggak mungkin bisa bertahan dengan rumah tangga Si4lan nya.
"Memang nyonya mau makan apa? Ayo saya antar?" tawar Doni lagi.
"Tidak usah, saya cari sekitar sini. Saya nggak mungkin makan enak di luaran. Uang saya tak cukup," melas Mentari.
Iba,,, Doni sangat iba. Dia merutuki sikap sang bos saat ini. Padahal Doni terkenal dingin dan setia sekali dengan tuan nya selama ini.
"Biar saya yang traktir nyonya, tenang saja saya masih bisa membayar kalau cuma makanan," ucap Doni.
Mentari melirik sinis si kacung, tumben baik.
"Salah makan obat kayaknya," membathin Mentari di buat.
Tapi dia mau tes drive aja. Gimana kemampuan acting nya. Si Doni bisa ketipu juga nggak?
Kan lumayan, dapat duit banyak, dapat makan gratis
juga
"Entah kenapa aku kepikiran makanan yang salah alamat tadi. Tapi nggak tahu itu apa. Mana wanginya sangat menggoda. Bisa mungkin sebelum aku nggak ada nanti bisa makan seperti itu." Secara tak langsung dia meminta kepada si kacung Haykal ini, makanan seperti madunya tadi.
"Anda mau makanan jepang itu, saya bisa anterin kesana?" tawar Doni.
" Tapi,,,?"
"Aku yang traktir."
"Tapi kan tuan harus kerja, nggak mau saya kalau tuan sampai di pecat."
"Tak masalah, saya pesankan aja dan langsung bayar." Ucap Doni.
"Emang boleh?"
" Ayo nyonya?" tawar Doni lagi.
Tentu saja Mentari girang. Ternyata oh ternyata main peran kayak gini. Dia juga pasti akan menunjukan nya juga di depan suami bangs4t nya.
Di restoran Jepang itu nyatanya Doni tak jadi meninggalkan Mentari sendiri. Takut aja wanita ini tak tahu jalan pulang.
Tak perduli dengan tatapan aneh si Asisten, Mentari terus saja menyuap makanan nya dengan lahap. Mulut nya tampak penuh dan mengembung mirip ikan buntal.
Dan itu nampak lucu di mata Doni.
"Cantik padahal,,, sayang harus berjodoh dengan tuan Haykal," membathin Doni.
Jelas sekali kalau dia memang tak pernah memakan makanan enak dan semahal ini. Doni tentu saja tahu gimana hidup Mentari selama ini.
" Makan lah yang banyak, kalau mau lagi. Aku bisa pesankan lagi," ujar Doni.
"Benerkah?" Mata Mentari mengerjab lucu. Dan terlihat cantik sekali di mata sang asisten.
"Iya! Anggab saja hari ini aku merayakan ultah ku dengan mu nyonya, jadi aku traktir sepuas nya."
"Wah,,, selamat ulang tahun pak Doni, panjang umur, dan semoga nggak pelit sama aku setetus nya, Amin!"
Ha,,,ha,,, ha,,, seorang Doni tertawa keras.
"Andai aku lebih hebat dari suami mu, mungkin akan ku selamatkan kamu dari nya. Tapi aku hanya anak buah."
Dan lagi Doni membathin.
"Apalagi hidupmu tak lama lagi," miris Doni.
Di perusahaan Purnomo Group,,, ada sepasang suami
istri yang baru saja menyelesaikan adegan hot mereka. Dan kini si wanita masih bermanja dengan si suami.
"Tumben mas? Biasa juga pergi ke rumah istri tua?"
sindir Lisa.
"Sudahlah Lisa, aku menyuruh mu datang kesini artinya aku lagi butuh. Tolong jangan banyak tanya, pikiran ku lagi kacau."
"Ada apa memang nya mas?"
" Kerja sama dengan perusahaan besar itu terancam batal," cerita Haykal.
"Kenapa begitu?"
" Berkas nya ilang, tapi aku tak akan menyerah.
Dengan kerja sama itu, aku bisa melebarkan sayap hingga mancanegara," tekad Haykal.
" Bagus mas, aku mendukung mu. Aku yakin suamiku ini pasti bisa. Aku pasti bakalan mendoakan mu selalu buat kesuksesan mu mas," rayu Lisa.
"Hmmmm!"
"Mas mana uang yang kamu janjikan? Aku ada acara kumpul para pejabat sore nanti," pinta Lisa.
"Tenang aja mas, yang hadir semua para istri perusahaan gede. Aku bakalan promosiin usahamu."
"Apalagi ada ibu ibu pejabat juga turut serta mas?"
rayunya kembali.
"Berapa?"
"Seratus juta mas," jawab Lisa.
"Arisan apa sebanyak itu? kaget Haykal. Bukan nya kamu juga baru beli tas baru siang tadi."
" Itu untuk menunjang penampilan ku mas. Kamu nggak mau kan kalau semua bilang istri Purnomo Group miskin. Yang malu kan juga kamu dan perusahaan mu mas." Takut takuti Lisa.
Dari balik pintu rupanya ada Gina yang tengah menguping. Mumpung nggak ada si Doni.
"Kabar bagus nih buat si Mentari. Kan dia lagi ngumpulin harta yang banyak," gumam Gina.
"Wajar kan di rebut? Mentari lebih berhak," ucap Gina
" Tenang Mentari aku pasti akan membantumu. Aku juga akan merubahmu perlahan."
"Meski kamu dasar nya sudah cantik, tapi aku akan membuat mu lebih berkelas dari Lisa. Aku yakin di luaran sana, banyak orang yang lebih baik dari haykal menginginkan mu."
"Keingat diriku yang dulu, gumam Gina pelan. Kita sama!"
tetapi blm bucin
yg bucin duluan Gina
mentari hamil
yg ngidam Yg bikin mentari hamil...
lanjut Thor ceritanya