Di jaman kerajaan, Putri Lexi adalah istri kesayangan kaisar Qin, karena kasih sayang kaisar Qin terhadap putri Lexi mumbuat para selir iri. Puncak kemarahan para selir adalah ketika putri Lexi akan di angkat menjadi permasuri. Dengan dendam yang membara para selir menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh putri Lexi. Pembunuhan pun terjadi namun jiwa putri Lexi time travel ke era modern dimana jiwanya masuk ke tubuh bernama Lexiani yang selalu di bully karena tubuhnya yang subur. Akan kah putri Lexi bisa bertahan di era modern ??
Kalo penasaran yuuuk simak novel ini ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cucu Nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gadis Wangi
Entah mengapa Jordan merasa sangat menyukai Lexi, padahal dia baru bertemu Lexi 2x. Jordan terkenal dengan auranya yang dingin.
Dia sama sekali tidak menyukai wanita yang selalu mengejar ngejarnya. Setiap wanita yang mengejar ngejarnya pasti wanita itu berakhir patah hati.
Namun saat bertemu dengan Lexi, hatinya tak bisa menolak kalau dia sangat menyukainya.
Biarlah dia memanggilku paman yang penting aku bisa dekat.
Dan saat berjabat tangan, bekas tangannya sangat wangi. "Aku akan menjulukinya gadis wangi" ucapnya dalam hati.
Jordan : apa setiap malam kamu selalu berlari di sini ?
Lexi : kalo sekarang sekarang, aku hanya bisa 2 sampai 3x dalam seminggu, karena ibu melarangku.
Jordan : mengapa ibumu melarang lari setiap hari ?
Lexi : katanya badanku sudah mengecil, jadi jangan terlalu lelah.
Jordan : ooo begitu.... sekarang sudah malam, ayoo aku antar kamu pulang.
Lexi : baiklah paman, kamu baik sekali. Ibu pasti senang menerimamu.
Jordan : hah ??? Sambil garuk garuk kepala lagi karena di panggil paman lagi. Dia belum terbiasa mendengar panggilan paman.
Jordan berjalan beriringan di sebelah Lexi, hatinya sangat senang bisa berjalan dengan gadis yang di carinya.
Para pengawal Jordan melihat dari jauh tuannya. Agar tidak terlihat mencolok, mereka membaginya. Dengan berjalan di depan mereka, sedangkan yang lain ada di bagian belakang.
Lexi merasa aneh dengan beberapa orang yang mengikutinya dia mengerungkan keningnya.
Lexi : paman kenapa ada orang yang mengikuti kita terus ?
Jordan : oooh iya dia adalah teman temanku, yang di depan adalah Dean sambil menunjuk dan Dean memberi hormat. Dan yang di belakang
Tito, Wandi, Heri dan Rizal merekapun memberi hormat pada Lexi.
Seketika Lexi tersenyum, ternyata bukan teman sembarangan. mereka adalah pengawalnya. Lalu Lexi teringat di jaman kerajaan kalo suami Kaisar Qin juga mempunyai beberapa pengawal bayangan yang selalu mengikutinya.
Sedang Jordan pengawalnya terlihat nyata, "apa Jordan juga seperti seorang Kaisar yang di kawal ??" Ucap nya dalam hati.
Jordan : mengapa kamu terdiam? Apa kamu tidak suka kalo mereka ikut?
Lexi : tidak.. tapi kalian terlihat seperti group boy band hehehhe...
Jordan : hah ??? Siapa lagi boy band aaah tambah pusing kalo gaul sama anak ABG.
Lexi tambah terkekeh melihat Jordan sedang kebingungan.
Jordan akhirnya ikut terkekeh karena melihat Lexi yang lucu sedang mentertawakannya.
Lexi : paman, aku tinggal di lantai 2 paman mau naik tangga apa lift ?
Jordan : hemm biar badanku juga berolah raga gimana kalo kita naik tangga ? Ucapnya padahal dalam hatinya ingin lama lama dengan Lexi.
Lexi : waaah kamu memang hebat paman, aku jadi kagum dan suka padamu, karena aku juga suka naik tangga dari pada lift.
Jordan : ooooh ... dalam hati " yeees aku sedikit sedikit bisa mengambil hatinya.
Dalam perjalanan naik tangga, jordan tak terbiasa menaiki tangga yang tinggi.
Sudah lama Jordan tidak berolah raga, saat naik tangga menuju apartemen Lexi, kakinya terasa kebas, namun dia terus memaksakan untuk sampai di apartemen gadis yan telah menolongnya.
Namun lama lama kakinya terasa lemas napasnya terengah engah. Demi merebut hati Lexi dia harus memperlihatkan bahwa dia kuat.
Lexi : akhirnya sudah sampai, ini adalah pintu apartemenku.
Jordan : ooooh.. dalam hati " huuuftt akhirnya sampai"
Lexi : paman ayoo kita masuk dulu..
Jordan : lain waktu aja ya.. yang penting saya tahu tempatmu. Nanti aku akan berkunjung.
Lexi : baiklah paman terimakasih sudah menemaniku.
Jordan : iya sama sama aku permisi pulang.
Lexi mengangguk dan melambaikan tangannya lalu masuk ke apartemennya.
Cerita ini hanyalah fiktif belaka bila ada nama, tempat yang sama author mohon maaf yaa
Jangan lupa like dan comentnya...