🥈Runner Up [EVENT KONFLIK RUMAH TANGGA]
📍Beside Story Of [SELEPAS KATA TALAK]
"Kau rebut suamiku, kurebut suamimu, jadi
jangan salahkan aku merebut suamimu!"
"Haruskah kita berakhir begini? Saling membenci dan menyakiti? Untuk apa kita bertahan kalau hanya saling mencari pembuktian,"
Almaira Alshad, seorang wanita yatim piatu yang dinikahi oleh Arlan Megantara seorang pengusaha ritel harus menelan pil pahit saat suaminya menjual dirinya kepada seorang pria dewasa yang ternyata adalah sosok yang Alma anggap paman sendiri.
Dirga Afdarianto, seorang pria beristri yang pernikahannya juga buruk mengetahui bahwa istrinya berselingkuh dengan sosok Arlan sehingga ia menawarkan Arlan untuk membeli Alma sebagai bahan untuk Dirga melakukan lomba selingkuh dan balas dendam kepada istrinya selama ini sehingga membuat Alma harus menjadi istri kedua Dirga yang secara tidak langsung mendapat pandangan pelakor oleh banyak orang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 19. Memenangkan Tender
Tuan Asgard tampak terkesan dengan hasil presentasi Alma yang di nilai sangat provokatif dan inovatif.
"Baiklah, setelah saya pikirkan dan lihat, saya tertarik dengan perusahaan Pak Dirga," Tuan Asgard memberikan keputusan.
Deno dan Alma langsung saling melempar tatapan senang dan bahagia, Alma langsung menjabat tangan Tuan Asgard. "Kami tidak akan mengecewakan anda, Tuan."
Tuan Asgard mengangguk, dia kemudian pamit keluar dari ruangan itu bersama beberapa orang dari pihak perusahaannya, kini di ruangan itu hanya ada Alma, Deno dan Arlan.
"Bu, kalau begitu saya telepon Pak Dirga dulu yah untuk memberikan kabar ini," izin Deno yang membuat Alma mengangguk.
Deno kemudian berjalan keluar dan meninggalkan Alma bersama Arlan disana, Alma hendak keluar namun Arlan menahan tangannya.
"Jangan kau pikir kau bisa menang!" Arlan mengancam Alma.
Alma menatap Arlan dari atas ke bawah kemudian menepis tangannya. "Aku tidak bilang kalau aku menang, tapi aku bilang aku akan selalu menang."
"Wanita murahan!"
"Apa bedanya denganmu, Gigolo istri sah orang lain?" Kalimat Alma menusuk Arlan.
Arlan menarik tangan Alma dan menyudutkannya di tembok. "Jangan merasa hebat dulu, oke!"
"Aku tidak pernah merasa hebat, tapi aku berusaha membuktikan kepada pria yang sudah ku temani dalam susah hingga tak susah namun kini dia memilih wanita lain, bahwa aku bisa bangkit tampaknya," Alma menunjuk dada Arlan kemudian melepas tangan Arlan darinya. "Jangan menyentuhku!"
Arlan terdiam, Alma berjalan keluar namun kali ini dia berhenti atas kemaunnya sendiri dan menatap Arlan. "Besok hari persidangan perceraian kita, aku harap kau tidak terlambat."
Arlan masih terdiam, disaat dia terdiam, suara ponselnya berdering yang ternyata hal tersebut dari Ishaya, Arlan langsung mengangkat telepon tersebut. "Halo, sayang, ada apa?"
"Datanglah kesini, aku butuh bantuanmu," jawab Ishaya mulai menjelaskan kondisinya.
"Baiklah, tunggu aku."
Arlan menutup panggilan telepon tersebut kemudian berjalan cepat keluar dari ruangan itu menuju pintu utama kantor dengan tujuan parkiran.
Sementara itu kini Dirga sudah tidak ingin membebani dirinya dengan status balas budi dengan orang tua Ishaya, kalau dia akan dipecat dari perusahaan tersebut karena berniat menceraikan Ishaya dia tidak peduli.
Dirga dan Ishaya kini terduduk didepan kedua orang tua Ishaya yang sudah Dirga berikan penjelasan bahwa Ishaya hamil tidak dengan Dirga.
"Permisi."
Suara Arlan membuat Dirga dan Ishaya membalikkan badannya, Kedua orang tua Ishaya langsung mempersilakan Arlan masuk dan duduk.
"Apakah benar anak yang di kandung Ishaya adalah anak Pak Arlan?" tanya Ayah Ishaya.
"Tidak Pak, menurut saya ini adalah akal-akalan dari Dirga saja, saya hanya teman Ishaya, lagipula jika Ishaya hamil harusnya dia hamil anak Dirga selaku suaminya."
Penjelasan Arlan membuat Dirga membulatkan mata sempurna, bagaimana bisa Arlan memberikan statemant yang memutar balikkan fakta yang ada.
"Benar! Dirga, kenapa sih kamu gamau ngakuin anak dalam kandungan aku ini, apakah karena kamu sekarang sudah punya wanita lain?" Ishaya mendukung statemant penuh kebohongan Arlan.
"Wanita lain?" tanya Ayah Ishaya.
"Benar! Dirga selingkuh dengan mantan istri saya, Pak."
Sialan! Arlan benar-benar sialan untuk saat ini, tidak ada bedanya dengan Ishaya mereka mencoba memutar balikkan Fakta.
"Mengelak, menyalahkan, playing victim, bahkan menjatuhkan kesalahan pada orang lain memang sudah sifat kriminal,"
Semua orang memandang ke arah sumber suara tersebut, tampak wanita berhijab dengan setelah kantoran siapa lagi kalau bukan Alma.
"Kalau hanya statemant bernada pengelakan semua orang juga bisa," Alma membungkam mereka semua dan siap melakukan aksi lainnya kali ini.
•
•
•
TBC
Assalamualaikum
Jangan Lupa Like
Mampir ke Novel Author yang lain kak
Sungguh mantap sekali 🌹🌹🌹🌹🌹
Terus lah berkarya dan sehat selalu ✌️