NovelToon NovelToon
DUA GARIS MERAH GADIS BISU ( Za-Ga )

DUA GARIS MERAH GADIS BISU ( Za-Ga )

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Cintamanis / Mafia
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Reva'$live

Dyeza Ghinara Alinzkie Harus menerima takdir yang sudah di tentukan oleh ibu tirinya.

Semuanya berawal dari dua garis merah yang di alaminya. kehidupannya jadi berubah

menikah dengan pria yang tidak dirinya kenal. bahkan melihat saja tidak pernah.

Namun apalah daya.
Semua demi kebaikan dirinya dan juga ayahnya

Menerima pinangan seorang presdir muda namun Pria itu juga merangkap sebagai seorang mafia.

Mafia kejam yang tidak segan mengambil organ orang yang sudah berani mengusik pekerjaanya.

Akankah gadis ini bertahan di sisiNya?
Atau malah pergi meninggalkannya.?

🌹🌹

Masih tahap belajar dan terus belajar

Mohon krisan nya ya Readers.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reva'$live, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehangatan

...***...

Di ruang makan.

Dirga segera duduk di kursi yang sudah Yeza siapkan untuknya

Yeza, menunjuk menu makanan pada Dirga. Ada Sandwich, nasi goreng dan ada Scotch egg  makanan yang populer di negera Inggris. Yeza memang banyak tau tentang menu masakan luar. Karena Yeza juga ingin menguasai kuliner mancanegara. Suatu saat Yeza bisa membuat restoran has manca negara.

Dirga memilih Scotch egg . Dirga pernah memakan itu bebrapa kali di luar negeri.

Setelah habis dua butir. Dirga kembali menyendok nasi goreng yang memanggil untuk di sentuh juga 

Baru kali ini Dirga sarapan dengan 3 menu. Kalo biasanya bi Uci akan menyiapkan roti panggang kalo nggak nasi goreng dan bahkan bubur ayam. Dan menu makanan has negaranya sendiri. Sangat membosankan memang.

Setelah di rasa kenyang Dirga segera mengeluarkan kartu card berwana hitam untuk Yeza 

Yeza menatap Dirga tak paham. Dan untuk apa dia memberikan kartu untuknya 

"Dengan ini kamu bisa membeli apapun yang kamu sukai." ujar Dirga 

Yeza masih belum mengambil kartu itu dari meja di mana Dirga memberikannya.

"Nanti Sam akan kesini. Sam akan mengantarmu untuk berobat. Atau kalau tidak kau akan di bawa ketempat terapi wicara." ucap Dirga lagi.

Dirga sudah mengetahui jika Yeza kehilangan suaranya. Bukan sejak masih bayi. Namun semenjak meninggalnya ibu Yeza . Dirga berharap Yeza masih bisa di sembuhkan.

📝"kenapa kau melakukan ini padaku? Siapa kamu yang sebenarnya?" tanya Yeza lewat kertas

"Aku ingin kamu mengikuti yang aku perintahkan. Itu sudah cukup buatku." jawab Dirga. Bukan menjawab pertanyaan dari Yeza. Namun Dirga malah memberi ketegasan yang tidak boleh di bantah.

Yeza, mengerucutkan bibirnya karena kesal.

"Menyebalkan.. Kenapa kau selalu menggodaku?" batin Dirga.

Dirga segera menyudahi sarapan dan obrolannya bersama Yeza.

Saat Dirga ingin melangkah. Tangan Dirga di cekal oleh Yeza 

Dirga menoleh dan menatap wajah Yeza dengan menunduk. Karena Yeza hanya sedada dengan dirinya.

Yeza segera mengambil kertas yang sudah di tulis. 📝"Bolehkah aku meminjam tanganmu untuk mengelus perutku, aku ingin  sekali kau melakukannya." ucapnya dalam kertas. Namun Yeza benar benar menunduk. Dan sangat malu untuk menatap pria di depannya.

Bagaimana mungkin bayi ini menginginkan hal itu. Bahkan pria yang ada di depannya belum tentu tau jika Dirinya hamil. Dan siapa ayahnya Yeza pun tak tau.

Dengan sedikit gemetar Dirga mengulurkan tanganya. Dan segera berlutut menyamakan wajah nya pada perut Yeza.

Yeza tersentak saat perutnya di belai dengan lembut oleh tangan kekar milik Dirga. Perut yang masih datar itu menginginkan sentuhan dari lawan jenisnya.

Ada rasa nyaman yang amat Yeza harapkan. Yeza memejamkan matanya. Begitu sangat damai hatinya saat ini. Jantungnya berdegub amat cepat 

Begitu juga dengan Dirga. Dirga tak bisa menyembunyikan rasa groginya.

Dirga berbisik diperut Yeza. "Kau jangan nakal di sana. Tunggu beberapa bulan lagi kau akan melihat papamu yang tampan ini." lirihnya sambil tersenyum.

Dirga segera berdiri lalu menatap Yeza sebentar. Dan mendapati Yeza hanya menunduk dengan wajah merahnya.

"Aku berangkat dulu. " pamitnya.

Dirga segera keluar meninggalksn Yeza. Di mobil sudah ada Candra yang menunggu 

Dirga segera masuk ke mobilnya. Dirga menyentuh dadanya yang masih merasakan degupan jantungnya.

Dirga memejamkan matanya lalu mencium tangan kanannya yang tadi di gunakan untuk mengelus perut Yeza.

Rasa yang Dirga alami saat ini sungguh berbeda. Seperti menemukan kehangatan dalam hidupnya.

...***...

Yeza segera pergi ke kamarnya.

Yeza juga menyentuh dadanya yang masih berdegup. Apa yang aku lakukan pada pria itu. Dan kenapa pria itu tidak menolak saat ku minta untuk mengelus perutku.

Kenapa dia mau melakuknyaa???? Batin Yeza.

Yeza segera melangkah menuju cermin yang ada di meja rias nya. Yeza menatap diri nya lewat pantulan cermin.

Mata pandanya masih belum pudar. Masih tampak jelas hitamnya. Yeza melihat beberapa make-up yang ada di meja rias nya. Membaca satu persatu yang sudah ada di sini.

Ini juga pekerjaan Dirga.

Dirga yang mengutis Nara sekertaris nya untuk mencari kan perlengkapan make-up. Dirga tidak memberi tau untuk siapa. Dan Nara pun tidak berani menanyakan yang bukan menjadi pekerjaanya. Tugasnya hanya mencari make-up yang bagus.

Yeza mengambil eye serum. Lalu mngeluarkan sedikit untuk mengoleskan di area matanya.

Tok... Tokk...

Suara pintu di ketuk dari luar. Yeza segera, membuka nya. Dan menatap Bi Amin sudah berada di depan kamarnya

"Non.. Tuan Sam sudah menunggu." ucap bi Amin.

Yeza segera mengangguk. Lalu kembali ke kamarnya mengambil tas slempang nya dan kertas beserta pena untuk alat komunikasi nya.

...***...

"Ren.. Kita mau kemana?" tanya Anggi.

"Kita akan bersenang senang Nggi. Kau tak usah takut." jawab Rendi

"Tapi Ren.. Kita harus sekolah. Aku tak mau papaku tau kalo aku tidak sekolah." ujar Anggi lagi 

Sudah 3 hari ini. Rendi selalu membawa Anggi bolos sekolah.

"Tidak apa apa. Lagian kita sudah selesei kan ujian kenaikan kelasnya" jawab Rendi

"Iya juga sihhh.." batin Anggi

Rendi membawa Anggi kali ini di cafe. Setelah dua hari kemarin Rendi membawanya di taman. Kadang di pantai. Dan Rendi akan mengantar Anggi malam nya. Sekitar jam 8 malam.

Mereka segera berjalan memasuki cafe. "Yok kita kesana." ajak Rendi. Dan segera, menggandeng tangan Anggi.

Anggi mengikuti saja kemana Rendi akan membawanya.

Di sana sudah ada beberapa teman Rendi  dan juga Anggi.

"Hai.." sapa Anggi saat melihat wanita yang langsung menghampiri Rendi.

"Kenalin ini Anggi temen gue." ucap Rendi pada Xena 

"Anggi ini Xena sepupu ku." ujar Rendi lagi pada Anggi.

Anggi dan Xena saling berjabat tangan. Mereka segera duduk di kursi yang masih kosong.

"Anggi.. Jadi kan nanti malam kita ngklub.?" tanya Firda  teman sekelas Anggi.

"Nggak tau nanti. Kalo papaku masih di luar kota jadi kok." jawab Anggi

"Ok.. Jadi aja lah Anggi. Ini malam kenaikan kelas kita." ujar Kya teman dekat Anggi

Anggi hanya mengangguk lalu tersenyum.

"Bentar ya Ngg. Aku ke toilet dulu." pamit Rendi

Rendi segera, melangkah menuju toilet.

Tak berapa lama Xena juga izin mau telok maminya 

"Rendi.. Tunggu..!! " teriak Xena.

Rendi menghentikan langkahnya dan menatap Xena yang berlari kearahnya 

Xena langsung memeluk Rendi. "Aku kangen banget tau nggak?" tanya Xena. Masih dalam pelukannya.

"Maaf.. Aku sibuk terus. Aku harus mengantar Anggi pulang." jawabnya

"Kau menyukai dia?" tanya Xena cemberut.

"Xena... Kita udah putus. Dan aku sedang mencoba membuka hatiku lagi untuk wanita lain." ucap Rendi.

"Aku tidak mau putus. Aku masih sayang sama kamu Rendi" ucap Xena manja.

Rendi mendesah sebentar. Lalu mengambil dagu milik Xena. Rendi mencium bibi Xena 

"Nanti setelah aku mengantar Anggi. Aku mampir ke apartemen kamu." jawab Rendi

...***...

"Rendi.. Apa yang kau berikan pada minuman ku. Kenapa aku jadi ngantuk begini.?" tanya Anggi yang sudah mulai kehilangan kesadarannya.

1
Mareew
Luar biasa
Lis Tina hrp
saya suka cerita nya gak berbelit 2
Fatmawati 181174
suka/Good/
Blue Love
baguss😍
Blue Love
14th waktu yg cukup utk menikmati kekayaan daniel, Des!! skrg tiba wktu nya km membusuk di penjara Desi susilowati
Blue Love
walaahhh walahh.. si tyo uda mau sebut nama abang arka mala di srobot hans!!! diancookk....!!! gregettt poll😠😠😠
Blue Love
lah.. ga sekalian ke dokter kandungan?
Blue Love
ciiieee... si debay deket sm papa nya jd pen maem mulu tuh.. sehat2 ya debay😘
Blue Love
ah si Dirga ga asik,! sana sini mau..! 😔😭
Blue Love
baguss kaya nya nih...😍😍
maap blm bs kasih rate krn bru baca bab 1🤗
Nurdianah Rakib Atong
mafia kok nyopet si kak.. tidak berkelas banget 😳
enungdedy
bentar bentar deh...wktu itu critany mama cantika mau kehilangan berkas penting krn katanya berkas tsb mau dibwa ke kantor suaminya alias Boni...lahh trs disni critanya tyo suruhan Boni utk merampas berkas yg dbwa mama cantika....pye toh iki mumet tenan😄
enungdedy
bukan nya dirga memperkosa zeya krn blas dendam yg ktany zeya sudah menggagalkn aksi ank buahny???wKtu ank buahny mau ngambil tas mamany dirga kan trs dtolong zeya....nah kn b'arti itu ank buah dirga yg mau nyuri...atsu gmn sih
enungdedy
koq 6 minggu??pdhal pas ketahuan hamil kan udh 2 bulan stelah kejadian kayaknya deh
enungdedy
klo memang papany curiga klo istrinya dibunuh kno gk diselidiki dri dulu??malah nikah dam skg yeza pun udh besar
Zarin Mayresa
Buruk
Zarin Mayresa
baru nemu thor
Srirejeki Gabus
😀
wil wil
ya ampun kasian sekali 🥺🥺
wil wil
cerita nya bagus ngk berbelit-belit 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!