NovelToon NovelToon
Mantan Tapi Menikah

Mantan Tapi Menikah

Status: tamat
Genre:Nikah Kontrak
Popularitas:1.7M
Nilai: 5
Nama Author: violla

Sebelum membaca perhatikan umur, ya!
21+

Mantan Tapi Menikah??
Kok bisa?

Meskipun hubungan asmara Marvel dan Celine sudah berakhir, tapi mereka memutuskan tetap menikah. Marvel terpaksa menikahi Celine hanya karena mewujudkan permintaan nenek. Tidak ada yang tahu kalau Marvel dan Celine menikah di atas perjanjian yang tidak tertulis. Hanya satu tahun, sebab Marvel masih menunggu wanita lain yaitu Jeny.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon violla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MTM 19- Lift

🌴🌴🌴

Sekilas inpoh tentang Alzheimer yang didapat dari sumber terperdaya, eits terpercaya.

Alzheimer adalah menurunnya kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku seiring waktu Alzheimer bisa semakin berkembang sehingga membuat penderitanya tidak mampu lagi melakukan pekerjaan sehari- hari.

Penyakit alzheimer dapat mempengaruhi beberapa fungsi otak, pada tahap awal penderitanya akan mengalami gangguan daya ingat bersifat ringan seperti tidak mengingat nama benda percakapan atau peristiwa yang belum lama terjadi. Rata-rata pengidap alzheimer hanya mampu bertahan hidup selama 8 sampai 10 tahun setelah terdiagnosis. Namun, bila penyakit tersebut terdeteksi lebih awal dan segera diobati pengidap bisa memiliki harapan hidup yang lebih lama.

🌴🌴Sekian dan terima kasih 🌴🌴

Sembari memutar strir, otak Marvel tidak berhenti berpikir. Marvel merasa heran pada dirinya sendiri yang marah melihat kedekatan Celine dan Natan, padahal sudah jelas ia tidak memiliki hubungan apapun selain perjodohan yang diatur nenek. Tapi, ntah mengapa hati ini tidak rela Celine tertawa dengan pria lain yang notebennya merupakan musuhnya sendiri. Kenapa bisa? Apakah ia cemburu? Tidak mungkin ia cemburu pada mereka. Marvel hanya marah sebab Natan selalu saja berusaha masuk dikehidupannya. Marvel menyangkal semua itu.

Panas matahari di luar sana cukup menyilaukan mata Marvel. Sebelum turun dari mobil, pria berkemeja hitam yang bagian lengan digulung sebatas siku ini sengaja memakai kaca mata untuk melindungi matanya dari silaunya matahari.

Ketukan kaki Marvel menarik perhatian beberapa orang yang ada di sana, suara orang-orang berbisik tentangnya pun terdengar di telinga. Para wanita itu memuji ketampanan Marvel, namun Marvel seolah menuli sebab hanya fokus pada dua manusia itu.

"Wah, ini kebetulan atau memang sudah diatur takdir?" Marvel menarik kursi dan duduk tanpa di persilahkan. Kaca mata hitamnya ia letakkan di atas meja.

Mata Celine cukup membola melihat Marvel ada di depan matanya. "Kenapa kau ada di sini?" Celine mengenduskan tatapan tajam pada orang yang tadi sempat ia kasihani.

"Pertanyaan konyol, tentu aku datang untuk menjemput calon istriku!" Marvel bicara kepada Celine, tapi matanya terarah pada Natan yang juga sedang menatapnya. "Sepertinya kalian harus mengakhiri pertemuan ini." Marvel bersandar dan menumpu satu kakinya di atas paha.

"Kita harus menyiapkan persiapan pernikahan kita." Marvel sengaja menekankan perkataannya agar Natan tidak lagi mengusik miliknya. Meskipun dia belum sepenuhnya menerima Celine, tapi tetap saja dari awal wanita itu miliknya bukan milik Natan.

Natan tersenyum remeh. "Pernikahan yang luar biasa," desisnya terkesan mengejek Marvel yang masih saja suka memaksakan kehendaknya kepada orang lain. "Kau tau... calon istrimu ini tidak lain adalah kekasihku."

Ucapan Natan membuat rahang Marvel mengeras, ia marah sebab Natan selalu saja tidak tahu malu masuk ke dalam lingkaran hidupnya.

"Sudahlah, kalian jangan bertengkar seperti anak kecil." Celine melerai sebelum Marvel mengeluarkan kalimat racun yang bisa meresap ke hulu hati lawan bicaranya.."Marvel, kau mau cari meja lain atau kami yang pergi dari sini?"

"Kau tidak dengar apa yang tadi aku katakan? Aku datang ke sini untuk menjemputmu!" Marvel memegang tangan Celine. "Ikut, aku!" ucapnya sambil berdiri.

"Aku tidak mau ikut denganmu!" sentak Celine. "Untuk hari ini aku tidak mau diganggu dan berurusan denganmu!" Celine menarik tangannya dari genggaman Marvel.

Marvel menghembuskan nafas di udara, ia kesal karena Celine selalu saja membantahnya, bahkan di muka umum seperti ini.

"Kalau bukan karena nenek, aku tidak akan memaksamu. "

"Jangan jadikan nenekmu sebagai alasannya!" Natan berdecih. "Seperti anak kecil saja!"

"Hey, tutup mulutmu! Jangan mencampuri urusan kami!" sentak Marvel sambil menunjuk wajah Natan. "Kau tidak punya kepentingan apapun!"

"Tentu ini menjadi urusanku karena Celine datang ke sini bersamaku. Aku juga yang memastikan keselamatannya sampai kembali ke rumah!" Natan juga tidak mau kalah. Dia memukul meja sampai membuat beberapa orang melihat mereka.

"Sudah, cukup!!! Kenapa kalian selalu bertengkar hanya karena masalah kecil seperti ini?" Dua pria itu pun seperti anak TK yang diam dimarahi gurunya.

"Marvel kau pergi lah!" Celine mendorong lengan Marvel sampai membuat pria itu berbalik arah.

"Pergi sana! Kau bertingkah seperti anak kecil saja!" Dia memaksa Marvel pergi.

"Hey, Celine kau berani mengusirku?"

"Iya, kehadiranmu tidak diharapkan, kau cuma bisa buat keributan dan merusuh!"

Marvel terkesiap mendengarnya, Celine semakin berani melawannya bahkan lebih memilih bersama Natan daripada ikut dengannya.

Marvel menjatuhkan tangan Celine darinya. "Tidak masalah kalau kau tidak mau pergi, tapi jangan menyesal kalau nanti di hari pernikahan kita kau tidak memakai gaun yang bagus!"

'Tidak ada pernikahan kita. Jeny yang akan menjadi pengantinmu, nanti," batin Celine. Karena dirinya sudah hapal dengan sifat Marvel yang tidak akan mau mengalah, akhirnya Celine mengambil keputusan.

"Baiklh, aku ikut tapi tidak denganmu. Natan yang akan mengantarku!"

Bibir Marvel terkatup rapat, wajahnya semakin mengetat, ia marah tapi sudah lelah berdebat dengan wanita. Marvel cukup lama mengunci manik mata Celine sampai akhirnya ia pergi tanpa mengatkan apapun lagi.

***

"Kenapa kakak lama sekali?" tanya Elma ketika Marvel baru sampai di butik yang sudah lama menjadi kepercayaan dan langganan keluarganya.

"Diamlah, tidak ada yang bisa mengaturku!" Marvel masih emosi mengingat sampai sekarang Celine masih bersama Natan.

"Ehm... aku tidak melihat Celine, ada di mana dia?"

Disaat itu pula mobil milik Natan mulai memasuki halaman butik berlantaikan 3 ini.

"Natan?" cicit Elma tidak suka melihat Natan membukakan pintu untuk Celine.

Sedangkan Marvel? Pria itu langsung masuk tanpa menunggu Celine.

"Celine, mau sampai kapan kau berdiri di sana? Apa kau pikir orang-orang di sini tidak punya kegiatan lain selain menunggumu?" Elma berkacak pinggang. "Kurang kerjaan saja." Wajah Elma terlihat kesal.

"Elma, usiamu lebih muda darinya. Apa seperti itu caramu bicara padanya?" tanya Nata.

Elma menghentakkan kaki. "Selalu dia yang dibela," gumamnya kemudian membuka pintu. Di dalam butik ia tidak melihat ada orang karena memang tempat ini dijadikan ruang tunggu. Sedangkan kegiatan jual beli dan lain-lain ada di lantai dua dan tiga. Akhirnya Elma memutuskan langsung ke lantai tiga.

"Lift sedang dalam perbaikan."

Elma membaca tulisan di kertas yang tertempel di pintu lift. Itu artinya lift ini dalam keadan rusak dan tidak bisa berfungsi. Timbul pikiran usil di benaknya.

"Tadi kau tersenyum 'kan? Kita lihat apakah setelah ini kau masih bisa tersenyum?" Elma mengambil secarik kertas pengumuman itu lalu pergi dari sana.

.

.

.

.

"Tidak ada orang di sini."

Celine mengedarkan bola matanya ke seluruh ruangan yang terlihat kosong, hanya diisi beberapa kursi yang tersusun rapi lengkap dengan tabloid di atas meja. Celine kebingungan kemana ia harus mencari Marvel dan Elma. Ketika akan menghubungi Elma, barulah ia tersadar kalau ponselnya tertinggal di mobil Natan. Kerena tidak mau membuang waktu lagi akhirnya Celine masuk ke dalam lift.

Pintu lift sudah tertutup hanya Celine yang berdiri di dalamnya. Setelah Celine menekan tombol angka menuju lantai dua lift bergerak perlahan namun berhenti di tengah jalan. Seketika Celine menjadi panik.

1
Sastri Dalila
✔️✔️✔️✔️
Lastri Naila
Luar biasa
echa purin
/Good/
Khusnul Khotimah
Luar biasa
Tiek
Marvel sangat lah egois
Tiek
dasar Daisy iri
Happy Kids
dia ga jujur. kl marvwl aerius sama kata katanya dia pasti bilanv ke celine. nyatanya engga. kl misal celine ga tau. dan itu berlanjut terus tdk menutup kemungkinan jd celah perselingkuhan. toh dia dipeluk n cium ga nolak sama skali bahkan ngobrol smpe malam
Leonel Messi
critane kyo sinerton banget ,kakean deng deng2 hk dewasa dn cerdas
Virgo Girl
Part ini bawang banget dah😭😭
Virgo Girl
Luar biasa
Virgo Girl
Ehhh... jgn sembarangan bikin baper anak orang woiii😡
Virgo Girl
Ayo Celine mumpung Marvel ga sadar, cubit aj ginjalnya biar ga nyebelin 😆😆
Virgo Girl
Woww... alur ceritanya bagus, bikin non-stop baca. Baru mampir saya😄😄
Anik Ekawati
bibik?tak ada panggilan lainkah tante gitu?apalagi itu di london luar negri manggil bibik dok
Een Zulpias Ningrume
Luar biasa
Marta Zebua
hayoolohhh
Marta Zebua
Buruk
Marta Zebua
Biasa
rinny
tunggu kejutannya Marvel
rinny
ternyata jeny sahabat Celine
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!