NovelToon NovelToon
Gadis Tawanan Sang Psychopath

Gadis Tawanan Sang Psychopath

Status: tamat
Genre:Action / Mafia / Kriminal / Obsesi / Beda Usia / Psikopat itu cintaku / Tamat
Popularitas:8.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Aldiantt

"kau jangan khawatir,aku tidak akan menjadikanmu p****ur....atau pun mengulitimu" ucapnya sambil terus memainkan pisau di wajah Adinda.Mambuat tubuh wanita itu semakin gemetar

"kau akan jadi peliharaanku disini" ucapnya lagi.

"selayaknya binatang peliharaan....kau akan selamat jika kau mengikuti semua perintahku...!jika kau berani melawan...maka kau akan jadi santapanku" ucapnya lagi dengan penuh penekanan.Ia berbicara tepat di telinga Dinda,membuat Dinda bergidik ngeri.

...........


"saya tau tuan...anda menikahi saya hanya karena agar anda bisa menjamah tubuh saya..." ucapnya bergetar,kini Adinda sudah mengangkat wajahnya,menatap dalam pada pria di hadapannya.

"silahkan....itu hak anda sebagai suami saya.Tapi saya mohon...izinkan saya mengabdi selayaknya seorang istri.Kalaupun suatu saat anda bosan dengan saya dan membunuh saya,setidaknya saya tidak mati sebagai istri durhaka karena lalai akan kewajiban saya" ucap Adinda dengan mata yang mulai mengembun.



............

Adinda Zahra,gadis manja berusia tujuh belas tahun yang menjadi korban penculikan sekelompok mafia perdagangan manusia.

Namun alih alih dijual,Adinda justru di sekap dan dijadikan wanita peliharaan sang ketua mafia yang dikenal bengis,kejam,dan gila.

.......

Novel kedua...

baca juga novel pertamaku.

WANITA TANPA MAHKOTA


HANYA IMAJINASI DAN CERITA FIKTIF HASIL KEHALUAN AUTHOR YANG MISKIN ILMU....MOHON MAAF JIKA BANYAK KEKURANGAN...JANGAN DI BULLY AUTHOR NYA NANGISAN😭

🔞BUKAN AREA BOCIL...!!!

MENGANDUNG UNSUR DEWASA DAN KEKERASAN....DIPERUNTUKKAN PEMBACA DEWASA DI ATAS 21 TAHUN...❗❗❗




🥰🥰🥰🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldiantt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19

"bukalah...."ucap Adrian sambil tersenyum,

Adinda pun mengulum senyum,sepertinya ia berhasil sedikit meluluhkan hati suaminya itu.

Tangan Adinda tergerak mengambil kotak tersebut,ia kemudian membuka kotak itu dan..............

.

.

.

" aaaaaakkkkkhhhhh.........."

.

.

hooeeeeekkkkk.....

Adinda melempar kotak kado itu menjauh darinya,seketika ia merasa mual.Adinda hendak bangkit dari kursinya namun secara cepat Farhan yang sudah berdiri di belakang nya entah sejak kapan itu menahan Adinda.

Adinda menangis ketakutan.Benar....Adrian memang gila....dia memang laki laki gila.

Adrian menyeringai,ia bangkit dari kursinya,lalu mengambil kotak kado yang berisi sepasang bola mata dan sepotong alat kela*** pria itu.Adrian menyandarkan tubuhnya di tepian meja makan tepat di hadapan wanita yang kini tengah menunduk sambil menangis ketakutan itu.

Adrian mengambil satu bola mata yang merupakan milik anak buahnya yang tewas kemarin.

Adrian mendekatkan benda itu ke wajah Adinda.Adinda pun menolak,ia memalingkan wajahnya ke kanan dan ke kiri menghindari benda yang berusaha Adrian tempelkan di pipi wanita itu

seeettt.....

Dengan satu gerakan Farhan menarik rambut berbalut hijab itu kebelakang,membuat kepala Adinda mendongak keatas.

Adrian menempelkan benda menjijikkan itu ke pipi Adinda yang sudah sangat ketakutan.

"bagaimana sayang...kau suka dengan hadiahku?" tanyanya sambil terus memainkan benda itu di pipi Adinda.

"kau gila Adrian...!kau sinting..!dasar psycho...!!" umpat Adinda sambil terus menangis.

"hahahahah......." tawa itu menggelegar memenuhi ruangan tersebut.Adrian mengembalikan bola mata itu ke kotaknya.Farhan melepas kan cengkraman tangannya di rambut Adinda.Adrian kemudian duduk berjongkok di samping Adinda,menghadap ke arah wanita itu.Tangan kekar itu tergerak menyentuh ujung hijab Adinda,lalu memainkan nya.

"itu adalah hadiahku untuk mu sayang.Hadiah atas pemberontakanmu kemarin" ucapnya lembut namun terdengar sangat mangerikan.

Adinda menggelengkan kepalanya.Ia tak habis pikir.Kok ada manusia seperti itu di dunia ini.

Adrian meraba paha berbalut rok panjang itu,

"aku ijinkan kau kembali ke sekolahmu,tapi ingat...jangan macam macam,karena bisa saja besok kau akan melihat mata Joddy yang ada di kotak ini" ucapnya dingin dan mengerikan.

Air mata Dinda semakin luruh.Sumpah demi apapun ia sangat menyesal pernah bertemu orang gila ini.

Adrian bangkit,

"hapus riasan di wajahmu..!kau mirip seperti ja**ng dengan penampilanmu itu...!" ucapnya dingin lalu kembali ke kursinya.Adinda yang masih syok itupun segera menuju wastafel dan mencuci wajahnya.Padahal niatnya berdandan hanyalah untuk menutupi lebam di wajahnya.

Adinda kembali duduk di kursi itu masih dengan kondisi gemetar.

"cepat makan..!" ucapnya dingin

Adinda hanya menurut.Keduanya pun sarapan pagi bersama.

...****************...

Ferrari merah itu berhenti tepat di depan gerbang sekolah tempat Adinda menuntut ilmu.Adinda turun dari mobil yang di tumpanginya,begitu juga Adrian.Adrian dengan kacamata hitamnya berjalan di belakang Dinda yang sedari tadi hanya menunduk.Mau apa lagi dia?ngapain ikut turun??

Adinda berjalan dengan sedikit cepat.Tiba tiba....

"Dinda......" sapa Bella cs yang baru saja sampai di sekolah itu.Adinda menoleh ke arah tiga gadis itu.Bella,Fani,dan Tasya segera menghamburkan pelukan mereka pada teman barunya itu.

"kemana lo kemarin nggak masuk?" tanya Bella.

"iya....nggak ada lo sepi tauk..." ucap Tasya lebay.

Adinda hanya tersenyum,Akhirnya ia bisa berkumpul lagi dengan mereka.

"muka lo kenapa Din?" tanya Fani sambil hendak mengentuh ujung bibir Dinda,namun Dinda mengelak.

"iya...kok bonyok?" tambah Tasya.

"lo abis di pukulin?siapa yang mukulin lo?jahat banget....!"ucap Bella.

" eng..nggak kok....ini...."Adinda berusaha mengelak,namun bingung mau jawab apa.

"dia jatuh dari tangga" ucap Adrian yang sedari tadi berdiri mengamati para siswi itu.Pria itu melepas kacamatanya,lalu tersenyum ke arah para gadis itu.Bella cs sontak menoleh ke arah sumber suara itu.

Bella cs pun membelalakkan matanya,mulutnya sudah terbuka melihat siapa yang ada di depannya.Mereka ternyata tidak sadar bahwa sedari tadi Adrian berdiri di sana.

"omaigat.....Sya...cubit gue Sya....gue nggak mimpi kan..."ucap Bella sambil terus menatap kagum pada Adrian.

plaaakkk....

Tasya menampar pipi Bella.

" an**it...!gue nyuruh lo nyubit dodol...!bukan nampar...!gila lo"umpat Bella.

"bodo amat....dia ganteng banget..." ucap Tasya yang sudah meleleh melihat Adrian yang tersenyum manis ke arah mereka.

"ouuvgghh....senyumnya manis banget" imbuh Fani.

Ketiga gadis itu mendekati Adrian.Ia tak peduli dengan Adinda yang menatap mereka kesal.

"kak....boleh minta foto nggak"tanya Bella

"boleh"ucap Adrian sambil tersenyum.

Merekapun asyik bersua foto dengan model idolanya itu.Adinda menatap kesal pada ke empat makhluk itu.Apalagi Adrian yang sok manis,bahkan sesekali merengkuh pinggang teman teman barunya itu.

"andai kalian tau siapa dia,kalian pasti nyesel pernah nge fans sama dia" gumam Adinda.Adrian menoleh ke arah Dinda,ia tersenyum sinis melihat wanita itu yang nampak kesal.

Adinda berbalik badan,hendak menuju kelasnya meninggalkan para manusia yang lagi sibuk dengan urusan mereka sendiri itu.Saat sampai di depan pintu...

bugghh....

Joddy keluar dari kelas,tanpa sengaja mereka pun saling bertabrakan

Adinda mendongak,menoleh ke arah Adinda.

"Jod..." ucapnya lirih.

Kedua netra itu saling bertemu,untuk beberapa saat mereka hanyut dalam tatapan masing masing.

Adinda segera menunduk,menyembunyikan wajah lebamnya yang sudah terlanjur dilihat oleh Joddy.

"muka lo napa bonyok gitu?" tanyanya.

"nggak apa apa.Jatuh kemarin..." ucap Adinda sambil terus menunduk.

"oh..." ucapnya mengambang.

"aku masuk dulu Jod.." ucapnya

"iya..." Ucap Joddy lalu memberi jalan untuk Adinda masuk.

Joddy menatap ke arah kerumunan siswi yang ada di sana.Pandangan matanya langsung tertuju pada pria berbadan tegap yang menjadi pusat kerumunan para wanita itu.Adrian menatap tajam pada remaja tampan itu.Sedari tadi ia mengamati Joddy dan Adinda.Joddy tersenyum sinis.Entah kenapa,ia merasa tidak suka pada laki laki yang katanya om nya Dinda itu.Dengan satu gerakan,ia mengangkat tangannya dan menunjukkan jari tengahnya ke arah Adrian.Membuat laki laki dua puluh delapan tahun itu nampak murka.

Joddy mengangkat satu sudut bibirnya melihat ekspresi itu.Ia seolah merasa yakin.Ada sesuatu yang ditutupi dari Adrian dan Adinda.

Joddy kembali masuk ke dalam kelasnya,meninggalkan Adrian yang masih menatap bengis pada anak muda itu.

...----------------...

***BOLEH LAH KASIH LIKE VOTE DAN KOMENG NYA BIAR SEMANGAT UP NYA🙏🙏

JANGAN LUPA JUGA DI ADD KE RAK BUKU KAMU🥰🥰🥰

JANGAN LUPA JUGA MAMPIR DI NOVELKU LAINNYA....

WANITA TANPA MAHKOTA

👇👇👇👇***

***JANGAN LUPA LIKE KOMENT & VOTE NYA....🥰🥰🥰

TERIMA KASIH😍😍😍😍***

1
Suciani Suci
Kecewa
Suciani Suci
Buruk
Borahe 🍉🧡
Haha lucu banget. Angkasa yg di tengah
Borahe 🍉🧡
Terharu banget. 😭😭😭😭😭
Borahe 🍉🧡
Bisa aja lu
Borahe 🍉🧡
Ceritanya sangat sangat luar biasa. 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Borahe 🍉🧡
peka banget klo adeknya lagi ada masalah. alias patah hati
Borahe 🍉🧡
😂😂😂dasar Bocah
Borahe 🍉🧡
mereka berdua gak profesional banget sih. jgn gitu jg kali Bil
Borahe 🍉🧡
ya Tuhannn capek gw ngakak gegara mereka 🤣🤣🤣🤣🤣
Borahe 🍉🧡
ya Tuhan Angsaaaa 😂😂
Borahe 🍉🧡
🤣🤣🤣🤣🤣😂😂😂😂
Borahe 🍉🧡
Hahahah anak Adrian mmg gak salah kalu soal bar bar 🤣🤣🤣🤣tp si Angsa beda ya. kebalikan dri Nabil
Borahe 🍉🧡
Hahaha ngomel sekaligus ngehina. hahahaab
Borahe 🍉🧡
jgn coba" deh cari masalah dgn mantan psikopa yg tobat.
Borahe 🍉🧡
masya Allah Zav kamu berubah banget nak. 😍😍😍😍
Borahe 🍉🧡
biarin aja sih jor
Borahe 🍉🧡
lebih serem zev wkt kecil dri pd skrg
Borahe 🍉🧡
huwaaaa si Jody jd polici
Borahe 🍉🧡
🤣🤣🤣🤣🤣🤣kok goblog
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!