NovelToon NovelToon
Berbagi Cinta : Aku Tak Mau Dimadu

Berbagi Cinta : Aku Tak Mau Dimadu

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Poligami / Patahhati / Romansa Modern / Cinta Dramatis Yang Sedih / Tamat
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Novi rahajeng

Tak semua wanita ikhlas untuk dimadu, hanya wanita-wanita terpilih yang bisa menerima hal itu.

Cordelia Almira seorang perawat cantik dan Istri dari Manajer Eksekutif the Star Resort Jerone Rigel Ervinosa. Mereka telah menikah selama 5 tahun, tetapi belum juga dikarunia seorang anak.

Meskipun belum dikaruniai buah hati, hubungan pernikahan mereka tetap harmonis tak ada yang berubah sampai suatu hari hadirlah seorang wanita di tengah-tengah mereka.

Setelah ditinggalkan oleh kedua orang tua serta kakaknya. Kini pernikahan yang awalnya penuh warna pelangi menjadi hitam gelap dan berkabut.

Akankah Elia bisa mempertahankan pernikahanya dan menerima untuk dimadu, atau sebaiknya?

Kalian bisa follow ig author : Novi_Rahajeng
Dan bisa baca karya author yang judulnya Papa Bucin yang posesif.

Karya ini adalah orisinil cerita dari author sendiri. Jadi, dilarang keras plagiat!


Cover by : Novi Rahajeng

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi rahajeng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyesalan

Setelah berbincang banyak hal, Elia tetap pada keputusannya yaitu pergi meninggalkan Jakarta. Jingga dan Seruni hanya bisa mendukung keputusan Elia agar Ia bisa tenang dan hidup bahagia bersama buah hatinya.

Jingga juga yang mengantar Elia pulang ke bandung untuk tinggal kembali di rumah peninggalan orang tuanya.

"El, Kenapa Gue sedikit gak rela ninggalin Lo hidup sendirian di sini ..." ucapnya sambil memeluk Elia.

"Iya, El ... Kita jadi berjauhan ..." sahut Runi yang ikut memeluk Elia.

" Kalian gak usah sedih gitu, Aku nanti jadi ikutan sedih. Toh hanya Jakarta - Bandung, nanti kalau aku senggang akan ke Jakarta untuk mengunjungi kalian, begitupun Kalian bisa datang kesini kapan saja," paparnya.

" Lagian masih ada Aku yang tinggal di bandung. Jadi, Kalian gak usah khawatir. Aku pasti akan menjaga dan memantau Mbak Elia, "pungkas Simon.

" Kamu serius bisa jagain, Elia? " ujar Jingga.

" Serius lah, masak bohongan! "cetus Simon.

" Tapi kenapa Gue sedikit kurang yakin ya kalau Lo bisa jagain Elia, " ucapnya yang memang belum begitu percaya kalau Simon bisa menjaga Elia.

" Kamu meremehkan Aku, Kak Jing?! " sungut Simon yang sedikit tidak terima melihat Jingga seperti sedang meragukannya.

" Sudah ... sudah! "lerai Runi." Aku percaya kok kalau Simon bisa jagain Elia. Jadi, titip jagain Elia ya, Mon! "pinta Jingga dan di angguki oleh Simon.

" Apa Kalian gak salah, nitipin Aku sama sama anak kecil! Lagian Aku itu orang dewasa yang sebentar lagi menjadi Ibu. Jadi, Aku bisa jaga diriku sendiri," pungkasnya saat melihat sahabatnya saling berdebat soal penjaga untuknya.

"Aku bukan anak kecil ya, mbak!" protes Simon yang tidak terima mendengar Elia mengatakan bahwa Ia adalah anak kecil.

Elia, Jingga dan Runi hanya saling tatap dan tersenyum saat melihat wajah Simon yang terlihat kesal karena di anggap sebagai anak kecil.

"Iya, Simon ... Kamu memang bukan anak kecil, tapi umur kamu lebih muda dari kita semua," papar Runi yang diangguki oleh Jingga dan Elia.

Mendengar ucapan Runi yang membicarakan soal umur, membuat Simon semakin kesal. Ia memang lebih muda, tetapi bukan berarti dia tidak bisa menjaga orang yang lebih dewasa.

Setelah mengucapkan salam perpisahan, Jingga, Runi dan Simon pulang. Sebenarnya Jingga dan Runi masih ingin menemani Elia, tetapi besok mereka masih harus bekerja sehingga harus pulang ke Jakarta malam ini.

Elia menghembuskan nafas panjang saat melihat rumah yang dulu ramai sekarang begitu sepi dan hening.

Pada Akhirnya, Aku kembali lagi ke rumah ini di saat bunda, ayah, dan kakak sudah pergi. Elia kangen sama Kalian ... bun, sebentar lagi Elia akan menjadi seorang ibu. Elia akan berusaha menjadi seorang Ibu seperti bunda yang begitu tulus menyayangi anaknya.

***

Udara pagi di pedesaan begitu sejuk dan asri, tidak banyak polusi seperti di kota. Pagi-pagi sekali, Elia sudah jalan-jalan untuk mencari udara segara sekaligus membeli sayuran dan bahan makanan.

"Loh, Neng Élia aya di imah? (Loh neng Elia ada di rumah?)" tanya seorang Ibu-ibu.

"Leres, bu,"jawabnya.

" Nyaliara, Neng? Mana salakina, naha teu datang? " (sendirian, Neng? Dimana suaminya, kenapa tidak ikut/datang?)" tanya Wanita lainnya.

" Teu milu, Teh," pungkasnya dengan senyuman.

Setelah selesai membeli apa yang di butuhkan, Elia segera pamit pulang karena tidak ingin di tanya-tanya lebih jauh lagi.

Elia hanya bisa menghela nafas panjang sambil memegang perutnya. Entah sampai kapan Ia bisa menghindar dari pertanyaan para tetangga. Namun, Ia harus menghadapinya karena itu sudah keputusannya untuk kembali tinggal di sini.

Elia memutuskan kembali ke kampung halamannya bukan semata-mata untuk memulai kehidupan baru, tetapi juga karena ingin mengurus kebun teh peninggalan dari ayah dan bundanya.

Meskipun Ia tidak tahu bagaimana cara mengurus kebun teh, Ia tetap akan mencobanya karena Elia tidak mau menjual peninggalan dari Ayah dan bundanya.

Sesampainya di rumah, Elia segera memasak bahan makanan yang barusan Ia beli karena perutnya sudah terasa sangat lapar minta di isi. Hari ini jadwal Elia adalah bertemu dengan kang ujang pengurus sekaligus tangan kanan ayahnya dalam mengurus kebun teh.

***

Di sebuah ruangan yang begitu gelap tanpa cahaya, terlihat seorang pria dengan penampilan acak-acakkan tengah duduk bersandar di samping ranjang sambil memegang foto pernikahanya.

Setelah Elia pergi, kehidupan Rigel berubah menjadi lebih mengenaskan. Ia seperti mayat hidup yang tak mempunyai semangat hidup lagi. Perkataan Runi terus saya menghantui pikirannya sampai membuatnya tidak bisa tidur dan terus memikirkan Elia.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar.

"Siapa?"

"Bi Ina, Tuan. Saya mengantarkan makanan untu Anda," teriak bi Ina di balik pintu.

"Bawa pergi saja, Bi. Saya tidak nafsu makan!" pungkasnya.

"Tapi Tuan—"

Setelah itu sudah tidak ada lagi jawaban dari Rigel. Bi Ina hanya bisa menghembuskan nafas panjang saat melihat kondisi Rigel yang seperti ini.

Kasihan sekali Tuan, sebenarnya mereka masih saling mencintai, tapi harus berpisah seperti ini. Ini semua gara-gara si ulat bulu itu! Sejak dia hadir, rumah tangga Tuan dan Nyonya menjadi berantakan seperti ini. Padahal dulu sangat harmonis sekali! gumam Bi Ina lalu pergi meninggalkan kamar Rigel.

"Rigel masih gak mau makan, Bi?" tanya Claire saat melihat Bi Ina turun dari tangga dengan nampan yang masih terlihat utuh.

Bukannya menjawab pertanyaan Claire, Bi Ina justru pergi meninggalkan Claire tanpa menoleh atau pun meresponnya sedikitpun .

"Dasar, pembantu gak tau sopan santun! Di tanya sama majikannya malah pergi begitu saja tanpa menjawab!" gerutunya lalu pergi naik ke atas untuk menemui Rigel.

Sesampainya di depan kamar Rigel, Claire segera mengetuk pintu kamar itu.

"Ri, bukain pintunya," panggilnya di depan pintu kamar Rigel.

"Tolong jangan ganggu Aku, Claire. Tinggalkan Aku sendiri! pungkasnya dari dalam kamar.

" Tapi, Ri. Kamu sudah dua hari gak makan, dan keluar dari kamar sedikitpun. Apa Kamu mau terus mengurung diri di dalam kamar seperti ini! Ingat Ri, Aku sekarang sedang mengandung Anakmu. Apa Kamu ingin anak ini jadi yatim dan tidak punya Ayah jika terjadi sesuatu denganmu? "teriaknya di depan pintu.

" Anak?" Rigel tersenyum kecut ketika mendengar Claire menyebut kata anak." Saat ini tuhan sudah memberiku anak yang tumbuh di dalam rahim Elia, tetapi Aku justru membuatnya pergi dari rumah ini bersama anakku" lirihnya.

Tiba-tiba, Rigel bangun dari duduknya. Dengan penampilan acak-acakkan, Ia keluar dari kamar dan pergi begitu saja tanpa melihat Claire.

"Ri! Kamu mau kemana?" teriak Claire yang berusaha mengejar langkah Rigel. Namun, Rigel tetap tidak menghiraukan panggilan dari Claire. Ia terus berjalan keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobil.

Claire mencoba menggedor-gedor jendela mobil Rigel, tetapi tetap tidak di hiraukan. Rigel justru melajukan mobilnya pergi dari rumah.

"Mau kemana Rigel sebenarnya?" gumam Claire.

Sesampainya di bandung, Rigel hanya bisa melihat Elia dari kejauhan. Sebenarnya Ia ingin menemui Elia untuk meminta maaf, tetapi saat ini Elia pasti tidak ingin bertemu dengannya lagi. Mengingat seperti apa perlakuannya kepada Elia kemarin membuat Rigel mengurungkan niat untuk menemui Elia.

Maafkan Aku ya El ... Aku sudah gagal menjadi suami yang baik untukmu! Aku memang pengecut dan brengsek karena tidak berani meminta maaf langsung. Maafkan Aku karena sudah mengingkari janjiku kepada Ayah untuk selalu menjaga dan membuatmu bahagia. Ucapnya dengan menangis sesegukan di dalam mobil.

Ada perasaan yang begitu sakit ketika masih cinta serta merindukannya , tetapi sudah tidak bisa menggapainya.

...****************...

Jangan lupa like, komen, vote dan hadiahnya ya...

1
Samsiah Yuliana
ya Allah Elia 🥺
tri sarawati
hanya karena cintanya tdk terbalas lalu dendam menganggap dirinya korban ,hana...hana..kacian deh
tri sarawati
claire itu hamil anak lelaki lain pasti bukan rigel tapi dijadikan kambing hitam aja
Betty
bagus
guntur 1609
jelas. karna kau seorang penghianat
guntur 1609
tu kan balasan apa yg kau buat sm elia
guntur 1609
rasain loe. dukung saja mama mu.
guntur 1609
kepedean kau oenghianat
guntur 1609
sprtnya aku pernah baca ni. apa komandan ni bapak angkat simon ya. sory thor HP ku habis kejebur. jadi semua novel yg aku baca di bagian raknya gak tersimpan lagi
guntur 1609
kau sendiri yg buat sprti tu. malah menyalahkan istrimu
guntur 1609
kau sayang dan perhatikan anak yg bukan anakmu. sementara benih mu yg lagi berkembang di rahim istrimu kau telantarkan
kesempatanmu gak akan datang lagi rigel
guntur 1609
lah ni ceritanya gmna sih. kan digelar perginya 2 hari. dan mereka berhubungan dsna. kok bisa2 claire bisa hamil
guntur 1609
ni gmna ceritanya kok clair tiba2 bisa tek dung. padahal baru beberapa hari digelar pergi. belum ngudeng aku rek
Wahyu Kasep
membosankan cerita nya ber putar ' di sana
Wahyu Kasep
lagu lama cerita nya
Thor sama dengan cerita ' lainya
Wahyu Kasep
Elia sama Simon monoton ini cerita nya


lagu lama
Wahyu Kasep
harus gitu ya
setiap dalam kasus cerai harus ada laki " lain
Wahyu Kasep
perasaan gwa waktu masih mabuk masih bisa kontrol dehh
Wahyu Kasep
Rigel masa gak bisa berlaku adil
biar nanti masuk surga nya barengan
Wahyu Kasep
poligami Sunnah itu
aku dukung Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!