"Angel, aku tidak ingin kita berpisah. Berjanji pada ku ya. Kita akan bersama selama nya." kata Pacar gadis yang bernama Angel.
Angel diam saja dengan apa yang pacar nya kata kan. Karna dalam hati nya saat ini, sedang merasa kan hal yang tidak bisa di cerna oleh pikiran nya.
Simak terus kelanjutan cerita nya teman. Di cerita Karna jodoh dari lahir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gaun hijau
Gilang tidak menjawab apa yang oma nya kata kan. Hanya senyum sebagai wakit dari jawaban nya.
Mereka langsung saja memilih gaun untuk acara resepsi Angel dan Gilang nanti. Saat Gilang melihat satu gaun yang cantik dan megah, ia membayang kan Selena pacar nya yang masih berada di Australia.
Warna kuninga adalah warna favorit nya Selena. Gilang menyentuh gaun itu, ia memikir kan bagai mana Selena dengan gaun yang cantik itu. Pasti pacar nya akan terlihat sangat cantik.
Saat itu, Esy mama Gilang melihat anak nya terus melihat gaun berwarna kuning itu. Esy pun menghampiri Gilang.
"Lang, kamu suka sama gaun itu ya. Kalau kamu mau, kita bisa beli kan gaun itu untuk Angel." kata Esy.
"Gak kok ma, bukan nya Angel itu mau nya warna hijau bukan. Ini kan warna nya kuning ma." kata Gilang.
"Sebentar, mama tanya kan dulu ya." kata Esy.
Belum sempat Gilang mengata kan apa-apa, sang mama sudah berlalu. Mama menghampiri Syella pemilik butik.
"Syel, apa gaun itu ada yang berwarna hijau." kata Esy sambil mengarah kan telunjuk nya pada gaun yang Gilang pegang.
"Oh sayang ku, sejak kapan aku punya dua gaun yang sama di butik ini. Kamu kan tahu, aku hanya bikin satu baju saja. Aku tidak pernah membuat gaun yang sama walau dengan warna yang berbeda." kata Syella.
"Oh, aku kita kamu sudah merubah kebiasaan mu dulu. Ternyata sama aja ya kamu nya, dari dulu sampai sekarang." kata Esy.
"Tapi kamu jangan kecewa seperti itu, aku cuma yang lebih menarik lagi dari yang anak mu temu kan. Pas, warna nya hijau pula lagi." kata Syella.
"Benar kah, mana yang lebih menarik itu. Ayo tunjuk kan pada ku." kata Esy.
"Dasar kamu Esy, gak sabaran banget deh. Ayo ikut aku, kamu pasti akan takjub ketika melihat gaun nya nnti." kata Syella.
Esy dan Syella pun berjalan, Syella membawa Esy keruang kerja nya. Ternyata di sana ada baju pengantik yang baru saja selesai Syella buat kan. Dan pas, warna nya hijau pupus yang cantik.
"Lihat lah, aku yakin kamu akan suka sama gaun nya. Mungkin yang lain juga setuju kan dengan warna baju ini." kata Syella.
"Ya ampun, ini terlihat sangat cantik Syella. Kamu bikin ini berapa lama sih, dan bagai mana kamu bikin nya. Ini bagus sekali, aku ingin kamu bawa keluar agar mereka semua juga bisa melihat gaun mu yang indah." kata Esy.
"Baik lah, aku akan suruh karyawan ku untuk mengeluar kan nya. Tapi kamu tidak perlu terlalu berlebaihan saat memuji aku. Harga nya gak akan turun walau kamu bikin aku melambung dengan pujian itu." kata Syella bercanda.
"Dasar kamu pelit, tapi aku tidak masalah dengan kamu yang pelit itu." kata Esy.
Mereka sudah terbiasa bercanda, karna mereka adalah teman baik. Syella pun meminta pegawai nya mengeluar kan gaun itu.
Syella dan Esy mengikuti langkah dua pegawai yang di suruh membawa kan gaun cantik nan megah itu. Warna nya yang hijau cerah, gaun itu terdapat banyak bunga cempaka yang terlihat seperti asli, padahal kan itu bunga cempaka yang hanya yerbuat dari kain.
Saat mereka sampai di sana, Esy memanggil Gilang dan Lia. Ia ingin mereka memberi kan pendapat untuk gaun yang indah itu.
"Bagai mana Gilang, apa ini cantik?" kata Esy pada anak nya.
Gilang terlihat sangat takjub sama gaun itu, ia merasa gaun itu terlalu indah. Sangat sempurna di banding kan gaun yang ia lihat tadi.
"Lia, lihat lah gaun ini. Apa ini cocok untuk Angel cantik mu?" kata Esy saat Lia baru datang kesitu.
Lia dan yang lain nya juga takjub sama gaun hijau yang cantik itu. Mereka seakan merasa bahwa gaun hijau itu memang sangat cocok untuk Angel.
"Ini cantik sekali Esy, Syella. Kamu bikin ini sendiri ya Syel. Apa kamu tahu, Angel suka sama bunga cempaka. Di gaun ini banyak bunga cempaka nya." kata Lia sambil melihat gaun itu.
"Iya Lia, Angel pasti sangat suka sama gaun ini. Cucu ku sangat suka sama warna hijau, maka nya bunga yang ia sukai itu bunga cempaka." kata oma Winda.
"Benar kah Winda, aku rasa Angel cantik adalah anak yang sangat unik." kata oma Windi.
"Bunga cempaka, bunga yang sama. Sama yang Intan sukai, Intan paling suka sama cempaka." kata Windi.
Ia ingat bagai mana Intan sangat senang saat mencium aroma cempaka. Intan suka sekali sama bunga yang berwarna hijau itu.
"Mama, sudah lah. Kita kan harus bahagia sekarang, walai bagai mana pun Intan dan Angel orang yang berbeda. Memiliki kesamaan itu wajar kan." kata Esy.
Gilang menghampiri oma nya, ia tersrnyum pada oma Windi. Gilang baru tahu, oma nya sangat suka sama Angel. Karna oma Windi melihat, Intan di Angel.
"Oma, tidak boleh bersedih lagi ya. Kita kan harus bahagia, oma ingat kan aku akan menikah sebentar lagi." kata Gilang.
Oma Windi tersenyum, walau pun Gilang adalah cucu tiri nya. Tapi Gilang adalah cucu satu-satu nya bagi ia. Tak ada yang lebih bisa membuat oma Windi bahagia selain Gilang. Gilang juga sangat sayang pada oma nya ini. Karna sejak kecil, oma adalah orang palong dekat dengan Gilang.
"Ayo oma, kita ambil gaun ini saja ya. Kita akan jadi kan gaun ini gaun spesial di hari bahagia nya Gilang nanti." kata Gilang.
Sebenar nya ia tidak rela jika gaun itu di pakai sama Angel. Karna, gaun itu terlalu berlebihan dan terlalu mewah untuk gadis yang bernama Angel. Bagi Gilang, yang pantas memakai gaun itu hanya lah pacar nya Selena.
Tapi tidak bisa begitu, gaun itu udah warna nya salah. Keluarga nya pun sangat tertarik dengan gaun hijau itu. Bagai mana bisa ia bilang tidak sama gaun hijau itu.
Apa lagi oma terlihat sangat suka sama gaun hijau yang bermotif kan bunga cempaka dan terlihat seperti asli bunga nya.
Mereka pun akhir nya sepakat untuk memilih gaun hijau itu sebagai gaun untuk Angel saat resepsi nanti. Sedang kan untuk akad nikah nya, baju kebaya yang cantik dan terlihat model yang kekinian. Baju kebaya itu juga berwarna hijau.
Sebenar nya, Gilang tidak tertarik dengan warna baju itu. Warna hijau, kata nya warna itu tidak nyaman untuk di lihat. Walau bagai mana pun, ia tidak bisa bilang tidak cocok. Karna dia bukan yang makai baju nya. Lagian, baju itu kan di pakai hanya sebentar doang.
oya kan udah gx ada lagi yg bayarin ya??
lah lo makan aja minta di traktir sama numpang 😂😂
mksih
trusss semangat...... thor,,,