Sinopsis.
Menceritakan seorang gadia desa yang bekerja di kotanya, gadis itu bernama Ayana Larasti, biasa di panggil Ana. Memiliki paras yang sangat cantik serta tubuh ideal.
Di sisi lain, seorang pemuda tampan bernama Reyhan Bagaskara pewaris perusahaan RB'Corp terbesar di dunia. Karna merasa di khianati sang tunangan membuatnya menjadi pria dingin tak tersentuh. karna melhat orang tuanya sedih menginginkan seorang menantu.
Secara tidak sengaja Reyhan bertemu Ana, karna merasa tertarik. Reyhan menawarkan Ana nikah kontrak dengannya selama 1 tahun. Sebagai bayaran Reyhan akan membiayai pengobatan ayah Ana sampai tuntas.
Akankah Ana menerima tawaran Reyhan?.
Mampukah mereka bersandiwara di depan kedua orang tua mereka?
#Penasaran kan, ikuti terus ceritanya. semoga kalian suka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riana Reza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 19
10 bulan kemudian.
Selama itu pula hubungan Ana dan Reyhan sedikit merenggang, tidak ada perubahan dari mereka berdua.
Setiap hari Ana bangun pagi,,,lalu melakukan Aktifitasnya seperti biasa.
Nyonya Rianty dan tuan Bagas setiap hari mengharapkan yang mereka nantikan adalah kehadiran seorang penerus keluarga Bagaskara. Tidak ada lagi yang mereka nantikan selain kehadiran cucu dari anak semata wayangnya.
Setiap hari nyonya Bagaskara selalu menyuruh Ana atau Reyhan melakukan pemeriksaan terhadap kesuburan mereka, tapi selalu berbagai alasan yang mereka Ucapkan untuk menghindari kontak langsung dengan dokter kandungan.
Walaupun Keluarga Bagaskara sangat menekan soal cucu tapi tidak mengurani sedikitpun perhatian terhadap menantu kesayangannya. Malahan Nyonya Rianty selalu memanjakan Ana dengan berbagai cara, dari membelikannya berbagai berlian, baju brandedd, serta membelikan rumah untuk kedua orang tuanya di kampung.
Ana dan Reyhan sempat mengajak kedua orang tuanya tinggal di kediaman Bagaskara. Tapi Bunda Ida dan pak Danu menolak dengan sopan, mereka beralasan kalau di kampung mereka bisa usaha kecil-kecilan,udara segar sedangkan di mansion Reyhan mereka takut merepotkan keluarga Bagaskara, apa lagi nyonya Rianty yang selalu memanjakan keluarga Ana dengan berbagai cara, hingga membuat Ibu Ida dan Pak Danu merasa tidak enak.
Di tempat lain, Reyhan yang berada di kantornya sedang sibuk mengerjakan beberapa pekerjaannya dengan Fokus.
"Sayang.."Ucap Mona manja langsung memeluk Reyhan dari belakang.
"Ngapain kamu kesini lagi" Tanya Reyhan melepaskan rangkulan Mona dari badannya, lalu mengibaskan bajunya yang tersentuh Mona , ia merasa jijik dengan sentuhan Mona.
"Kok kamu gitu sih sayang sama aku, padahal aku kangen banget loh sama kamu" ucap Mona manja tanpa menyerah ia menyandarkan kepalanya di bahu Reyhan.
"Keluar kamu dari kantor saya" usir Reyhan tegas menunjuk pintu keluar.
"Rey aku bener-bener minta maaf sama kamu, aku khilaf Rey, aku di jebak sama lelaki itu.. Tolong Rey maaffin aku,."Ucap Mona bersandiwara menangis di hadapan Reyhan.
"Khilaf kok menikmati," Ucap Reyhan tersenyum remeh.
"Saya sudah maafin kamu dari dulu sebelum kamu merasa bersalah."Lanjut Reyhan menyindir.
" Jadi kamu udah maafin aku Rey,? Berarti kita bisa balikan lagi dong kaya dulu", Ucap mona penuh harap. Karna selama ia berhubungan dengan Reyhan kemauannya selalu di turutinya. Hadup mewah, mobil mewah, perhiasan berbagai model, berbagai aksesoris mahal serta barang- barang mewah lainnya.
"Jangan harap" Ucap Reyhan dengan penuh penegasan.
"Kenapa? Apa karna sudah menikah? Enggak papa deh aku di madu asal kita bisa kaya dulu lagi Rey, kamu gak bisa lupain aku walaupun sudah punya istri, aku yakin kamu masih cinta sama aku kan." mohon Mona terang-terangan dengan percaya diri.
"Cihhh,, dasar murhan.. Sekarang anda pergi dari sini dan jangan pernah injakkan kaki anda lagi di kantor saya." Usir Reyhan lagi menatap tajam Mona.
Tanpa permisi, Mona langsung mencium bibir Reyhan dengan lembut.
Dengan waktu bersamaan pintu terbuka dari luar.
'Cekllekk....
Munculah sosok perempuan cantik dengan dandanan sederhana, ia adalah Ana.
Ana yang sedang bekerja di cafe, di perintahkan mengantar makan siang ke kantor suaminya, tanpa menolak Ana langsung memasuki mobil jemputan yang sudah nyonya Rianty siapkan termasuk bekal makan siang di dalamnya.
Nyonya Rianty sengaja menyuruh menantunya mengantar makanan ke kantor suaminya, karna merasa hubungan anaknya dengan menantunya sedang Renggang. Ia berharap mereka bisa menyelesaikan masalah mereka dengan tenang tanpa harus terganggu dengan keberadaan orang tuanya.
Ana membulatkan mata melihat suaminya sedang berciuman dengan perempuan yang tempo hari sempet datang ke mansion Bagaskara.
Tanpa sengaja Ana menjatuhkan bekal makanan serta sendok garpunya. Hingga menimbulkan suara yang sangat nyaring di telinga.
"*B*rakk,,praaankkk... (Anggap saja suara kotak bekal san sendok jatuh ya)🤭🤭
Reyhan membulatkan matanya mendapati Ana yang membuka pintu, apa lagi melihatnya sedang berciuman dengan Mona. Ia segera menjauhkan badannya dari Mona.
Sedangkan Mona tersenyum senang karna sudah berhasil membuat Ana salah paham dengan Reyhan
"Ma-aff..." Ucap Ana terbata, menundukan kepalanya sebentar lalu keluar dari ruangan Reyhan dengan tergesa-gesa. Entah kenapa hatinya merasa hancur melihat sang suami berciuman dengan perempuan lain. Ana merasa cemburu.
"Tunggu.." Langkah Reyhan tehenti karna Mona mencekal tangannya.
" Ngapain sih kamu kejar dia, mending juga kita terusin yang tadi.." Ucap Mona menggoda Reyhan.
"Pergi.." Teriak Reyhan dengan kencang.
Hatinya merasa tidak enak kepada Ana.
Tanpa banyak bicara, Mona segera keluar tegesa-gesa dari ruangan Reyhan karna ia sudah membuatnya marah besar.
Ana memasuki mobil jemputannya dengan hati kacau. Ana menyuruh sang supir mengantarnya ke cafe kembali, karna ini masih jam kerja. Ia bingung dengan perasaannya.
'*K*enapa denganku? Kenapa aku merasa sakit hati melihat Reyhan berciuman dengan wanita lain. Apa aku mencintainya? Ini tidak boleh terjadi. Sadar Ana kamu bukan siapa-siapa, kamu hanya orang biasa yang tak pantas bersanding dengan orang sehebat Reyhan" batin Ana menguatkan hatinya.
Tanpa terasa air matanya berjatuhan beberapa tetes, Ana mengusapnya dengan kasar.
'*Ka*mu tidak boleh menangis ana, kamu harus ingat sama perjanjian itu."batinya lagi mengingatkan surat perjanjian bahwa ia hanya menikah kontrak selama 1 tahun, sedangkan ini sudah 10 bulan. Itu artinya mereka akan mengakhiri sandiwara ini dalam 1 bulan kedepan.
Ana sudah cape harus bersandiwara di depan kedua orang tua dan kedua mertuanya.
Sedangkan di tempat lain, Reyhan sedang mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Tujuannya adalah cafe tempat Ana bekerja.
Reyhan jelas tau keberadaan Ana karna ia menempatkan beberapa bodyguard untuk menjaganya dari jauh. Karna Reyhan tau betul dengan mantan tunangannya yang terobsesi olehnya.
Reyhan memasuki ruangan VIP, lalu memanggil Menejer untuk menyuruhnya memanggil pelayan yang bernama Ana.
Tanpa banyak bicara, sang Menejer langsung mencari Ana lalu menyuruhnya melayani tamu yang ada di ruang VIP.
"Ana tolong kamu layani tamu kita yang di ruangan VIP no 04" perintah sang Menejer tanpa memberitahu bahwa tamunya pemilik cafe tempat ia bekerja, perintah Reyhan merahasiakan keberadaannya.
"Baik pak.." Ucap Ana sopan.
"Kenapa tuh muka pak menejer di tekuk gitu" Ucap Rina setelah Menejer pergi dari hadapannya.
" Mungkin lagi banyak masalah kali" Jawab Ana malas, karna hatinya sedang tidak baik.
"Loe kenapa, kaya ada masalah gue lihatnya" Tanya Rina penasaran.
" Aku gak papa" jawab Ana asal.
"Ohh..Ya udah buruan sana layani tamu VIP kita, takut pak Menejer lihat kita masih kumpul entar dia bisa marah besar lagi" Ucap Rina memperingati sahabatnya..
Ana memasuki ruangan VIP no 04, sambil menundukan kepalanya.
"Permisi tuan, silahkan pilih menunya.." ucap Ana sopan memberikan buku menunya, masih dengan menundukan kepala.
"Ada yang mau saya jelaskan sama kamu..," Ucap Reyhan dengan raut wajah susah di artikan.
Ana mendengar suara yang sangat tidak asing di telinganya, ia mengangkat kepalanya sedikit. Ana terkejut mendapati Reyhan di hadapannya.
"Tu-uan.."ucapnya terbata karna syok.
"Ana ada yang mau saya jelaskan kepada kamu.."ucap Reyhan lagi.
#Kira-kira apa yaa yang mau Reyhan jelaskan??
penasaran kan...?, Ikuti terus ceritanya dan jangan lupa tinggalkan jejak.. Hatur nuhun ka sadayana...