Helviana Pradipta seorang gadis cantik berusia 20 tahun.merupakan anak tunggal dari keluarga Pradipta.
Hingga suatu saat keluarga Pradipta jatuh miskin dan papanya di penjara.Mengharuskan Viana bekerja untuk menghidupi keluarganya.
Hingga suatu hari Viana melempar kaleng bekas minuman hingga mengenai mobil seorang duda keren beranak satu.Sehingga mengakibatkan Viana berhutang tanggung jawab membenahi mobil tersebut.Lalu duda tersebut menawarkan pekerjaan kepada Viana sebagai baby sitter.Mampukah lulusan S1 itu mengurus anak dari duda tersebut???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hesty Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Meminta ijin
Kini kondisi Mega semakin membaik dan sudah di perbolehkan pulang oleh dokter.
Mega diajak Raka untuk tinggal di rumahnya,karena Mega dirumah sendirian.Raka khawatir nantinya akan ada vano-vano yang lain ingin menyakiti calon mertuanya.
"Ibu mau sarapan sama apa?" tanya Raka
"Ibu sarapan sama nasi goreng aja nak Raka." Mega sebenarnya tak enak hati jika tinggal dirumah Raka,tapi karena Raka memaksa Mega akhirnya mengalah.
"Nanti setelah ini kita jalan-jalan di depan komplek ya dad" ujar Risa dengan mulut penuh karena sedang sarapan juga.
"Oke" jawab Raka
"Ibu naik kursi roda saja, biar nanti Raka yang dorong" ucap Raka saat mereka akan jalan-jalan pagi.
"Tidak usah nak Raka,ibu sudah baik-baik saja" Mega menolak dengan halus
"Sudahlah ibu duduk saja ya" Raka mendudukkan Mega di kursi roda
"Biar saya saja yang dorong tuan" kata Viana karena tak enak hati
"Tidak usah,,kau gandeng Risa saja" kata Raka
"Baik tuan"
Cukup lama mereka berjalan-jalan kini sedang istirahat di taman.
Raka sedang duduk memangku Risa sedangkan Viana duduk di dekat mamanya.
"Sudah semakin siang, ayo kita pulang" Raka mengajak mereka untuk pulang karena sudah mulai panas
"Iya nak" jawab Mega
Kini Raka, Risa,dan Mega sedang duduk di ruang tengah sambil menonton televisi. sedangkan Viana membantu Susi dan Ayu membuat menu untuk makan siang nanti.
"Bu nanti malam saya ingin berbicara berdua dengan ibu" kata Raka
"Baiklah, nanti malam datang saja ke kamar ibu" Mega berkata lembut
Setelah 30 menit berperang dengan alat dapur kini sudah tercium bau masakan yang sangat lezat.Membuat perut seisi rumah lapar.
"Tuan,nona,mama makan siang sudah siap" ujar Viana
"Baiklah" Raka menjawab
"Wahh kelihatannya enak" kata Risa
"Tentu saja,,nona harus makan yang banyak" Viana tersenyum
"Iya kak"
"Enak" satu pujian dari Raka sambil terus mengunyah makanannya.
"Viana memang pandai memasak dari dulu,,tapi ia jarang ada waktu untuk masak" Mega mengingat Viana yang dulu
"Sudah ma" Viana malu
"Kenapa kau tak makan?" tanya Raka pada Viana
"Saya makan setelah menyuapi non Risa saja tuan"
Raka berdiri dari duduknya dan berpindah duduk di samping Viana.Raka mengambil makanan lagi.
"Ayo buka mulutmu" kata Raka tiba-tiba membuat Viana melongo
"Tidak usah tuan,,saya bisa makan sendiri" Viana malu
"Sudahlah cepat buka mulutmu" Raka memaksa Viana.Viana membuka mulutnya.
Sedangkan Mega tersenyum melihat tingkah Raka yang lucu.
"Kalian romantis sekali" kata Mega menggoda
"Mama" Viana malu pada Raka
Malam ini Raka bersiap-siap untuk berbicara dengan Mega
jujur saja Raka sangat gugup,ia takut Mega nanti menolaknya.
Berbeda dengan istrinya dulu karena tak perlu meminta restu, mereka memang di jodohkan dari kecil.
Setelah memastikan bahwa Viana dan Risa sudah masuk ke kamarnya.raka berjalan menuju kamar calon mertuanya.
Tok..tok..tok..
Ceklekk..
Mega tersenyum melihat Raka yang berdiri di depan pintu dengan wajah gugupnya.
"Ayo masuk" Mega mempersilahkan Raka untuk masuk
"Kenapa nak Raka ingin berbicara berdua saja?" tanya Mega saat mereka sudah duduk di sofa.
"Emm,, sebenarnya saya ingin meminta ijin kepada ibu untuk menikahi putri ibu" Raka gugup sekali
Mega tersenyum manis.
"Kalau untuk itu,ibu tidak bisa menjawab" kata Mega membuat hati Raka berdetak kencang
"Karena itu tergantung Viana,,disini ibu hanya ingin melihat putri ibu bahagia" kata Mega
"Tapi Viana bilang ingin fokus untuk kesembuhan ibu dulu" kata Raka
"Tunggulah sampai dia siap,,taklukan hatinya agar bisa mencintai kamu" Mega memberi semangat pada Raka
"Terimakasih Bu" Raka tersenyum sambil mencium tangan Mega
"Raka keluar dulu ya Bu,,ibu istirahat saja" Raka berlalu di balik pintu.
"Semoga kau berjodoh dengan Viana nak" Mega bergumam
Raka masuk ke dalam kamarnya,dengan wajah berseri.Kegugupanya terganti bahagia dengan restu sang ibu.
Kini ia semakin bersemangat untuk mendapatkan hati sang pujaan hati.
Sekian dulu..
Jangan lupa like
Terimakasih 🤗
