NovelToon NovelToon
Syurga Dunia Untuk Sya

Syurga Dunia Untuk Sya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:21k
Nilai: 5
Nama Author: R²_Chair

Alfath Khalid Abraham Al-Ghiffari .
anak sulung dari pengusaha sukses dan pemilik pesantren besar yaitu Azzura dan Gus Ilham,
Al yang tampan dengan sikap humble namun kritis menjadi pusat perhatian para gadis di kampusnya,tak jarang para gadis saling berlomba untuk mendapatkan hatinya.
Namun apa jadinya jika ia bertemu dengan sorang gadis yang begitu misterius bernama Alisya Humaira,apakah Al akan menghindarinya ? atau mendekatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R²_Chair, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kondisi Alisya

"Abi,abang ingin menikahi Alisya sekarang juga!"

Satu kalimat yang sontak membuat semua orang terdiam.Wajah dan nada bicara Al tidak seperti lelucon atau hanya sekedar candaan,wajah tegas dan yakin tergambar jelas pada diri Al.

Bukannya marah tapi Gus Ilham malah tersenyum bangga pada sang anak sulungnya,ia kembali menepuk punggung sang anak "Sudah yakin?" Tanya nya sekali lagi.

"InsyaAllah yakin bi" jawabnya tegas,lalu pandangannya beralih pada sang umma.Al beranjak dari duduknya,ia kemudian duduk bersimpuh di depan sang umma. "Umma izinkan Al menikahi Alisya saat ini juga,ridhoi langkah abang untuk menjadi seorang imam bagi Alisya yang Insya Allah akan menjadi makmum abang selamanya."

Zurra menitikan air matanya,betapa gentle nya Al sama persis seperti sang abi.Jiwa tanggung jawabnya begitu tinggi hingga Zura selalu di buat bangga oleh keduanya."Lakukanlah bang,ridho dan do'a Umma akan selalu menyertaimu.InsyaAllah dengan ridho dari umma akan membawa kebahagiaan untukmu dan keluarga kecilmu kelak.Nikahilah Alisya,lindungi dia selayaknya kamu melindungi Umma dan Zulva"

Mbok Mi semakin menangis tersedu,tidak menyangka jika Al begitu peduli dengan nona nya.Betapa baik keluarga Al yang ingin melindungi nona mudanya.

"Tunggulah dulu kabar dari dokter,setelah itu kita persiapkan semuanya"

Semuanya setuju,mereka akan menunggu dulu kabar dari dokter tentang kondisi Alisya sekarang.

Benar saja,tidak lama pintu terbuka.Seorang dokter dengan satu orang perawat keluar "Keluarga pasien"

Al langsung berdiri "Iya dok,bagaimana keadaan Alisya?"

"Nona Alisya mengalami benturan di kepala namun beruntung tidak sampai cedera parah,namun luka luarnya cukup besar sehingga harus mendapat banyak jahitan.Dan juga tulang panggul nya retak karena benturan keras,dan beberapa luka di tangan serta kaki juga sudah kami obati.Pasien masih belum sadar dan harus mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU."

"Tolong berikan yang terbaik untuknya dok " Pinta Zura dengan tegas. "Dan tolong usahakan semua dokter dan perawat hanya perempuan"

"Kami akan mengusahakan yang terbaik Bu " Setelahnya dokter langsung pamit untuk memindahkan Alisya ke ruangan ICU.

Al langsung merosot lemas,bayangan tubuh Alisya berguling di tangga terus memutar di kepalanya. "Daddy tolong usut semuanya,aku merasa ada yang tidak beres dengan mamanya Alisya."

"Tenang saja boy tanpa daddy usut pun akan ada seseorang yang mengusut semuanya."

"Maksud daddy?"

"Nanti kalian akan tau,lebih baik sekarang kamu bersih-bersih dulu boy.Kamu udah kaya gak mandi seminggu,kucel banget"

"Ck,gak mandi seminggu juga aku tetep ganteng gak kaya daddy"

"Kamu ngeledek daddy boy!"

Belum sempat Al menjawab,Gus Ilham sudah terlebih dahulu melerai keduanya.Pasalnya mereka sekarang sedang menjadi tontonan para pengunjung rumah sakit.

Kali ini mereka berpindah ke depan ruang ICU,untuk sementara hanya Zura dan Mbok Mi yang dapat melihat ke dalam karena Alisya hanya menggunakan kain operasi yang berwarna hijau yang menutupi tubuhnya.Begitupun dengan Al yang harus bersabar untuk melihat Alisya sebelum dirinya melaksanakan acara ijab kabul yang rencananya akan di lakukan setelah isya nanti.

Al tetap pada pendirian nya yang ingin menikahi Alisya hari ini juga,rencana awal yang akan menikah setelah ashar harus di undur setelah Isya karena permintaan Naufal yang menunggu seseorang yang ada hubungannya dengan Alisya.

"Sebenarnya kita nunggu siapa sih dad? Kan sudah jelas kalau Alisya tidak punya saudara lain" Protes Al.

"Kamu tidak tau apa-apa jadi nurut sama daddy dan abi mu "

Al langsung memberengut,namun tak pelak ia pun menuruti perkataan sang daddy.

"Bang,boleh abi bertanya?"

"Na'am bi"

"Mahar apa yang akan abang berikan untuk Alisya?"

Al diam terpaku mendengar pertanyaan sang abi,saking khawatirnya dengan Alisya dirinya sampai lupa dengan hal yang begitu sangat penting.

"Nah,bingung kan.Tapi aja ngebet pengen cepet nikah.Giliran di tanya mahar langsung diem" Ucapan Ustadz Yusuf membuat semuanya terkekeh,suasana yang sebelumnya tegang sedikit demi sedikit mencair.

"Pilihlah mahar yang sekiranya kamu mampu dan tidak memberatkan mu bang.Bukanya abi tidak mau membantu,hanya saja abi ingin mahar yang kamu berikan untuk istrimu adalah hasil dari jerih payah mu sendiri."

Al terdiam mencerna kata-kata sang abi,abi nya benar.Mungkin mahar saja tidak terlalu berat untuk kedua orangtuanya namun ia harus bisa menjadi laki-laki yang benar-benar tanggung jawab dan salah satu bentuknya yaitu sebuah mahar yang memang hasil dari keringatnya sendiri.

Al mengambil dompetnya,kemudian ia mengeluarkan sebuah ATM dengan logo ABC platinum.Dalam dompetnya memang terdapat banyak kartu,bahkan tiga buah black card tersusun rapi pemberian sang abi,opa dan grandpa nya.Namun Al hanya mengeluarkan kartu lain.

"Dalam kartu ini ada tabungan hasil dari keuntungan bengkel sejak pertama buka,abang tidak pernah mengambilnya.Jika tidak salah isinya sekitar 100juta.Abang akan jadikan ini mahar karena inilah hasil usaha abang sendiri,hasil kerja keras abang selama tiga tahun terakhir."

Ivan dan Radit dibuat melongo mendengar penuturan Al,selama tiga tahun Al tidak pernah mengambil sepeserpun keuntungan dari bengkelnya. "Buset,,kalau sultan beda ya dit.Tiga taun tuh duit ngeram di dalam kartu,gue rasa satu taun lagi kalau kagak di pake tu duit bakal netas jadi banyak"

"Dasar ege!Lo kora tuh duit telor ayam" Radit langsung menoyor kepala Ivan.

"Ya sudah kalau memang itu keputusan mu,abi ikut saja.Suf Kyai Somad dan Kyai Hasan sudah memberikan lagi kabar? Tadi saat ana hubungi beliau ingin mengecek dulu jadwal,takutnya sedang ada undangan lain"

"Sudah Gus,beliau-beliau sudah memberikan kabar jika insyaAllah bisa hadir nanti "

"Alhamdulillah kalau begitu,nanti tolong kasih tau akang santri untuk mengantarkan keluarga pondok untuk datang setelah magrib saja biar tidak terlalu lama menunggu "

"Bi,apa tidak apa jika terlalu banyak orang datang? Abang takut mengganggu para pasien lain "

Namun sebelum Gus Ilham menjawab tiba-tiba suara seseorang langsung menyelanya.

"Tidak perlu khawatir,saya sudah menyiapkan tempat khusus "

...****************...

1
Nurgusnawati Nunung
Alhamdulillah... lanjut thor. semangat
Nurgusnawati Nunung
Alhamdulillah.. akhirnya Alisya berbahagia
Puji Hastuti
Lanjut kk
Puji Hastuti
Selamat datang di keluarga besar mu sya
Nurgusnawati Nunung
mungkinkah Arkanah, lelaki kecil yang disebut mama Alisya.
Danny Muliawati
lama yah nunggu update nya 🙏🙏
muthia: ia, padahal cerita nya bagus
total 1 replies
Nurgusnawati Nunung
Zura memang dari dulu baik..
Nurgusnawati Nunung
benarkan Alisya cantik. tapi hidupnya penuh kesedihan
Nurgusnawati Nunung
bagus..
Nurgusnawati Nunung
baru hadir
Puji Hastuti
Ah senang nya, akhirnya sya bertemu ayah kandung nya
muthia
Alhamdulillah, akhirnya ketemu jg sama bapak dan kakaknya
Puji Hastuti
Lanjut kk
Puji Hastuti
Bahagianya, sya ketemu keluarga
muthia
di tunggu up nya🙏
Puji Hastuti
Lanjut kk
Dewi Noviyanti
g sabar sama reaksinya Alisya
rahayusiska Septining
lanjut kak cerita ya
Puji Hastuti
Lanjut kk
Puji Hastuti
Semoga sya baik ²
aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!