NovelToon NovelToon
Di Jual Ke Boss Mafia Mengubah Nasib

Di Jual Ke Boss Mafia Mengubah Nasib

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mafia / Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor / Cinta pada Pandangan Pertama / Dark Romance / Tamat
Popularitas:361
Nilai: 5
Nama Author: Wuna.Chanz

[∆Larang meniru karya asli Wuna.Chanz∆] Berlian Gozhali, anak bungsu dari keluarga emas Gozhali gagal lolos ujian kerja di perusahaan, membuat dirinya di siksa dan di tindas oleh keluarganya, Tyno Gozhali, kepala keluarga Gozhali memutuskan untuk menjual Berlian ke seorang Boss Mafia paling berkuasa di negaranya, apakah nasibnya semakin buruk? atau baik?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wuna.Chanz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sadar Diri

...Berlian selesai makan lalu berterima kasih lagi....

"Terima kasih makanannya!", Felix tersenyum, lalu mengambil piring yang sudah kosong menaruhnya ke kitchen sink, untuk staff pembersih mencucinya, lalu Felix kembali ke Berlian, menghela nafas lalu berbicara.

..."Aku kurang setuju Windy jadi anggota baru", Berlian terlihat bingung, lalu bertanya....

..."Lah? kenapa? kamu bilang semua orang bisa bergabung ya?", Felix mengangguk, lalu menjelaskan dengan sedikit kesal...

..."Aku akan menampung anak muda di bawah dua puluh tahun sebagai anggota mafia angkat, tapi anak dewasa kayak dia aku kurang setuju, bukannya cari kerja malah nganggur sampe nunggu di adopsi kayak gitu", Berlian mengangguk setuju dan paham, lalu menjawab....

..."Iya juga ya?", Felix mengangguk lalu berbicara lagi, menatap ke Berlian....

..."Iya kan? makannya aku minta Martin yang asuh dia", Felix mendapatkan telpon dari Martin, lalu Felix mengangkat telponnya, bertanya....

..."Ada apa lagi Tin?", Martin menjawab dari telponnya....

..."Windy rewel nih Boss, mau ketemu sama kamu", Felix menghela nafas kesal lalu berdiri, menjawab....

..."Aku ke sana sekarang", lalu Felix mematikan telpon nya, pergi keluar dari ruang dapur, Berlian melihatnya, lalu berdiri berlari mengejar Felix, saat di lift, Felix menahan pintu lift agar tidak tertutup, menunggu Berlian, Berlian segera masuk, tersenyum, Felix tersenyum juga melihat itu, setelah pintu tertutup, dan menuju lantai ruangan pribadi Martin, saat sampai, ruangannya tidak kalah mewah, megah dan keren nya ruangan Felix, Berlian menyukainya, Berlian melangkah masuk bersama dengan Felix, Felix melihat ke arah Martin dengan Windy yang menangis, Felix menghela nafas kesal, mendekat lalu menampar Windy dengan pelan tapi tetap saja sakit....

...Plak!...

...Windy terkejut lalu berbicara dengan kesal....

..."Tuan! kenapa kamu kayak gini?! aku mau juga di perlakuan seperti kamu memperlakukan gadis itu!", Windy menunjuk ke arah Berlian, Berlian sedikit terkejut, lalu menghela nafas, Felix menyilangkan tangannya di depan dadanya, berbicara dengan dingin....

..."Sadar umur, kamu sudah dewasa, Ibu Martha gak didik kamu?", Windy terdiam lalu menunduk, Felix berbicara lagi....

..."Kalau kamu gak ubah sikap manja dan bertingkat kayak anak kecil, kamu bakal aku usir dari sini, paham?", Windy mengangguk perlahan, Felix mengangguk kecil, menatap ke arah Martin, menunjuk Windy dengan dagunya, sebelum berbalik, menarik tangannya Berlian, Berlian menatap ke arah Windy sebelum mengikuti Felix, Windy menatap itu dengan kesal, lalu berbicara pada hatinya....

...* Awas saja kamu, aku akan membuatmu di usir dari sini, aku bakal mendapatkan perhatiannya Felix! *...

...Berlian kembali di ruangan Felix, masuk ke dalam dan berbaring di sofa dengan nyaman, Felix tersenyum melihat Berlian yang menikmati ruangan ini, Felix melihat ponsel Berlian, lalu mengambilnya, dan menghidupkan nya, Felix sudah menyiapkan kartu untuk ponsel dan alat elektronik lainnya, Felix memasang kartu dan berhasil masuk ke internet, dan berhasil buat akun, Felix menaruh ponselnya di meja, Berlian melihat itu lalu bangun dan duduk, mengambil ponselnya, berbinar saat sudah masuk ke internet, Berlian menoleh ke Felix, saat mau berterima kasih, Felix memotong pembicaraannya dengan berbicara....

..."Aku juga bakal kasih batasan penggunaan ponsel untuk kamu, kamu bisa main ponsel kalau kamu sudah makan, mengerjakan tugas, mandi, memberishkan ruangan, dan sudah baca buku mafia keluarga Genova sebanyak minimal dua bab, oke?", Berlian menghela nafas tapi tersenyum senang, lalu menjawab....

..."Siap! makasih Tuan Felix!", Berlian mau menghidupkan ponselnya, tapi Berlian berhenti lalu menaruh ponselnya, Felix melihat itu lalu menoleh ke wajah Berlian, Berlian menoleh, lalu berbicara....

..."Boss, aku rasa kamu terlalu keras ke Windy", Felix terkejut sedikit lalu menajwab....

..."Karena? dan kenapa kamu berpikir kayak gitu?"......

...-Bersambung-...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!