NovelToon NovelToon
Benih Tuan Impoten

Benih Tuan Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:21.6k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Cerita ini sekuel dari Menikahi Mafia Kejam

Sebuah malam kelam mengantarkan Devi Aldiva Brodin pada malapetaka yang merubah hidupnya seratus delapan puluh derajat. Kesalahan fatalnya yang menggoda sang atasan yang divonis impoten saat ia dalam keadaan mabuk berat. Dan pria itu adalah Ibra Ashford Frederick merupakan pria yang sudah beristri sekaligus atasannya.

Bagaimana kelanjutan ceritanya, yuk simak!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sedikit kecewa

"Apakah Mommy kalian mengatakan pada kalian kalau saya ini Daddy kalian?," tanya Ibra menatap kedua anaknya secara bergantian. Ia tidak membutuhkan tes DNA untuk membuktikan mereka berdua benar anaknya atau tidak. Wajah Zion sudah membuktikannya, Zion begitu sangat mirip dengannya.

Zion dan Zoey menggeleng cepat."Tidak," jawab keduanya bersaman.

"Lalu?," tanya Ibra.

"Kita cari tahu sendiri, Dad," jawab Zoey yang duduk diatas pangkuan Ibra.

"Cari tahu sendiri?," jawab Zion dengan cueknya.

Ibra mengerutkan keningnya, ia teringat akan teror yang ia alami beberapa waktu yang lalu. "Daddy... temukan kami". Bagaimana bisa anak usia lima tahun bisa melakukan ini semua?.

"Kalian yang selama ini teror Daddy?," tanya Ibra..

Zoey tiba-tiba saja terkikik pelan."Iya Dad, Kakak yang melakukannya dan aku yang membantu," jawab Zoey menunjuk Zion yang terlihat santai saja.

Ibra tidak bisa berkata-kata, apakah kedua anaknya benar benar genius sehingga bisa melakukan ini semua?."Zion...yang adikmu katakan itu benar?," tanya Ibra.

Zion menoleh pada Ibra dan Zoey bergantian lalu mengangguk kecil."Iya," jawab Zion.

Kedua mata Ibra membola mendengar pengakuan kedua anaknya. Makanan apa yang sudah di konsumsi Devi sehingga kedua anaknya bisa genius seperti ini di usianya yang masih menginjak lima tahun. Apakah Devi tahu tentang kemampuan kedua anaknya.

"Jangan bilang siapa-siapa kalau kami ini bisa melakukan semuanya Dad, cukup kita bertiga yang tahu," ucap Zoey tiba-tiba.

"Jadi Mommy kalian tidak tahu akan hal ini?,", tanya Ibra.

Keduanya kompak menggeleng."Tidak...," jawab keduanya.

Ibra memijit pangkal hidungnya, ia tidak bisa lagi berkata-kata. Antara bahagia atau sedikit terkejut dengan kemampuan kedua anaknya. Entah darimana kedua anaknya mempelajari semuanya. Jika pada umumnya anak usia mereka ini sibuk bermain dengan mainannya tapi tidak dengan kedua anaknya ini.

"Daddy kami ini sangat pintar. Bahkan Kakak bisa menyabotase sistem keamanan perusahaan Daddy," aku Zoey mendapat tatapan tajamnya dari Zion.

Lagi dan lagi Ibra benar benar terkejut dengan pengakuan kedua anaknya. Menyabotase sistem keamanan perusahaannya?.

Jadi kedua anaknya inilah yang beberapa hari yang lalu membuatnya kerepotan mengembalikan data yang sempat hilang?.

"Jadi kalian-- Ibra tidak meneruskan ucapannya. Sungguh ia tidak tahu harus bagaimana sekarang. Marah juga tidak bisa karena pelakunya adalah kedua anaknya.

"Maaf Daddy," ucap Zoey sembari meletakkan kedua tangannya di kedua telinganya.

Orang tua yang mana yang akan bisa marah melihat tingkah lucu anak yang ada di dekatnya ini. Ia merengkuh Zion lalu memeluk kedua anaknya itu dengan penuh kasih sayang.

"Pergunakan kemampuan kalian dengan bijak," ucap Ibra.

"Iya Daddy," jawab Zoey mengangguk pelan.

"Daddy... apakah aku boleh bertanya?," tanya Zoey setelah Ibra mengurai pelukan mereka.

"Apa?," jawab Ibra kembali bertanya.

"Daddy... kenapa meninggalkan Mommy dan membiarkan Mommy sendirian membesarkan kami. Apakah Daddy marahan sama Mommy?," tanya Zoey dengan wajah polosnya menuntut sebuah jawaban dari Ibra.

Ibra mengusap kepala Zoey, rasa lelahnya terbayarkan dengan kebenaran ini. Lalu ia harus menjawab apa sekarang. Tidak mungkin ia mengatakan hal yang sebenarnya, yang ada anak-anak membenci Mommy nya. Namun setidaknya ia tidak pernah lelah mencari keberadaan Devi. Namun sayang nya ia tidak bisa menemukannya karena kenyataannya Devi mengubah identitasnya agar ia tidak bisa menemukan keberadaannya.

"Maafkan Daddy ya," jawab Ibra. Hanya kalimat itu yang bisa ia katakan sekarang pada kedua anak-anaknya ini.

"Ayo, Daddy akan antar kalian kembali ke apartemen Mommy," ucap Ibra.

"No Daddy, aku dan Kak Zion mau menginap disini," jawab Zoey dengan manjanya mengalungkan kedua tangannya di leher sang ayah.

Ibra tersenyum kecil, ia bahagia kalau kedua anaknya ini ingin menginap disini. Tapi untuk malam ini ia tidak ingin anaknya menginap disini. Devi pasti akan terima dan tentu saja itu akan mempersulit nya untuk meluluhkan hati wanita itu.

"Lain waktu ya, bukankah besok pagi kalian akan masuk sekolah?," ucap Ibra dengan pelan. Ia tidak mau Zoey kembali menangis saat ia menolak keinginannya gadis kecil itu.

"Zoey...Daddy benar," timpal Zion.

Dan dengan sangat terpaksa Zoey kembar ke apartemen Mommy nya. Dan dengan diantar Ibra keduanya kini sudah berada di depan pintu apartemen.

"Daddy...besok jangan lupa antar aku dan Kakak ke sekolah," ucap Zoey yang manjanya memeluk sang Daddy yang berjongkok di depannya.

"Iya," angguk Ibra.

"Sekarang kalian masuk, tidur dan jangan lupa berdoa," ucap Ibra melepaskan pelukannya lalu mengecup pipi sang putri dengan penuh kasih sayang. Dan ia jika mengusap lembut rambut coklat Ibra.

"Iya Daddy. Dah Daddy, sampai jumpa besok pagi," ucap Zoey membuka perlahan pintu apartemen agar tidak menimbulkan suara.

"Dah sayang," jawab Ibra.

***

Zion dan Zoey terus menatap ke arah lift yang terhubung langsung dengan basement apartemen berharap sang Daddy muncul dari sana. Namun yang ditunggu-tunggu tidak kunjung muncul membuat keduanya saling pandang dengan sorot mata yang tampak kecewa.

"Zoey, Zion. Ayo masuk!," ucap Devi membukakan pintu mobil untuk kedua anaknya.

Untuk terakhir kalinya keduanya kembali menatap kearah lift. Namun yang ditunggu-tunggu tidak kunjung muncul. Keduanya memasuki mobil meski kekecewaan itu begitu sangat kentara di kedua matanya.

"Zoey, Zion. Ada apa?. Apakah kalian tidak senang?," tanya Devi yang menyadari perubahan wajah kedua anaknya.

"Tidak ada apa-apa Mom," jawab Zoey mengulas senyuman tipis dibibirnya.

"Yakin?," tanya Devi dengan tatapan menyelidik. Ia tahu betul anaknya, ia yakin ada sesuatu yang disembunyikan anak-anak ini darinya.

"Iya Mommy," jawab Zoey.

Sementara itu Zion terus tampak diam saja. Ia tidak membuka suaranya membiarkan sang adik meyakinkan Mommy nya. Sebenarnya ia berharap Daddy-nya muncul tapi sampai sekarang pria dewasa itu tidak menunjukkan batang hidungnya. Apakah Daddy nya lupa atau masih tidur?.

"Ya sudah kita jalan sekarang ya," ucap Devi mulai menyalakan mobilnya.

Sesampainya di sekolah, Devi mengantarkan kedua anaknya masuk dan menyerahkannya pada gurunya. Ia pagi ini ada sedikit pekerjaan sehingga tidak bisa berlama-lama.

"Mommy pergi dulu ya. Nanti siang Mommy jemput," ucap Devi mengecup pipi kedua anaknya sebelum meninggalkan keduanya. Tidak lupa ia melambaikan tangan pada keduanya anaknya sesampainya ia di mobil.

Sementara itu tidak jauh dari mobil Devi, seseorang Tengah memperhatikan wanita itu dari mobilnya. Ia terlihat mengumpat pelan melihat penampilan Devi pagi ini yang kelewat sexy dengan rok span setengah paha dan juga kemeja super ketat.

Setelah mobil Devi melaju meninggalkan area sekolah, pria yang tidak lain adalah Ibra itu turun dari mobil membawa boneka dan mobil-mobilan yang sengaja ia siapkan untuk kedua anaknya. Ia tidak bisa menempati janjinya untuk mengantar si kembar ke sekolahnya tapi ia tetap datang ke sekolah.

Ia sengaja mengikuti mobil Devi dari belakang agar bisa mengetahui dimana kedua anaknya bersekolah. Ia tidak mungkin mengantar langsung kedua anaknya. Bisa-bisa Devi kembali pergi membawa kedua anaknya. Ia tidak mau hal itu kembali terjadi, maka dari itu ia memilih main belakang agar kedua anaknya tidak terlalu kecewa padanya.

Setelah menemui guru anak-anaknya, Ibra memilih untuk duduk di kursi yang sudah disediakan sembari guru anak-anaknya itu memanggilkan kedua anaknya yang ternyata sudah berada di dalam kelas Ia mengabaikan tatapan para ibu-ibu muda lainnya yang menunggui anaknya.

"Daddy," teriak Zoey sembari berlari menghampiri Ibra.

...****************...

1
Ariany Sudjana
wow keren double Z 💪💪
ardiana dili
lanjut
partini
hemmmm hukuman apa hayo,, Dev kamu tuh salah pilih lawan anak mu aja smart,,ehhh yg di katanya anakmu betul loh Ibra bikin adik aja wkwkwkk
Ariany Sudjana
sudah Devi, turunkan ego kamu. apa kamu tega memisahkan kedua anak kamu dari papa kandungnya?
Lilis mulyati
si Devi udah mrip Kya wanita murahan GK ayal atasannya jdi suka SMA Dev bukan krna cinta tpi krna nafsu juga Devi pakaian terlalu terbuka.keterlaluan GK si dia nganterin anaknya sdang dirinya mlh main ke klub.kan ada tmpat yg jauh LBH baik dripda bersenang2 di klub mlh LBH bahaya coba klau dia mngalami nasib yg SMA sprti wktu bersama Ibra AQ ykin jka pria itu tdak akan mau tnggungjwab jka kmu hamil anak pria lain yg tdr dnganmu.yg dikatakan Ibra itu bnar hrusnya kau malu dah pnya anak TPI mlh main ke klub.
ardiana dili
lanjut
partini
tuh kan Bogeman mentah,,Ibra jauh lebih baik dari kamu Daddy kamu menyakiti istrimu ibra cuma.ONS saja
ardiana dili
up lagi kak
wo te
lanjut, lanjut, lanjut 💪💪💪
ardiana dili
lanjut
Rida Arinda
akhirnya ketahuan jg mo d apain ya Daddy Ibra ma opa Theo 🤔🤔🤔
partini
dapat Bogeman mentah ga yah si ibra
Lilis mulyati
bgus Zaki kau utus mata2 buat Vero bla perlu utus orng byangan itu bnar buat berobat anaknya atau Justru utk bersneng2 bgus Zaki klau bkan kmu yg bertindak GK kan slesai2
Ariany Sudjana
setuju sama Theo, Ibra harus tegas sama Veronica, jangan gampang terbujuk rayuan Veronica. udah tau kan ini hanya modus Veronica saja, besok lusa entah apa lagi ulahnya, supaya Ibra mau kembali sama wanita ular itu. lebih baik Ibra fokus untuk meruntuhkan dinding tebal pada diri Devi, jangan sampai Devi salah paham, hanya gara-gara wanita ular itu
partini
hemmmm Ibra kamu tuh lagi usaha biar bersatu ma mommy nya anak" so be smart don't be stupid lah
lebih tegas Daddy mu kamu Weh Weh no good 👎👎👎👎
ardiana dili
lanjut
Yanti Yanti
🤣🤣anak kecil good2
Rida Arinda
iya Devi tuh mama mu z ngerti masa km sebagai ibu gx ngerti perasaan anak🥺🥺🥺
Lilis mulyati
jka kau keras kepala kau akn kehilangan mreka dan mreka dngn suka rela ikut daddy-nya.blm tentu jka kau mndpatkan pria lain selain Ibra hidupmu akn bahagia bsa sja hidupmu akn terkekang.dngn Ibra kau akn tau sprti apa Ibra sbnarnya dia tdak sprti yg kau pkirkan.jngn menilai orng hnya dri luarnya aja
Ariany Sudjana
setuju dengan Rahma, turunkan egois kamu Devi, anak-anak kamu membutuhkan sosok ayah kandungnya. apa kamu tega memisahkan kedua anak kamu dari papa kandungnya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!