Aku Selingkuhan Bosku

Bella menangis di dalam pelukan Leo,sakit hatinya yg dia tahan sejak tadi akhirnya tumpah juga, Leo memeluk Bella dengan sangat erat, di ciumnya kening Bella berkali-kali.

"Maafkan saya Bella, saya sudah melukai hatimu" ucap Leo sambil memeluk Bella, dia dapat merasakan bagaimana sakitnya hati Bella, meskipun hati Leo pun sedang sakit saat ini tapi disaat dia melihat Bella menangis luluh sudah keegoisan nya.

"Kenapa mas lakuin ini sama saya? Kenapa mas? " ucap Bella sambil memukuli dada Leo, hatinya sangat sakit bukan karena Jenny tapi karena kesalahan dirinya sendiri yg sudah ikut terjun dalam hubungan rumah tangga Leo. Kini baru Bella sadari jika menjadi orang ketiga itu sangat tidak enak.

"Maafkan saya Bella, saya tahu saya sudah bersikap tak adil padamu, tapi saya minta kamu untuk bersabar ya sedikit lagi saya akan membawamu dan membahagiakan mu, saya janji Bella" ucap Leo sambil menangkup kedua pipi Bella, Bella menatap kedua mata Leo lalu dia mencium bibir Leo, Leo seketika mematung melihat Bella yg berinisiatif untuk mencium nya, Leo pun lalu membalas ciuman Bella, mereka menikmati esapan demi esapan pada bibir mereka.

Tangan Leo mulai turun ke bawah, mencari seleting dress Bella, setelah ketemu Leo pun menurunkan nya dan mulai membuka bagian bagus Bella.

Bella kembali menatap mata Leo, mata mereka saling menatap sangat dalam, Leo kembali mencium bibir Bella sambil tangannya membuka dress Bella.

"Bella saya tidak bisa menunggu lagi" bisik Leo, Bella menganggukkan kepala nya lalu Leo menggendong tubuh Bella ke dalam kamar.

Leo menidurkan Bella perlahan di atas kasur, dia membuka penutup melon yg selama ini tertutup, Leo menelan ludahnya dengan kasar saat melihat melon indah milik Bella. Bella merasa malu kemudian menutupi melonnya dengan kedua tangannya, Leo menyingkirkan kedua tangan Bella dan mulai mengisapnya.

Bella memejamkan matanya menikmati sentuhan pertama yg Leo berikan padanya, dia meremas rambut Leo dan menekannya agar lebih dalam.

"Mas... Emmmm" ucap Bella lirih, Leo bangkit dan membuka semua yg dia kenakan,Bella membulatkan matanya saat melihat kesatria milik Leo, Bella merasa takut tapi tangan Leo menuntun tangan Bella untuk memegangnya, Bella memegangnya dengan gemetar karena ini kali pertama untuk nya.

"Mas besar sekali, sangat tampan " puji Bella dengan wajah yg merona.

"Sekarang dia milikmu sayang, kamu sudah siap kan? " tanya Leo, Bella mengangguk dengan ragu-ragu.

"Apakah sakit? " tanya Bella, Leo menggeleng pelan.

"Awalnya saja, tapi setelah masuk semua takkan sakit lagi" ucap Leo, dia lalu mencium Bella kembali dan mulai memposisikan miliknya di depan goa syurga.

"Saya mencintaimu Bella" ucap Leo sambil perlahan memasukinya, Bella memejamkan matanya merasakan sesuatu yg berusaha menerobos benteng yg selama ini dia jaga, rasanya sangat sakit , Bella mencengkram bahu Leo sambil meringis. Leo berusaha membuat Bella nyaman, Bella memejamkan matanya merasakan sesuatu yg semakin masuk ke dalam tapi rasanya semakin nikmat.

"Mas ahhhh" ucap Bella sambil membuka matanya, kedua mata mereka bertemu, Bella meneteskan air mata, Leo mengusap nya dengan bibirnya.

"Sayang... " panggil Leo sambil mulai bergerak maju dan mundur, sungguh sesuatu yg berbeda saat pertama kali penyatuan diri Bella dan Leo, Bella yg awalnya merasakan sakit kini dia mulai meminta lebih, Leo dengan senang hati melakukan nya demi menyenangkan hati kekasihnya.

"Sayang... Ahhhh" ucap Leo lirih sambil mempercepat gerakan nya. Hingga akhir nya Leo tak bisa menahan nya lagi dan membuangnya di dalam.

"Mas itu anu... " ucap Bella terbata,mereka lupa tidak memakai pengaman. Leo mengerti maksud Bella kemudian mencium kening Bella.

"Tak apa, saya akan menikahi kamu" ucap Leo mantap, Leo lalu memeluk tubuh Bella tapi Bella mendorongnya.

"Badan mas basah, banyak keringat" ucap Bella membuat Leo tertawa.

"Ini kan karena kamu saya jadi basah, kamu harus tanggung jawab dong" ucap Leo, Bella merasa malu dia lalu mengumpat dibalik selimut.

"Mas... " ucap Bella tersipu.

"Kamu yg seperti ini membuat saya gemas Bella" Leo lalu kembali menindih Bella dan melakukannya lagi, Bella sudah tidak terlalu merasakan sakit, kini dia justru merasa keenakan.

'Ternyata seperti ini rasanya, sungguh indah' batin Bella.

Setelah hampir 2 jam mereka berbaring, Bella terbangun ingin ke kamar mandi, saat dia ingin berdiri dia meringis merasakan perih.

"Ahhhh, sshhhh" rintihnya, Leo terbangun mendengar suara Bella lalu dia mendekati Bella.

"Kenapa sayang? " tanya nya.

"Perih mas, awww... " ucap Bella membuat Leo tak tega.

"Kamu mau kemana? ".

"Saya ingin ke kamar mandi" ucap Bella, lalu Leo turun dan memakai boxer nya lalu dia menggendong Bella dan membawanya ke kamar mandi.

"Mau saya temani? " tanya Leo tapi Bella menggeleng dengan cepat.

"Saya bisa sendiri mas" tolak Bella.

"Baiklah, saya tunggu diluar ya" ucap Leo lalu dia meninggalkan Bella sendiri di dalam kamar mandi, Bella berusaha untuk bangun dan kemudian dia membersihkan dirinya, dia mandi dan berganti pakaian nya di dalam kamar mandi, setelah selesai dia pun keluar. Leo sejak tadi menunggunya langsung menghampiri nya.

"Apa masih sakit? " tanya Leo cemas.

"Sedikit mas, tapi tidak sesakit tadi" ucap Bella.

"Maafkan saya ya" ucap Leo, Bella menutup mulut Leo dengan jari telunjuk nya.

"Saya tidak apa-apa mas, jangan meminta maaf terus" ucap Bella, Leo memeluk Bella dengan penuh kasih sayang.

"Saya akan menginap untuk menjagamu" ucap Leo, Bella menatap wajah Leo.

"Nanti bu Jenny mencari mas gimana? " tanya Bella.

"Nanti saya yg bicara dengan nya, kamu tidak usah khawatir ya" ucap Leo, dia tak tega meninggalkan Bella sendirian dengan kondisi seperti ini, biar bagaimana pun dia sudah merenggut kesucian Bella maka dia harus bertanggung jawab untuk menjaga Bella.

.

.

Jenny tengah menunggu kabar dari Leo, karena sepulang dari acara pernikahan Sinta Leo masih belum kembali ke rumah.

Jenny terus mondar-mandir sambil memegang ponsel nya di ruang tamu, tante Lusi yg melihat Jenny yg sedang gelisah menghampiri nya.

"Jenny, kamu belum tidur? " tanya tante Lusi.

"Belum mah, Jenny lagi nunggu mas Leo" ucap Jenny.

"Loh memangnya Leo kemana? " tanya tante Lusi bingung.

"Tadi katanya ada janji dengan temannya tapi sampai sekarang belum kembali mah, apa Jenny telpon saja ya? " ucap Jenny.

"Coba kamu telpon Leo" pinta tante Lusi, tapi belum sempat Jenny menelpon Leo sudah menelponnya lebih dulu.

"Hallo mas kamu dimana? Ohh gitu ya? Baiklah kamu hati-hati ya mas" ucap Jenny lalu dia menutup telpon nya.

"Ada apa Jenny? " tanya tante Lusi penasaran.

"Mas Leo bilang malam ini dia menginap di rumah sakit mah, temannya sedang di rawat tidak ada yg menjaga" ucap Jenny.

"Ohh, ya sudah kalau begitu kamu tidur saja sudah malam, besok kamu kerja kan? " ucap tante Lusi, Jenny pun mengangguk.

"Jenny ke atas dulu ya mah, selamat malam" ucap Jenny lalu dia pergi ke kamarnya. Tante Lusi merasa ada yg disembunyikan oleh Leo, dia sangat yakin kalau saat ini Leo sedang bersama dengan Bella.