Anak Yang Sengaja Di Tukar

Pak kepala sekolah terlihat sangat terkejut begitu mendapat kabar jika ayah sofia mengalami kecelakaan, dia pun segera meminta sofia untuk segera ke ruangan nya

" Sofia sebaiknya kamu segera ke rumah sakit, Ayah kamu baru saja mengalami kecelakaan dan sedang berada di rumah sakit" Ucap pak kepala sekolah tampak sedih

Bagaikan petir di siang hari mendengar kabar dari gurunya, sofia tidak percaya apa yang telah di sampaikan

" Apa pak? Ayah saya kecelakaan?" Ucap sofia

" Iya, sebaiknya kamu ke rumah sakit sekarang "

" Baik pak, terima kasih saya akan segera ke sana" jawabnya segera pamit dan pulang tanpa kembali ke kelasnya

Sofia hanya bisa menangis sepanjang jalan, dia sangat takut jika terjadi sesuatu pada ayahnya

Setelah sampai di rumah sakit, sofia segera menuju ruang rawat ayahnya, Sofia sangat sedih lantaran ayahnya sampai saat ini belum sadarkan diri, di tambah lagi ayahnya menempati ruangan yang di penuhi oleh pasien lain

Tak berapa lama seorang dokter pun datang dan meminta sofia mengikutinya keluar ruangan ayahnya

" Pak dokter, gimana dengan ayah saya? Kenapa ayah saya belum juga sadarkan diri?" Tanya nya

" Maaf, sepertinya itu karena benturan kuat di kepala pasien makanya dia belum sadarkan diri, kita tunggu saja sebentar lagi" jawab dokter

" Lalu apa yang harus aku lakukan dokter?"

" Ayah anda sebaiknya di operasi dan harusnya di tempatkan di ruangan khusus"

" Tapi dokter, berapa besar biaya yang harus di perlukan untuk itu semua?"

" Maafkan kami, itu adalah biaya yang besar dan mungkin saja bisa mencapai hingga seratus juta"

" Apa? Seratus juta dokter? Apa tidak ada obat murah yang bisa menyembuhkan ayah saya dokter?"

" Maaf sepertinya tidak ada, kalo begitu saya permisi " ucap dokter segera berlalu

******

Di tempat supir truk..

" Beres bang, target sudah tidak bernyawa lagi" ucap nya pada bang Jamal

" Bagus, ini upah kalian, ingat ya jangan sampai buka suara" ucapnya pada supir truk

" Siap bang " jawab mereka

Sementara Bu Mira masih harap harap cemas menunggu kabar dari Jamal

" Sayang, target udah di amankan, sekarang hidup kamu akan tenang" isi chat Jamal ke Bu Mira

Dengan senyum merekah dia pun membalas pesan tersebut

" Terima kasih Abang, makin cinta deh sama Abang" balas bu mira pada pesan Jamal

*****

Di lapangan sekolah Bastian yang baru saja selesai latihan basket melihat Amora yang datang menghampiri nya

" Bastian...!!" Panggil amora menghampirinya dan duduk di sampingnya, namun baru saja amora duduk, bastian segera bangkit dan

" Bastian, kamu mau kemana?" Tanyanya

" Gw ada pertemuan sama cewek yang terpilih jadi putri sekolah" jawabnya melangkah meninggalkan amora

Amora merasa sangat kesal dan mengepalkan kedua tangannya begitu Bastian melangkah menjauhi nya

Setelah seharian di rumah sakit, Sofia kembali ke sekolah dengan wajah yang tak bersemangat

Sofia melihat Amora dari jauh dan segera menghampirinya

" Amora, aku boleh ngomong gak sama kamu?" Ucapnya

" Ada apa?" Jawabnya sedikit malas

" Ayah kecelakaan dan sekarang di rawat di rumah sakit, dan kata dokter ayah harus menjalani operasi tapi biayanya tidak sedikit" ucapnya

" Lalu? Apa hubungannya denganku?"

" Dia ayah kita amora "

" Ayah kita? Sorry ya aku gak sudi punya seorang ayah miskin seperti dia, dan kamu tau kan papa ku itu pak erik mintura dan bukan dia"

" Setidaknya dia pernah menjadi ayah kamu juga, ayah yang menyayangi kamu dan peduli padamu "

" Jadi sekarang maumu apa?"

" Aku hanya ingin kamu menjenguk ayah, dan jika bisa tolong kamu hubungi ibu dan beritahu soal ayah, karena aku tak punya nomor baru ibu"

" Untuk apa ibu ke sana? Dan asal kamu tau ibu sekarang sudah menjadi mamahku, dia telah menikah dengan pak erik"

" Apa? Jadi ibu sudah berada di kota ini? Lalu kenapa ibu gak pernah menjenguk ayah ?"

" Bukankah ayahmu yang menceraikannya? Jadi buat apa lagi dia menemui ayahmu? Atau kamu sedang butuh uang untuk pengobatan ayahmu yang miskin itu?"

" Iya aku memang sedang butuh uang untuk pengobatan ayah "

" Lalu kamu berharap aku dan mamaku membantu kalian? begitu? Jangan mimpi kamu " ucap amora segera pergi meninggalkan sofia yang masih berdiri di tempatnya

" Setidaknya biar aku bertemu dengan ibu, aku hanya ingin meminta ibu untuk menemui ayah" ucap sofia membuat amora menghentikan langkahnya

" Tapi sepertinya ibu gak ingin bertemu denganmu apalagi dengan ayahmu itu, lagian sekarang ibu sudah mendapatkan kebahagiaannya sebagai istri dari pria kaya raya yaitu papaku, jadi jangan pernah mengganggu nya lagi karena aku dan ibu bukan siapa siapa kamu lagi " ucap amora