" Daddy aku masih muda dan masih ingin menikmati hidup , kenapa harus menikah ?" ucap Aqila dengan tidak terima ketika Daddy meminta dia menikah .
" Aqila umur kamu udah 25 tahun jadi memang sudah seharusnya menikah , sudah cukup kamu foya-foya dan membuang waktu selama ini dan Daddy ingin kamu memberikan seorang cucu sebagai pewaris " tegas Daddy .
" Pewaris apa lagi Daddy, aku sudah memenuhi keinginan Daddy untuk menjadi presiden direktur di perusahaan keluarga lalu apa lagi masalah nya?" pertanyaan Aqila yang benar-benar tidak ingin menikah dan kalaupun menikah dia belum punya laki-laki yang tepat untuk dijadikan suami ideal baginya .
" Pokoknya Daddy nggak mau tau , kalau memang kamu tidak mau Daddy jodohkan cari calon suami sendiri dalam rentang waktu 1 Minggu ini jika tidak kamu akan Daddy nikahkan dengan Brian " pernyataan Daddy .
" What, Daddy aku nggak menyukai pria itu " tegas Aqila menolak tegas .
" Maka dari itu cari cepat calon suami " ucap Daddy pada Aqila
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18 Tidak terduga
Sesampai di ruangan begitu membuka pintu Vincent melihat Aqila yang tengah duduk disofa memakai kuteks.
" Akhirnya Om pulang juga " senyum ceria Aqila namun masih melanjutkan memakai kuteks.
" Kenapa belum makan ?" pertanyaan Vincent begitu duduk disamping Aqila .
" Kan nunggu Om bawain makanan" alasan Aqila melirik paper bag yang masih Vincent genggam .
" Maksud aku kenapa tidak makan sedari tadi ?" pertanyaan Vincent.
" Makan cepat " kata Vincent menaruh paper bag yang dibawanya diatas meja .
" Kuteks aku belum kering, suapi dong Om " pinta Aqila menutup botol kuteks nya lalu menyimpan kedalam tas dengan sedikit kesusahan.
Vincent menatap Aqila yang tengah meniup kuku dengan tatapan yang tidak bisa dijelaskan sampai Aqila yang ditatap nya menunduk .
" Aku tadi belum lapar Om " suara kecil Aqila terus menunduk merasa takut melihat tatapan Vincent yang sangat dingin .
" Mau lapar atau tidak kalau sudah waktunya makan ya makan girls" kata Vincent berjalan kekamar mandi untuk mencuci tangan nya .
Tanpa menggunakan sarung tangan plastik Vincent mulai memisahkan bagian isi dari cangkang seafood untuk Aqila makan .
" Wahhhh, seafood" kata Aqila yang sudah ngiler melihat seafood dan langsung membuka mulut ketika Vincent menyuapi nya .
" Om beli dimana ? rasanya sangat enak " senang Aqila makan dengan lahap .
Vincent merasakan ketenangan dan kedamaian ketika bersama Aqila yang selalu menghargai setiap hal-hal kecil yang Vincent coba berikan padanya .
Manja sih tapi Vincent menyayangi Aqila !.
" Makan lebih banyak " Vincent excited sendiri menyuapi Aqila yang makan dengan lahap .
Drettt
Drettt
" Hai " sapa Aqila melambaikan tangan pada keluarga nya lewat panggilan vidio.
" Astaga Kakek harap kamu tidak muak dengan permintaan anak manja itu " tawa Kakek menatap Vincent yang sedang menyuapi Aqila makan .
" Tidak apa Kek " kata Vincent dengan tulus hingga semua anggota keluarga tersenyum.
" Apakah kalian sehat ?" tanya Aqila lalu mereka berbincang hangat beberapa saat .
" Aqila , setelah kami pulang nanti kakek akan mengumumkan secara resmi kamu sebagai Pemilik Ferdinand Grup dalam acara ulang tahun perusahaan kita " ucap Daddy memberitahu yang membuat Aqila langsung melek.
" Hwaaaa, beneran Kek ?" tanya Aqila dengan excited.
" Iya makanya persiapkan diri jangan sampai sakit lagi kayak kemarin " ledek kakek yang membuat Aqila cemberut .
Aqila dan keluarga nya sibuk dengan perbincangan hangat mereka sedangkan Vincent termenung tanpa bisa berkata sepatah pun lagi .
" Jika Aqila sudah menerima warisan nya maka kontrak ini juga akan usai " batin Vincent dengan pikiran kalut nya .
............
Malam harinya.
Tok
Tok
" Masuklah Girls" kata Vincent yang masih fokus pada laptop nya tapi dia tau kalau itu Aqila yang mengetuk .
" Om masih sibuk ya?" tanya Aqila menatap dinding yang sudah menunjukkan hampir pukul 10 malam .
" Sedikit lagi selesai kamu kenapa belum tidur ?" Vincent menatap Aqila yang berdiri disampingnya.
" Mmmm, selesai kan dulu pekerjaan Om kalau tinggal sedikit aku ingin bicara " kata Aqila .
" Sebentar ya " Vincent menyelesaikan pekerjaan nya dengan cepat .
Didalam kamar mereka duduk berhadapan disofa " Apa ini?" pertanyaan Vincent ketika Aqila memberikan amplop padanya .
" Ini ada kartu yang didalam nya berisi 10 M seperti kesepakatan kita diawal , karena waktunya kontrak tidak lama lagi maka aku menyerahkan uang ini pada Om sekarang " ucap Aqila memberikan amplop itu ke tangan Vincent.
Vincent menatap Aqila dengan tatapan mata sayunya yang perlahan berubah sendu lalu memeluk Aqila .
" Terimakasih Aqila sudah memberikan aku kesempatan untuk merasakan hangatnya keluarga" ucap Vincent.
" Aku juga senang hidup bersama Om , terimakasih udah perhatian sama aku " kata Aqila membalas pelukan Vincent.
" Setelah ini Om bisa menggunakan uang ini untuk membangun bisnis , dan aku harap setelah kita berpisah nanti Om bisa kembali hidup dengan layak seperti dulu " kata Aqila yang diangguki Vincent.
" Ini Om " kata Aqila memberikan yang diterima Vincent seolah dia membutuhkan nya.
............
Beberapa hari kemudian.
Vincent yang duduk bersama para tamu dibawah panggung menatap Aqila yang sedang dipakaikan mahkota oleh Daddy nya setelah diumumkan secara resmi sebagai pemilik perusahaan.
Namun yang lebih mengejutkan Daddy secara tiba-tiba juga mengumumkan Vincent sebagai menantunya dan itu membuat Vincent maupun Aqila tidak bisa berkata-kata karena semua terjadi diluar prediksi mereka.
" Vincent kesini nak " ucap Kakek menjemput langsung Vincent kebawah panggung dengan perasaan sedikit kesal lantaran melihat nya duduk di barisan para tamu padahal dia adalah menantu keluarga mereka .
" Kek tapi aku ,"
" Vincent ayo " Kakek menarik lengan Vincent ketika kamera begitu menyorot mereka.
...........
" Om bagaimana ini " suara kecil Aqila pada Vincent yang berdiri di sebelah nya , jika sudah diperkenalkan pada publik seperti sekarang bagaimana cara mereka bercerai .
" Tenang ya " kata Vincent menggenggam tangan Aqila karena sejujurnya dia juga bingung tidak mungkin mereka langsung bercerai jika pernikahan mereka saja baru diumumkan.
Setelah sesi foto-foto selesai Aqila dan keluarga nya masuk keruangan khusus setelah memberikan pengumuman yang mengundang pro dan kontra bahkan mengejutkan publik .
" Daddy kok melanggar kesepakatan, katanya pernikahan kami akan dirahasiakan" komplen Aqila begitu mereka sampai diruangan .
" Tidak , Daddy nggak bisa menyembunyikan lagi pernikahan kalian dan Daddy juga paham bagaimana perasaan Vincent" pernyataan Daddy .
" Tapi Dad,"
" Aqila " tegur Vincent ketika melihat Aqila seperti akan melawan pada keluarga nya .
" Aqila kenapa kamu seperti begitu tidak ingin publik tau kalau kalian sudah menikah " ucap Mommy yang sudah sejak dari panggung tadi memperhatikan ekspresi wajah Aqila .
" Sampai kapan kamu ingin menyembunyikan pernikahan kalian " ucap nenek yakin kalau Aqila lah yang tadi meminta Vincent duduk dibarisan para tamu agar kehadiran nya tidak terlalu disoroti .
" Ya untuk apa dipublis sebentar lagi pernikahan kami akan berakhir" kata Aqila dengan berani karena tidak banyak hal yang harus dia takutkan sekarang.
" Berakhir?" semua keluarga kaget mendengarnya padahal selama ini keluarga tau kalau hubungan Vincent dan Aqila baik-baik saja.
" Sebenarnya kami nikah kontrak aja " pengakuan Aqila .
" Kamu mau menjadi istri kontrak ?" tanya Kakek mengangkat sebelah alisnya.
" Bukan , aku yang mengontrak Om Vincent untuk jadi suami aku ketika kalian memaksa aku untuk menikah dengan pria " Kata Aqila sejujurnya.
" Kamu sanggup mengontrak Vincent Destroyer berapa?" tanya Daddy dan Kakek saling tatap.
" 10 M" kata Aqila benar-benar berkata jujur .
Hahahaha
Tawa meledak kakek dan Daddy bersamaan sungguh tidak percaya dengan ucapan Aqila yang seperti lelucon , sangat tidak masuk akal pria sekaya Vincent mau dikontrak .
" Vincent marahi anak nakal ini yang sudah berani mengarang cerita " kata Kakek lalu mereka keluar meninggalkan Vincent dan Aqila berdua masih dengan tawa ngakak mereka.
" Om kok mereka nggak percaya " kata Aqila duduk kedekat Vincent.
Vincent mengangkat bahu sambil mengulum senyum.
segalak galaknya suami dari leluhurnya Ampe mommy tuh suami mereka ga ada yg lost control Ampe segitunya Vin kamu mah rada rada no good