NovelToon NovelToon
ASMARA CINTA DUA TITISAN GHAIB

ASMARA CINTA DUA TITISAN GHAIB

Status: tamat
Genre:Misteri / Horror Thriller-Horror / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Mata Batin / Ahli Bela Diri Kuno / Penyeberangan Dunia Lain / Tamat
Popularitas:73.8k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Dewi Ular Seosen 3

Angkasa seorang pemuda yang sudah tak lagi muda karena usianya mencapai 40 tahun, tetapi belum juga menikah dan memiliki sikap yang sangat dingin sedingin salju.

Ia tidak pernah tertarik pada gadis manapun. Entah apa yang membuatnya menutup hati.

Lalu tiba-tiba ia bertemu dengan seorang gadis yang berusia 17 tahun yang dalam waktu singkat dapat membuat hati sang pemuda luluh dan mencairkan hatinya yang beku.

Siapakah gadis itu? Apakah mereka memiliki kisah masa lalu, dan apa rahasia diantara keduanya tentang garis keturunan mereka?

ikuti kisah selanjutnya.

Namun jangan lupa baca novel sebelumnya biar gak bingung yang berjudul 'Jerat Cinta Dewi Ular, dan juga Dunia Kita berbeda, serta berkaitan dengan Mirna...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiga puluh satu

Angkasa terlempar keatas tanah tak jauh dari posisi Dita dan beberapa mahasiswa lainnya yang saat ini sudah berada jauh dari tebing jurang.

"Pak!" pekik Dita dengan perasaan yang haru saat melihat pria itu ternyata selamat. Mereka juga bingung mengapa sang Dekan bisa sampai ditempat mereka dengan cepat.

Gadis itu menghampirinya, lalu memastikan tak ada cidera yang dialami oleh sang pria. "Kamu baik-baik saja-kan, Pak?" tanyanya dengan rasa khawatir.

"Aku sedang tidak baik-baik saja," jawab Angkasa dengan cepat.

"Apa bapak yang sakit?" tanya sang gadis, sembari memeriksa kening, siku, dan lengan pria tersebut.

"Yang kamu cari disini." pria itu meraih telapak tangan Dita, dan meletakkannya didada kirinya. "Dia selalu berdebar setiap kali melihatmu,"

Sontak saja hal itu membuat Dita tercengang, dan juga para mahasiswa lainnya.

"Eheeeemmm," Galuh mencoba berdehem, lalu diikuti senyum-senyum keki dari rekannya melihat kejadian malam ini.

Angkasa menoleh kearah para mahasiswanya yang ternyata tanpa ia sadari sedang berdiri memantaunya dibalik kegelapan malam.

Seketika Angkasa tersipu malu. Bagaimana tidak, ia yang selalu menjadi incaran para gadis dan bersikap dingin, kini harus lebay dihadapan sang gadis.

"Heeem," Dita menjawab dengan dehemen. Namun jujur saja, saat ini hatinya sedang tak aman. Ada getaran lain yang mejalar dihatinya.

"Pak, kita mah nginap disini atau pulang?" tanya Haris, memecahkan kesunyian dan kecanggungan.

"Kalian apa masih kuat jika kita terus berjalan?" tanya Angkasa.

"Masih, Pak. Kuta gak mau nginap dihutan ini," jawab Febby.

Angkasa beranjak bangkit, lalu diekori oleh Dita. "Ya sudah, kalau begitu kita lanjutkan perjalanan." ia berjalan mencoba untuk memimpin.

Saat mereka sudah berada diatas bukit, tiba-tiba saja terdengar suara dentuman yang sangat kuat. Dimana dinding tebing runtuh dan seolah mengalami longsor diiringi oleh suara teriakan kesakitan yang menyayat hati.

Jennifer menatap ke arah reruntuhan. Ia melihat dan menyaksikan, jika rekannya dalam satu genk harus terkubur disana.

Ia tidak tahu apakah Tim Basarnas dapat menemukan mereka yang tertimbun, atau mungkin lebih baik jangan pernah membukanya, sebab akan membuka jalan bagi jiwa mereka yang tersesat untuk keluar.

Ia menghela nafasnya dengan berat, rasa sesak akan semua kejadian itu membuat ia sadar, jika perbuatan baik akan menuai kebaikan, dan jika berbuat jahat, maka akan menuai keburukan.

Ia akan memulai hidupnya yang baru, tanpa harus membully orang-orang yang lemah, apalagi sampai menindas seperti apa yang dialkukan oleh Kavita selama ini.

Ternyata tidak sebuah validasi untuk ditakuti yang dapat ia banggakan. Ia melambaikan tangannya kearah tebing jurang yang runtuh, seolah mengucapkan salam selamat tinggal.

Sementara itu, didepan pintu goa yang tertimbun, berdiri seorang wanita cantik yang sangat mempesona. Ia menggerakan jemarinya, dan mengunci tempat itu, agar tidak terlihat oleh mereka yang bermata awam.

Setelah selesai, ia melesat pergi dengan kecepatan yang tak biasa.

*****

Jalanan yang tertutup kabut embun tak membuat ke tujuh orang itu menyerah. Mentari sudah memperlihatkan cahayanya, dan berharap dapat menghangatkan setiap makhluk dibumi.

Rasa lelah, mengantuk, dan letih mendera tubuh mereka menjadi satu kesatuan yang seolah tak ingin lepas. Dan hal yang paling utama, mereka sudah sangat kelaparan.

Saat mereka tiba dikaki bukit, terlihat mobil ambulance tiba dan mencoba menyelematkan mereka. Tampaknya ada yang diam-diam menghubungi para medis dan juga kepolisian untuk memberitahu ada beberapa mahasiswa dan dosen yang terjebak diatas bukit.

Mereka mendapatkan pertolongan yang tepat, lalu memberikan infus untuk pemulihan tenaga dan juga lelah mereka.

Kelima mahasiswa itu tampak tertidur pulas, sedangkan Angkasa dan juga Dita masih dalam kondisi sadar.

Mereka terlihat sedang minum kopi dan menyantap sarapannya dengan beberapa keping biskuit untuk mengganjal perut mereka.

Terlihat mobil Basarnas tiba ditempat mereka. Para pejuang keselamatan itu turun dari mobil dinas dengan menggunakan pakaian seragam berwarna orange.

Mereka mencoba mencari informasi dari ke lima mahasiswa, namun mereka masih tertidur.

Kemudian para petugas itu menghampiri Dita dan juga Angkasa yang saat ini masih terlihat bugar.

"Maaf, Pak. Apakah kalian salah satu dari mahasiswa yang selamat?" tanya pria bertubuh tinggi dengan helmnya berwarna merah.

"Kami sudah mencarinya, dan tidak ada jejak yang ditemukan." Angkasa mencoba memberikan jawaban yang salah, meskipun hatinya sangat sakit.

Ia tak ingin membuat para petugas menemukan tempat dimana para mahasiswa dan juga sosok mengerikan serta Pak Putro yang saat ini sedang mengalami nasib naasnya.

"Apa saja yang mempersulit proses pencairan?" tanya petugas itu lagi.

Angkasa diam sejenak. Namun ia harus bungkam. Sedangkan Dita masih mengikuti alur cerita yang dimainkan oleh sang Dekan.

Setelah lama berdiam diri. Ia mulai angkat bicara sebab tak ingin mematahkan ucapan Angkasa. Ia menatap petugas dengan wajah lelahnya. "Jika malam dan pagi hari, maka kabut tebal siap menyambut, dan ada banyak lembah yang membuat kita akan terjun kebawah jika tidak mengenal medannya." jelas sang pemuda

Jawaban yang dilontarkan oleh Angkasa belum membuat hati mereka merasa puas.

Lalu petugas itu beralih kearah Dita. "Apakah benar yang dikatakannya?" pertanyaan yang berbalut intimidasi.

Dita hanya menganggukan kepalanya saja. Ia takut salah bicara, dan tak ingin mencari masalah.

Akan tetapi, bagaimana perasaan orangtua mereka saat mengetahui anaknya hilang tak berjejak? Namun jika pintu itu ditemukan, maka yang ada hanya bencana, sebab sukma mereka akan bersatu untuk membuat kerusakan yang lebih parah.

Petugas itu mencatat penjelasan Angkasa dalam ingatannya, dan mulai menggerakkan para krunya untuk memulai perjalanan mereka dengan persiapan yang matang.

****

Mirna mempersiapkan sarapan untuk sang suami. Sedangkan Samudera-putera sambungnya sudah pergi keluar kota dan menetap disana, sebab ia membangun rumah sakit impiannya.

Ia menyendokkan sarapan diatas piring Satria. "Malam tadi kamu pergi kemana, Sayang?" tanya sang suami dengan nada yang sangat lembut.

"Hanya melakukan hal kecil," jawabnya dengan singkat.

"Apakah puteramu membuatmu harua kerepotan lagi?"

Mirna hanya mengulas senyum tipis. "Sepertinya putera kecilku sedang kasmaran,"

Satria menghentikan suapannya. "Maksudmu,"

"Tebak saja sendiri," Mirna mulai ingin bermain tebak-tebakkan dengan sang suami.

"Heeem, anaknya Kenzo?"

"Aku ak menyebutnya, tapi kamu sendiri,"

"Hingga setua itu, ternyata sedang menunggu jodohnya yang masih bocil." sontak saja keduanya terkekeh geli.

"Setidaknya ia membuka hatinya untuk satu gadis," ungkap Mirna.

"Kau menyindirku?"

"Tidak, maksudku bukan itu," Mirna meralat ucapannya. Ia bukan berniat untuk mengungkit masa lalu.

"Sudahlah, lupakan. Aku hanya bercanda," Satria tak ingin membuat Mirna merasa bersalah.

Mirna hanya menganggukkan kepalanya. Namun jujur saja ia merasa lega, jika pada akhirnya Angkasa sudah menemukan tambatan hatinya.

1
V3
seharian kmrn gak bisa baca novel Krn dirumah rame bgt dr pagi mpe siang ,,, ada acara Arisan Keluarga ,,, malam nya dh capek lngsung molor.

knp giliran skrg baca mlh dah Tamat ja cerita si Angkasa dan Dita 😭😭
knp gak di buat launching dulu sih anak nya mereka , kak 😭😭😭😭
Tega bgt yaaaa 😭😭😭
Zuhril Witanto
pdk putro
Ayla Anindiyafarisa
udah tamat y Thor...kok g di musnahkan aja semua iblisnya Thor kalau di segel ntar keluar lagi mereka
FiaNasa
tamat aja nih,,,ditunggu ya thor kisah mereka selanjutnya,,seru banget...
bee opa
ku tunggu cerita anaknya Angkasa & Dewi Pradita Thor
Siti H: 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤭🤭🤭
total 1 replies
Bunggo Sikumbang
tamat thor
Siti H: kan Angkasa sudah hiduo bahagia🤭🤭🤭
total 1 replies
Tri Handayani
yaaah udah tamat aja thoor
Tri Handayani: siap menanti thor
Siti H: mereka udah hidup bahagia, Say..
kita buat yang baru lagi..
total 2 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana
kenapa enggak langsung dimusnahin aja semua the myth nya, kalau cuma disegel takutnya suatu saat bisa lepas /Shy//Hey/
Siti H: nah itu, Dia. Iblis itu api, Sayang. gak bisa musnah. kalau manusia dibakar mati jadi abu. kalau iblis gak bisa Musnah. Allah sendiri menjanjikan hidup mereka kekal sampai akhir zaman...
mereka di ciptakan sebagai cobaan manusia. dimana yang gak kuat iman dijadikan sekutu untuk Pesugihan dan alat melukai orang.
Jadi gak ada makhluk yang bisa memusnahkan mereka, Kecuali Pencipta-Nya sendiri.
ibarat sebuah email, ingat kata sandi dan emailnya. mau Hp dimaling, Hp rusak, Hp hilang, kelelep air. kalau masih ingat email dan kata sandi, bisa login pakai hp manapun.
Nah, si Iblis nih, begitu juga. cuma bisa disegel doank, gak bisa masuk dimusnahkan meski HP nya dimaling🤭🤭
apalagi yang maling gak tau kata sandinya🤭🤭
Ai Emy Ningrum: gess,the myth komplit ini sangat kompak dlm perburuan..biasa dipake untuk pesugihan..rekomen buat yg pengen cepat kaya tp mles kerja..packing rapih aman dilapisi bubble warp,seller ramah.. kurir langganan 👍🏻👍🏻
sekian dan terima transferan 😋
total 7 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana
Aamiin ya Rabbal'alamiin 🤲🏻
Ai Emy Ningrum: amiiin yaaa rabbal alamien 🙏🏻🤲🏻😌
total 1 replies
lili Permatasari
beneran ini tamat kak
Siti H: iya, say... kita buat baru lagi, cerita yang lain lagi. Angkasa dan Dewi Pandita udah menemukan cinta mereka...
total 1 replies
Siti Yatmi
haduh harus nama nya tengkorak udh lama..pasti dihuni makhluk gaib lah...
Zuhril Witanto
kok mencurigakan
Zuhril Witanto
biar saja di clara
Zuhril Witanto
sok sok an kuat
Zuhril Witanto
kok semua di makan
Zuhril Witanto
cuma di gigit ...
Zuhril Witanto
ngeri
Zuhril Witanto
ikut mau ngapain?
Zuhril Witanto
bayinya emang dah tujuh belas tahun.,bahkan lagi ngobrol
Zuhril Witanto
hantunya kah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!