NovelToon NovelToon
Kawin Kontrak

Kawin Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Dosen / Nikahmuda / Mafia
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Felicia Sonda

CEO yang dijodohkan oleh orang tuanya sewaktu kecil. tetapi CEO memiliki kekasih. akhirnya CEO membuat surat kontrak pernikahan selama enam bulan. Dan dia juga membuat surat cerai yang sudah dia tandatangani.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Felicia Sonda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 32 Mulai nyaman

"Sara mana nak" kata papa rian

"Lagi cuci piring pa. Pembantu dia suru makan dulu, jadi dia yang cuci piringnya."

"Istri kamu itu benar benar baik. Mertua kamu benar benar mengajarkan anaknya dengan baik. Papa senang kamu bisa dekat dengan Sara. Papa harap kamu bisa melihat mana yang tulus dan tidak."

Dimas hanya diam mendengarkan papanya.

"Ingat nak. Sintia itu hanya menginginKan hartamu saja. Dia perempuan tidak baik. Papa tahu kamu masih menemui dia. Ingat nak, Jangan sampai kamu kehilangan istrimu karena kecerobohanmu sendiri. Kamu ingatkan apa yang papa bilang, kalau sampai kau kehilangan istrimu suatu saat nanti dan kau menyesalinya, papa tidak akan membantumu."

Dimas mencerna apa yang dikatakan papanya.

"Kenapa semua mengatakan kalau sintia itu tidak baik. Apa aku memang di bohongi ya" batin dimas.

Dan tak lama Sara membawa kopi dan kue.

"Ini pa, mas" kata Sara

"Tumben dia panggil aku mas lagi. atau karena ada papa dia memanggil ku dengan sebutan mas?" batin dimas heran mendengar istrinya memanggil dia dengan mas.

"Duduklah nak" kata papa rian

"Sini" kata Dimas menyuruh Sara duduk di sampingnya.

"Kamu ya, pencitraan sekali panggil aku dengan sebutan mas di karena ada papa" bisik dimas

"Hehe. Harus sopan di depan orang tua" balas Sara.

"Kenapa nak. Apa dimas mengganggu mu."

"Tidak kok pa"

"Papa apa apaan si. Memang dimas hobi tindas orang ya"

"Ya siap tahu"

"Haha"

"Kok kamu senang papa olok olok suami kamu si"

Sara hanya mengangkat bahunya mendengar protes suaminya.

"Tidak usah marah. Ni minum dulu" Sara memberikan secangkir kopi ke suaminya dengan senyuman. Dimas pun mengambilnya dan meminumnya.

"Senyum kamu benar benar buat tenang ra" batin dimas

"Sudah besar masih saja ngambekan" kata papa rian.

"Ow iya bagaimana dengan perusahaan kamu. Papa dengar perusahaan kamu sedang ada masalah."

"Iya pa. Ada karyawan dimas yang menggelapkan dana. Makanya dimas mau ke sana besok."

"Apa Sara ikut"

"Tidak pa. Sara di rumah papa dika" kata Sara

"Iya pa. Sara aku mau titip di rumah papa dika. Biar dia ada yang jaga. Dimas tidak mau kalau dia di rumah sendiri."

"Kamu benar. Semoga urusan kamu bisa cepat selesai."

"Iya. Makanya dimas minta tolong sama papa, selama dimas pergi perusahaan papa yang lihat dulu ya"

"Kamu tenang saja. Papa pasti akan menjaga perusahaan Di sini."

"Terima kasih pa"

Karena Sedang asik bercengkrama, tak terasa sudah menunjukan pukul empat sore.

"Nak naiklah istirahat di kamar dimas. Papa lihat kamu ngantuk"

"Hehe iya pa"

"Antar istrimu naik nak"

"Baik pa. Ayo kita ke kamar." Kata dimas.

"Iya. Kami naik dulu ya pa" pamit Sara.

Dimas dan Sara masuk ke kamarnya.

"aku ngantuk mau tidur dulu."

"Kamu tidak mau mandi dulu." Kata dimas yang melihat istrinya berbaring."

"Nanti saja. Ow.ia dim baju saya tidak ada."

"Nanti saya suruh han bawakan kamu baju. Kamu tidurlah dulu saya mau madi"

"Mmm"

Dimas masuk ke kamar mandi dan melakukan ritual mandinya.

Beberapa menit kemudian, dimas selesai dengan mandinya.

"Dia begitu nyenyak." kata dimas yang melihat istrinya masih tidur.

Tok tok tok

Dimas membuka pintu dan melihat asisten han membawakan baju yang dia minta.

"Ini tuan pakaian nona Sara"

"Terima kasih. Kamu tinggal lah dulu makan siang di sini."

"Baik"

Dimas menutupi pintunya dan asisten han masuk ke kamar yang biasa dia pakai kalau menginap di rumah papa rian.

Setelah memakai baju, dimas naik ke kasurnya menyusul istrinya.

Dimas menarik Sara ke pelukannya.

"Tidak lengkap tidur kalau tidak meluk kamu" kata dimas pelan, sambil mencium kepala istrinya. Tak butuh waktu lama, dimas akhirnya ikut terlelap.

"Mmmmm sudah jam berapa ini" kata Sara yang sudah membuka matanya.

"Kamu ini seenaknya saja main peluk." Kata Sara yang mengangkat tangan dimas yang memeluk perutnya dengan erat..

"Ra kamu sudah bangun"

"Dimas lepas. aku mau bangun. aku mau mandi."

"Mmm. Dimas melonggarkan pelukannya dan Sara berhasil memindahkan tangan suaminya itu.

"Itu baju kamu di kursi."

"Terima kasih. Akhirnya aku bisa mandi juga"

Sara mengambil bajunya dan masuk ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi, Sara memakai pakaian yang di belikan asisten han

"Wa ukurannya pas"

Asisten han membelikan baju tidur.

Sara akhirnya keluar dari kamar mandi dan memoles bibirnya dengan Li bam. Tanpa make-up tanpa riasan alis dan lainnya, Sara turun ke bawah.

"Selamat malam Ra"

"Malam non"

"Bibi lagi masak apa"

"Mau masak sayur kangkung, ayam rica dan kecap serta udang goreng non."

"Saya bantu ya"

"Tapi non nanti tuan dimas marah"

"Bibi tenang saja. Dimas tidak akan marah kok"

"Baiklah non."

Sara mengambil alih bibi dan memasak makanan. Bibi hanya menyiapkan bumbu sesuai petunjuk Sara.

Dan tak butuh waktu lama, mereka selesai dengan masakan berbagai macam.

"Wa non betul betul hebat ya. Pandai masak juga"

"Harus pintar masak ra. Kalau sudah nikah itu apa apa harus bisa kan"

" Non Sara benar. Jangan andalkan pembantu, mengurus suami dan anak anak memang lebih bagus seorang istri"

"Bibi benar"

"Sara" panggil dimas

"Tu non. Suaminya non sudah memanggil.

"Saya kesana dulu ya"

Sara mendekati dimas.

"Kenapa" kata dimas

"Kamu buat apa di dapur, Duduk sini."

"Saya lagi bantu bibi masak."

"ra kalau di rumah papa, kamu diam saja duduk manis. Nanti kalau di rumah kita baru kamu layani suami kamu"

"aku kan tidak enak datang di rumah mertua tapi tidak buat apa apa".

"Kamu ini"

Dimas mengelus kepala Sara dengan sayang.

"Ow iya panggil papa gi. Makanan sudah siap."

"Suru bibi saja"

"Kamu dimas yang ke sana"

"Iya iya. Jadi istri bawel banget si"

"Biarin"

Dimas berdiri dan menuju keruangan papa rian.

"Pa ini dimas"

"Masuk nak"

"Makanan sudah siap pa. Ayo kita makan dulu"

"Baiklah. Ayo".

Dimas dan papa rian sudah terlihat berjalan menuju ke meja makan.

"Han belum turun" kata dimas

"Memang han ada"

"Iya. Tadi aku suru dia tinggal dulu makan malam, waktu dia bawakan baju kamu tadi"

"Bibi, tolong panggilkan han di kamar ya" kata dimas

"Iya den"

"Wa makanannya banyak sekali." Kata papa rian

"Makan yang banyak pa." Kata Sara sambil mengambilkan makanan buat mertuanya.

"Ini pa." Kata Sara yang sudah membuat piring papa rian penuh dengan makanan.

"Terima kasih nak"

"Sama sama pa. Mas dimas mau makan apa?"

"Saya mau sayur kangkung itu sama ayam ricanya. Udangnya juga"

Sara mengambilkan sesuai yang dimas mau.

"Ini makanlah."

"Terima kasih"

Asisten han pun duduk juga.

"Makan han."

"Iya nona."

"Wa pasti ini masakan nona Sara" kata asisten han

"kamu kok tahu masakan menantu saya" kata papa Rian

"Iyalah tahu. Sudah berapa kali makan di rumah tuan dimas, aku jadi tahu dengan rasa masakan nona Sara."

"Enak kan pa" kata asisten han. Papa rian melarang han memanggilnya dengan tuan atau bapak. Makanya sekarang asisten han memanggilnya dengan sebutan papa juga seperti dimas.

"Kamu benar han. Pantas saja saya merasa seperti makan makanan rasa yang berbeda kali ini".

"Istri Siapa dulu dong" kata dimas membanggakan dirinya.

"Ciiii sekarang saja di banggakan," kata asisten han pelan"

""Kamu bilang apa han"

"Tidak ada apa apa hehe"

"Sudah sudah. Makanlah."

1
ErNawati
lanjutttt
Vivi Alfia Dewi
kapan di bikin nyesal si Dimas Thor,gak sabar juga lihat lakor ke grebek Dimas.
terus knp sara gak di bikin istri yg tegas pintar,malah di bikin kalah sama gundik.
bahasanya juga pakai kata saya kek gmn gitu Thor.
kek ngmng sama orang lain bukan orang dekat.
ErNawati
lanjutttt, smngat trus buat author 👍
Felicia Sonda: makasih sudah mampir🙏. jangan lupa di like ya kak
total 1 replies
Vivi Alfia Dewi
episode ini mohon di hapus karna sudah di abdet di episode ke 18
Felicia Sonda: iya mbak. maaf saya salah masukkan🙏
total 1 replies
Mak Lyly
rada lierur sara pa bintang masih nyimak/Smile/
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
Mưa buồn
Gak kecewa sama sekali! 😃
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
paulina
Kece abis!
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
Dayra Malay
Sumpah keren banget, saya udah nungguin update tiap harinya!
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!