NovelToon NovelToon
Tiba-Tiba Hamil Dan Menjadi Ibu Susu Anak CEO Arogan

Tiba-Tiba Hamil Dan Menjadi Ibu Susu Anak CEO Arogan

Status: tamat
Genre:Fantasi Wanita / Ibu susu / Misteri / Spiritual / Transmigrasi / Mata Batin / Tamat
Popularitas:108.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Erchapram

Seorang gadis cantik berumur 18 tahun bernama Adiva Arsyila Savina, tengah ikut balap liar di sebuah sirkuit karena sebuah taruhan.

"Kamu pasti kalah dan bersiaplah mendesah di bawah kungkunganku, Adiva." Teriak Bagas Dewantara, semakin terobsesi.

"Sampai mati pun, aku tidak mau kamu jadikan pelampiasan nafsumu."

"Aahhh...."

Tiba-tiba roda ban motor sport milik almarhum orang tua Adiva tergelincir. Sialnya rem blong membuat motor hilang kendali.

Motor Adiva menabrak pembatas jalan kemudian terseret beberapa meter hingga akhirnya jatuh ke dalam jurang.

Bruukkk...

Duarrr...

Kepulan asap membumbung ke langit, membuat sesak nafas.

"Aduh... Sialan dadaku sakit." Ucap Adiva merasakan nafasnya tersenggal-senggal.

Braakkk...

Pintu kamar terbuka kasar, seorang pria berwajah dingin muncul. Tanpa kata menggendong tubuh Adiva.

"Sudahi dramamu, jangan bertingkah yang akan membahayakan bayi dalam kandunganmu Adiva Sabiya. " Ucap Arsenio Davidson.

"Aku, kok tiba-tiba hamil?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kakek Dan Nenek Adiva

Memang aneh tapi sangat nyata, jika ditilik ulang sekali lagi. Jarak kematian Adiva belum ada setengah tahun hingga hari ini. Meskipun sudah dua kali mengalami perpindahan jiwa, tapi tetap saja tidak merubah kebenaran yang tersembunyi.

Kuburan kamboja itu memang ada, tapi tidak semua orang melihatnya. Hanya mereka yang memiliki kelebihan.

Makanya, sopir taksi bilang jika kuburan itu sudah tidak ada lama sekali. Bahkan dia bersaksi puluhan tahun menjadi sopir taxi, sudah tidak melihat adanya kuburan. Padahal jelas-jelas waktu itu Adiva mengambil buku novel tua yang menjadi portal memasuki dimensi lain dari kuburan kembar itu. Jalan pintas menunu galeri pamannya.

Dan kini, kuburan itu benar-benar lenyap karena tertimpa bangunan super besar yakni sebuah Mall. Tanpa orang tahu, jika ada sisi gelap pembangunan Mall tersebut. Di mana kuburan itu tidak digusur atau dipindahkan, melainkan ditimpa begitu saja oleh kerasnya semen. Hanya tersisa dua nisan keramat yang masih utuh tanpa tersentuh.

Di basement lebih tepatnya di samping parkir mobil bawah tanah. Ada satu ruangan besar yang ditembok keliling tanpa ada jendela. Hanya satu pintu berwarna hitam.

Aneh tapi nyata, meskipun ada di bawah bangunan tapi kuburan itu layaknya kuburan pada umumnya. Ada rumput dan bunga-bunga yang hidup di sekeliling nisan.

Dan yang lebih aneh lagi, dua pohon kamboja itu masih tetap ada, tumbuh bahkan berbunga meskipun tidak ada cahaya masuk. Pengap, gelap yang seharusnya terlihat. Tapi jika pintu itu dibuka, yang ada hanya bau harum dari bunga kamboja yang bermekaran. Nisan tanpa nama, tapi mempunyai aura yang sangat luar biasa.

Pemilik mall atau kepala proyek pembangunan mall tidak berani menggusurnya. Selain karena sudah banyak kejadian aneh yang menimpa para pekerja. Juga karena mereka telah bermimpi untuk tetap menjaga kuburan tersebut dan imbalannya adalah pembangunan mall tersebut bisa sepuluh kali lipat lebih cepat daripada waktu yang seharusnya digunakan oleh manusia biasa.

"Jangan usik makam ini, sampai nanti ada yang datang mencarinya. Biarkan dia melakukan apa yang ingin dia lakukan di sini." Suara yang masuk ke dalam mimpi pengembang mall waktu itu. Tapi tidak pernah terlihat wujudnya.

Dan hari ini, ada seorang wanita hamil datang dengan anggota keluarganya menanyakan tentang keberadaan kuburan.

"Saya ada perlu dengan kuburan itu, ada yang harus saya ambil untuk mencegah kehancuran yang lebih besar daripada yang terjadi." Ucap Adiba tidak menjelaskan detail.

"Saya akan ganti rugi jika terjadi kerusakan ataupun justru menimbulkan korban dari misi pencarian ini. Tapi, tolong izinkan istri saya masuk sekarang juga." Ucap Abimana.

Mereka sungguh mengejar waktu, 3 hari bukan waktu yang lama. Sekarang sudah setengah hari, tapi belum ada hasil sama sekali.

"Tidak mungkin membongkar makam ini, itu sama artinya dengan membongkar rahasia kelam pembangunan Mall ini." Protes pemilik mall berwajah bengis.

"Saya tahu, makanya biarkan saya masuk seorang diri." Ucap Adiba.

"Adiba..." Nyonya Maura dan Tuan Malik terlihat ragu, karena bagaimanapun raga itu milik putri mereka. Kondisi sedang berbadan dua di kuburan keramat bukan hal remeh. Bisa-bisa nyawa bayi yang akan jadi taruhan tindakan Adiva. Tapi, tekad Adiva sudah bulat. Dia harus menemukan tombak emas, dan menentukan takdir untuknya sendiri.

"Kalian semua percayalah padaku, aku tidak akan mengorbankan bayi yang tumbuh ada di tubuh Adiba. Asal jangan ganggu aku, jaga lingkungan ini supaya tetap kondusif. Jangan menarik perhatian banyak orang." Ucap Adiva kemudian masuk ruangan.

Pintu tertutup dan terkunci dengan sendirinya, membuat semua orang yang menunggu di luar menjadi panik.

"Aku memang tidak mengenal dia, tapi aura kuat dari jiwanya membuatku yakin jika dia pasti bisa berhasil." Ucap Tuan Hendra.

Abimana meskipun hanya diam, tapi ada rasa khawatir begitu besar. Tidak dipungkiri jika dia sudah jatuh cinta pada istrinya sendiri. Terlepas dari jiwa siapa yang bersemayam dibalik raga sang istri.

Ruang yang biasanya gelap gulita, dan butuh penerangan untuk melihat. Tapi saat Adiba masuk, seketika ruangan begitu terang bagaikan siang.

"Perkenalkan aku Adiva, jiwa yang tersesat di tubuh orang lain. Sengaja datang untuk mencari tombak emas yang katanya ada di balik nisan milik kalian berdua. Ijinkan aku untuk meminjamnya sebentar."

Tiba-tiba ruangan itu terguncang, bagaikan perpindahan dimensi dan waktu. Adiba dibawa ke suatu tempat, di mana terdapat hamparan rumput yang sangat luas dengan dua bukit yang terdapat pohon kamboja.

"Adiva... Apa kamu melupakan kami?" Suara seorang pria tua mungkin terdengar seperti suara kakek kakek membuat Adiva tertegun beberapa saat.

"Ka... Kakek?" Tanyanya ingin memastikan.

"Benarkah itu Kakek?" Suara Adiva bergetar karena terkejut sekaligus bahagia.

Teringat pertemuan terakhir Adiva dengan kakek dan neneknya dari ayahnya saat usianya masih 10 tahun.

"Kamu tidak merindukan Nenek juga?" Seorang wanita tua dengan sanggul rapi berwarna putih dan kebaya muncul di hadapan tubuh Adiba.

"Tunggu dulu... Jangan bilang kuburan kembar milik kakek dan nenek?" Tembak Adiba seolah percaya tapi takut halusinasi atau jebakan musuh.

"Tapi kok bisa? Dan waktu itu, novel ungu itu bagaimana?" Syok, tentu saja Adiva sangat syok hingga kedua kakinya terpaku. Aneh, karena dia memang tidak pernah tahu kakek neneknya dimakamkan.

"Itu memang kuburan kami, Adiva. Masalah novel ungu, portal ke dimensi lain hingga perpindahan jiwa itu semua kami juga tahu. Tapi, kami berdua tidak bisa menolak atau mencegahnya terjadi padamu. Karena itu bagian dari takdirmu. Sebagai seorang tulang wangi atau getih anget kamu harus kuat." Ucap Kakek dengan suara tenang.

"Apakah kamu menerima semua takdirmu? Harus mati di usia muda. Lalu dua kali mengalami perpindahan jiwa di tubuh wanita hamil. Menjadi istri kedua yang diabaikan? Atau kamu ingin kembali pada duniamu sendiri, itu artinya mati. Tidak ada lagi kesempatan hidup. Kamu akan berkumpul bersama kami. Apapun keputusanmu, kami akan mendukungmu."

Banyak kenangan terlintas di ingatannya, tentang kematiannya yang begitu tragis. Tapi jika memilih tetap mati artinya dia menyia-nyiakan kesempatan. Padahal yang Adiva tahu, kesempatan hidup kedua dan ketiga kali bukan hal wajar yang dimiliki semua orang hanya orang tertentu. Dan salah satunya adalah dirinya. Tapi menjadi Adiba, dia ragu.

"Kakek biarkan aku menyelesaikan dulu misiku yakni bertemu pemilik tubuh. Jika dia ingin aku mengembalikan tubuh dan hidupnya maka akan aku kembalikan karena memang haknya. Dia seharusnya masih berumur panjang andai tidak ada campur tangan dari pemuja setan." Ucap Adiva.

"Aku pasrah dengan takdirku karena aku yakin itulah yang terbaik."

"Baiklah jika itu keputusanmu cucuku. Tapi ingat jika ke depannya takdirmu akan lebih banyak ujian. Menjadi tulang wangi itu istimewa, tapi juga banyak datang musuh yang ingin menghancurkan masa depanmu. Yang harus kamu ingat, Tuhanmu. Dan kami semua anggota keluargamu. Ayah Bunda, Kakek, Nenek, Opa, Oma dan semua akan menjagamu."

Sekarang pejamkan kedua matamu, tombak emas ini aku wariskan padamu. Dia akan menyatu dalam tubuhmu. Dan kamu bisa gunakan di saat terdesak melawan ilmu hitam. Hanya untuk melawan hal ghoib, jangN pergunakan untuk manusia biasa. Karena jika itu terjadi, tubuh manusia itu pasti akan hancur." Ucap Kakek Adiva memberi petuah.

Adiba menutup kedua bola matanya, pikiran dan hatinya langsung terfokus pada satu tujuan yakni KEPASRAHAN.

Memasrahkan diri pada takdir Illahi, akan apa yang akan terjadi. Sejenak Adiba merasakan sesuatu masuk ke dalam tubuhnya, semacam benda tapi tentu saja tidak terlihat. Rasa panas menjalar sebelum akhirnya menyatu dan menjadi dingin kembali.

"Kamu sudah mewarisi senjata leluhur yang telah lama kami jaga. Tidak akan bisa lepas dari tubuh dan jiwamu sebelum kematianmu. Ingat siapa dirimu, siapa leluhurmu dan bagaimana takdirmu membawamu pergi. Jangan meninggikan dirimu dengan merendahkan kerabatmu, karena itu akan menghancurkanmu. Pesan terakhirku, kuburan kami ini jangan sampai orang lain tahu."

Setelah itu, Adiba kembali ke dalam ruangan yang seketika gelap. Tanpa menyalakan lampu, Adiba keluar. Di luar ruangan semua wajah terlihat cemas terutama ekpresi Abimana.

"Apa kamu baik-baik saja?" Tanya Abimana menghampiri istri keduanya.

"Kamu mencemaskan aku atau raga milik istrimu?" Tanya Adiba datar.

"Tentu saja aku mencemaskanmu, Adiva."

1
Alif
makin nglantur babay..
Alif
si penulis jadi bingung cerita adiva ini hrs di bawa kemana dan bagaimana endingnya, sebaiknya authornya cari wangsit dulu biar alur ceritanya jelas tertata dg epik dn gk ambigu, semangat thoor✊
𝗣𝗲𝗻𝗮𝗽𝗶𝗮𝗻𝗼𝗵📝: halo kak baca juga d novel ku 𝙖𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙂𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profil ku ya😌
total 1 replies
Arie
bagus
Erchapram: Terima kasih.
total 1 replies
jenny
siapa lagi niiihh??
ayudya
lo koq end Thor, padahal masih penasaran aku dengan anak yg di lahirkan adiva tu
ayudya
semangat author,.
ayudya
wow.... mampus tu mak Lampir.
ayudya
ya eleh..., lum tuntas juga rumah nya, ayo adiva gasss...
ayudya
keren imajinasi mu Thor, lanjut.
ayudya
sedih jasad tanpa makam tu, dia sudah tiada tapi tidak ada makan nya.. jd kelurga tidak bisa ziarah.
ayudya
terharu aku Thor, jangan dingin² lagi sama istri Abimana. 🤣
ayudya
tapi percuma juga adiba kembali kalau dia tidak di cintai oleh suami nya, jatuh nya sama sakit hati dan tersiksa.
Winer Win
Ndak terasa...udh end ja Thor..huuufft..
masih jadi misteri untuk kedepan nya..tapi kebaikan selalu menang melawan kejahatan..kan Thor...👍👍
ayudya
keren cerita mu Thor, semangat ya
tutiana
percaya ga percaya,,, tapi memang real, ada
Erchapram: Terima kasih.
total 1 replies
ayudya
kasihan ya hidup adiba selama ini, semoga adiba yg ini tidak bisa di tindas.
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "Parting Smile" ya, siapa tau Kaka suka.
insyaallah seru ko... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
ayudya
salah Abimana cari lawan ne 🤣🤣🤣
ayudya
duh... duh... yg adiba baru kamu tertarik yg lama kamu dingin dan cuek.
ayudya
cerita sangat menarik dan sangat di nantikan, semoga adiva bahagia dgn kehidupan nya sekarang, semangat author.
Erchapram: Terima kasih supportnya Kak.
total 1 replies
ayudya
waduh masuk ke tubuh wanita hamil lagi, tapi suami tetap gak mencintai nya/ yg jelas belum sih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!