NovelToon NovelToon
Jantung Hati Sang Pemimpin

Jantung Hati Sang Pemimpin

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik / Pernikahan Kilat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Dua orang sahabat dekat. Letnan satu Raden Erlangga Sabda Langit terpaksa harus menjadi presiden dalam usia muda karena sang ayah yang merupakan presiden sebelumnya, tutup usia. Rakyat mulai resah sebab presiden belum memiliki pasangan hidup.


Disisi lain presiden muda tetap ingin mengabdi pada bangsa dan negara. Sebab desakan para pejabat negara, ia harus mencari pendamping. Sahabat dekatnya pun sampai harus terkena imbas permasalahan hingga menjadi ajudan resmi utama kepresidenan.


Nasib seorang ajudan pun tak kalah miris. Letnan dua Ningrat Lugas Musadiq pun di tuntut memiliki pendamping disaat dirinya dan sang presiden masih ingin menikmati masa muda, apalagi kedua perwira muda memang begitu terkenal akan banyak hitam dan putih nya.


Harap perhatian, sebagian besar cerita keluar dari kenyataan. Harap bijaksana dalam membaca. SKIP bagi yang tidak tahan konflik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Gunung.

Setelah percakapan telepon yang menghancurkan hatinya dengan Nadine, kini Bang Lugas mencoba menata kembali hidupnya. Ia fokus pada tugasnya di Batalyon, berusaha melupakan kenangan pahit tentang Nadine. Hari-harinya diisi dengan latihan, menyusun strategi, dan menjalankan misi-misi penting.

Namun, di balik ketegasan dan profesionalismenya, Bang Lugas masih menyimpan luka yang begitu dalam. Ia merasa bersalah atas apa yang terjadi pada Nadine dan terus dihantui oleh rasa kehilangan. Ia mencoba membuka hatinya untuk wanita lain, tetapi bayangan Nadine selalu menghalangi jalannya.

...

Sakit hatinya yang begitu dalam, ia lampiaskan pada kegiatan pecinta alam. Bang Lugas pun memilih mendaki gunung. Ia ingin segala lelah terbayarkan oleh alam.

Hari menjelang sore saat dirinya duduk bersandar pada sebatang pohon, hari mulai gelap. Tak lama Bang Lugas mendengar suara rintihan kecil.

Bang Lugas memasang telinga dan mencari sumber suara tersebut. Benar saja, ada seorang gadis sedang merintih tak jauh dari tempatnya duduk.

Tanpa menunggu lama, Bang Lugas segera menghampiri gadis tersebut.

Seorang gadis muda, meringkuk dalam posisi fetal, tubuhnya menggigil hebat di tengah dinginnya kabut. Wajahnya pucat pasi, bibirnya membiru, dan napasnya tersengal-sengal. Bang Lugas segera berjongkok di sampingnya, menyentuh bahunya dengan hati-hati. Tubuhnya sedingin es.

"Heii..!! Kamu kenapa? Apa yang terjadi?" tanya Bang Lugas dengan nada khawatir. Suaranya nyaris tenggelam dalam desiran angin dan gesekan dedaunan.

Gadis itu membuka matanya perlahan, menatap Bang Lugas dengan pandangan kosong, lelah dan sayu. "Tolong... dingin sekali... Saya tidak kuat lagi..." lirihnya, suaranya nyaris tak terdengar, seperti bisikan angin yang lemah.

Tanpa ragu, Bang Lugas segera bertindak. Ia tau gadis ini sedang mengalami hipotermia, kondisi berbahaya yang bisa mengancam nyawanya jika tidak segera ditangani. Ia harus segera mencari tempat berlindung dan menghangatkannya.

Dengan sigap, Bang Lugas mengeluarkan tenda darurat dari ranselnya. Ia memilih lokasi yang sedikit terlindung dari angin, di antara dua batu besar yang saling berhimpitan. Dengan gerakan cepat dan terampil, ia mendirikan tenda, memasang pasak-pasak dengan kuat agar tenda tidak roboh diterpa angin.

Setelah tenda berdiri, ia menyalakan kompor kecil yang selalu ia bawa dalam setiap pendakiannya. Api kecil itu menyala dengan stabil memberikan sedikit kehangatan di tengah dinginnya udara pegunungan. Ia merebus air dalam panci kecil, menyiapkan teh hangat untuk menghangatkan tubuh gadis itu dari dalam.

Gadis itu hanya bisa menatap Bang Lugas dengan mata layu, tubuhnya terlalu lemah untuk bergerak atau berbicara. Ia tampak linglung dan kehilangan arah di antara sadar dan tidak.

"Maaf ya..!!" Ujar Bang Lugas lembut, sambil menyelimuti gadis itu dengan sleeping bag tebal yang ia keluarkan dari ranselnya dan sejenak memeluk gadis tersebut. "Siapa namamu??" Sleeping bag itu tebal dan hangat, dirancang khusus untuk menghadapi kondisi ekstrem di pegunungan.

"Denayu." Jawab gadis itu lemah.

"Kamu mendaki sendirian?"

Risa mengangguk lemah, air mata mulai mengalir di pipinya yang pucat. "Saya... tersesat. Tidak ada perlengkapan dan persiapan. Saya... tidak tau harus bagaimana..."

Bang Lugas menghela napas panjang. Ia melepas pelukannya setelah memastikan keadaan Denayu mulai stabil. Ia tau, gadis ini sangat tidak berpengalaman dan tidak mempersiapkan diri dengan baik sebelum mendaki gunung. Ia mungkin hanya mengikuti dorongan sesaat, tanpa memikirkan risiko dan bahaya yang mungkin terjadi.

"Apa jadinya kalau kamu tidak bertemu saya??" kata Bang Lugas. "Kamu mengalami hipotermia. Ini sangat berbahaya. Istirahatlah. Minum teh hangat ini. Saya akan menjagamu."

...

Malam itu, di dalam tenda yang sempit dan remang-remang, Bang Lugas merawat Denayu dengan sabar dan telaten. Ia memberinya teh hangat sedikit demi sedikit, memastikan gadis itu tidak tersedak. Ia juga memijat lembut tangan dan kakinya untuk melancarkan peredaran darah dan mengurangi rasa dingin.

"Sebenarnya saya lari dari seseorang, saya tidak mau di nikahkan paksa. Orang yang mau menikahi saya itu sudah sangat tua. Umurnya tujuh puluh tahun." Kata Denayu menceritakan perihal dirinya bisa tersesat di hutan tersebut.

"Pantas, jalan ini hampir tidak pernah di lalui pendaki biasa. Mereka pasti selalu melewati rute yang telah di tetapkan."

"Lalu Bapak sendiri??? Kenapa Bapak ada di tempat ini kalau memang sangat bahaya?? Bapak team SAR??" Tanya Denayu.

Bang Lugas menarik senyum tipis di wajahnya. "Tidak, saya hanya sekedar jalan-jalan saja. Merefresh pikiran dari hingar bingar dunia."

Terdengar Denayu menarik nafas panjang, agaknya ia pun merasakan hal yang tidak jauh beda.

"Hmm.. Sepertinya saya pernah melihat Bapak, tapi dimana ya?" Denayu berpikir keras.

"Memangnya kamu lihat saya dimana? Mimpi, barangkali." Respon Bang Lugas nampak biasa saja tapi sekaligus geli dengan kepolosan gadis di hadapannya.

"Kalau saya ingat, saya pasti sudah menebaknya sendiri, Pak." Jawab Denayu.

Mendengar jawaban tersebut, Bang Lugas pun tergelak. Pada awalnya hatinya merasa hampa dan sendiri, kini malah dirinya punya teman bicara di tengah hutan belantara.

"Oiya, saya mau tanya. Kalau sekarang posisimu sedang lari, lantas kemana arah tujuanmu selanjutnya??" Tanya Bang Lugas.

"Tidak tau, Pak. Niat saya hanya lari dari Bapak itu."

"Bapak apanya?? Tua bangka bertingkah." Gumam Bang Lugas geram.

Denayu menunduk mendengarnya. Nyatanya apapun yang terjadi saat ini, dirinya tidak bisa menyanggahnya.

"Nanti saya yang antar kamu pulang..!!" Imbuh Bang Lugas tak habis pikir dengan apa yang di dengarnya.

"Saya nggak mau pulang, Pak." Jawab Denayu.

"Lantas kamu mau kemana?"

.

.

.

.

1
dyah EkaPratiwi
Nadine bener2 ya minta di buang ke laut
Maysuri
nah gitu dong bang tegas am nadin,walau bagai mn pun yg halal itu lebih berhak atas dr mu....semangat mbak nara.,....💪💪💪
Maysuri
sebenarnya km itu seorang prajurit loh bang d mn ketegasanmu,
Jero Rina
muak kali lihat Nadine yg tak tahu diri
Nabil abshor
mana ada kata serakah untuk ikatan suami istri. semua yg ada didiri kamu dan suamimu adalah hak milik mutlak kalian berdua. jika ad yg mengganggu hantam saja,g usah sungkan².
Nabil abshor
wkwkskwkk,,,,, aku baru mau komen gt,eeeh udh keduluan si anne,,,,
dyah EkaPratiwi
kurang tegas ini bang lugas kasian dena
dyah EkaPratiwi
ang minta di sleding si nadine
Maysuri
itu engk serakah nadhin,tp itu hak km kpk karna km adalah istrinya bang lugas yg sah....semangat mbak nara...💪💪
dyah EkaPratiwi
Nadine bener2 ya g bisa jaga perasaan, padahal kesalahan sendiri
Maysuri
nadin kamu calon" pelakor....🤭🤭🤭semangat mbak nara....
Maysuri
loh" .....jangan egois km nadin.mending d akui loh sempat engk malu km🤔🤔
Jero Rina
Nadine kampret.. di kasih hati minta jantung
Nabil abshor
😌😌😌 entahlah aku hrus jengkel atau kasian sm km nadine,,,,
Lendra malayu
aduhhh,,, kok ada Nadine nongol,, bakal runyam nihh,, gas thoorrr 💪😍
dyah EkaPratiwi
kemaren kemana aja Nadine sekarang kondisinya sudah berbeda
Maysuri
loh".... nadin kmn aj km....dah kayak jelangkung aj,dateng engk d undang pergi engk d anter 😊😊
dyah EkaPratiwi
Nadine knp menghindar dr bang lugas
Maysuri
polosnya lah cah ayu dena....
Nabil abshor
weeeesssss weeeeesssss,,,, pepet trusss weesssss bang,,,, 😌😌😌👊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!