NovelToon NovelToon
Hati Yang Berani

Hati Yang Berani

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Epik Petualangan / Tamat
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: kirput10i

seorang perwira tentara yang memiliki masa lalu kelam dengan ayahnya dan akhirnya dia menemukan cinta pertamanya

* maaf ya kalo jelek pemula soalnya😁

semua isi cerita ini hanya fiksi belaka. tempat kejadian, nama tokoh, musuh dan lainnya merupakan ide dari author itu sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kirput10i, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Si Mamat datang!

Bab 18

Hari ke dua di Medan perang. Aku bersiap untuk kembali ke Medan perang, sebagai komando aku pasti memastikan pasukanku agar bisa menghadapi mereka. Tidak ada yang mati di Medan perang ini, dan aku harap tetap begitu. Aku pergi menemui Raka dan memanggilnya untuk bersiap.

Aku juga melihat Amir sedang berjalan di depan, jadi aku langsung saja memanggilnya.

" Amir...! " Sapaku dengan menghampirinya.

" Oh! Ey Yo...bro.... hahahaha....." Jawabnya

Kami tertawa karena itu adalah sapaan kami waktu kecil, yah bagi yang tidak tahu Amir itu teman pertamaku, bukan si Raka! Kami pertama kali bertemu di depan rumahku dan aku sedang duduk sendirian, dan dia menyapaku dan mengajakku bermain. Disanalah aku bertemu Yamato. Kalau Raka aku bertemunya saat SMP, dia yang ngajak aku berkenalan.

Kami bertiga awalnya membuat janji kalau cita-cita kami akan menjadi tentara bersama tapi berbeda bidang. Dan itu terwujud sekarang kami bisa berjuang bersama, yang pertama kali mendukungku dalam segala hal waktu dulu adalah Amir. Dia selalu mendukungku dalam hal apapun baik lomba atau keputusanku.

Aww manis....

" Hah.....ga nyangka kita bisa bareng sampe sekarang...." Ucapku dengan menghela nafas.

" Iyalah. Kita mah engga pernah berantem atau lebay kalo ada masalah. Kita langsung selesaikan...makanya pertemanan kita awet " Jawabnya

" Amir " panggilku singkat padanya

" Hmm? "

" Menurut lu....kita bakal temenan terus ga? " Tanyaku padanya.

" Maksud lu? " Tanyanya dengan bingung

" Maksudnya kayak kita tuh bakal asing....gitu..." Jawabku dengan menunduk

Lalu tiba-tiba Amir memegang pundakku dan berkata " ya enggaklah! Gua ga bakal kayak gitu. Kita berempat bakal selalu bareng! "

" Dengerin gua...kita engga akan asing, kita bakal pulang dari perang bareng-bareng, terus lu nikah ama Irma, punya anak, kita hajatan bareng, terus tua bareng deh! Kita bakal ngelakuin semua itu ga bakal kita saling asing! "

Dia membuatku tertawa, dengan kata-katanya dia membuatku merasa lebih baik untuk berperang kembali. Disaat kami sedang tertawa Raka tiba-tiba memanggilku untuk pergi keluar.

" Faisal, ayo! "

" Ah, iyaa....! " Jawabku

" Baik Amir kita berpisah disini " kataku padanya.

Dia hanya mengangguk dan kami berpisah untuk menghadapi Medan masing-masing.

* Sampai di tampat perang

Kami sudah sampai di tempat perang kami. Kami berbaris di tempat kami seperti kemarin dan kami akan maju jika jendral memberi perintah. Mereka menyuruh kami menyerang lebih dulu tapi aku tau rencana jendral Haris pasti sudah matang.

" Aku mempersilahkan kalian maju terlebih dahulu..." Ucap musuh

" Tidak! Kita akan maju bersama-sama..." Jawab tegas jendral Haris pada mereka.

Jendral Haris meniup terompet penanda perang di mulai. Kami maju menghentikan mereka dan menghabisi mereka satu persatu, tapi anehnya mereka sangat mudah dikalahkan. Hanya tinggal beberapa kelompok yang masih ada di sini, yang lainnya sudah dead.

" Menyerahlah! " Teriakku pada mereka

" Huh...menyerah? Hahahah! " Jawab mereka

Mereka melirik ke atas untuk memberi isyarat pada kami, kami juga melihat ke atas dan kami melihat sekumpulan pesawat tempur menjatuhkan bom mereka ke arah kami.

" BERPENCAR!! " Teriak pak haris

" TIDAK SEMPAT!! " Jawab salah satu prajurit.

Akhirnya bom itu jatuh mengenai kami, aku beruntung masih selamat dari ledakan bom itu dan juga pak Haris dan Raka. Sebagian besar Prajurit kami mati dan terluka parah, aku juga terluka tapi tidak separah mereka. Semua prajurit angkatan darat di tempatku hanya seperempat dari yang sebelumnya, aku jadi menarik kata-kataku lagi yang mengatakan tidak ada yang mati.

Tapi karena bom itu badanku jadi terasa sakit sampai aku hampir terjatuh ketanah karena terluka. Raka memegang tubuhku agar badanku tidak jatuh dari belakang, lalu ada helikopter besar yang datang dari arah barat. Helikopter itu membawa pasukan musuh yang sangat banyak. Mereka turun dari helikopter yang masih terbang merendah satu persatu.

" Jadi, siapa yang harus menyerah sekarang...? " Jawab musuh dengan senang.

Aku mencoba berdiri sendiri dan berjalan menuju mereka.

" Faisal tunggu! " Teriak Raka dari belakang.

Aku berjalan dengan menahan rasa sakit dari tubuhku, aku menuju ke arah mereka dan berbicara dengan mereka.

" Saya, engga akan menyerah pada KALIAN! " Ucapku dengan menunjuk mereka.

" Ooo.....kau mau nyari mati ya? " Jawabnya dengan menodongkan pistol padaku.

Mereka menodongkan senapan mereka padaku, Raka yang di belakang ingin menghampiriku karena dia memiliki senapan juga, tapi aku menghalanginya.

" Jangan kesini Raka! " Halangku

Dia berhenti melangkah ke arahku dan terdiam. Dia melihatku dengan khawatir karena melihat keadaanku yang lemah dan melihat musuh di depanku yang menodongkan senjata padaku.

" Minggir..." Ucap musuh singkat

" Biarkan kami pergi menuju pimpinanmu! ( presiden ) "

" Saya engga akan ngebiarin kalian pergi ke sana! " Jawabku dengan lantang.

" Hoho...kau tidak mau? " Tanya mereka

" Sampai kapanpun saya ga akan biarin kalian bisa lewat! " Jawabku.

" Sampai mati...." Jawabku dengan pelan

Mereka tampak melihat satu sama lain dan berbisik. " Baiklah. Jika kau tidak mau menyingkir....."

" Kami yang akan menyingkirkan mu! "Jawab salah satu dari mereka.

Mereka sudah menodongkan senapan padaku dan siap menembak ku. Kurasa kisahku sampai disini saja.

" FAISAL...!! " Teriak Raka dari belakang.

Aku hanya memejamkan mataku dengan rapat berharap ini akan selesai dengan cepat. Tapi tiba-tiba.

*Bom!

Ada bom lagi yang jatuh dari atas, tapi tidak mengenai kami, tapi mengenai mereka. Aku yang membuka mataku langsung spontan terkejut mengapa mereka bisa babak belur seperti ini. Itu karena bom yang di jatuhkan oleh pesawat tempur, dan aku kenal plat nomor pesawat itu F128K. Pesawat Yamato.

" Maaf saya terlambat! " Jawabnya di pintu pesawat yang terbuka.

" Buset banyak gaya bener, entar jatuh jadi tragedi Luh " ucap Raka dengan melihatnya.

Lalu pesawat jet itu merendah, dan Yamato mengambil kesempatan untuk turun tanpa parasut. Sedangkan di depanku salah satu pimpinan musuh yang masih memegang senapan ingin tetap menembak ku.

" Hah! Mati kau.....! " Ucapnya dengan menyiapkan senapan.

Belum sempat dia menembak, dia sudah tertindih dan terinjak oleh Yamato yang mendarat di atasnya. " Hah! Mau mokatin Mai prend? Coba dulu mokatin gua! " Ucapnya dengan menonjok kepala musuh.

Semua pasukan di belakangku bersorak karena marsekal datang sendiri untuk membantu kami. Aku juga merasa lega karena dia datang untuk membantu kita.

" Ey Faisal. Lu keknya cedera parah ya...? " Tanya Yamato.

Waw, untuk pertama kalinya dia menggunakan bahasa gaul. Sudah sepuluh tahun yang lalu dia berbicara menggunakan bahasa gaul dan sekarang dia kembali menggunakannya.

" Iya mat. " Jawabku singkat sambil memegang pinggangku dengan saru tangan.

" Ayo ke barak dulu, biar gua sama pasukan angkatan darat dan udara yang ngurus mereka! " Katanya dengan melihatku.

" Haha. Baik marsekal " jawabku pelan padanya.

Aku segera pergi dari tempat itu, dengan tubuhku yang lemah Raka sampai membantuku berjalan. Sementara itu Yamato dan yang lainnya bersiap menghadapi mereka. Semua sudah bersiap bahkan jendral Haris, tapi Yamato tetap santai menangani mereka.

" Maju! " Ucap pak Haris pada mereka.

Semua pasukan maju dan melawan mereka satu persatu. Tapi pimpinan mereka mengincar Yamato dan ingin menghabisinya. Tapi Yamato tetap berdiri di depannya dengan santai.

" Hei! Apa yang kau tunggu? Ayo maju! " Ucap pimpinan musuh.

" Buat apa terburu-buru pak? Bisa kali kita santai dulu....ngobrol dulu..." Jawab Yamato dengan tersenyum.

" Hah? " Ucap musuh dengan keheranan

" Hey, aku sedang serius! " Jawab musuh dengan kesal.

" Saya juga lagi serius! " Jawab Yamato

" Apaan kamu kayak gitu, marsekal tapi payah! " Bentaknya pada Yamato.

" Ayo lawan! "

Lalu Yamato maju ke arahnya dan berkata dengan nada lembut " pak, bapak kan udah tua....jadi ga usah terburu-buru....nanti tulang bapak bisa encok loh, haha..."

Ucapan Yamato tentu membuat musuh kesal, sampai akhirnya musuh yang menyerang Yamato terlebih dahulu dengan pedangnya. Awalnya musuh ingin menebas tubuh Yamato tapi, pedang musuh tertahan oleh lengan Yamato.

Yamato berkata " ueess....bapak tenang dulu....kita bisa lakuin pake cara baik-baik..."

Musuh semaki geram dengan sikap Yamato yang terlalu merendahkan, musuh pun menyerang lagi dengan pukulan tapi pukulan itu di tahan oleh tangan Yamato.

Yamato berkata lagi " pak? Saya udah saranin pake cara baik-baik loh....masih mau ngeyel? "

1
Laviee Bloom
R.I.P Amir
Laviee Bloom
gk ad kata yg bisa ngejelasin seberapa sukany aku ama novel inihh >< ♡♡

dynamic Irma and Faisal lucu kalii, tpi kasihani lh si Raka, ditampar muluw :'D
Laviee Bloom
Kasian Raka ditampar mulu XD
Laviee Bloom
tmn editor mu nihh

baguss omagahh, gk nyangka sebagus itu jujur. Keep growin' !!
Susilawati Abdullah
bagus cerita nya/Smile/
nasha jak
jendral? versi jendral perang China tempo Doeloe apa indo skrng kir?...
Mama Ica
mantaaaaaaap kirput/Rose//Rose//Rose//Rose//Heart//Heart//Heart//Heart/
nasha jak
seru juga /Grin/
nasha jak
cerita nya bagus, tokoh2 nya di buat lebih bnyak lagi spya bnyak karakter yg muncul. mngkin ada bagus nya menyebutkan nama tempat sekalian utk promosi pariwisata. nama2 permainan2 dll...selamat semoga semakin berkembang ceritanya. mantaap
Mama Ica
bagus ceritanya..ga sabar pengen baca kisah selanjutnya
nasha jak: iya penasaran
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!