kisah ini menceritakan tentang perjalanan hidup seorang pemuda yang usianya sudah tidak muda lagi dan belum menikah..
hingga akhirnya ia di jodohkan dengan wanita kaya dan cantik hanya saja, ia tidak pernah dia anggap ada oleh si wanita Tersebut..
sampai ia membuktikan jika dia itu pantas menjadi suaminya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syaiful Budiman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 18
"tapi ma.. Sultan itu harus".. belum sempat ayahnya Yasmine berkata, tiba-tiba saja ibunya Yasmine langsung menarik tangan suaminya..
"pa.. Kita masuk pa".. Ucap mamanya Yasmine..
"tapi ma".. Ucap ayahnya Yasmine..
"biarkan anak kita sama sultan berduaan.. Papa nih kaya gak pernah muda sih".. Ucap mamanya Yasmine yang kemudian mereka berdua langsung masuk ke dalam..
Kini tinggal aku dengan Yasmine saja di tempat ini..
Yasmine langsung berpindah duduk tepat di samping tempat duduk ku..
"ada apa mas.. Kok kayaknya mas sultan lagi mikirin sesuatu mas".. Ucap Yasmine..
"gak papa kok Yasmine"..
"apa mas sultan masih mempermasalahkan perihal pernikahan kita nanti mas"..
"eee, enggak kok Yasmine.. Hehehe"..
"sudah mas, lebih baik jika mas sultan jujur langsung ke Yasmine".. Ucap Yasmine yang kemudian aku terdiam sambil memandang wajah Yasmine yang cantik..
"Yasmine.. Apa ini gak berlebihan".. Ucap ku ke Yasmine..
"berlebihan bagaimana mas"..
"kenapa kamu begitu cepat untuk mengatakan ke kedua orang tua kamu.. Lagian, ini pertama kalinya aku menghadapi situasi yang seperti ini.. Apa tidak terlalu cepat Yasmine"..
"justru itu mas.. Semakin cepat itu semakin baik mas.. Mas sultan paham kan, mas sultan sudah berjanji sama Yasmine dan sudah memberikan harapan untuk Yasmine jika mas sultan akan jadi suami Yasmine nantinya.. jadi, untuk apa kita menutupi semua ini ke orang lain mas.. 3 bulan itu bukan waktu yang lama untuk mempersiapkan segalanya".. Ucap Yasmine..
"tapi Yasmine.. Aku harus selesaikan misi tadi siang"..
"iya mas.. Yasmine paham.. Yasmine mengijinkan mas sultan, tapi mas sultan harus berjanji sama Yasmine.. Setelah semuanya selesai, mas sultan harus kembali lagi ke Yasmine".. Ucap Yasmine..
aku masih ragu dengan semua ini..
apakah aku benar-benar akan menikah dengan Yasmine..
Dia terlihat sangat baik, cantik dan bahkan anak orang kaya seperti ini..
Jauh sekali dengan kehidupan ku.. Ya walaupun aku memiliki restoran sendiri, tapi aku ini bukan dari keluarga yang gak mampu..
"mas.. Kenapa kok malah diem gitu mas.. Mas sultan lagi mikirin apa memangnya"..
"gak papa kok Yasmine.. Aku hanya gak enak hati sama kamu dan juga om yanto.. Aku mau nuruti permintaan om Yanto, kamu pasti merasa tersakiti begitu juga sebaliknya.. Aku gak tau harus bagaimana"..
"mas".. Ucap Yasmine yang tiba-tiba Menggenggam tangan ku..
mata ku langsung saja tertuju ke arah matanya Yasmine yang begitu indah sekali..
"jalanin saja dahulu mas.. Yasmine minta Setelah semuanya selesai nanti, mas sultan harus kembali lagi ke Yasmine apapun yang terjadi mas"..
"Yasmine.. apakah kamu yakin.. Akan menjadikan ku sebagai suami kamu"..
"kenapa tidak mas.. Ya sekarang Yasmine tanya balik sama mas Sultan.. Apakah mas sultan terpaksa dengan ku"..
"terpaksa?.. Ya enggak dong.. Mana ada terpaksa.. Hehe".. Ucap ku yang sebenarnya menutupi rasa keterpaksaan ku ini..
Karena aku benar-benar belum siap untuk menjadi seorang ayah.. Apakah aku mampu untuk menjalani semua nantinya..
"mas.. Aku harap, kita bisa hidup bersama dan menjalin keluarga bersama mas.. Aku selalu berdoa supaya mas sultan nantinya akan menjadi suami dan ayah dari anak-anak ku nantinya mas"..
"eeee.. Iya Yasmine.. Aku akan berusaha".. Ucap ku yang sedikit gugup..
"kenapa sih mas.. Kok dari tadi kayaknya ada sesuatu yang mas sultan sembunyikan dari ku"..
"gak ada Yasmine.. memangnya aku menyembunyikan apa".. Ucap ku yang masih terlihat kebingungan untuk menutupi kebohongan ku ini..
"jujur mas.. apa yang mas sultan tutupi dari ku mas.. Lebih baik mas sultan jujur dari sekarang, Yasmine gak akan marah kok"..
"sebenernya".. Ucap ku yang sangat berat sekali saat akan mengatakan ke Yasmine apa yang terjadi..
"iya.. Sebenernya apa mas.. Ngomong saja gak papa"..
"aku masih bingung dengan situasi yang aku hadapi saat ini.. Semuanya secara tiba-tiba begitu saja.. Kita yang tiba-tiba sedekat ini.. Dan bahkan, aku masih tidak percaya dengan percakapan tadi saat ayah dan ibu mu ada di sini.. Apakah semua ini nyata.. Aku sebentar lagi akan menikah.. Ini nyata atau hanya mimpi.. Di tambah lagi".. Ucap ku yang menatap ke arah Yasmine sambil terdiam sejenak..
"Tambah apa mas".. Ucap Yasmine yang di mana kini id justru memperkuat genggaman tangannya..
Ku segera menatap ke arah tangan Yasmine yang putih dan lembut..
"Yasmine.. Aku ini bukan pria romantis seperti kebanyakan orang.. Aku belum pernah pacaran atau sedekat ini sana lawan jenis.. Ini adalah kali pertama ku memegang tangan seorang wanita.. Yasmine, apa kamu yakin akan menjadikan ku sebagai calon suami kamu".. Ucap ku ke Yasmine..
"pria pantang menyerah, pekerja keras, tidak pernah mengeluh dan berputus asa.. Mas.. Aku selalu ingin berada di sisi mu apapun yang terjadi.. Banyak pria romantis di luaran sana, tapi belum tentu ada pria seperti mas sultan ini.. Kedewasaan mu, ketenangan mu, dan bahkan kamu selalu membawa semua beban di pundak mu mas.. Maka dari itu, aku selalu berdoa dan berharap supaya bisa ada di sisi mu selamanya mas".. Ucap Yasmine..
Tiba-tiba saja, ponsel ku berbunyi..
"sebentar Yasmine".. Ucap ku yang di mana aku langsung mengambil ponsel yang ada di dalam kantong celana yang aku kenakan..
"siapa mas".. ucap Yasmine saat aku sudah melihat siapa yang menghubungi ku..
"gak tau Yasmine.. Panggilan masuk tapi nomor baru.. Sebentar ya Yasmine".. Ucap yang mengangkat telepon tersebut dan berjalan menuju ke teras rumah Yasmine..
"ya hallo selamat malam".. Ucap ku ke si penelpon..
"sultan.. Ini tante susi"..
"ow iya tante.. Ada apa tante.. Kok malam-malam gini nelpon tante.. Ada apa".. Ucap ku ke tante sri..
"kamu sibuk gak malam ini"..
"memangnya kenapa tante"..
"kamu bisa gak datang sekarang ke tempat tante"..
"di mana tante"..
"nanti aku kirimkan lokasinya.. Kamu nanti datang ke sini ya.. Tante Tunggu sekarang"..
"tapi tante".. Ucap ku yang tiba-tiba saja panggilan di akhiri..
Setelah itu aku melihat ke arah layar ponsel ku yang di mana Tante mengirimkan lokasi melalui pesan singkat..
Bagaimana ini.. sudah malam gini.. Masa iya aku harus keluar untuk menemui tante sri..
Lagian, ngapain juga sih malam-malam begini meminta ku untuk ke sana..
"mas sultan.. Ada apa".. Ucap Yasmine yang mengejutkan ku..
Yasmine kini berdiri tepat di samping ku..
"gak papa kok Yasmine.. Ow ya Yasmine.. Aku mau pulang sekarang.. Soalnya ini sudah malam juga"..
"kenapa kok tiba-tiba banget sih pulangnya mas"..
"iya, ini aku lupa ada janji sama seseorang"..
"seseorang.. sejak kapan mas sultan punya temen.. Bukannya mas sultan itu introvert ya orangnya".. Ucap Yasmine