NovelToon NovelToon
Mari Jatuh Cinta

Mari Jatuh Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Cinta setelah menikah / Playboy / Konflik etika / Nikah Kontrak
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sayidah Syifaul

Adhya Kadhita Megantari,
sedang menikmati masa jomblonya,tenang tanpa ada gangguan dari para pria.
Nyatanya ketenangan hidupnya harus diganggu oleh playboy macam Hasabi Laka Abdullah.

Tiba-tiba tanpa ada aba-aba.
Gimana gk tiba-tiba, kalau pada pertemuan pertama Papa Desta memaksa menikahkan Adhya dengan Laka.

mau gk yaa?
Yuk, baca cerita pertama saya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayidah Syifaul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ada mantan

Laka menunggu Adhya yang tak pulang pulang. Sejak diambilnya mobil Adhya dari bengkel. Adhya semakin sore saja pulangnya. Bahkan kadang kadang maghrib baru pulang.

Oh, ayolah Laka.... Adhya itu orang sibuk. Apalagi akhir akhir ini. Karena mempersiapkan KKN mahasiswa. Jadinya, ya Adhya terpaksa harus pulang lebih sore.

Tapi, yang bikin Laka kesel lagi ,tuh. Adhya jadi lebih sering sama Fares. Iya! Si Fares yang suka sama Adhya itu. Untungnya Adhya orang yang jujur sama Laka. Meski kejujurannya itu justru membuat Laka cemburu?

Fares ini orang baik-baik, ya. Laka nya aja yang takut diserobot. Padahal Fares disana murni sebagai rekan dosen Adhya.

Cklek!

Pintu kamar terbuka. Menampilkan Adhya dengan wajah lelahnya. Laka jadi gak berani mendekati Adhya sekarang. Karena kalau Adhya didekati pada saat seperti ini, pasti ia akan mengamuk macam Kak Ros.

Adhya mengecup tangan Laka lalu berlalu ke kamar mandi. Ia lemparkan tasnya itu sembarangan, karena hari ini ia benar benar lelah. Hijab nya pun ia lempar ke sembarang arah.

Laka jadi berinisiatif membereskannya.

Beberapa saat kemudian Adhya keluar. Namun wajahnya masih ditekuk begitu. Ia menuju meja rias. Menyisir rambutnya. Dan memakai krim. Wajahnya makin cemberut kala melihat jerawat di dagunya.

Kemudian ia memijit mijit tengkuk dan pundaknya. Punggungnya juga terasa sakit. Sepertinya ia akan datang bulan.

"Pegel, ya Yang? Mau dipijit in?" tanya Laka yang kasihan melihat istrinya.

"Gak usah," tolak Adhya. Bukan karena gak pengen. Sebenarnya memang pegel di sekitar pundaknya itu harus diatasi. Tapi Adhya adalah seorang yang tidak bisa dipijat.

Kenapa?

Karena Adhya selalu kegelian, bahkan ketika dipegang sedikit saja. Hanya dia yang bisa memijat dirinya sendiri. Readers ada yang kayak Adhya?

"Oh, iya Yang. Aku mau ngomong sama kamu," Laka berhati hati mengajak bicara Adhya. Memangnya semenakutkan itu, ya?

"Apa?" tanya Adhya, berdiri lalu menuju tempat tidur. Ia ingin segera merebahkan dirinya di kasur dan tidur nyenyak.

"Besok ada pesta ulang tahun pernikahan teman bisnis ayah. Bisa ikut denganku?"

"Besok malam?"

"Iya. Kalau nggak bisa juga nggak papa," jawab Laka sembari ikut membaringkan diri ke kasur. Posisinya masih sama. Kepala di kaki, kaki di kepala.

"Bisa. Besok aku akan pulang lebih awal," ucap Adhya sembari merebahkan punggungnya lalu memejamkan mata.

Laka memandang Adhya yang sudah memejamkan matanya. Namun ada ucapan yang belum ia katakan pada Adhya. Dan Adhya sudah berbaring memunggunginya saja.

"Yang," panggil Laka.

"Hm?" Adhya masih menyahut panggilan Laka.

"Tidurnya bisa kepalanya di sini aja, nggak Yang?" tanya Laka menawarkan Adhya untuk merubah posisinya. Ia juga ingin tidur sambil menatap wajah cantik istrinya.

"Nggak," jawab Adhya tanpa merubah posisinya.

...****************...

Laka datang ke pesta teman Ayah Hafiz dengan Adhya malam ini. Kali ini Adhya berdandan lebih cantik dengan make up tipis yang jarang ia pakai itu. Tentu saja, kesannya Adhya jadi lebih cantik lagi.

Semula mereka baik baik saja, hingga kemudian Laka melihat 'sosok' menyeramkan di samping Tuan Bramastya dan istrinya.

Eh, kok sosok menyeramkan?

Nggak, nggak. Lebih tepatnya, ini, tuh mantan Laka yang kemarin loooo. Yang seenaknya saja masuk ke kantor Laka tanpa permisi. Yang membuat Laka harus akting jadi orang belok sama si Agam.

"Bos, itu wanita yang kemarin," ucap Agam sedikit berbisik pada bosnya. Takut takut kalau si bu bos dengar

"Iya, saya tau," tidak mungkin gadis itu berdiri di samping Pak Bramastya sejak tadi, kalau ia bukan siapa siapanya.

"Papiiii...." samar samar Laka mendengar gadis itu memanggil papi pada Pak Bramastya.

Gawat! Mereka, kan harus menyapa dan mengucapkan selamat ke Pak Bramastya dan istrinya. Kalau gadis itu adalah putrinya, bisa gawat kalau ia tiba tiba tantrum disana.

Adhya yang melihat gelagat aneh Laka sejak tadi, akhirnya tidak bisa memendam rasa penasarannya.

"Ada apa, Lak?"

"Ada mantan," jawab Laka. Agam kaget mendengar bosnya mengucapkan kata mantan seenteng itu. Emang gak takut bu bus cemburu?

"Oooo..... Mana?" tanya Adhya lagi. Agam merasa aneh, mengapa bu bos terlihat santai dan tidak cemburu sama sekali.

Begitu juga dengan Laka, yang berharap kalau istrinya ini akan cemburu dan minta pulang. Tapi apa ini? Adhya justru bertanya 'mana?'

Laka geleng geleng kepala. Memang Adhya belum punya rasa sama sekali, ya padanya? Sampai sampai mendengar kata mantan bisa ia se santai itu?

"Kamu gak cemburu, Yang?" tanya Laka

"Nggak, udah biasa aku, kamu nyebut pacar, mantan, atau nyebut pacar kamu dengan sebutan sebutan yang kamu bikin itu."

Jlebb!

Seakan ada panah yang tiba tiba menusuk sudut hati Laka. Ia merasa sakit.

"Dia di samping Pak Bramastya," Laka menunjuk ke arah gadis itu.

"Siapa namanya?"

"Lupa, kayaknya Nia, kalau nggak Lia. Eh bukan, Raya. Iya namanya Raya," jawab Laka karena tidak begitu ingat nama mantannya itu.

Adhya geleng geleng kepala. Ia lupa kalau Laka memang tidak begitu mau mengingat nama pacar pacarnya itu.

Adhya mengajak Laka kesana, tapi Laka menolak untuk menyapa tuan rumah dan malah mengajak Adhya pulang.

"Biar Agam aja yang jadi perwakilan ayah," ucap Laka sambil menggandeng paksa lengan Adhya.

"Gak sopan, Laka," Adhya menegur suaminya ini. Ya, kali mereka udah datang ke sini terus malah asistennya yang nemuin tuan rumah.

Adhya ganti menggeret paksa Laka untuk menghampiri tuan rumah.

Adhya tak tau saja, apa yang terjadi minggu lalu di kantor. Waktu Laka pura pura gay di depan mantannya ini.

Sementara itu, mantan Laka. Yang katanya bernama Raya itu, kaget melihat mantan kekasihnya ini menggandeng seorang gadis berhijab. Lebih terkejut lagi saat Laka memperkenalkan Adhya sebagai istrinya.

Nggak! Ini gak bisa terjadi. Ia harus menyelamatkan gadis itu sebelum ia terluka, sama seperti dirinya.

Setelah memberi selamat, Laka buru buru mengajak Adhya pergi dari sana. Mantannya itu sudah benar benar menyadari keberadaan dirinya. Adhya sampai bingung, mengapa suaminya ini sampai secemas itu?

"Mbak!"

Tuh, kan bener. Raya udah berhasil mengejar mereka dan memanggil Adhya. Pasti ia akan bicara yang aneh aneh sama istrinya ini.

"Bisa bicara empat mata sama saya?" tanya Raya, dan Adhya meng-iya kannya.

Raya menggeret Adhya menjauh dari Laka. Setelah merasa cukup jauh, Raya mulai mengambil napas untuk bicara pelan pelan pada Adhya. Berjaga jaga kalau nantinya Adhya akan pingsan seperti dirinya.

"Kenalin dulu, saya Leona," Leona mengulurkan tangannya m, disambut oleh Adhya. Ternyata namanya Leona, bukan Raya. Haduh Laka, jauh banget!

"Saya Adhya,"

"Saya mau bicara sama mbak, tapi....... Huuh..... Jangan terkejut mbak," Leona menarik dan menghembuskan napasnya panjang sebelum bicara.

1
Lovely
up lagi thor
Lovely
lanjut thor,,,,seru alurnya ringan gak bosen diselingi candaan...
Lovely
Gatot tuh Laka,,, lanjut thor/Facepalm/
SJR
Assalamu'alaikum, Mampir thor saling suportnya 🙏
Syifa Afida: ok, kak! makasih
total 1 replies
franza
keren bangett, semangatt author-nim
ian gomes
Aku suka banget tokoh-tokohnya. Jangan berhenti nulis thor.
Syifa Afida: makasih, kak udah kasih aku semangat/Smile/
total 1 replies
Linda Ruiz Owo
Ceritanya sangat menghibur, thor. Ayo terus berkarya!
Syifa Afida: makasih semangatnya, kak!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!