NovelToon NovelToon
KIM HYUN: BUSAN UNDERGROUND STUDENT

KIM HYUN: BUSAN UNDERGROUND STUDENT

Status: sedang berlangsung
Genre:Preman / Balas Dendam
Popularitas:662
Nilai: 5
Nama Author: ilwa nuryansyah

menceritakan tentang seorang murid pindahan yang bernama Kim hyun yang pindah ke sekolah barunya yang bernama sekolah SMA CSB (CENTRAL SPORT BUSAN), awalnya kehidupannya lancar namun tampaknya dia tidak terlalu mengetahui tentang sisi gelap sekolah ini beserta kota ini maka dari itu kim Hyun mau tak mau harus mencari tahu tentang sisi gelap sekolah ini dan kota ini agar dirinya bisa menjalani kehidupan yang normal

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilwa nuryansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 32

Kim Hyun terkapar di antara tumpukan kursi yang berserakan, seluruh tubuhnya terasa dihantam beton. Pukulan lemparan Judo, yang mendaratkan kepala terlebih dahulu, telah menghancurkan sisa-sisa staminanya. Darah segar menetes dari luka di pelipisnya.

Jang Tae-young: (Menatap dingin, mencemooh) "Kau menyedihkan. Katanya kau mengalahkan Gyu-sik, tapi lihat dirimu sekarang. Lemah, babak belur, dan tidak bisa bangkit. Apakah hanya ini yang bisa kau lakukan, sampah? Dae-ho adalah sahabatku. Karena kau menyentuhnya, hidupmu di sekolah ini sudah selesai."

Tubuh Kim Hyun terasa sangat berat, setiap ototnya berteriak kesakitan, terutama punggung dan kedua tangannya yang masih nyeri akibat *knuckle* Gyu-sik semalam. Dia tahu, jika dia menyerah sekarang, dia tidak akan hanya kalah; dia akan dihabisi.

"Tidak. Belum selesai. Aku tidak bisa membiarkan mereka menang."

Dengan tekad yang membara, Kim Hyun berusaha bangkit. Otot-ototnya gemetar, tetapi perlahan, ia berhasil berdiri tegak, meskipun tertatih-tatih.

Jang Tae-young hanya tersenyum dingin, menyaksikan upaya yang menurutnya sia-sia.

Kim Hyun melepas jas seragam birunya. Gerakannya lambat, tetapi intensional. Ia melipat jas itu beberapa kali dan melilitkannya ke kedua tangannya, berfungsi sebagai peredam benturan dan pengganti sarung tangan.

Tae-young: (Tertawa sinis) "Jas sekolah? Itu tidak akan berpengaruh apa-apa padaku. Itu hanya tindakan tidak berguna, Kim Hyun!"

Kim Hyun mengabaikannya. Dia mengambil kuda-kuda CQC yang rendah, seluruh fokusnya terkunci pada Tae-young.

Tae-young maju, berniat segera mengakhiri pertarungan. Ia melancarkan Pukulan Lurus (Tsuki) yang kuat dengan tangan kanannya.

Namun, saat pukulan itu mendekat, Kim Hyun bergerak. Bukannya menahan, Hyun berputar cepat, menggunakan momentum putaran itu untuk melemparkan jas sekolah yang melilit tangannya tepat ke wajah Tae-young!

**WHUUSSH!**

Jas itu menutupi mata Tae-young, menghalangi pandangannya secara total.

Tae-young: (Terkejut) "Sialan! Kau curang!"

Dalam sepersekian detik buta itu, Kim Hyun bergerak.

**DHAKK! DHAKK!**

Kim Hyun mendaratkan dua Pukulan Palu CQC (Hammer Fist) ke sisi kepala Tae-young. Pukulan itu bukan hanya kuat, tetapi cepat dan bertujuan melumpuhkan keseimbangan saraf. Tae-young terhuyung ke belakang, terpojok.

Tae-young menggeram dan segera menarik jas dari wajahnya, membuangnya ke samping. Ia marah besar, tetapi keterlambatan sesaat itu sudah cukup bagi Kim Hyun.

Kim Hyun, meskipun terluka, kini bergerak dengan kecepatan yang mengejutkan.

Saat ini, sesuatu terjadi pada Kim Hyun. Di tengah rasa sakit, otaknya bekerja pada level yang berbeda. Seluruh dunia seakan melambat.

Dia bisa melihat keringat yang menetes dari dahi Tae-young, pergeseran otot di bahu Tae-young saat dia mencoba bergerak, bahkan butiran debu yang berterbangan di udara.

Serangannya menjadi lebih cepat, lebih tepat, dan lebih terkoordinasi.

Tae-young berusaha meraih kerah Hyun untuk mendapatkan pegangan Judo (Kumi Kata) yang mematikan.

Tae-young: (Mencoba meraih) "Berikan aku bajumu!"

**BUUKKK!**

Tinju Hyun (yang kini dilindungi lipatan jas) mendarat cepat di tulang rusuk Tae-young.

Tae-young: (Menggeram) "Sial! Aku hanya butuh sedikit bajumu!"

**BUUKKK!**

Hyun mendaratkan Pukulan Kait Cepat di bawah dagu Tae-young.

Tae-young merasa muak. Ia tidak bisa melancarkan serangan Judo karena setiap kali ia mencoba mengambil pegangan, Hyun melancarkan serangan cepat ke titik vital.

Tae-young: (Mengamuk) "Dasar curang! Sedikit lagi! Hanya secuil kerah saja sudah cukup!"

Tae-young menahan rasa sakit, dan saat Hyun melancarkan uppercut cepat, Tae-young sedikit menghindar, mengorbankan sebagian bahunya untuk serangan itu.

**DHAKK!**

Serangan Hyun mendarat, tetapi pada saat yang sama, Tae-young berhasil. Tangan kanannya mencengkeram kerah Kim Hyun.

Tae-young: (Berteriak bahagia) "AKHIRNYA BERHASIL! Sekarang, mati kau!"

Suasana hening sesaat, hanya suara napas berat mereka yang terdengar. Tae-young mendongak, wajahnya dipenuhi kelegaan.

Di atasnya, Kim Hyun menatap dingin.

Hyun:(Dingin) "Berhasil apanya?"

**BRAKK!**

Tinju keras Kim Hyun yang diperkuat jas melilit mendarat tepat di wajah Tae-young. Tae-young terhuyung ke belakang, tetapi cengkeramannya tidak lepas.

Kim Hyun menggunakan momen ini. Ia menarik pundak Tae-young ke arahnya, dan melancarkan rentetan

Pukulan Lutut (Knee Strikes) yang brutal ke wajah Tae-young.

**DHAKK! DHAKK! DHAKK!**

Tiga serangan lutut berturut-turut menghantam hidung dan rahang Tae-young. Darah menyembur.

Tae-young, didorong oleh insting Judo, menggunakan bahu kirinya untuk mendorong Hyun mundur. Hyun terpaksa mundur beberapa langkah.

Tae-young maju, meskipun darah mengucur dari hidungnya. Ia mencoba meraih Hyun lagi.

Kim Hyun sudah mendahului.

**WHUSSH!**

Kim Hyun melancarkan *ukulan Cepat Irisan ke Tenggorokan (Throat Chop) CQC yang sangat cepat. Meskipun tidak penuh kekuatan, pukulan itu mendarat tepat di trakea Tae-young.

Tae-young: (Terbatuk keras) "Kha... Khukk!"

Tae-young tercekat, sesak napas. Tubuhnya membungkuk, tidak mampu melawan.

Ini adalah kesempatan terakhir Kim Hyun. Ia melancarkan rentetan serangan CQC terakhir yang brutal dan tak terhentikan ke seluruh tubuh Tae-young.

Ia menyerang ke solar pleksus, tulang rusuk, dan sisi leher Tae-young. Serangan cepat, terfokus, dan mematikan.

Kim Hyun terus memukul sampai ia menyadari bahwa tangan Tae-young telah terkulai. Tae-young berdiri tegak, tetapi matanya terpejam, tubuhnya lemas. Ia sudah pingsan, hanya ditopang oleh keengganannya untuk jatuh.

Saat Kim Hyun menghentikan serangannya, tidak ada lagi yang menopang tubuh Tae-young.

**DHUBB!**

Tubuh Pemimpin Kelas 2-C itu ambruk ke lantai kelas dengan suara keras, persis di tengah kekacauan kursi dan meja yang hancur. Wajahnya babak belur, tidak bergerak.

Seluruh siswa Kelas 2-C menyaksikan dalam diam, mata mereka terbelalak ketakutan dan tak percaya. Kedua pemimpin, Han Gyu-sik dan Jang Tae-young, kini telah dikalahkan oleh satu siswa pindahan.

Kim Hyun berdiri di tengah reruntuhan. Perban di wajahnya hampir lepas semua, bibirnya pecah, dan ia terengah-engah. Ia menatap Tae-young yang terkapar.

Hyun: (Berbicara lemah, nyaris berbisik) "Judo... merepotkan sekali."

Lalu, tubuhnya sendiri yang tidak mampu menahan beban luka dan kelelahan itu, mengikuti. Kim Hyun ambruk ke lantai, pingsan.

Pertarungan telah berakhir. Kedua pemimpin Kelas Dua telah tumbang di tangan Kim Hyun.

bersambung...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!