NovelToon NovelToon
Pendekar Kegelapan

Pendekar Kegelapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:27.1k
Nilai: 5
Nama Author: DANTE-KUN

Menceritakan kisah seorang anak laki-laki yang menjadi korban kekejaman dunia beladiri yang kejam. Desa kecil miliknya di serang oleh sekelompok orang dari sekte aliran sesat dan membuatnya kehilangan segalanya.


Di saat dia mencoba menyelamatkan dirinya, dia bertemu dengan seorang kultivator misterius dan menjadi murid kultivator tersebut.

Dari sinilah semuanya berubah, dan dia bersumpah akan menjadi orang yang kuat dan menapaki jalan kultivasi yang terjal dan penuh bahaya untuk membalaskan dendam kedua orangtuanya.


Ikuti terus kisah selengkapnya di PENDEKAR KEGELAPAN!


Tingkatan kultivasi :


Foundation Dao 1-7 Tahapan bintang

Elemental Dao 1-7 Tahapan bintang

Celestial Dao 1-7 Tahapan bintang

Purification Dao 1-7 Tahapan bintang

Venerable Dao 1-7 Tahapan bintang

Ancestor Dao 1-7 tahapan bintang

Sovereign Dao 1-7 tahapan bintang

Eternal Dao Awal - Menengah - Akhir

Origin Dao Awal - menengah - akhir

Heavenly Dao

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANTE-KUN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 34

Malam menggulung langit di atas perbukitan selatan Kota Shanxi. Di antara bebatuan tajam dan pepohonan mati yang melambai karena angin malam, terdapat sebuah gua kecil yang tampak biasa saja. Namun bagi mereka yang memiliki mata batin, gua itu tak lagi dapat ditemukan.

Sebab, di dalam gua itu, Mang Acheng telah mengaktifkan sebuah formasi pelindung tingkat Bumi yang terbuat dari Kabut Kegelapan Jiwa. Kabut itu berasal dari teknik warisan Raja Iblis yang telah ia kuasai, menutupi gua dari segala bentuk pengintaian spiritual dan penglihatan biasa.

Di luar, hanya ada kabut hitam pekat.

Di dalam, ada kekuatan yang sedang mengguncang fondasi dunia kecil itu.

Di tengah-tengah gua yang sempit dan sunyi, Acheng duduk bersila, tubuhnya diselimuti oleh aura merah api yang menyatu dengan bayangan hitam dari kegelapan.

Di hadapannya mengambang sebuah liontin berbentuk naga merah Liontin Raja Naga, artefak kuno yang mengandung Inti Energi Naga Api dari zaman kuno, harta karun yang bahkan bisa menjadi warisan utama sekte besar.

Tangannya membentuk segel, dan simbol rune api dan naga berkedip-kedip di udara, tersedot perlahan ke dalam pusaran energi dao miliknya. Setiap detik berlalu, energi naga yang ganas dan liar melahap udara gua itu, membuat bebatuan di dinding mulai meleleh karena panas.

Hari Pertama.

Tubuh Acheng seperti terbakar dari dalam. Suhu energi naga sangat tidak bersahabat, bahkan bagi kultivator sekuat dirinya. Urat-urat merah menyala muncul di bawah kulitnya, dan setiap kali dia menyerap seberkas energi dari liontin, terdengar retakan kecil dari tubuhnya sendiri.

Krak... krak...!

“Kekuatan ini... benar-benar menggerus tubuh.” gumam Acheng lirih.

Namun ia tetap tak gentar.

Hari Kedua.

Energi naga mulai menyatu. Aura Acheng kini seperti seekor naga yang tertidur dalam lava. Terkadang, tubuhnya memancarkan nyala merah darah, lalu berubah menjadi bayangan gelap yang berputar seperti pusaran setan.

Sinar dari liontin mulai meredup. Tanda bahwa energi di dalamnya sedang berpindah sepenuhnya ke dalam tubuh Acheng.

Hari Ketiga.

Nafas Acheng menjadi dalam dan teratur. Energi naga kini tidak lagi memberontak, tetapi berlutut dan tunduk di hadapan kegelapan yang ia kuasai. Di dalam dantiannya, dua kekuatan besar: Api Naga Merah dan Energi Kegelapan Kosmik mulai membentuk inti baru, seolah membentuk fondasi menuju tingkat kekuatan yang lebih tinggi.

BOOM!

Sebuah gelombang spiritual meledak dari tubuhnya, memukul dinding gua sampai batuan di atasnya runtuh, tetapi formasi kabut hitam tetap menjaga semuanya tetap tertutup.

Hari Keempat.

Ketika cahaya pertama dari fajar keempat mulai muncul di kejauhan, liontin raja naga akhirnya hancur menjadi debu di udara. Seluruh energinya telah ditelan sepenuhnya oleh Mang Acheng.

Seketika itu juga...

BRUAAAAK!!!

Suara dahsyat bergema dari dalam tubuh Acheng, seperti suara naga meraung dalam kekosongan, menandakan terobosan yang telah ia damba-dambakan.

“Dao Ancestor... Bintang Empat.” bisik Acheng, membuka matanya yang kini bersinar merah gelap dan penuh ketenangan mematikan.

Aura miliknya perlahan menyebar seperti badai tenang. Sebuah kekuatan baru telah bangkit. Lebih stabil... lebih dalam... dan lebih mengerikan.

Acheng bangkit perlahan dari duduknya. Kabut hitam di sekelilingnya menguap. Udara malam terasa sangat sunyi, seolah dunia pun tahu bahwa seorang penguasa kegelapan baru telah melangkah lebih jauh ke kedalaman kekuatan sejati.

“Liontin Raja Naga…” gumamnya. “Ternyata benar-benar layak disebut artefak kuno…”

Tangannya menggenggam udara kosong di depannya, merasakan kekuatan baru mengalir begitu mudah dalam setiap tarikan napasnya.

Namun dia juga tahu.

“Dengan kekuatan ini… musuh-musuhku akan bergerak lebih cepat.”

Wajah Acheng tetap datar. Namun di balik ketenangan itu, ada niat membunuh yang mulai mendidih.

“Klan Lei… Sekte Bintang Darah… Kalian masih belum tahu... seperti apa musuh yang sedang kalian kejar.”

Dengan langkah ringan, Acheng keluar dari gua.

...

Di sudut gelap Kota Shanxi, tersembunyi di antara lorong-lorong kumuh dan bangunan tua yang tampak seperti rumah para pemulung, berdiri sebuah bangunan kusam dua lantai dengan papan nama usang bertuliskan “Gudang Kayu Utara.”

Tak ada yang menyangka bahwa di balik pintu tua yang berderit itu, terdapat sebuah ruang pertemuan rahasia tertutup rapat oleh formasi peredam suara dan pelindung ilusi tingkat tinggi.

Di ruangan bawah tanah itu, malam ini berkumpul puluhan sosok berjubah hitam tanpa lencana, tanpa nama, dan tanpa identitas. Mereka semua adalah bagian dari satu nama yang mulai bergaung di antara bayang-bayang kerajaan:

Faksi Mahkota Jatuh.

Di ujung ruangan, duduk di atas kursi batu dengan ukiran tengkorak mahkota yang setengah hancur, seorang pria paruh baya dengan rambut putih yang tergerai ke bahu. Matanya penuh kebijaksanaan dan wajahnya membawa tatapan dingin penuh keyakinan, bagaikan seseorang yang telah melewati lautan darah dan masih bertahan.

Namanya adalah Guo Yanfeng, pendiri sekaligus pemimpin Faksi Mahkota Jatuh. Seorang kultivator di ranah Dao Ancestor Bintang 1, yang dulunya adalah seorang panglima istana militer kerajaan… sebelum ia dikhianati dan ditinggalkan oleh klan Song karena perbedaan pandangan.

“Lima tahun aku menyaksikan bagaimana klan Song memperlakukan rakyat,” katanya pelan. “Anak-anak mati kelaparan sementara para bangsawan meminum anggur dari darah mereka.”

Tangannya mengepal. Aura dao yang ia pancarkan membuat semua orang di ruangan itu merasakan tekanan kuat seperti badai yang mendekap tulang-tulang mereka.

“Klan bangsawan itu bukan penjaga negeri… mereka adalah penjajah yang menyamar!”

Seorang wanita berdiri dari barisan hadirin komandan lapangan faksi, bermarga Tie. Dia membentangkan peta besar Kota Shanxi dan menunjuk titik-titik strategis: gerbang timur, pusat logistik milik klan Lei, dan ladang penyimpanan senjata rahasia di distrik utara.

“Tuan Guo, kita telah menyusup ke lima titik penting di kota ini. Dalam dua minggu ke depan, pasukan gerilya kita siap untuk melakukan pengambilalihan wilayah luar kota.”

Seorang pria tua lain menimpali, “Tapi jika klan Lei bergerak bersama klan Song, kita tak punya harapan…”

Guo Yanfeng bangkit dari kursinya. Aura dingin dari tubuhnya merambat seperti uap es, menyelimuti ruangan itu. Matanya memancarkan kebencian yang tak terbendung.

“Karena itu… kita harus merobek dasar dari kota ini terlebih dahulu. Kita tidak memerangi prajurit… kita memerangi sistem yang kacau.”

Ia menunjuk pada lambang di dinding mahkota yang jatuh dan patah, simbol pemberontakan.

“Mulai hari ini, kita tidak lagi sembunyi. Kota Shanxi akan menjadi panggung pertama… tempat Mahkota Jatuh kembali berdiri, bukan untuk bangsawan, tapi untuk rakyat!”

Suara sorakan rendah menggema di ruangan bawah tanah itu. Namun tak ada kegembiraan di wajah-wajah mereka. Yang ada hanya tekad… dan dendam.

Motivasi mereka bukan sekadar kekuasaan.

Faksi Mahkota Jatuh dibentuk oleh mereka yang pernah kehilangan segalanya karena keserakahan klan Song; mantan jenderal, alkemis yang dimiskinkan, pedagang yang dijarah, petani yang anaknya dibunuh karena gagal membayar pajak, dan murid-murid dari sekte kecil yang dihancurkan karena tidak tunduk pada kekuasaan.

Kini mereka bersatu. Dengan hati yang hancur namun tekad yang utuh.

Dan kota Shanxi…

Akan menjadi medan api pertama dalam perang rahasia melawan para penguasa kerajaan yang semena-mena.​

1
Zainal Tyre
tdk jelas masa di biarkan pergi hadeh
y@y@
⭐👍🏿👍🏾👍🏿⭐
y@y@
💥👍🏼👍🏻👍🏼💥
y@y@
🌟👍🏾👍🏿👍🏾🌟
y@y@
⭐👍🏻👍🏼👍🏻⭐
y@y@
💥👍🏿👍🏾👍🏿💥
y@y@
🌟👍🏼👍🏻👍🏼🌟
y@y@
⭐💥👍🏿💥⭐
y@y@
👍🏾🌟👍🏼🌟👍🏾
y@y@
👍🏻👍🏿💥👍🏿👍🏻
Suriyana Sri
krend
azizan zizan
mau nerobos lvl aja sampai segini.. hadehhh.... pantas lah likenya kurang...
Agus Rose
Belom pernah baca si MC berhubungan dengan JANDA BERANAK SATU 🤣🤣.

JANDA LEMAH lagi,klo JANDA tingkat kultivasi nya sangat tinggi melebihi tingkatan dunia ini mungkin masih bisa di terima.
Agus Rose: eeewwww
Agus Rose: Agak lain novel ini🤣
total 3 replies
Yanka Raga
🤩😎
yos helmi
TAMAT yaa thor.. hohihi.. yg baca ngak usah nunggu abdate.. thor sdh berpulaaaang.. hihohi
y@y@
👍🏼⭐👍🏿⭐👍🏼
y@y@
👍🏻🌟👍🏾🌟👍🏻
y@y@
💥👍🏿⭐👍🏿💥
y@y@
🌟👍🏾👍🏼👍🏾🌟
y@y@
👍🏻⭐👍🏿⭐👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!