KESALAHPAHAMAN

Rayyanu tak menggubris ucapan maaf Anggia ia beranjak dari ranjang dan berlalu ke kamar mandi, Anggia menghela nafas panjang kenapa bisa ia mempunyai suami yang begitu dingin padanya ia turun dari ranjang dan berjalan ke arah ruang pakaian untuk mengambil pakaian kerja Rayyanu walaupun tidak tau di pakai atau tidak yang penting ia sudah menjalankan kewajiban nya sebagai istri walu hanya menyiapkan baju nya saja ia aka belajar sedikit demi sedikit

...., Ceklekk....

pintu kamar mandi di buka Rayy Anggia repleks membalikkan badannya membelakangi Rayyanu yang hanya mengenakan handuk sebatas pinggang saja, sedangkan Rayy hanya acuh tak acuh dan pergi menuju ruang pakaian, mendengar suara pintu terbuka dan tertutup kembali Anggia membalikkan badannya dan menatap nanar kearah pakaian yang di siapkan nya Anggia menghela nafas, lalu memilih membersihkan badan nya

Rayy keluar dari ruang pakaian dengan rapi, setelan jas yang melekat pada badan nya yang sempurna

" Hallo Tuan"

" Ada apa " tanya Rayyanu sambil memasangkan jam tangan mahalnya yang seharga ratusan juta

" Ah maaf tuan saya kira anda belum bangun maka dari itu saya telepon anda" Rayyanu mengerutkan keningnya dan menatap tajam ke jam yang menunjukkan hampir jam delapan Rayyanu berdecak ternyata dia bangun kesiangan

" kau dimana sekarang?"

" saya ada di bawah tuan menunggu anda" tanpa menjawab lagi Rayyanu mematikan sambungan telepon sepihak, di sebrang sana tepatnya asisten Sam hanya mendengus inilah kebiasaan tuanya kalau lagi teleponan langsung mematikan sepihak

sedangkan Anggia yang sudah rapi dengan memakai dress sebatas lutut memperhatikan kaki nya yang jenjang bahkan kaki nya itu sangat putih dan mulus tanpa ada goresan

" Mas mau kekantor?" Anggia berdecak dalam hati kenapa ia bertanya sedang kan sudah jelas kalau suaminya akan berangkat kekantor

" Hmm" Gumam Rayy mengambil tas kerja nya dan melangkah ke pintu kamar baru saja ia memegang handle pintu ia berucap

" Lain kali jangan menyiapkan pakaian untuk ku karena aku tak akan memakai nya" ucap Rayyanu yang begitu menusuk bagian organ Anggia, Anggia hanya diam sambil menatap punggung kokoh itu keluar dari kamar nya dan Rayy, mata Anggia berkaca-kaca

kenapa ?

................................................................................

Di dalam mobil Rayyanu hanya diam karena itu adalah kebiasaan nya yang tak banyak bicara paling iya aka menanyakan soal pekerjaan

Sesampainya di kantor Rayyanu berjalan dengan tegas dengan aura nya yang dingin dapat membekukan orang yang berpapasan dengan nya

" Apa jadwal ku hari ini " tanya Rayyanu pada sekertaris cantik nan seksi tapi biasa saja di mata Rayy

" Hari ini anda akan bertemu dengan perusahaan AGrup " Ucap Jesi dengan nada sensual nya yang di manja-manja

" Hmm " gumam Rayyanu dan mengibaskan tangannya agar Jesi keluar

 Jesi hanya mendengus sebal dalam hati padahal ia sudah lama naksir pada Rayyanu sejak mereka masih kuliah waktu di LA tapi Rayyanu tetap saja tidak pernah melirik nya malah Rayy kepincut pada Laura Kiehl teman nya waktu kuliah sampai sekarang

walaupun Rayyanu tak melirik nya tapi akan ia pasti kan kapan pun itu Rayy akan masuk ke dalam pelukannya

...........................................................................

" Mom plise Boleh ya" pinta Anggia ia ingin bekerja ia jenuh terus-terusan ada di mansion Williams

" Tapi kan uang kamu sudah banyak buat apa coba bekerja, perusahaan papi kamu juga sudah ada yang menghandle " Anggia menggeleng

" No Mom Anggi mau bekerja di perusahaan lain" mom melotot punya perusahaan sendiri kok mau bekerja di perusahaan orang lain

" Whay?"