Demi mempertahankan kedai roti peninggalan sang ibu, Alexa harus berurusan dengan rumit serta kakunya pria dingin yang menjebak nya dalam sebuah ikatan pertunangan.
Pria yang selalu tampil jutek itu justru perlahan menaruh perasaan karena sifat Alexa yang konyol,ceria, namun juga bijaksana, beberapa trauma masa lalu yang dialami oleh Lucifer justru membuat pria itu semakin tak ingin kehilangan Alexa, sang kekasih palsu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bukan Gadis Elegan,
Seorang wanita bergaun merah maroon yang tampak begitu ketat serta heels senada serta rambut yang di gerai panjang terlihat bersikukuh menemui Lucifer,
"Maaf Nona! tapi Tuan Lucifer -, beliau sedang ada tamu istimewa!"
"Apa maksudmu dengan tamu istimewa? apa ia menjamu klien nya makan siang di dalam ruangan? itu sungguh tidak mungkin bukan?"
"E-e, maksud saya-,"
"Jangan menghalangi jalanku lagi! atau kau-, akan berakhir di pecat dari sini!"
Roselin mengacuhkan perkataan dari asisten yang memperingatkan nya, gadis itu melangkah lancang dan seketika membuka pintu ruangan tanpa ada niatan untuk mengetuk terlebih dahulu.
"Oh my Luuu! apa yang terjadi padamu?"
Roselin berjalan cepat ia bahkan sengaja menabrak bahu Alexa saat melintas melewati nya.
"Ku dengar kau terluka! apa itu benar?"
"Hmmmm! begitulah!"
"Astaga! honey! kenapa bisa sampai seperti ini? aku akan meminta pada ayahku untuk mengusut siapa pelaku dibalik ini semua!"
"Untuk apa?" kalimat Lucifer terdengar ketus di telinga semua orang.
"Tentu saja supaya pelakunya bisa di jerat dan dijatuhi hukuman honey! aku sungguh tak akan membiarkan siapapun kabur setelah ia mencelakai mu, lihat saja!" Roselin berujar manja, wanita itu bahkan menggeletakkan paper bag begitu saja dengan sembarangan .
"Itu sama sekali tidak perlu! karena aku baik-baik saja!"
"Oh my Luuu-, lihatlah aku telah membawakan hidangan sehat untuk mu, babe! kau harus memakannya! jangan makan sembarangan!"
Lucifer membuang nafas kasar, pergerakan rahang nya dalam mengunyah makanan pun seketika terhenti,
Sementara Alexa, gadis itu mematung diam! memperhatikan Roselin dari ujung kaki hingga kepala.
Wanita ini, dia bisa begitu mudah memasuki tempat ini ..., apa penampilan ku memang terlalu udik? hingga para penjaga menahan bahkan berusaha untuk mengusir ku? pantas saja Tuan Lucifer selalu mengatai ku gadis kampung! ternyata lingkaran pertemanan pria itu memang berada di atas rata-rata.
Astaga! apa yang kau pikirkan Alexa? kau sempurna dengan caramu sendiri! kenapa harus membandingkan dirimu dengan para manusia angkuh yang bergelimang harta seperti mereka?
Lexa tertunduk, segala pemikiran dalam benak membuat ia sedikit merasa tak percaya diri atas kehadiran Roselin.
"Heeh kau! gadis lusuh!! untuk apa kau masih disini? tak bisakah kau pergi saja??"
"Apa maksudmu berkata seperti itu Roselin?"
"Oh Luu! please -, orang-orang di kantor ini juga sama sekali tak menyukainya!! lihatlah dirinya Luu! dia itu sungguh gadis yang aneh dengan pakaian kolotnya! tomboy dan tidak anggun sama sekali! aku tak yakin kau benar-benar mencintainya! dan apa kau tahu-, para security bahkan sempat di hajar oleh Alexa! sungguh perilaku yang tidak mencerminkan etika, bukan?"
Roselin berujar ketus, wanita itu berdiri di belakang Lucifer yang terduduk di kursi meja kerjanya sembari melingkar kan lengan pada leher sang pemimpin Royal Levi'ne.
"A-apa? apa itu benar Alexa?" netra abu-abu itu tampak sedikit melebar karena informasi yang disampaikan oleh Roselin.
"Begitulah! mereka menghalangi langkah saya, jadi-,"
"Kau dengar sendiri kan Luuu? apa kata dunia luar jika sampai mereka tahu-, bahwa ulah tunangan palsu mu ini seperti gadis yang baru saja keluar dari hutan?" Roselin terkekeh, ia juga tersenyum puas saat menatap raut wajah Alexa yang kembali bungkam karena perkataan nya.
Wanita sialan!!! aku tahu diriku tak bisa tampil elegan sepertinya!! tapi apa perlu dia mengatai diriku dengan seenak jidatnya???
Jemari Lexa seketika mengepal, namun ia memilih untuk menghela nafas dalam sebelum akhirnya melangkah lebar meninggalkan ruangan.
"Lexa!! tunggu -,"
"Sudah lah Luu, biarkan saja gadis itu pergi! lagipula ada aku disini yang akan menemani mu!" Roselin menahan langkah Lucifer, ia mendekap tubuh tegap sang pria pujaan dan berharap bahwa Lucifer tak meninggalkan dirinya.
*****
Langkah kaki Alexa nampak terburu, buliran air mata yang tiba-tiba jatuh begitu saja semakin membuat gadis itu tertunduk dan mencoba meninggalkan gedung Royal Levi'ne sesegera mungkin.
"Nona kami sudah -,"
"Dimana sepeda yang ku bawa kemari?"
"E,e-, itu-, Tuan Lucifer meminta kami untuk memindahkan nya di parkiran khusus bersama kendaraan beliau?"
"Kenapa kalian memindahkan nya! sungguh merepotkan!" suara Lexa terbata, ia kembali melangkah, memilih untuk berjalan kaki lebih cepat dan tak menghiraukan keberadaan sepeda tua milik ibu Lucifer.
