NovelToon NovelToon
Gadis Malam Tuan Mafia

Gadis Malam Tuan Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / duniahiburan / Mafia / Cinta Paksa / Ibu Mertua Kejam / Pihak Ketiga / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: patrickgansuwu

Cyra yang frustasi lantaran kedua orangtuanya berpisah, mulai menjalani kehidupan yang penuh kesedihan. Gadis polos itu tak perduli lagi pada apapun, ia ingin mengubah hidupnya menjadi lebih liar lagi dari sebelumnya.

Kehidupan malam yang penuh dengan keliaran itu mulai ia tapaki, disana lah kisah cintanya bersama seorang tuan mafia misterius bermula.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon patrickgansuwu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18. Tinjuan Askha

Cyra akhirnya pergi ke tempat kost Daiva bersama Alvin yang mengantarnya, ya semua ini adalah kemauan dari Cyra yang tentu tak ingin terus-menerus ada di rumah pria itu, sebab ia merasa tidak enak jika terus saja merepotkan Alvin nantinya. Apalagi, ia sadar kalau banyak pelayan di rumah Alvin tak suka pada kehadiran dirinya.

Alvin pun tak memiliki pilihan lain, terpaksa ia mengantar Cyra kesana sesuai permintaan gadis itu. Meski, ya sebenarnya ia sendiri amat tidak ingin Cyra pergi dari rumahnya. Entah mengapa berat rasanya bagi Alvin untuk melepas kepergian Cyra, karena ia sudah terlanjur nyaman ada di dekat gadis cantik tersebut.

Setibanya mereka di halaman tempat tinggal Daiva, justru Cyra malah tak sengaja melihat saudara sepupunya itu keluar dari dalam kostnya bersama seorang pria. Setelah melihat secara detail, Cyra pun yakin kalau pria itu adalah Harvey alias sugar daddy yang dipunya oleh Daiva. Cyra sendiri sekarang sudah mengetahui, apa itu sugar daddy dan apa tugas yang harus Daiva lakukan.

"Gimana Cyra, kamu mau turun sekarang atau nanti? Kita benar kan sudah sampai di lokasi tempat saudara kamu itu?" tanya Alvin.

Cyra terlihat ragu untuk turun menemui Daiva saat ini, ia pun tak menjawab pertanyaan Alvin dan malah menundukkan kepala sambil memainkan jari. Jujur saja Cyra amat bingung dan tak tahu harus apa, sebab ia khawatir kalau kehadirannya akan mengganggu Daiva yang sedang bersama sugar daddy-nya itu.

"Kenapa kamu malah diam? Kamu berubah pikiran ya?" Alvin kembali menegur gadis itu.

"Eh eee..." Cyra spontan tersadar dari lamunannya, lalu menatap ke arah Alvin. "Gapapa kok, aku cuma gak mau ganggu saudara aku. Dia kayaknya lagi asyik sama pacarnya," lanjutnya.

"Hah? Pacar? Jadi, wanita yang lagi sama laki-laki tua disana itu saudara kamu? Beneran dia pacaran sama lelaki setua itu?" kaget Alvin.

Cyra manggut-manggut kecil dan mengiyakan pertanyaan pria itu, karena memang benar bahwa Daiva menjalin hubungan dengan Harvey yang usianya jauh lebih tua dibanding wanita itu. Tentu saja Alvin amat terkejut, ia tak menyangka kalau ternyata semua itu bisa terjadi di dunia nyata.

"Terus kamu sekarang maunya gimana dong Cyra? Kita kembali ke rumah saya, atau kamu mau tetap ada disini?" tanya Alvin lagi.

Cyra menggeleng, "Enggak deh Vin, aku gak mau ganggu kak Daiva. Kita coba ke rumah teman aku aja ya? Mungkin dia bisa bantu aku sekarang," jawabnya.

"Ohh, okay." Alvin menurut saja kali ini.

Akhirnya lagi-lagi Alvin terpaksa mengikuti kemauan gadis itu, meski di dalam hatinya ia merasa tidak rela membiarkan Cyra pergi. Ya kini Alvin melajukan mobilnya pergi dari rumah Daiva, lalu bergegas menuju tempat tinggal sahabat Cyra yang lainnya.

"Kamu ini yakin beneran mau ke rumah teman kamu? Nanti kayak tadi lagi, yang ada kita cuma bolak-balik aja," ujar Alvin.

"I-i-iya Vin, aku yakin kok. Kali ini pasti berhasil, teman aku itu kan belum punya pacar," ucap Cyra.

"Oh gitu, yaudah saya ngikut apa kata kamu aja deh Cyra," ucap Alvin singkat.

"Makasih ya Vin? Maaf banget loh aku jadi ngerepotin kamu kayak gini! Harusnya aku kan pergi sendiri aja tadi," ucap Cyra.

"Gapapa, saya senang kok bisa bantu kamu," ucap Alvin sambil tersenyum.

Cyra pun ikut tersenyum sambil terus memandangi wajah pria di sebelahnya, entah kenapa seperti ada sesuatu di dalam dirinya setiap kali ia bertatapan dengan Alvin yang tampan itu.

Singkat cerita, Cyra tiba di depan rumah Rachel—sahabat dekatnya di sekolah. Ya kini Cyra bersama Alvin bergegas turun dari mobil, lalu mereka pun melangkah menuju pintu depan rumah Rachel. Akan tetapi, tanpa diduga langkah mereka terhenti saat tiba-tiba seorang pria menyentuh pundak Cyra.

Cyra pun sangat terkejut, ia menoleh dan membulatkan kedua matanya saat melihat Askha ada disana. Ya tentu saja Cyra amat tak menyangka kalau Askha akan datang ke rumah Rachel, ia sendiri tak tahu jika pria itu ternyata mengetahui lokasi tempat tinggal sahabatnya. Padahal, selama ini ia tak pernah memberitahu itu kepada Askha.

"Akhirnya berhasil juga gue temuin lu, Cyra. Ayo, lu ikut gue pulang sekarang!" ucap Askha yang langsung meraih lengan gadis itu.

Namun, Cyra berontak dan tak mau diajak pulang bersama Askha.

"Ih apa sih kak? Lepasin, aku gak mau pulang! Kamu gak bisa paksa aku kayak gini dong kak, lepasin aku!" rengek Cyra.

"Gak Cyra, lu harus pulang!" tegas Askha.

Alvin yang melihat itu, sontak bergerak maju dan menyingkirkan tangan Askha dari Cyra. Kedua pria itu pun saling bertatapan, Alvin tampaknya tak suka dengan sikap Askha yang kasar dan memaksa. Apalagi, Alvin sepertinya mulai tertarik pada Cyra dan tak ingin gadisnya itu disakiti.

"Anda jangan kasar sama perempuan! Kalau dia bilang tidak mau, ya seharusnya anda gak perlu memaksa seperti itu!" ujar Alvin.

"Cih, lu siapa? Gue abangnya, gue berhak bawa Cyra pulang ke rumah. Lagian gue ini dapat amanat dari ibunya untuk bisa bawa dia pulang sekarang," ucap Askha.

"Ya tapi buktinya Cyra gak mau ikut sama anda, jadi sebaiknya anda jangan memaksa!" ucap Alvin.

"Gue gak ada urusan ya sama lu, jadi lu minggir dan jangan ikut campur!" Askha bergerak mendekati Cyra, tetapi dihalangi oleh Alvin dengan badannya.

Tentu saja emosi Askha terpancing saat ini, ia mengepalkan tangannya dan langsung meninju wajah Alvin begitu saja. Kejadian itu disaksikan langsung oleh Cyra, yang kemudian menutup mulut seolah tak percaya melihat keganasan Askha pada Alvin.

Bugghhh

"Heh orang aneh, gue minta lu jangan ikut campur!" sentak Askha setelah meninju wajah pria itu.

Cyra pun berupaya menengahi mereka dan meminta Askha untuk tidak memukul Alvin kembali, ya kini Cyra berdiri di depan Alvin dan bertatapan langsung dengan Askha. Cyra tampak memohon, lalu juga berharap pada Askha agar tak melanjutkan perkelahian itu.

"Kak, kakak apa-apaan sih? Kenapa coba kakak pukul muka Alvin? Dia ini orang baik loh, dia yang udah tolong aku. Harusnya kakak gak boleh begitu!" ujar Cyra.

"Lo kenapa belain dia sih? Lo gak lihat tadi dia duluan yang cari masalah sama gue?! Gue ini cuma ngajak lu pulang, tapi dia malah nyolot sok jadi jagoan. Dia aja gak tahu permasalahannya apa," ucap Askha.

"Ya tapi kakak juga jangan begitu dong! Aku kan punya hak buat memilih mau pulang atau enggak," ucap Cyra.

"Jadi lu gak mau pulang? Apa lu gak kasihan sama tante Ciara? Nyokap lu itu sedih terus selama ini, dia selalu cemas mikirin lu. Tapi, lu malah asyik-asyik sama cowok kayak gini. Dia siapa, ha? Om-om lu?" ujar Askha.

Plaaakk

Cyra langsung menampar pipi Askha untuk melampiaskan emosinya, ia tak terima ketika Askha berkata seperti itu seolah merendahkan harga dirinya.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

1
Hanisah Nisa
lanjut lagi
pat_pat: ga aku lanjut lg ka, maaf
total 1 replies
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut e
Hanisah Nisa
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!