Spin off Satu Malam Nathalie!
Nathalie yang begitu menyayangi Annabelle, anak dari mantan kepala pelayan di Mansion Sturridge ingin sekali menjadikan gadis belia itu sebagai istri sang putra tercinta, Daneesh Rainer Sturridge.
Lalu bagaimana dengan Daneesh sendiri, seorang gubernur muda yang masih belum bisa melupakan mantan kekasihnya sendiri?
Belum lagi perbedaan usia mereka yang begitu ketara?
Kisah cinta Daneesh dan Annabelle akan di tuang dalam Novel Istri Nakal Sang Gubernur.
Happy reading, jangan lupa dukungan kalian semua reader's tersayang!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Prince Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 18 - Flo
Annabelle masih menikmati serpihan kebahagiaan. Ruang kerja Daneesh, sang suami membuat hatinya nyaman dan aman. Dia juga mendengarkan lagu-lagu kesukaannya dari Negara Korea Selatan.
Jisso Flower salah satunya, lagu yang tengah hits di dunia maya. Bukankah suaminya bilang jika Annabelle boleh menggunakan semaunya. Kali ini dirinya menggunakan iPad milik sang suami yang terletak tidak jauh dari meja kerja.
"Nan hayan kkonnipcheoreom naraga. Japji aneun geoseun neonikka.
Sallangsallang buneun barame ikkeullyeo. Bomeun ojiman urin bye bye bye!!!" Annabelle terus saja bernyanyi sesuka hati, sampai dirinya tidak menyadari jika ada seorang wanita yang masuk ke dalam ruang kerja suaminya.
Begitupun sang wanita yang tidak menyangka ada seorang gadis kecil, bahkan gadis itu adalah gadis yang ditemuinya beberapa minggu lalu bersama Daneesh di mall.
"Bulkke tabeoryeojin neowa na. Nan gwaenchana neon gwaenchaneulkka..!" Seru Annabelle hingga membuat wanita yang berdiri di dekat pintu ruang kerja Daneesh menutup telinganya rapat-rapat.
Tuk!
"Hei!! Kenapa dimatikan??" Annabelle langsung melihat siapa yang berani mematikan iPad milik Daneesh, suaminya.
Dan ternyata sang pelaku adalah tante-tante yang beberapa waktu lalu bertemu dengan Annabelle dan suaminya saat dirinya dimarahi oleh Daneesh.
"Yang sopan kalau bicara dengan orang tua itu! Dasar tidak sopan!"
"Saipa yang tidak sopan di sini hah! 'Kan Tante duluan yang mulai! Kenapa mematikan iPad ku tanpa izin!" sergah Annabelle.
"Heh, laptop milikku? Ini milik Daneesh!" Annabelle terkejut, tentu saja dirinya tidak percaya.
Seberapa dekat suami tuanya itu dengan tante girang ini? Sampai-sampai tante ini tahu bahwa itu adalah milik sang suami?
"Kenapa tidak jawab hah! Ini memang iPad milik Daneesh 'kan?!" ujar sinis Flo, wanita yang baru saja masuk ke dalam ruang kerja Daneesh.
"Terus memangnya kenapa kalau bukan milikku? Suka-suka aku dong! Kenapa repot-repot jadi orang? Dasar tante-tante!" balas Annabelle, lantas mengambil iPad yang di bawa oleh Flo, tapi wanita itu justru melemparkannya ke dada Annabelle dengan keras.
"Auuhhh...sakiit!" ringis Annabelle.
Bruk!
"Anna, kau kenapa?" tanya Daneesh yang baru saja masuk ke dalam ruangan. Dan saat dia masuk, Daneesh mendengar jeritan kesakitan Annabelle.
"Daneesh???" Panggil Flo yang merasa bahagia dapat melihat pria itu.
Namun kebahagiaan itu sirna, lenyap, saat Daneesh melewati dirinya begitu saja. Dan lebih memilih kepada keponakannya.
Ya! Sampai saat ini wanita itu hanya tahu jika gadis berseragam SMA itu adalah keponakan Daneesh, walau dirinya tidak tahu dari mana hubungan dengan silsilah keluarga Sturridge.
"Kau kenapa Anna? Kenapa bisa begini?" Melihat Daneesh yang begitu perhatian membuat senyum kemenangan di wajah Annabelle.
Dia langsung mengejek tante-tante girang itu karena lebih memilih dirinya.
"Wlee..." Annabelle mengejek Flo dengan menjulurkan lidahnya, belum lagi tangan kirinya dia ulurkan dengan jari tengah yang mengacung menghadap Flo, tentu saja tanpa di ketahui Daneesh.
Wah, benar-benar nih Annabelle!
"Kenapa bisa sakit seperti ini, Anna? Aku bukannya sudah bilang untuk hati-hati." Daneesh berjongkok di depan istrinya, mengusap dada yang dipegang oleh Annabelle.
"Tante jahat itu melempar iPad-nya ke arah dada aku Om!" Adu Annabelle.
Melihat situasi yang tidak aman baginya, Flo memutar otak supaya Daneesh tidak salah paham.
"Maksudku bukan seperti itu Daneesh, tadi itu keponakanmu memainkan iPad, oleh karena itu aku bilang supaya jangan main-main dengan iPad-nya. Aku bilang matikan saja, takutnya file-file penting ada yang hilang. Tapi keponakanmu ini tidak mendengarkan." Annabelle menatap tidak percaya kepada tante dihadapannya.
Itu bukannya fitnah?
"B4bi sekali sih Tan! Fitnah tahu tidak!"
"Heh! Siapa yang b4bi hah! Lagian aku juga tidak memfitnah dirimu. Lagian itu iPad Daneesh, hadiah dariku dua tahun lalu." Annabelle semakin tidak percaya dengan apa yang didengarnya.
Ternyata iPad jelek ini pemberian dari tante girang itu?
"Benar Om ini iPad dari Tante jahat itu?!" Annabelle menatap suaminya. Dia tidak menyangka itu adalah pemberian dari wanita tua itu! Terus apa katanya? Dua tahun? Lama bener!
"Iya, Anna. Itu hadiah untukku saat ulang tahun dua tahun lalu, saat—"
"Saat kamu masih menjalin hubungan kekasih!" potong Flo bangga.
Deg!
Jantung Annabelle bagai tertimpa emas satu kontainer saat ini, ternyata wanita, tante-tante girang jahat ini adalah mantan kekasih suaminya.
"Om??" Annabelle menatap suaminya.
"Anna, aku bisa menjelaskannya. Kau jangan berpikir yang tidak-tidak, aku dan Flo itu..."
"Oh namanya Flo..." Daneesh semakin panik saat mendengar istrinya memanggil nama wanita yang tidak lain mantannya itu dengan penuh penekanan. Dapat dilihat amarah yang akan membludak dari diri Annabelle.
"Anna, aku itu—"
"Ini keponakanmu Daneesh? Cantik sekali sih sayang? Gemas!" Flo mendekat, hendak membelai pipi Annabelle, namun dengan keras gadis kecil itu menepis tangan Flo, membuat wanita itu terpekik terkejut.
"Auhhh!!!"
"Anna, jangan seperti itu. Itu tidak baik, jangan bersikap kasar..." Ucap Daneesh. Pria itu bermaksud untuk menegur istrinya. Tapi Annabelle menangkap hal itu dengan pembelaan Daneesh terhadap mantannya.
Padahal dirinya berharap bahwa suami tua dns jeleknya itu membelanya dan mengatakan bahwa dirinya adalah istri Daneesh.
"Iya! Aku yang salah! Terus saja Om salahkan aku! Om lebih membela Tante jahat ini! Aku akan laporkan pada Mami biar Om di usir! Om jahat!!!" Teriak Annabelle.
"Daneesh, aku salah apa dengan keponakanmu ini? Kenapa dia bilang aku jahat?" Daneesh tahu jika saat ini istrinya tengah marah, bahkan ini pertama kalinya Annabelle berteriak keras kepadanya.
Hal itu membuat Daneesh resah!
Apalagi mendengar ucapan terakhir Annabelle!
Annabelle berbalik menatap wajah Flo. "Dasar pelakor!"
Brugh!
Annabelle melemparkan minuman boba yang tengah di pegangnya ke baju yang dikenakan oleh Flo.
Hal itu membuat Daneesh terkejut bukan main dan tidak menyangka jika Annabelle dapat berbuat hal seperti itu.
"Annabelle!" Daneesh yang terkejut dengan perbuatan sang istri tanpa sadar meninggikan suaranya, bukan membentak atau marah padanya.
Tapi lebih tepatnya terkejut dengan keberanian dan emosi yang tidak stabil seperti saat ini.
"Om membentak aku karena Tante jahat ini? Iya???!!" Teriak Annabelle tak percaya akan bentakan suaminya.
"Anna, bukan begitu maksudku..." Belum selesai Daneesh menyelesaikan ucapannya. Annabelle membanting iPad yang menjadi akar masalah itu secara asal hingga mengenai kaca pembatas lemari, membuat kaca itu pecah berserakan.
Ctarrrr!!!!
🍒🍒🍒
Jangan lupa dukungan, like, follow, vote, hadiah, dan rating!!
Happy reading!!!