Di khianati kekasihnya hingga dirinya di jebak oleh ibu tirinya di hari di mana pertunangan kekasihnya dengan adik tirinya untuk diberikan ke pria hidung belang.
Membuat dirinya melarikan diri hingga tangannya tiba-tiba di tarik ke dalam kamar oleh seorang pria.
Gadis itu pun melakukan cinta satu malam bersama pria asing tersebut. Di saat dirinya dihina oleh keluarganya pria tersebut menolongnya.
Apa yang terjadi selanjutnya?
Ikuti yuk novelku yang ke 43.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ruang Bawah Tanah
Jovanka menatap ke arah suaminya sedangkan Leo yang dapat melihat kalau Bela bukan gadis baik-baik terlebih Leo sudah tahu asal usul Ibunya Bela dari dokter Adrian membuat Leo menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian menatap ke arah Tante Angel untuk meminta bantuan.
Tante Angel yang mengerti arti tatapan ponakannya berjalan ke arah Leo dan Jovanka. Terlebih Tante Angel dan Tante Angela yang bisa membaca raut wajah seseorang tahu kalau Bela bukan gadis baik-baik dan bisa saja menghancurkan pernikahan Leo dengan ponakannya yang mereka sayangi.
"Maaf, di mansion ini sudah ada Jovanka, Tante dan adikku Tante Angela yang akan melakukan semuanya." Ucap Tante Angel.
"Betul apa yang dikatakan Kakakku, mungkin kalau ponakan kami sudah hamil barulah mencari pelayan." Sambung dokter Angela.
"Tapi ..." Ucapan Bela terpotong oleh kepala pelayan.
"Maafkan putriku yang ingin bekerja di mansion ini, Saya akan mencari pekerjaan untuk putriku di mansion lain." Ucap kepala pelayan yang mengerti kenapa mereka menolaknya.
"Permisi Tuan, Nyonya - Nyonya dan Nona." Pamit kepala pelayan sambil menarik tangan Bela untuk pergi.
Bela hanya bisa menahan amarahnya terhadap Tante Angel, Tante Angela dan Ayahnya karena rencana untuk tinggal di mansion gagal total.
Tapi
'Lain kali perhatikan, mana yang berkerja dengan tulus dan mana yang ada niat terselubung yaitu mengganggu suamimu.' Bisik Tante Angel sambil memegang bahu ponakannya kemudian pergi menuju ke arah kamarnya untuk membersihkan tubuhnya yang lengket.
Tap
'Dengarkan apa yang dikatakan sama Tante Angel.' Bisik Tante Angel sambil memegang bahu ponakannya kemudian pergi menuju ke arah kamarnya untuk membersihkan tubuhnya yang lengket.
"Apa yang dibisikkan Tante Angel dan Tante Angela?" Tanya Leo penasaran.
"Kepo." Jawab Jovanka sambil berlari ke arah tangga.
Leo yang mendengar ucapan istrinya di tambah istrinya berlari ke arah tangga membuat Leo mengejar istrinya. Jovanka yang melihat suaminya mengejar dirinya membuat Jovanka berlari dengan kencang hingga Jovanka masuk ke dalam kamar.
"Istriku nakal ya." Ucap Leo sambil masih mengejar Jovanka.
"Nakal sama suami boleh dong." Jawab Jovanka sambil masih berlari mengelilingi ranjang.
Bruk
"Cape ... Hosh .... Hosh ..." Ucap Jovanka ngos-ngosan dan tubuhnya ambruk ke ranjang.
Grep
"Makanya jangan lari-lari, cape kan." Ucap Leo sambil memeluk tubuh istrinya.
Jovanka yang berbaring terlentang pindah posisi menghadap suaminya dan menatap wajah tampan suaminya sambil tersenyum bahagia.
Grep
"I Love You." Ucap Jovanka sambil memegangi pipi suaminya.
"I Love You Too." Jawab Leo sambil menggenggam tangan istrinya yang menyentuh pipinya.
Jovanka tersenyum begitu pula sebaliknya hingga Leo menaiki tubuh istrinya.
"Apa yang Kak Leo lakukan?" Tanya Jovanka.
"Menurutmu?" Tanya Leo sambil tersenyum mesum.
Merekapun melakukan kegiatan suami istri hingga setengah jam kemudian mereka selesai melakukan hubungan suami istri.
"Kita mandi dulu setelah itu barulah kamu istirahat." Ucap Leo sambil turun dari ranjang.
"Memang suamiku tidak istirahat?" Tanya Jovanka.
"Tidak enak, di bawah ada orang tuaku dan keluarga besarku." Jawab Leo.
"Kalau begitu aku juga tidak istirahat, aku akan menemani suamiku yang sangat tampan." Ucap Jovanka.
"Istriku tidak lelah?" Tanya Leo sambil berdiri.
"Tidak." Jawab Jovanka singkat.
"Sayang, mandiin donk." Sambung Jovanka dengan nada manja.
"Ternyata kamu manja juga ya," ucap Leo sambil menarik pelan hidung mancung Jovanka.
"Manja sama suami tampanku boleh donk," jawab Jovanka sambil mengalungkan ke dua tangannya ketika Leo menggendong tubuh polos Jovanka begitu pula sebaliknya.
"Boleh banget dan hanya sama aku manjanya," jawab Leo dengan nada posesif.
"Tentu saja aku hanya manja sama Suamiku dan Suamiku juga harus manja sama aku," ucap Jovanka.
"Tentu saja," jawab Leo sambil tersenyum bahagia mendengar ucapan Jovanka.
Leo berjalan ke arah kamar mandi menuju ke arah shower atas permintaan Jovanka. Leo memutar kran shower agar membasahi tubuh polos mereka berdua.
Leo memutar kran shower dan otomatis air shower berhenti keluar kemudian Leo menggosok tubuh polos Jovanka dengan menggunakan sabun setelah selesai barulah tubuh polosnya.
Leo memutar kran shower kembali untuk membersihkan sabun yang menempel di tubuh mereka berdua. Sebenarnya Leo ingin melakukan hubungan suami istri lagi namun mengingat mereka akan menemui orang tuanya dan keluarga besarnya membuat Leo menahannya.
Skip
Kini mereka sudah selesai mandi dan sudah memakai pakaian santai. Jovanka dan Leo keluar dari kamarnya menuju ke arah tangga sambil saling memeluk dari arah samping.
"Sayang," panggil Jovanka sambil menuruni anak tangga begitu pula dengan Leo.
"Ya," jawab Leo singkat.
"Apakah para penjahatnya yang di kurung di ruang bawah tanah akan di bunuh? Atau di bawa ke kantor polisi?" Tanya Jovanka penasaran.