Ranjang Panas Sang CEO 3
'Jika saja Ibu tiriku tidak memaksaku untuk datang ke pesta, sebenarnya aku sangat malas untuk datang di acara pernikahan adik tiriku karena calon suaminya adalah kekasihku yang di rebut oleh adik tiriku.' Ucap Jovanka dalam hati sambil menatap senyum kebahagian sepasang pengantin tersebut.
'Seandainya saja Ayah tidak jatuh cinta dengan wanita jahat itu, pasti hidupku sangat damai.' Sambung Jovanka dalam hati.
"Jovanka." Panggil Ibu tirinya yang bernama Mommy Bela.
"Iya Mom." Jawab Jovanka sambil berjalan ke arah Ibu tirinya.
"Ini gelas anggur, berikan ucapan selamat pada adikmu dan adik iparmu." Ucap Mommy Bela sambil memberikan gelas tersebut.
"Tapi Mom, setelah ini aku boleh pergi kan?" Tanya Jovanka yang sangat malas melihat keluarganya yang tidak memperdulikan perasaannya yang sangat terluka.
"Ya." Jawab Ibu tirinya singkat.
Jovanka hanya menganggukkan kepalanya kemudian berjalan ke arah adik tirinya bersama adik iparnya yang sedang mengobrol dengan tamu undangan.
Beberapa kali Jovanka menghembuskan nafasnya dengan perlahan agar dirinya kuat untuk tidak menangis di depan mereka.
"Hallo Kakak ku sayang." Sapa adik tirinya yang bernama Belia sambil tersenyum menyeringai karena berhasil merebut kekasih Kakaknya.
'Jovanka semakin bertambah cantik, nanti setelah kami menikah aku akan meminta Belia untuk tinggal bersama orang tua Belia agar aku bisa mendekati Jovanka dan menjadi kekasihku lagi karena aku sangat yakin Jovanka masih mencintai diriku dan pasti mau kembali padaku.' Ucap Bruno dalam hati.
"Hallo adikku tersayang dan Kak Bruno adik iparku, aku ingin bersulang dengan kalian berdua semoga kalian hidup bahagia.' Ucap Jovanka sambil tersenyum walau dalam hatinya sangat terluka namun tidak berdarah.
"Terima kasih Kakak ku Sayang." Jawab Belia sambil menjentikkan jarinya.
Seorang pelayan langsung datang sambil membawa dua gelas yang berisi anggur kemudian Belia mengambil dua gelas tersebut satu untuk suaminya dan satunya lagi untuk dirinya.
Mereka langsung melakukan tos kemudian mereka bertiga masing-masing meminum anggur tersebut hingga habis tanpa tersisa. Tanpa sepengetahuan Jovanka dan Bruno kalau Mommy Bela dan Belia tersenyum menyeringai menatap ke arah Jovanka.
Selesai meminum Jovanka berjalan ke arah meja kemudian meletakkan gelas yang sudah kosong di atas meja. Jovanka berjalan keluar dari gedung pesta tersebut menuju ke arah lift untuk beristirahat di hotel karena besok pagi dirinya berencana pergi ke luar negri untuk melanjutkan kuliahnya yang sebentar lagi selesai.
Ting
Pintu lift terbuka Jovanka masuk ke dalam kotak persegi empat tersebut kemudian menekan tombol ke lantai dua puluh lima hingga pintu lift tertutup.
Tanpa sepengetahuan Jovanka kalau dua pria berwajah sangar mengikuti langkah Jovanka. Mereka ditugaskan oleh Mommy Bela untuk merusak Jovanka agar Jovanka tidak mengganggu pernikahan putri kesayangannya.
Mommy Bela dan Belia sangat yakin kalau Bruno masih mencintai Jovanka begitu pula sebaliknya karena itulah mereka dengan tega merusak Jovanka dengan memberikan obat perang sang yang di campur dengan anggur yang tadi di minum oleh Jovanka.
Kemudian diberikan ke dua pria yang merupakan anak buah Mommy Bela agar Jovanka kehilangan kehormatan dan mendapatkan hinaan di depan orang banyak.
"Gadis itu menuju ke lantai dua puluh lima, kita ikuti dengan lift satunya." Ucap pria pertama sambil menekan tombol lift.
Ting
Pintu lift terbuka dan mereka berdua masuk ke dalam kotak persegi empat tersebut kemudian menekan tombol dua puluh lima. Di mana lantai tersebut salah satunya adalah kamar Jovanka.
Tanpa sepengetahuan Jovanka kalau mereka mempunyai kartu akses pemberian Mommy Belia karena Mommy Belia kenal dengan manager hotel dan memberikan kartu akses tambahan.
Ting
Pintu lift terbuka Jovanka keluar dari kotak persegi empat tersebut kemudian berjalan ke arah kamarnya.
'Kenapa tubuhku rasanya seperti terbakar?' Tanya Jovanka dalam hati.
Ting
Tidak berapa lama lift yang berada di samping terbuka kemudian ke dua pria berwajah sangar keluar dari kotak persegi empat tersebut.
"Hei Nona, berhenti!" Teriak ke dua pria tersebut bersamaan sambil berjalan ke arah Jovanka yang sedang berjalan.
Jovanka menghentikan langkahnya dan melihat ke dua pria berwajah sangar. Perasaan Jovanka yang tidak enak segera berlari.
"Kita kejar gadis itu." Ucap salah satu pria tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu
2023-04-27
0
Sumawita
hadir kak, masih nyimak
2023-04-25
0
Dewi Misreni
karya baru harus hadir 😀😀👍
2023-04-02
1