NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Dosen Pengganti

Menikah Dengan Dosen Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen
Popularitas:52.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mawar Merah

Nayla adalah mahasiswa yang ingin kuliah dengan baik, tanpa ada hambatan apapun. Urusan cinta, tidak dipikirkan sebelum kuliahnya selesai. Annisa memiliki sifat yang sedikit sembrono dan pelupa. Tidak ada pikiran sebelumnya jika dia akhirnya bisa menikah dengan kakaknya sendiri. Hingga terbongkarnya sebuah kenyataan merubah tatanan kehidupannya termasuk rumah tangga yang baru seumur jagung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mawar Merah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pulang

Kenyataan pahit yang diketahui kak Fahmi membuatnya menjadi emosian, sosok yang romantis saat ulang tahunku telah sirna. Malam ini aku terpaksa tidur dengan Andin di ruang tamu. Sebenarnya sebelum ayah menyampaikan berita duka pada kak Fahmi, aku sudah niat untuk tidur bareng Andin. Tapi melihat kondisi kak Fahmi, aku ingin menemaninya.

Diluar dugaan kak Fahmi malah mengusirku dari kamar sendiri. Bukan karena kak Fahmi mengusirku yang membuat air mata tak kunjung berhenti melainkan akibat kalimat yang dilontarkan kak Fahmi bahwa kematian orang tuanya adalah salahku.

Entah apa yang telah aku perbuat dimasa lalu, aku juga tidak tau. Padahal aku tidak mengalami kejadian apapun yang menyebabkan aku amnesia hingga lupa apa yang telah aku perbuat.

“Nay, udahlah kamu istrahat dulu. Ini udah menjelang subuh loh dan kamu belum tidur sama sekali.” Ucap Andin setelah terbangun dari tidurnya.

Andin ketiduran saat menemaniku mengeluarkan air mata tanpa kata. Mungkin rasa lelah seharian menyiapkan acara ulang tahunku.

“Aku tidak mengantuk Ndin, kamu aja gih yang tidur lagi.” Ucapku tersenyum.

“Nay, lihat matamu udah bengkak gitu. Emang kamu gak cape nangis mulu semalaman? udahlah nanti juga kak Fahmi minta maaf atas apa yang dia ucapkan, dia pasti gak sengaja ngomong gitu.” Andin memelukku.

Aku kembali menangis di pelukan Andin, entah seluas apa sungai dalam mataku hingga semalaman tidak habis di keluarkan.

Aku bangun saat matahari masuk melalui jendela yang sudah terbuka. Mungkin Andin yang membukanya. Kulirik jam dinding yang tergantung diatas pintu kamar.

“Ah, udah jam Sembilan” Ucapku dalam hati.

“Astaghfirullah, aku gak sholat subuh.” Aku merutuki diri yang ketiduran saat azan subuh akan di kumandangkan beberapa menit lagi.

“Andin ...” Panggilku. Aku kira Andin sedang di kamar mandi.

Saat hendak berdiri, aku menemukan secarik kertas putih dengan coretan tintah hitam.

“Nay, maaf ya aku pergi gak izin sama kamu. Aku gak enak bangunin kamu, soalnya kamu tidurnya nyenyak banget. Semangat ya Naylaku sayang, kamu pasti kuat ngadapin ujian ini. Oh iya, maaf aku gak bisa ada disamping kamu saat kamu ada masalah. Hari ini aku harus pulang kampung karena di rumah ada acara lamaran. Do’a in aku cepat menyusulmu ke pelaminan ya. Maaf, tadinya aku mau ngajak kamu sekalian di rumahku tapi kamunya lagi banyak masalah. Maaf banget ya Nay.”

Tulis Andin pada kertas itu.

“Maaf Ndin, aku gak ada disaat bahagiamu” Ucapku seolah Andin ada di sampingku.

Aku meletakkan kembali kertas itu pada tempatnya dan segera keluar menuju kamarku untuk mandi. Namun langkahku terhenti ketika sayup-sayup suara ayah, kak Dirga dan kak Fahmi dari ruang keluarga.

“Nak, tolong maafin ayah. Saat itu ayah benar-benar tidak sengaja, ayah terlalu bahagia dengan kembalinya Nayla pada pelukan ayah.” Ucap seseorang dan aku yakin itu ayah.

“Iya, anda bahagia karena putri kecil anda dan tidak memperdulikan orang lain hingga anda menabrak kedua orang tuaku. Dan dengan santainya anda menyembunyikan semua kebenaran itu dariku. Sekarang putri kecil anda telah kembali, dia bukan lagi putri kecil tapi putri kesayangan anda yang anda tekan dan berakhir dengan menghancurkan impianku untuk menikah dengan gadis pilihanku.” Ucap kak Fahmi.

Air mataku kembali membasahi pipi.

“Anda juga memaksaku untuk bersikap manis pada putri kesayangan anda, anda hanya memikirkan putri anda tanpa memikirkan apa yang aku rasakan. Anda egois, sangat egois.” Ucap kak Fahmi lagi.

Aku tidak sanggup mendengar perdebatan mereka yang semakin memojokanku. Ini memang salahku, gara-gara aku kembali semuanya jadi begini. Rasa sakitku makin dalam ketika mendengar kak Fahmi terpaksa bersikap manis padaku.

Pelan-pelan aku melewati ruang keluarga tanpa sepengetahuan mereka. Aku mengambil tas dan handpone yang ada di atas nakas. Tujuanku hanya satu, menjauh dari mereka dan kembali ke kehidupanku sebelumnya.

***

“Hufft, skripsi aku akan menggarapmu dari jarak jauh.” Ucapku dalam hati.

Ya, sebesar apapun masalah yang aku hadapi aku pasti akan memikirkan kuliahku. Aku telah berada di Bandar udara yang ada di kampung halamanku tercinta, tempat dimana aku di besarkan dengan penuh kasih sayang.

Aku memilih naik ojek menuju rumah orang tuaku. Tidak butuh waktu lama untuk sampai di rumah sederhana namun terasa nyaman. Nayaman karena halamannya yang asri juga keharmonisan para penghuninya.

Aku kaget karena mendapati banyak orang di rumahku. Tanpa banyak mikir setelah membayar tukang ojek yang mengantarku, aku langsung berlari menuju rumah.

“Assalmu’alaikum ...” Ucapku langsung masuk.

Seketika orang yang ada dalam rumah memandangku heran dan kebingungan, mungkin karena penampilanku yang mirip gembel ditambah mata bengkak, mungkin juga bau badan karena belum mandi.

“Nayla…!” mama menghambur ke pelukanku.

“Kamu darimana saja nak, semua orang panik mencarimu.” Ucap mama.

“Aku dari rumah, naik ojek ke bandara trus naik ojek lagi nyampe sini deh.” Candaku menutupi perihnya luka di hati.

“Ditanya serius juga. Eh ini mata kenapa mirip orang cina gini? kamu dari Cina ya minjam matan di sana?” Ucap mama menanggapi candaaanku. Inilah yang aku suka dari keluargaku.

“Eh ma, ini ko pada rame gini ada apaan?” Tanyaku mengalihkan topik.

“Kakakmu mau lamaran.” Jelas mama santai.

“Hah ...! lamaran.. kakak.. Sama siapa? Nayla tidak di kasih tau ma.” Ucapku marah.

“Nanyanya satu-satu kali neng. Itu kakakmu sudah berusaha telpon dari semalam, tapi nomor kamu tidak aktiv. Telponin Dirga sama Fahmi juga tidak diangkat. Emang kalian lagi ada masalah apa sih?” Tanya mama kembali ke topik awal.

“Eh iya, HP aku mati dari semalam. Ya udah ma, aku mau mandi. Baju aku yang ada disini masih ada kan? Soalnya aku tidak bawa baju dari Jakarta heheh” Aku hanya nyengir.

“Ada tuh di dapur.” Jawab mama.

Aku tersentak dengan dengan penuturan mama. “Lah kok di dapur ma?”

“Iya dijadiin lap kaki..heheh.”

“Mama… kenapa pakaianku dijadiin lap?”

“Huh itu bibir udah mirip apa kalau dimajuin gitu. Udah sana mandi. Mama hanya bercanda kok.” Ucap mama dengan senyum khasnya.

Aku melangkah menuju kamarku untuk mengambil pakaian ganti, tak lupa aku menyapa para tetangga yang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ada yang sedang membuat kue bolu, cucur, dadar hingga makanan khas daerahku.

Hampir saja aku ikutan di tempat pembuatan bolu jika mama tidak menegurku untuk mandi terlebih dahulu. Bukannya ikut untuk makan, tapi untuk belajar resep baru.

Setelah mengambil pakaian ganti, aku kembali ke dapur untuk mandi. Ya, kamar mandi di rumahku hanya satu dan itu ada di dapur. Beda dengan rumah mewah ayah yang mirip istana, disana setiap kamar ada kamar mandinya.

1
❤pitriani🐈‍⬛
judulnya dosen kok gak ada dosennya 🤣🤣🤣
Sumayyah Humairah
knapa ceritanya melomoat lompat
Sumayyah Humairah
lanjut siee
Sumayyah Humairah
apakah yg terjadi kpd anissa
merry jen
AP isi suratyy...pnsrannnn ...pdhll BKN slhh nisaa nmyy org pyn kkrggnn mau gmn lgg BKN mau y Nisa juga x pyn kkrgann pelupa cerobohh....Veri cpt atau lmbtt kmu jg bklnn nyesalll dan Nisa kmu pergi jauh ajj dr hdp verii buat suamii BKN kmu dkt hatii bgtuu nuduh km pembnhn adkyy...jgn cpt mau rujukk wlpun tamaty kmu bklnn rujk SM verii ... berkarir dluu
Ratinah ningsih: annisa dn veri d fizzo judulnya ap kak?
Mawar Merah: oke... selamat membaca.
total 5 replies
merry jen
mngkin Tgu Anisa pergi Dr hdpy Veri be Veri sdrr klo yg dialami adiky itu takdirr dr tuhann ....
Istiqomah
kok g up thor
Mawar Merah: aku udah up lagi, kak. tinggal tunggu di review.🙏
total 1 replies
Mawar Merah
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!