NovelToon NovelToon
Istri Rahasia

Istri Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Pernikahan Kilat
Popularitas:132.2k
Nilai: 5
Nama Author: naya siswanto

Menikah diam-diam dan harus merahasiakan hubungan tali kasih antara mereka. Bersandiwara seolah tidak saling kenal di hadapan publik.

Hubungan yang indah pada awalnya, namun harus berpisah karena keadaan.

Sang pria harus menikahi wanita pilihan orang tuanya tanpa bisa menolak.

"Cinta tidak harus memiliki, tapi cinta harus berkorban. Mungkin inilah saatnya, kamu harus korbankan cintamu, mas. Dan aku, cintaku tidak bisa memiliki dirimu."

Bagaimana kisah selanjutnya? Ikuti terus ya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon naya siswanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Kecelakaan

"Sayang ... Ayo bangun! Udah siang loh, nanti kamu bisa terlambat ke sekolah." Hana menarik selimut yang menutupi seluruh tubuh anaknya.

"Galih nggak mau sekolah! Galih mau sekolah kalo diantar sama papa!" rengek anak berusia lima tahun itu.

Hana menghela nafas pelan, hatinya terasa sangat sakit melihat Galih yang selalu menginginkan bertemu dengan papanya.

Hana duduk di tepi kasur, lalu membelai rambut Galih.

"Mama antar kamu sekolah ya? Mama janji, saat pulang sekolah nanti, papa yang akan jemput Galih." Ucap Hana.

"Beneran, Ma? Papa mau pulang?" tanya Galih dan Hana pun menganggukkan kepalanya.

Galih turun dari kasurnya lalu berteriak senang.

"Yeey! Asyik, papa pulang!" serunya.

Galih langsung berlari ke kamar mandi, dia terlihat sangat bersemangat.

Hana menghampiri bu Asri yang sedang membuat sarapan di dapur.

"Jangan memberinya harapan palsu, Hana. Sekali dia dibohongi, maka seumur hidup dia tidak akan pernah mempercayaimu." Asri mengingatkan.

"Hana akan menelpon Ibas dan memintanya untuk datang ke sini," ujar Hana.

Asri mematikan api kompornya lalu duduk di bangku yang ada di depan Hana.

"Itu keputusan yang tepat. Apapun hasilnya nanti, yang penting kamu sudah melaksanakan kewajibanmu." Tutur Asri.

Galih sudah selesai mandi dan berpakaian rapi. Kini dia sudah duduk di meja makan, sepiring nasi goreng sudah terhidang di hadapannya.

Selesai sarapan, Asri langsung mengantarkan Galih ke sekolah taman kanak-kanak.

"Mama ke pasar dulu ya! Jangan nakal, jangan dengarkan apapun yang dikatakan oleh teman-temanmu. Nanti siang papa yang akan jemput Galih," kata Hana.

"Siap, Bos!" Galih langsung berlari masuk ke dalam sekolah, Hana hanya mengantarnya sampai ke pagar saja.

"Emang bener ya kalo Galih itu nggak punya ayah? Jangan-jangan buku nikah yang ditunjukin ke pak RT, palsu!" celetuk seorang wali murid yang baru saja datang mengantarkan anaknya ke sekolah.

"Maka dari itu saya larang anak saya berteman dengan Galih. Hii ... Nggak deh main sama anak haram!" lanjut ibu-ibu yang lainnya.

"Haram atau halal, itu bukan urusan anda! Paham!" Kata Hana.

"Permisi!"

Dengan kesal Hana pergi meninggalkan ibu-ibu yang setiap hari selalu duduk bergosip sambil menunggu waktu anak-anak pulang sekolah.

Hana melajukan motor maticnya ke toko yang ada di pasar. Kini, dia tidak menyewa tempat, tapi sudah punya lapak sendiri.

Hana memejamkan mata lalu menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan perlahan. Baru setelah itu dia membuka pintu tokonya.

Hana menyusun barang dagangannya, yang paling bagus dan sedang trendy saat ini, dia pajang di bagian depan.

Setelah semua beres, Hana duduk di kursi lalu mengambil ponsel dari dalam tasnya.

"Haruskah aku menghubunginya? Tapi, jika tidak, Galih bisa merajuk dan marah padaku." Monolog Hana.

Drrt ... Belum sempat Hana menemukan jawaban atas kebimbangan hatinya, ponsel yang ada di dalam genggamannya berdering.

"Halo, Bu! Apa ada masalah lagi?" tanya Hana pada guru kelas Galih di sekolah.

"Maaf Bu Hana! Galih mengalami kecelakaan dan sekarang ada di puskesmas." Jawab bu guru.

"Apa? Saya akan segera ke sana!" Hana menyambar tasnya lalu berlari menuju motor yang ada di parkiran. Dia sudah tidak peduli pada tokonya yang tidak sempat dia tutup.

Hana melajukan motornya dengan kencang, tidak peduli jalanan becek dan berlubang.

"Apa yang terjadi? Bagaimana dia bisa kecelakaan?" tanya Hana begitu dia sampai ke puskesmas.

"Saya tidak tahu pasti bagaimana awal mulanya, karena saat kejadian saya belum masuk ke dalam kelas." jawab bu guru.

"Maaf, Bu. Peralatan kami tidak memadai. Kami harus membawa pasien ke rumah sakit besar yang ada di kota," tutur dokter.

"Lakukan yang terbaik untuk anak saya, Dok. Tolong selamatkan Galih!" Hana menangkupkan kedua tangannya di depan dada.

Dengan mobil ambulan, Galih dibawa ke rumah sakit yang ada di kota.

"Pasien kehabisan darah, stok di rumah sakit ini sedang kosong. Mustahil bisa mencari pendonor dalam waktu singkat." Ungkap Dokter.

"Saya akan usahakan," ucap Hana dengan suara bergetar. Mau tidak mau dia harus menghubungi Sebastian, karena golongan darah Galih sama dengan golongan darah papanya.

Tuuut ....

Panggilang tersambung, namun tidak ada jawaban.

Hana tidak putus asa, dia terus menghubungi ponsel suaminya.

Di sisi lain,

Sebastian sedang berada di ruang meeting. Dia sedang dihadapkan oleh proyek besar.

"Maaf, pak! Sedari tadi ponsel anda berdering, mungkin itu penting." Ucap salah satu anggota meeting.

Sebastian melihat ke layar ponsel yang dipasang mode getar, nomor asing tertera di sana.

"Biarkan saja! Mungkin hanya orang iseng." Kata Sebastian lalu melanjutkan kembali meeting yang tadi sempat terpotong.

Sebastian akan menghubungi nomor ponsel itu setelah selesai meeting.

"Tolong antar laporan hasil meeting ke ruangan saya!" pinta Sebastian pada asistennya.

Meeting telah usai, Sebastian kembali ke ruang kerjanya dan fokus pada laptopnya.

Terdengar suara keributan dari arah luar.

"Siapa yang berani bikin keributan di kantorku?"

Sebastian beranjak dari duduknya, hendak melihat siapa yang sudah buat onar di depan ruang kerjanya.

Brak!! Pintu dibuka dengan paksa.

"Maaf, pak! Saya sudah halangi ibu ini untuk masuk, tapi dia tetap memaksa."

Sebastian terpaku melihat sosok yang kini sedang berdiri di hadapannya dan beruraian air mata.

Hana berlutut di hadapan Sebastian. "Bas, tolong selamatkan putraku!" Hanya itu yang ke luar dari mulut Hana, selebihnya hanya air mata yang mewakili isi hatinya.

Sebastian memberi kode pada asistennya agar keluar dari ruang kerjanya. Begitu sang asisten ke luar, dia menjongkokan tubuhnya.

"Apa kamu bilang? Putramu?" tanya Sebastian dengan suara bergetar.

Grep ... Sebastian memeluk wanita yang ada di hadapannya. Wanita yang sudah lama menghilang dan membuatnya hampir gila.

"Tolong selamatkan putraku! Hanya dia yang aku miliki saat ini. Aku mohon!"

Hana menatap wajah Sebastian dengan kedua tangan menangkup di depan dada. Dia tidak peduli Sebastian sudah menikah atau belum, marah atau tidak, dia tidak peduli. Yang terpenting baginya, Galih bisa selamat.

"Kau masih hidup?" tanya Sebastian, dia membelai pipi Hana yang basah terkena air mata.

"Ayo, Bas! Tidak ada waktu lagi!"

Hana bangkit lalu menghapus air matanya. Dia menarik tangan Sebastian ke luar dari kantornya.

Hana menyetop taksi dan membawa Sebastian dengan paksa. Karena terlalu panik, dia lupa jika Sebastian punya mobil.

"Ke rumah sakit Harapan Kita, Pak!" kata Hana pada supir.

"Sayang? Aku punya mobil, kenapa harus naik taksi?" tanya Sebastian.

"Galih tidak butuh mobilmu, dia hanya butuh darahmu." Jawab Hana, dia belum sadar dengan apa yang sedang dia lakukan. Yang penting dia berhasil membawa Sebastian ke rumah sakit dan Galih bisa terselamatkan.

1
Ma Em
mungkinkah yang meninggal itu Tyas yang hamil sama anak OB yang kerja di kantornya Sebastian.
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️
nah loh dah mo blg ke tmn" kku adik'a otw.
klu lom otw" bikin dr tepung 🤭🤭
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️: ada hal ak suka bget tuh cerita'a
naya siswanto: belum dapat pangsit eh wangsit🤣
tabungan bab yg lama, hilang🤧
total 4 replies
Al-rayan Sandi Syahreza
mah terlalu mengekang Ibas juga nggak baik ,dia jadi pemberontak di belakang mu
Al-rayan Sandi Syahreza
q mampir Mak 🤭🤭🤭🤭
Endah Windiarti
Luar biasa
Widya Widhy
Saking lamanya up sampai lupa crita ini gimana 🥴😅
Patrick Khan: .sm kak..q sampai baca dr awal lagi🤭🤭
total 1 replies
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu
Dian mamah Rafa
lanjut lg kk....
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️
Alhamdulillah up jg kak Naya....
Soraya: dtnggu updatenya ya kak👍
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️: sami" kak naya
total 5 replies
retno indarti
lama banget baru up lg sampe lupa cerita nya...
harus baca dri awal lg ini mah
naya siswanto: maaf ya kak🙏
terima kasih masih setia di sini😍
total 1 replies
Luc Nda
Luar biasa
Sumarni Oneng
lanjut dong thor jng lm up nya istri rahasia
Soraya
ditunggu updatenya ya kak 👍
Soraya
aku bingung😕❓
Soraya
permisi numpang duduk dl ya kak
Mar Henny
lanjut Dong Thor, istri rahasia, terima kasih
Mar Henny
lanjut Thor.
Rani Syulfiani
lanjut dong....
boma
lanjut dong k thor ceritanya bagus bgt
Mariana Hasibuan Riana Hasibuan
lanjut dong tou istri rahasia.
naya siswanto: nanti saya lanjut ya kak, mohon maaf atas ketidak nyamanannya. anak saya sedang sakit, jd blum bisa fokus nulis.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!