NovelToon NovelToon
Clara Siapa Aku

Clara Siapa Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Identitas Tersembunyi
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Iqbal Pertha

Clara Amanda anak satu satunya dari seorang tuan tanah di pinggiran desa yang jauh dari hiruk pikuk kota.

ayahnya bernama Arman Satya dan ibunya Tari Askara, mereka keluarga yang hangat dan baik pada siapa saja.

tapi semua berubah ketika tanah yang makmur itu mulai tersentuh oleh tangan tangan kotor dari kota.

membawa sejumlah uang untuk menghambakan para penduduk dan mulai menjual tanah mereka.

tentu saja Arman yang merupakan tuan tanah di sana menolak keras dan bahkan dengan berani mengusir orang orang itu.

pada akhirnya keluarga arman di bantai dan di habisi dengan sangat kejam dan brutal, arman yang merupakan jebolan petarung sempat melawan tapi akhirnya tumbang juga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iqbal Pertha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

jay

Clara keluar dari dalm mobil lalu berdiri tepat di depan mobil miliknya menunggu bagai mana selanjutnya dia akan membantai habis orang orang ini.

sore saat clara dan vior sedang dalam perjalanan menemui Danie tanpa sengaja mobil mereka bertemu dengan seorang yang sebelumnya menantang vior balapan dan berakhir kecelakaan.

" kak.... itu mobilnya, mobil yang aku lawan waktu itu. " ucap orang yang kini sedang dalam keadaan menyedihkan, sebagian tubuhnya di penuhi perban.

" apa kau yakin Rom..... " ucap seorang yang di panggil kakak.

" aku yakin kak... aku selalu mengingatnya, untuk membalas semua yang menimpa diriku. " ucap Romi.

" baik lah..... ayo ikuti dan lihat kemana mereka pergi. selanjutnya aku akan meminta, anak anak datang memberi orang itu pelajaran. " ucap nya.

kembali di mana kini Clara sedang di kepung oleh sekitar 50 orang dan dari belakang datang juga romi dan juga orang yang di panggilnya kaka.

" romi apa ini orangnya..... " tanya nya.

" aku tidak melihat orangnya karena kaca mobilnya selalu tertutup..... " ucap Romi.

" apa kau orang yang menyebabkan adikku ini terluka. " tanya nya.

" ya..... mungkin..... " jawab Clara santai.

" kau lumayan menarik aku suka gadis nakal sepertimu, bagaimana jika malam ini kau temani saja, dan aku akan melupakan semua yang telah terjadi pada adikku. " ucap nya.

" kak jay..... " Romi tidak terima.

" tenang lah setelah aku kau bisa melakukannya juga.... " ucap jay, romi pun menyeringai mendengarnya.

" lelaki seperti kalian ini hanya tau kasur, pukul, sulit di atur, bicara pun ngawur. " ucap clara dengan dingin.

" hahahaha...... " ucapan Clara malah di sambut gelak tawa oleh sekumpulan orang itu.

" kau tidak mengenalku jadi mulutmu sedikit perlu di bungkam. " ucap jay maju dengan ekspresi mesum dan tak lupa menjilati bibirnya.

mengira Clara akan takut atau memohon tapi uang terjadi malah Clara menarik sudut bibirnya lalu melangkah juga mendekati jay.

jay ini merupakan tangan kiri dari ayah Romi yang secara khusus di rekrut, jay memiliki masalalu kelam, dia adalah jebolan tentara terbaik tapi semua rusak karena penyakit sex nya yang tidak bisa di kendalikan sehingga dalam misinya terakhir kali menyelamatkan seorang wanita. dia malah dengan gilanya menyetubuhi orang itu.

jay percaya diri karena merasa berhasil menarik Clara dalam genggaman nya. tapi saat jarak sudah dekat bukan bibir yang di dapatkan sebuah pukulan keras dari Clara mengincar samping wajahnya.

jay yang merupakan jebolan tentara terbaik saat itu memiliki reflek baik dengan menahan tangan Clara. akhirnya pukulan itu gagal tapi bukannya terkejut jay semakin tertarik untuk bertarung dan menaklukkan clara.

" jadi ini yang membuat kucing ini begitu liar.... " ucap jay dengan halus, tapi sayang Clara tidak terbuai dia malah menggunakan tangan lainnya untuk memukul, dan kembali di tahan dan terus lah mereka beradu mekanik.

hingga di satu titik Clara yang sudah malas karena musuhnya ini sangat lah lemah, berhasil menendang mundur jauh kebelakang.

jay tidak menyangka jika seorang gadis bisa melakukan tendangan sekeras itu, bahkan saat ini dia sudah sulut bernafas, tenggorokannya menahan gejolak darah yang ingin keluar dari mulutnya.

setelah sekitar 20 detik jay kemudian memerintahkan semuanya untuk menyerang.

" kalian basmi dia, rupanya dia lumayan memiliki kemampuan.... " ucap jay yang tidak sepenuhnya pulih.

" ya bagus datang lah sekaligus. " ucap Clara seperti berbisik.

semuanya maju menyerang Clara dengan brutal dan kejam, ini bukan lagi pertarungan aturan, tapi ini tawuran 1 lawan banyak.

" bagus, kau satu. " ucap Clara menghempaskan satu orang ke aspal dingin.

" gan kau dua.... " lanjut Clara memelintir tangan orang itu lalu di patahkan nya di buat setengah berdiri dengan menendang sendi lututnya dan leher pun patah.

" tiga...... " lanjut Clara berhasil memukul dagu satu orang dan kemudian menendangnya hingga membentur yang lainnya.

Clara menghitung setiap musuhnya dan membunuh mereka dengan sangat tidak manusiawi, ini adalah pertarungan fisik dan mental, ya Clara sedang menekan mental mereka hingga ketitik tertakut melihat bagai mana orang mati.

10 orang mati dan yang lain sudah ragu untuk maju, mereka hanya membentuk lingkaran saling adu pandang menawarkan siapa uang maju.

mereka sudah sering membunuh bukan di bunuh, melihat teman mereka teriak kesakitan sebelum mati itu sungguh mengerikan.

bah kan orang ke 10 yang mati itu wajah sudah sulit di kenali karena Clara dengan kejamnya terus menginjak wajah orang itu.

sempat kejang beberapa kali tapi kemudia terkulai tak bergerak.

" ayo..... " ucap Clara santai.

" datanglah..... " lanjut clara.

" oh..... " Clara.

" aku saja yang datang.... " ucap Clara maju selangkah, dan di kuti yang lain mundur selangkah.

jay sendiri dia kini terpaku pikirannya melayang memikirkan apa dia sudah salah menyinggung orang. dan Romi sendiri kini sudah ketakutan parah dan meminta jay melakukan sesuatu.

" diam lah..

ini semua karena kamu bajingan anak papa." sarkas jay sangat marah pada Romi yang merengek seperti anak kecil.

Romi sedikit terintimidasi denga kemarahan jay tapi dia sadar di sini dia tuannya jadi dia sedikit melawan dengan ragu.

" kak jay aku melupakan perkataan mu sekarang tapi lain kali tidak lagi.... " ucap Romi.

jay semakin marah dan ingin sekali memukul anak papa ini tapi mengingat siapa ayahnya jay hanya bisa mengubur kemarahannya itu.

kembali pada Clara.

" apa kalian sudah selsai.... " ucap Clara yang melihat musuh sudah takut.

mereka ngeri melihat Clara jadi merek masih memikirkan cara apa yang tepat.

" keluar kan senjata kalian, dan bunuh dia.... " ucap jay memberi perintah.

Semua orang yang tersisa mengeluarkan senjata mereka. mereka mulai membangun mental mereka denga berpikir sekarang kami sudah menggunakan senjata.

" jangan salahkan aku jika ada yang terpotong nantinya. " ucap Clara.

" kucing liar ku harap wajahmu tidak rusak saat kau mati malam ini karena setelah kematianmu aku masih akan melakukannya, beberapa kali. " ucap jay.

kata mati itu seperti mantra sihir yang terus terdengar berulang di telinga Clara, tanpa sadar auranya keluar membuat udara sekitar lebih dingin dan berat.

" serang.... " ucap jay sudah tidak banyak pikir.

Sisa orang itu maju denga senjata di tangan mereka mereka tidak tau jika singa betina ini sudah berubah menjadi ratu kematian.

Clara dengan kecepatan yang sulit di ikuti oleh orang orang bodoh yang di lawannya itu mulai melakukan pembantaian.

kini kekejaman itu lebih nyata dan brutal Clara dengan kampak di tangannya mulai melibas orang orang itu.

hanya 1 melit aspal sudah menjadi merah di genangi darah, bau darah mengudara, pemandangan tubuh yang tidak utuh itu seperti mengaduk isi perut memaksa isinya untuk keluar.

" kai selanjutnya. " ucap Clara pada jay dan tomi dengan kampak di tangannya.

jay mulai merasa takut pada Clara tapi jalan mundurnya tidak ada, dia hanya punya jalan maju menuju kematian, atau menunggu saja sampai kematian itu datang padanya.

" ini.... " ucap jay menyerahkan pistol miliknya pada Romi.

" ini nyawamu yang terakhir jadi jaga baik baik dan gunakan jika sudah saatnya tepat.... " ucap jay tidak melepas mata elangnya menatap clara meski sedang bicara dengan Romi.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!