NovelToon NovelToon
Kesalahan Satu Malam

Kesalahan Satu Malam

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Misteri / Cintapertama / Cintamanis / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: thalib

Kehancuran bagi seorang perempuan yang selalu menjaga kesuciannya, apabila mereka dinodai oleh seorang laki laki secara paksa.

Seorang gadis yang hidup sebatang kara adalah gadis malang yang berusaha untuk hidup hanya demi membuktikan kepada almarhum kedua orangtuanya jika dia bisa sukses.

Tapi suatu ketika, saat dia pergi untuk melamar pekerjaan tapi sayang sekali, hanya karyawan OB yang masih kurang dan Gadis tersebutpun tidak menolaknya.

Soreh hari dimana karyawan sudah pulang, Gadis tersebut masih setia disana, membersihkan satu per satu ruangan, tapi dia memasuki ruangan yang tidak ia ketahui bahwa itu adalah kamar CIO.

Gadis malang tersebut membaringkan badannya di kasur empuk tersebut hingga dia tak sengaja tertidur.

Seseorang masuk dengan keadaan mabuk berat, dia dengan nafsunya melihat wanita yang sedang tidur di tempat tidurnya, dengan mata yang sudah dipenuhi nafsu dan amarah dia memperkosa gadis tersebut dalam keadaan tidak stabil.

"Dasar pria brengsek,!" teriak gadis malang tersebut.
"Aku minta maaf, aku sungguh tidak sengaja," jawab laki-laki tersebut.
"Aku dalam keadaan mabuk berat tadi malam," lanjut pria tersebut.

apakah kisah mereka seperti apa, jika anda penasaran langsung baca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon thalib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

main

Pagi harinya Aila yang sudah siap bekerja dan sudah memakaikan baju untuk kedua putranya, mereka selalu ikut bersama mommy nya, para karyawan pun tiap harinya merebut kan mereka berdua.

Mereka berdua di tempat kan di dalam ruangan istirahat, mereka hanya menghabiskan waktunya bermain di sana.

Suara ketokan pintu membuat Aila membuka nya segera, mengira yang datang adalah Davina, tapi yang dia pikirkan salah, Mami Karla dan Naya lah yang datang sepagi ini kesana.

“Kamu mau kemana Aila,?” tanya Naya melihat Aila berpakaian rapi.

“Bekerja,” saut Aila dan menyuruh mereka untuk masuk.

“Apa.kamu akan membawa si kembar Aila,?” tanya mami Karla dan di angguki oleh Aila.

“Bagaimana kalau mereka, mami yang jaga,” ucap mami antusias.

“Maaf Tante, mereka sangat nakal, pasti Tante akan kerepotan nantinya,” jawab Aila sopan.

“Tidak perlu cemas, saya akan menjaga mereka dengan jiwa dan ragaku, dan kamu tidak perlu cemas jika aku membawanya kabur,” ucap mami Karla.

“Tidak, Aila tidak berfikiran negatif seperti itu, Aila hanya takut jika mereka merepotkan Tante,” jawab Aila menggeleng kan kepalanya.

“Iya mommy, capek di dalam luangan itu teluc,” ucap Zean.

“Baiklah, tapi kalian jangan nakal ya, maaf Tante, Nay merepotkan,” ucap Aila membuat Mami Karla tersenyum bahagia.

“Tidak, bahkan jika aku jadi bebysister mereka pun, aku akan siap tanpa di bayar,” ucap Mami membuat Aila hanya cengengesan.

“Akubakan mengantar mu,” ucap Naya.

“Tidak perlu, sebentar lagi teman kerjaku pasti menjemput ku,” ucap Aila.

“Apa dia laki-laki,,?” tanya Mami Karla sedikit panik.

“Tidak....” belum selesai melanjutkan kata-katanya Davina lebih dulu tiba.

“Ayo Aila Ki....” ucapan Davina terhenti saat melihat ternyata ada tamu Aila.

“Kalau begitu kami berangkat ya, jangan nakal nakal , dan jangan susahin orang,” ucap Ailandan di angguki oleh mereka berdua.

“kami permisi Bu,” ucap Davina sopan dan di angguki oleh mereka berdua.

Ayyan ternyata sedari tadi menunggu tak jauh dari kontrakan Aila, dia ingin mengikuti dimana Aila bekerja, dia sangat bangun pagi untuk datang kesana, bahkan Gavin pun masih belum bangun.

Saat dia memantau bocah kembar tidak ikut, tapi bersama Mami nya membuat nya sedikit tersenyum tipis.

Ayyan terus mengikuti mereka berdua tanpa ketahuan sama sekali, hingga terlihat mereka sampai di sebuah kafe yang lumayan besar.

“Apa dia disini bekerja,” gumam Ayyan.

Saat melihat Aila masuk, sudah jelas jika Aila bekerja disana, tapi dia masih enggan untuk pergi, dia masih ingin memastikan jika Aila memang bekerja disana.

Terlihat jelas dari kaca bening Aila sedang membersihkan meja disana, membuat nya tersenyum tipis.

“Dia beneran bekerja disana,” ucap Ayyan.

Ayyan kembali melajukan mobilnya ke arah rumah kontrakan Aila, berharap jika mami dan adik sepupu nya masih ada disana karena dia tidak tau dimana mereka menginap.

Ayyan sudah sampai di depan rumah kontrakan Aila dan sudah tertutup, mobil Papinya pun sudah tidak ada terparkir disana.

“Kemana mereka pergi,” ucap Ayyan pada dirinya sendiri.

Ayyan tanpa banyak pikir mengambil ponselnya dan menghubungi Maminya, tapi telfonnya tidak di angkat.

Dia kembali menelfon Naya tapi sayang sekali Maminya dan Naya sama-sama tidak mengangkatnya, Ayyan kemudian menelfon papinya dan tak lama kemudian telfonnya di angkat membuat Ayyan bernafas lega.

“Halo Pi, kalian menginap dimana,?” tanya Ayyan.

“Di hotel dekat taman, namanya Hotel Mesra,” ucap sang Papi membuat Ayyan langsung mematikan ponselnya dan menancap gasnya menuju ke hotel yang dimaksud Papinya.

Saat sampai dia bingung, dia lupa menanyakan nomor berapa kamar yang mereka tempati.

Ayyan kembali menghubungi Papinya dan kembali di angkat.

“Ada apa lagi,?” tanya kesal anag Papi.

“Papi di kamar berapa,?” tanya Ayyan.

“Tingkat 3, nomor 250,” jawab Papinya.

“Oke,” ucap Ayyan buru-buru mematikan ponselnya.

Saat Ayyan sudah didepan pintu, dengan cepat dia menekan bel dan tidak lama kemudian itu Papinya membuka pintu.

Ayyan langsung menerobos masuk, tidak sabar bertemu dengan kedua bocah tersebut tapi saat masuk semuanya kosong, didalam sangat hening.

“Apa yang kamu cari,?” tanya sang Papi bingung.

“Dimana mereka,?” tanya Ayyan.

“Siapa,?” tanya balik Papinya tidak mengerti dengan pertanyaan Ayyan.

“Kembar ku,” ucap Ayyan.

“Apa mereka kesini,?” tanya lagi Papinya.

“Jelas-jelas tadi Ayyan melihat Mami dan Naya diberikan oleh Aila untuk menjaganya, apa jangan-jangan mereka di kamar Naya,?” tanya Ayyan.

“Benarkah,?” ucap sang papi kaget dan langsung keluar dari kamarnya untuk menuju ke kamar Naya, namun sudah beberapa kali mereka menekan bel, pintu tak hendak terbuka.

“Kemana mereka,” ucap Papi nya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

“Astaga, pasti mereka pergi tanpa sepengetahuan ku, apa tadi mereka membawa mobilku,?” tanya Papinya dan di angguki oleh Ayyan.

“Cepat telfon mereka, dimana mereka sekarang, biar kita nyusul,” ucap Papinya.

“Mereka tidak mengangkat nya dari tadi Papi, makanya Ayyan langsung telfon Papi karena mengira mereka pulang kesini,” ucap Ayyan.

Dering telepon Ayyan berdering dan dengan cepat ia mengambil nya berharap yang menghubungi nya adalah Mami dan Naya tapi wajahnya seketika kesal saat melihat nama yang ada di ponsel nya.

“Ada apa,?” tanya Ayyan langsung pada intinya.

“Kamu dimana, kita akan berangkat ke lokasi,” ucap Gavin di balik telfon.

“Kamu turun lah sendiri, aku sedang tidak enak badan dan aku sekarang ada di hotel untuk minta pijatan Mami ku,” ucap Ayyan berbohong.

“Kamu sakit apa, ayo lah jangan berbohong seperti itu, kita kesini untuk proyek tapi kenapa kamu malah melupakannya begitu saja dan menyuruhku sendirian untuk mengeceknya,?” ucap Gavin.

“Sudah kukatakan, kamu saja yang turun sendiri, bukankah aku telah memberikanmu hadiah mobil, itu hadiah agar kamu bisa turun sendiri hari ini,” ucap Ayyan dan mematikan ponselnya.

“Papi, Ayyan mau bekerja dulu ya, jika mereka pulang kabari Ayyan,” ucap Ayyan berbohong lagi yang sebenarnya ingin mencari Mami dan Naya serta kedua bocah kembar yang mereka bawa.

Papinya hanya mengangguk tanda mengerti apa yang dikatakan putranya.

“Dia benar benar sudah berubah,” ucap papinya tersenyum tipis.

Terlihat tawa lepas dari ke dua bocah tersebut, mereka sangat puas bermain di Mall, apalagi mereka di belikan es-krim dan mainan sangat banyak oleh Mami Karla.

“Sayang, mulai sekarang jangan panggil Tante, harus manggil dengan sebutan Nenek cantik,” ucap mami Karla dan hanya di angguki oleh mereka berdua tanda mengerti.

“Kalau Tante yang lebih cantik ini, panggil dengan Aunty,” ucap Naya dan kembali di angguki oleh mereka tanda mengerti.

“Kami juga punya aunty Davila, dan cekalang ada banyak cekali aunty kami,” ucap si kembar membuat Naya dan Mami Karla tersenyum bahagia.

1
Mazree Gati
,,END..
Mazree Gati
pindah aja yg jauh,
Yani Kustiti
Luar biasa
Pratiwi Marjunani
Day sama Davina Devan dengan Naya
Hylos Nana
Luar biasa
Maizuki Bintang
bgs
Nadia
lha lagian aneh asal tidur aja gak liat tempat,
vanilla althea smith
kok ada Yuli sih tor
vanilla althea smith
gaada gambarnya
vanilla althea smith
akku tidak melihatnyaa huhuhu
vanilla althea smith
katanya jangan kencing dong masa anak"kata"nya kencing
vanilla althea smith
nama rayen kayanya lebih cocok ya
vanilla althea smith
kaya aneh masa ayyan
Syarifah Syarifah
Luar biasa
Enung Samsiah
ayo ayyan bljr jd ayah yg baik, mulai memandikan twins, wkkkk
Enung Samsiah
jdi kembar 3 hahaha
Enung Samsiah
kwalat nnti kamu gavin sering bohongin bos, ntar kamu ngidam d kerjain sm bosku tuh,,,
Enung Samsiah
waah twins segera launcing,,, asyiikkk,,,
Enung Samsiah
ngidam tuh anaknya dendam sm bpknya, rasainnnn,,, wkwkwk
Enung Samsiah
ini bab tamparan full, wkwkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!