NovelToon NovelToon
Hilangnya Kepercayaan Hidup

Hilangnya Kepercayaan Hidup

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / CEO / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:642
Nilai: 5
Nama Author: Iis siti Maemunah

Cerita ini berjudul " Hilangnya sebuah kepercayaan Hidup " yang sengaja saya buat sedemikian mungkin sekedar untuk menghibur para pembaca yang setia, semoga tulisan saya ini bisa bekenan dihati para pembaca, sekian dan terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iis siti Maemunah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Seluruh pekerja dan karyawan-karyawan perusahaan diliburkan untuk turut memeriahkan hari ulang tahunnya Guruh, begitu juga di Bukit Putri ulang tahun Guruh dirayakan disana,  dengan membagi-bagikan makanan dan buah-buahan serta uang.

Dirumahnya Guruh sangat ramai dengan tamu-tamu yang datang,  termasuk Siska dan Angi juga Iwan telah terlihat hadir disana,  semua hadirin terdiam.  ketika pembawa acara memulai berpidatonya dengan kata sambutan-sambutannya.

" Para hadirin yang kami hormati,  kami mengucapkan banyak-banyak terimakasih atas kehadirannya diacara " Temu tahunnya Guruh yang Ke 24 tahunnya,   acara akan dimulai dengan 1. Acara penyambutan,  yang ke 2.  Adalah acara akan dilangsungkan peniup lilin dan pemotongan bolu Ulang Tahun,  yang ke 3 acara makan-makan dan seterusnya ada acara hiburan musik ... ?!.   Begitu pembawa acara telah menyebutkan satu persatu acara yang akan dimulai

Acara penyambutan sudah selesai diselengarakan kini acara kedua adalah acara peniupan lilin dan pemotongan bolu akan diselengarakan.

Pembawa acara mengumumkan bahwa acara yang kedua akan dimulai.

"  Sodara-sodara sekalian,  kini sudah waktunya acara peniupan lilin akan diselengarakan,  diatas bolu tiga tingkat ada nomer 24 yang menadakan yang berulang tahun kini akan menginjak usia ke 24 tahun,  mari kita mengucapkan selamat Ulang Tahun kepada " Guruh,,.

Begitu seru pembawa acara sambil tanganya mempersilahkan untuk menyambut munculnya Guruh dengan Ayahnya yaitu Pak Suseno

Dengan didampingi oleh Ayahnya Guruh muncul dari sebuah pintu besar dengan pakaian setelan jasnya yang berwarna hitam begitu juga dengan Pak Suseno yang memakai setelan jas yang berwarna hitam juga muncul berjalan menuju meja bolu ulang tahun yang berjalan berdampingan dengan Guruh.

Guruh dan Ayanya menghampiri sebuah meja dengan diatasnya ada bolu tiga susun dan ada lilin yang berangkakan 24 tersebut,  kini lilin telah dinyalakan setelah itu dipersilahkannya kepada Guruh untuk meniup lilinnya,  setelah meniup lilin selesai,  semua hadirin bertepuk tangan meriah lalu yang selanjutnya pemotongan bolu ulang tahun dimulai dengan diiringnya tepuk tangan dari para hadirin,  lalu Guruh memotong bolunya,  setelah memotong bolu lalu menyuapi ayahnya dengan sepotong bolu tersebut,  begitu juga dengan Pak Suseno menyuapi anaknya dengan sepotong bolu tersebut,  setelah suap menyuapi bolu sudah selesai diselengarakan,  baru  Pak Suseno yang berdiri berdampingan dengan Guruh,  meminta sebuah mik untuk menyampaikan sebuah kabar gembira kepada hadirin semua,  atas kembalinya anaknya kerumahnya yang setelah sekian lama menghilang dan juga menyambut keberhasilan Guruh dimasa-masa kerjanya sebagai pemimpin baru diperushaannya PT Bara Utama.

Ketika Pak Suseno sedang berbicara dengan sebuah mik suara ditangannya,  yang menghadap kearah para hadirin semua,  baru terlihat wajah Pak Suseno dengan jelas,   membuat para hadirin yang belum mengenal wajah Pak Suseno  serentak menoleh kearah Pak Suseno termasuk juga dengan Siska dan Iwan juga Angi menoleh semuanya kearah Pak Suseno setelah terlihat dengan jelas wajah Pak Suseno terutama buat Siska yang sangat terperanjat merasa kaget,  karena ternyata sosok Pak Suseno itu adalah yang ternyata Sandi yang dikenalnya.

" Sandi ... ?!. " Begitu Siska menyebut nama Sandi yang pada waktu itu merasa ingin sekali berlari menghampiri Suseno alias Sandi itu,  karena selama ini Siska merasa sangat-sangat sekali ingin berjumpa dengan Sandi namun hasratnya ditahan karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk menemui Sandi begitu juga dengan Angi yang sedang memandangi kedua ayah dan anak ini merasa tercengang juga karena ternyata Guruh Suseno itu adalah Si Gembul  yang setahun yang lalu telah menghilang yang kini sudah datang kembali,  rasanya ingin sekali Angi menghampiri dan menyapa Guruh namun tidak mungkin karena waktunya tidak tepat untuk menyapa Guruh  ditahannya rasa keinginannya membuat Angi merasa salah tingkah pada saat itu.

Setelah acara ulang tahun berakhir,  semua tamu satu persatu meningalkan rumahnya Pak Suseno begitu juga dengan Siska dan juga Angi yang diajak pulang oleh Iwan mereka juga meningalkan rumahnya Pak Suseno dengan rasa kecewa karena tidak terpenuhi hasratnya yang ingin sekali bertatap muka dengan Sandi dan Guruh.

Sepulangnya Siska, Iwan dan Angi yang berada didepan halaman rumah,  tanpa disadari oleh mereka,  ada sepasang bola mata yang sedang memperhatikan mereka,  yaitu dibalik sebuah tirai jendela kamar,  sepasang bola mata yang sedang memperhatikan mereka itu adalah yang tiada lain adalah matanya Guruh.

Hari itu waktu menujukan kepada jam empat sore,  seperti biasanya Guruh suka duduk dikursi samping,  pada waktu itu seperti biasanya juga suka membuka sebuah majalah dan koran,  yang memuat kabar-kabar berita terbaru,  disana disebuah koran ada sebuah gosip yang tertulis nama Galuh yang telah digosipkan sedang mendekati Angi si model majalah itu,  Galuh terbilang dari sederetan orang kaya juga,  tapi kalau dibandingkan dengan kekayaan Guruh masih jauh dibawah kekayaannya Guruh  begitu kesehari-harian Guruh selalu sering membuka-buka majalah dan koran untuk memantau kondisi kadaan dirinya takut ada gosip positip bagi perusahannya.

Hari-hari berlalu dengan seiringnya waktu,  yang kini banyak perubahan di kampung Bukit Putri,  dengan telah berdirinya rumah-rumah yang dahulunya terdiri dari rumah gubuk kini sudah berganti dengan rumah-rumah yang terbuat dari tembok semen,  begitu juga dengan diadakannya bangunan pendidikan dasar bagi anak-anak untuk sekedar membantu mengajari anak-anak untuk bisa belajar menulis dan membaca.

Hana yang kini sudah beranjak dewasa,  selalu membantu guru disekolahan,  sambil belajar menulis dan membaca juga belajar menghitung,  yang hari demi hari kini Hana sudah mejadi orang pandai dalam menghitung,  menulis dan membaca,  sepulang dari sekolahan Hana langsung suka pergi ketepi sungai seperti ada yang dinantinya,  namun yang dinanti tak kunjung datang,  setelah hari menjelang sore Hana baru pulang kerumahnya.

Sesampainya dirumah Hana suka membuka-buka buku cerita,  yang diambilnya dari perpustakaan sekolah,  namun sebentar-sebentar dia suka melamun namun tidak tau apa yang dilamunkannya.

Disebuah desa lain nampak ada huru-hara karena adanya pengusuran rumah-rumah warga yang membuat terjadinya sebuah tragedi main bacok-bacokan karena memperdebatkan tentang tanah-tanah yang pemiliknya tidak rela tanahnya untuk digusur,  memang sangat sulit untuk mengatasi warga,  padahal pembangunan yang akan didirikan disitu adalah sebuah bangunan yang teramat penting bagi warga masarakat setempat, namun warga tak kunjung mengerti, dengan keegoisannya mereka tetap mempertahankan tanahnya masing-masing.

Guruh yang mendapat kabar tentang adanya pengusuran tanah warga,  menyuruh orang kepercayaannya untuk melihat lokasi tersebut,  dan mendapat kabar bahwa harga tanah jauh dibawah target karena ada oknum yang memotong harga tanah warga tersebut.

Pesuruh anak buahnya Guruh telah berhasil menangkap oknum dibalik pemotongan harga tanah warga sehinga diamankan oleh anak buahnya pesuruh orang kepercayaannya Tito untuk mengembalikan uang-uang warga yang dipotong oleh oknum tersebut,  dan masarakat berterimakasih atas dikembalikannya uang warga yang harus semestinya mereka terima.

Bangunan dibuat dengan lancar dengan tidak ada kendala dan hasilnya pun telah dinikmati oleh warga setempat.

Begitu perjuangan Guruh dalam menjalankan tugas walau pembangunan bukan miliknya tetapi Guruh suka membantu untuk menyelesaikan berbagai masalah-masalah yang telah dihadapi oleh berbagai perusahaan,  karena sudah barang pasti perusahan-perusahan itu pasti masih terhubung dengan bisnisnya.

Terkenalnya nama Guruh Suseno sebagai pengusaha yang handal dan dapat dipercaya oleh rekan-rekan bisnisnya,  membuat Angi merasa terkagum-kagum mendengar kabar kehebatannya Guruh Suseno ini.

B e r s a m b u n g.

1
Kuro Kagami
Jatuh cinta sama kisah cintanya❤️
XVIDEOS2212
Duh, kehidupan karakternya keren bingits!
Mari🧝‍♀️16
Thor, aku sudah tidak sabar untuk baca kelanjutannya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!