NovelToon NovelToon
Perjalanan Cinta Rinjani

Perjalanan Cinta Rinjani

Status: tamat
Genre:Romantis / Pelakor / Tamat
Popularitas:1.5M
Nilai: 5
Nama Author: Muhammad Yunus

Disarankan untuk membaca ternyata aku Istri Kedua terlebih dahulu

"Aku benar-benar tidak bisa"

Pemuda itu segera berlari, menyambar apapun yang bisa digunakan menutup tubuhnya.

Sampai dikamar mandi Pemuda menguyur tubuh nya dengan air dingin.

Ini lali pertama mereka mencoba mendekat, mereka dua orang yang saling menyayangi tetapi dalam hal yang berbeda.

Si wanita dulunya adalah Kaka iparnya, mereka menikah demi dua anak yang sama-sama mereka sayangi.

" Aku merindukan mu Kak" Wanita itupun meremas selimut yang menutupi tubuhnya, belum terjadi apapun diantara mereka, bayangan masalalu tak bisa mereka tinggalkan begitu saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Yunus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia Hati

Sepasang suami istri itu masuk kedalam rumah saat hari memang sudah gelap, dan suasana rumah yang sudah sepi, Perasaan Rinjani diselimuti rasa bahagia, damai, dan senang, semua hal baru yang di berikan Ansel untuk nya seolah memperlihatkan seberapa luas dunia dan menyadarkan ia arti kata maju dan melangkah kedepan

Semua hal yang baru juga Rinjani pahami dan rasakan , ia bisa nikmati dengan benar dan dengan orang yang tepat, perasaan memiliki seseorang, dicintai dengan penuh kelembutan oleh pemuda yang dulunya asing sekarang bisa membuatnya nyaman saat berdekatan.

Kedekatan yang dulu tidak pernah Rinjani berani bayangkan bakal dia lakukan bersama pemuda yang berada tepat di sampingnya

" Sayang beristirahat lah! aku lihat anak-anak dulu" ucap Ansel tak lupa memberikan kecupan Ringan di puncak kepala Rinjani, sebelum pemuda itu bergegas ke kamar anak-anaknya

Bagaimana Rinjani tidak jatuh hati pada pemuda seperti Ansel, diluar tadi dirinya menikmati kebebasan rasa kasmaran seperti ABG, tiba dirumah pemuda itu tak melupakan kodratnya sebagai seorang Ayah. Very amazing young Man!

Rinjani baru saja membaringkan tubuhnya, saat Ansel juga merangkak menyusulnya ke atas ranjang.

" Kau pasti lelah! Kemarilah, izinkan aku memelukmu sebentar"

Rinjani mengeser tubuhnya, tidak sama sekali menolak permintaan Ansel, yang ada Rinjani sangat bahagia saat Ansel izin untuk memeluknya, perlakuan Ansel yang selalu meminta izin dan maaf seolah menggambarkan seberapa besar Ansel menghargai nya sebagai seorang istri.

Ansel mencium Rinjani lembut, dan Rinjani juga tidur di atas lengan Ansel.

" Kita akan menetap di Indonesia jika kamu ingin"

Rinjani langsung menengadah untuk menatap suaminya, netra Ansel yang lembut dan teduh juga balas menatapnya. Hati Rinjani berdebar, Rinjani segera memeluk leher Ansel, menciumi pemuda itu bertubi-tubi yang membuat Ansel sampai terkejut.

" Apa kau se bahagia itu??"

" Ya Ansel, aku sangat bahagia, Mama dan Papa sudah tua, aku dan kau sudah selayaknya menjaga mereka, mereka kasian jika dijauhkan dari anak-anak terus, biar bagaimanapun kita adalah keluarga Papa dan mama yang utama"

" Kau tau? keluarga Al-Biru beruntung memiliki wanita seperti dirimu, kau selalu membawa cinta dan kerukunan Rinjani, terimakasih"

Ansel memeluk tubuh Rinjani dan membawanya semakin merapat kedalam pelukannya.

Pagi hari Rinjani bangun lebih dulu, ini di Indonesia cuacanya tidak sedingin di Inggris yang akan berganti musim di akhir tahun, awalnya Ansel menjanjikan untuk merayakan tahun baru di Inggris, tetapi Tuhan ada rencana lain dan sekarang malah mereka akan menetap di negara yang sudah membesarkan Rinjani.

Jika dulu Rinjani menjadi Nyonya Nurry, Rinjani tidak akan berani keluar kamar jika suaminya belum bangun, alasannya Nurry tidak suka Rinjani keluar kamar tanpa dirinya, apalagi saat di kediaman orang tua Nurry, Rinjani yang keluar kamar, seisi rumah yang akan kena tatapan tajam Nurry, para maid luar biasa takut pada Nurry tidak perduli bahwa Tuan mereka yang sebenarnya adalah orang tua Nurry, bukan Nurry sendiri.

Ansel juga langsung pergi ke ruang Gym jika di rumah orang tuanya, tetapi saat Rinjani masuk kedalam kamar ternyata Ansel masih bergelung dalam selimut, tidak seperti biasanya yang sudah sibuk di ruang Gym.

Anak-anak sudah mandi semua dan sedang bermain di kamar Oma dan Opa mereka, tadinya Rinjani masuk kamar karena ingin menyiapkan baju untuk Ansel, yang biasanya akan mandi setelah berolahraga, tapi ini malah pemuda itu belum bangun sama sekali.

Rinjani hendak membangunkan, namun tidak tega akhirnya Rinjani memutuskan untuk mandi terlebih dahulu dan akan membangunkan Ansel setelah dirinya usai mandi.

Rinjani menoleh saat mendengar slot pintu di buka, Rinjani memang tidak mengunci kamar mandi saat tadi masuk karena berpikir Ansel juga masih tertidur.

Meski belum lama Rinjani masuk kedalam kamar mandi, tetapi semua pakaiannya sudah terlepas dari tubuhnya, jadi saat Ansel menyusulnya Rinjani sudah dalam keadaan polos tanpa busana.

" Ku harap kau tidak keberatan jika aku ikut bergabung" Ansel melucuti pakaiannya sendiri sebelum ikut bergabung menuju bilik shower bersama Rinjani.

" Kau mengejutkan ku " lirih Rinjani mencoba menutupi dadanya namun mustahil karena Ansel sudah terlanjur melihatnya.

" Rinjani apa kau keberatan jika aku kembali menginginkan mu??"

Lidah Rinjani kelu, tidak mampu menjawab apapun, apalagi saat Ansel menghimpitnya ke dinding marmer yang membuat punggung nya terasa dingin dan lembab.

" Rinjani___" Ansel semakin menghimpit tubuh Rinjani yang sudah terpojok membuat Rinjani pasrah dan tidak berani memikirkan apapun, pasrah saja mengikuti arus, jika memang Ansel menginginkan mereka kembali bersatu Rinjani siap biar bagaimanapun mereka memiliki sesuatu yang siap untuk diadu.

Rinjani hanya terus meremas rambut Ansel saat pemuda itu semakin tekun membuatnya meringis dan ingin menangis dengan keras.

Wajah Rinjani sudah merona, siap melebur bersama dengan Ansel, tetapi Ansel tidak segara melakukan apa-apa.

" Oh___" Rinjani melenguh, menahan malu karena Ansel tak segera memasukinya.

" Ayolah sayang tidak apa-apa, kau bisa datang " Ansel berbisik yang membuat kulit Rinjani merasa merinding sekujur tubuhnya

Bagaimana ini??? Rinjani menjerit dalam hati , Ansel benar-benar membuatnya hampir meledak.

Ansel terkesiap saat Rinjani menyentuhnya dengan tergesa, bibirnya dirampas, tangan Rinjani juga sedang memanjakan di bawah sana, Ansel tak mampu berpikir jernih saat tiba-tiba Rinjani benar-benar mendatanginya.

"Oh __ Ansel"

"Tidak apa-apa sayang datanglah sekali lagi" Ansel membelai dada Rinjani yang terasa hangat dan lembut.

Rinjani benar-benar melakukannya sendiri, Rinjani menjepit milik Ansel hingga pemuda itu melenguh dan berdesis- desis, sementara dirinya sudah melupakan rasa malunya.

Ini bukanlah suatu dosa, mereka pasangan yang sudah seharusnya saling memberi dan menerima dan terbuka dengan pasangan, tubuh Rinjani sudah berada di bawah suaminya.

" Tolong___" Rinjani meraih pundak Ansel dan meminta pemuda itu menunduk agar bisa di rampas bibirnya

Rinjani sudah tak mampu lagi untuk tak menyebut nama Ansel berkali kali, Rinjani merasa di cintai dengan begitu dalam melihat cara pemuda itu menyentuh nya, merasa dimiliki dengan begitu dominan, ketika tubuh pemuda itu terus mengerang di atas tubuhnya yang ingin terus di dera

Suaminya tak hentinya Bergerak mendorong kan seluruh cinta, hasrat dan kebutuhannya, Rinjani tidak keberatan sama sekali, Dirinyalah yang memulai penyatuan mereka , Ansel hanya menggodanya dengan keintiman, tetapi memang Rinjani terlalu lemah sehingga tubuhnya mencair dan ingin segera di isi oleh Ansel.

" Oh___ Anseeellll

" Tahan sebentar sayang"

Rinjani sudah mengeleng takmampu untuk lebih lama lagi, hingga akhirnya Ansel pun ikut mencair bersama nya.

" Apa kau tidak apa-apa??"

" Ya" Rinjani menjawab dengan dada yang masih meredam rasa gelisah akibat pergulatan mereka.

" Maafkan aku" Ansel menciumi seluruh wajah Rinjani dengan lembut. Dan menarik Rinjani kedalam pelukannya.

Rinjani tidak mengatakan apapun terlalu bahagia mengungkapkan kelegaan dan kepuasan atas perilaku pemuda yang baru saja menaungi nya dengan penuh kelembutan.

1
glade🌊
ko bisa ansel se sabar dan se ikhlas itu😭😭
glade🌊
terharu dehh,,,
glade🌊
ansel idaman sekali🤗
Batriani
melebar ke dunia mafia.....
Mahfudlon 5758
jujur nangis q kak......./Sob//Sob/
bisakah ada cerita lagi tentang mereka di kehidupan ke2 kak nurry sama istri pertamanya dan rinjani sama ansel....
Rustan Sinaga
keren thor...
semangat terus dlm berkarya
Rustan Sinaga
Ansel juara deh
Rustan Sinaga
masih ada stock laki² model Ansel thor?
nitip satu dong buat mantu yah...
Rustan Sinaga
sekarang aja ngemis belas kasihan you marry and jeselyn... rasakno ngono kui
Rustan Sinaga
yg memulai duluan siapa zeust Marry and zeust Jeslyn...?
Rustan Sinaga
wah, ditawarin jadi tangan kanan mafia Sel, keren tuh
Rustan Sinaga
keren Ansel
Rustan Sinaga
mantan anak buah Nurry pada kemana thor...?
kok bisa kecolongan sama tante sendiri...?
Rustan Sinaga
ada aja musibahnya
Rustan Sinaga
Ben mau belajar romantis...???
Rustan Sinaga
dah thor, tamatin ajalah, jadi ikut emosi jiwa baca ceritanya
Rustan Sinaga
keknya author dendam ke Rinjani krn cintanya ditolak yaaaa...?
Rustan Sinaga
mulai kembali ke setelan pabrik ya kak Ansel...???
Rustan Sinaga
duka lama terkuak lagi, bikin Rinjani down lagi
tetap semangatin Sel...
Rustan Sinaga
jadwal ya thor, bukan jatwal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!