Seorang Pemuda yang telah lulus sekolah yang kini berusia 19 tahun yang memiliki cita-cita menaikkan derajat keluarganya
Tetapi ia di hadang oleh sebuah pahitnya hidup yaitu betapa sulitnya mencari pekerjaan
Akhirnya ia pun banting sekitar mencari pekerjaan seadanya, karena untuk kerja di sebuah perusahaan terlalu sulit, terlalu banyak menuntut kriteria dan ia telah mencoba dan kebanyakan gagal.
Hingga beberapa tahun kemudian takdir ia pun berbelok ke arah yang????
Ia beralih profesi kembali dan sekarang menjadi farmer game VR mmorpg tetapi setelah bermain selama beberapa tahun mendatang.......
Jika ingin tahu kelanjutannya silahkan baca dan ikuti perjalanan pria bernama Darius Khvaous seseorang yang berasal dari kasta rendah dan seorang perintis
REVISI
MAAF UNTUK KALIAN PARA PEMBACA AKAN ADA REVISI SECARA MENYELURUH
PERUBAHAN CERITA SECARA MENYELURUH
KONSEP CERITA NYA MASIH TETAP SAMA
UNTUK PARA PEMBACA SETIA🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buluk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berlibur
Kail mengambil sebuah handphone di meja yang di penuhi tumpukan buku, seperti buku tersebut berisi laporan dan hal lainnya.
Berjalan sambil membuka handphonenya dengan suara nada telepon dan kail mulai duduk kembali di kursi
"hmm tidak di angkat?"
"Bro bisa aku meminta nomer mu? Sepertinya orang itu sedang sibuk"katanya sambil menatap ku
"Tentu"
"Tunggu sebentar"katanya lalu melanjutkan"Oke berapa nomer mu?"
"+0120551"
"Oke bro Darius nanti aku hubungi jika ia membalas pesan ku"
"Baik, kalau begitu aku izin pamit"
"Hoo, tidak kah kamu ingin bersantai di sini dulu? Kamu sedang libur bekerja kan?"
"Sebenarnya tidak, aku berniat mengundurkan diri dari pekerjaan"kataku sambil menggelengkan kepala
"Apa! Kenapa?"tanya kail dengan kaget
Ia tahu betul sifat kail, ia tidak akan begitu saja ceroboh untuk meninggalkan sebuah pekerja yang telah di tekuni selama 4 tahun, juga tempat ia bekerja sedikit istimewa baginya, kail tidak tahu alasan ia berhenti, tapi yang pasti ia mungkin memiliki pekerjaan yang lebih baik, bukan dari gaji tetapi dari waktu yang lebih singkat, karena kail selalu kekurangan waktu yang kebanyakan di habiskan di tempat bekerja dengan gaji yang tidak kunjung naik selama 4 tahun ini.
"Yah aku mendapatkan sesuatu yang lebih baik mungkin"kataku
"Hah mungkin?"kata kail dengan bingung
"Ya, aku sedang mencoba sesuatu yang sangat baru jadi belum tentu kedepannya"
"Jadi begitu"pikir kail
"Baiklah aku pulang dulu, nanti telepon saja jika ada kabar"
"Oke sampai nanti"
Aku bergegas keluar dari ruko tersebut.
Hingga 30 menit pun berlalu
Aku sudah tiba di depan rumah, mengetuk pintu sambil berkata"Latina aku pulang"katanya
Suara kecil dan merdu terdengar dari dalam dan berkata"Tunggu sebentar kak"
1 menit pun berlalu
Pintu rumah terbuka yang menampakan sosok Latina yang anggun dan cantik dengan rambut panjang terurai dengan tubuh kecilnya yang se-bahu Darius
"Mengapa sedikit lama?"
"hehe aku habis bermain"dengan senyum malu
"Oh sedang main? Jadi bagaimana ada perkembangan"tanyaku
"Tidak ada, aku hanya berjalan-jalan dan bermain dengan npc soalnya jika bertarung jaringan suka drop"
"Begitu"renungnya lalu berkata kembali"Dek apa kamu ingin bersantai hari ini saja dengan kakak?"
"Bersantai?"bingungnya sambil memiringkan kepala
"Ya jalan-jalan ke sebuah taman hiburan dekat sebuah kota"
"Tumben sekali kak, ada apa ini?"
"Tidak ada hanya saja aku ingin bersantai sejenak tapi aku tidak memiliki teman untuk di ajak"
"Bukannya kakak memiliki gadis sebelah? Kenapa tidak ajak saja?"berkata dengan nada nakal
"Lupakan, aku sudah tidak terlalu dekat, jadi bagaimana keputusan mu? Jika tidak ya sudah"
"Oke,oke aku akan ikut"
Aku mengangguk lalu berkata"Cepat ganti pakaian mu, jangan lama-lama, nanti siang kakak masih ada urusan"
"Ya,ya"
15 menit kemudian pun berlalu dalam sekejap
Aku yang sedang di ruang utama mengerutkan kening dan berkata"Latina mengapa lama sekali"
"Tunggu sebentar kak"
"Cepatlah, mengapa setiap wanita berdandan cukup lama"sambil memainkan handphone
Beberapa saat kemudian suara pintu terbuka pun terdengar dan Latina keluar dengan style yang sederhana tetapi menawan
Dengan atasan memakai kaos crop lengan pendek dengan potongan longgar dengan bahan katun combed premium-lembut, sejuk, dan mudah menyerap keringat dengan warna cream muda, kerah bulat sederhana dengan jahitan halus, ujung bawah sedikit terlipat untuk tampilan casual, dengan bawahan memakai rok mini plisket-high waist dengan bahan katun campur rayon-ringan dan jatuh lembut dengan warna biru langit lembut senada dengan suasana taman
Bahan tersebut membuat pinggang elastis agar nyaman duduk dan berjalan, potongan A-line atau wide-leg untuk kulot menampilkan kesan feminim namun tetap praktis
Alas kaki memakai jenis sepatu sneakers putih klasik dengan bahan kanvas atau sintetis dengan sol empuk.
Latina berdiri di depan kakaknya sambil bergaya dan berkata"Bagaimana kak?"
"Yah kamu cukup menawan"kataku dengan nada santai
"Ayolah setidaknya beri sanjungan yang tulus, aku sudah capek-capek berdandan"dengan wajah cemberut
"Sudahlah cepat nanti keburu siang dan perjalanan juga memakan waktu"
"Ya"dengan wajah murung
"Haihh"aku mendesah, mulai berdiri mendekati Latina sambil mengelus kepalanya dan berkata dengan pelan di hadapannya"Ya kamu sangat cantik adikku"suara lembut sambil tersenyum
Latina mendengar ucapannya terdengar bahagia dan kembali ceria, tersenyum balik ke Darius
"Ayo"kataku
"Ya"
Kami kakak beradik berjalan keluar menuju ke sebuah halte bos yang berjarak 10 menit, karena ini adalah perbatasan dekat sebuah kota, semua fasilitas ada dan mudah terjangkau, minusnya adalah biaya kehidupan di sini sedikit lebih mahal
Tak lama kemudian kami sampai di sebuah halte bus, menunggu jadwal bus datang yang sekitar 10 menit lagi karena 10 menit lagi menunjukkan pukul 10 pagi pas.
Di sebuah halte tidak terlalu ramai hanya ada beberapa orang pria dan wanita dan kebanyakan kalangan muda sekitar kurang dari 30 tahun, karena tujuan halte bus ini adalah menuju kota
Beberapa pria di sini melirik kami atau lebih tepatnya Latina karena terlihat sangat mencolok dengan kulit putihnya yang terlihat halus nan lembut dengan wajah yang sangat cantik ketika berdandan
"Sudah aku bilang, mengapa tidak memakai pakaian biasa saja yang sehari-hari di pakai"bisikku kepada Latina di samping sambil sedikit menunduk
"Apa? Kenapa?"katanya
"Apa kamu tidak menyadarinya?"bisikku
"hmm?"katanya sambil tersenyum ke arah Darius
"Kamu tahu aku tidak nyaman jika di perhatikan orang"
"Yah tidak apa sekali-kali kamu jadi bahan perhatian"katanya sambil tiba-tiba merangkul tangan Darius
"Hey hey"kataku dengan kaget
"Sudah diam saja"desaknya
Aku hanya bisa pasrah melihat keadaan ini. Memang mereka sudah seperti sepasang kekasih yang kebanyakan orang berpikir sulit di raih, dengan penampilan Latina yang lebih pendek dari Darius, cantik dan begitu imut seperti bidadari duniawi
Darius yang hanya memakai pakaian casual biasa saja tidak terlihat mencolok tapi tetap saja wajahnya tampan standar, ya jika di poles dengan sedikit bergaya mungkin ia akan terlihat lebih tampan
Hingga 10 menit pun berlalu
Bus pun datang dari sebelah dan tepat berhenti di halte, perlahan membuka pintu, kami pun masuk satu persatu, sedangkan aku lebih sedikit di belakang Latina takut akan seseorang menjahilinya.
Setelah itu kami pun duduk di barisan tengah dengan 2 kursi yang kebetulan ada yang kosong
"Dek jika kamu ingin melakukan sesuatu seperti itu bilang dulu, aku merasa sangat tidak nyaman hingga berkeringat, ini sih namanya bukan liburan, malah menambah beban dan tidak menenangkan"kataku sambil berbicara pelan
"haha"katanya tertawa kecil
"Ini tidak lucu, semenjak kamu merangkul tangan ku, aku merasa di musuhi oleh seluruh dunia, entah itu pria dan wanita, tatapan mereka..."
"Ya,ya baiklah, lain kali aku akan bertanya"