NovelToon NovelToon
Dewa Pembantaian

Dewa Pembantaian

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Petualangan / Contest / System / Fantasi Timur / Sistem / Epik Petualangan / Tamat
Popularitas:11.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: DeaLova

Dunia kultivator, tempat di mana yang kuat dianggap sebagai pahlawan dan yang lemah sebagai pecundang.

Kerja keras, usaha dan tekad serta keberuntungan adalah cara utama untuk melampaui semua para kultivator berbakat di dunia yang kejam.

Yi Yun, seorang anak yang berinkarnasi ke dunia kultivator yang kejam tanpa bakat sama sekali. Ia mendapatkan keberuntungan karena memperoleh sebuah ‘Sistem’ yang bisa mendukungnya.

Dengan bantuan Sistem, anak tanpa bakat itu akan mengukir jalannya menuju puncak dengan memilih jalur, Jalan Pembantaian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeaLova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 17 - Bagian Kelompok

Setelah menyelesaikan masalah dengan pembunuh yang di sewa Rong Chen, Yi Yun langsung kembali ke penginapan tempat Yan Chenyu berada.

Sesampainya di pintu ruangan mereka menginap, Yi Yun merasakan pergerakan Qi di udara. Ia tersenyum kecil karena tau bahwa Yan Chenyu sedang berkultivasi.

“Kakak pasti tau bahwa aku mengejar orang yang mencoba membunuh kami sebelumnya.” Batin Yi Yun.

Yi Yun membuka pintu ruangan perlahan. Pintu terbuka dan ia langsung masuk ke dalam setelah menutup pintu. Sambil berjalan ke arah Yan Chenyu, ia menatap wajah serius Yan Chenyu yang sedang berkultivasi.

“Aku butuh manual yang lebih baik untuk diriku sendiri dan kakak juga.” Batin Yi Yun.

Ketika Yi Yun mendekat, Yan Chenyu membuka matanya dan menatap Yi Yun dengan tatapan rumit.

“Bagaimana?” Tanya Yan Chenyu.

“Sudah beres. Tidak akan ada yang mengejar kita untuk saat ini. Kita lebih baik menunggu di penginapan sampai hari perekrutan murid sekte di selenggarakan.” Ujar Yi Yun.

“Maafkan kakak Yun'er,” bisik Yan Chenyu tiba-tiba.

Yi Yun langsung mengerti untuk apa Yan Chenyu meminta maaf. Ia langsung menghampiri Yan Chenyu lalu memeluknya. “Kau tidak perlu meminta maaf, aku kan sudah pernah bilang kalau kamu adalah saudariku. Aku akan selalu melindungimu jika ada sesuatu yang berbahaya tejadi.”

“Tidak, bukan kau yang melindungiku tapi kita saling melindungi.” Bantah Yan Chenyu.

Yi Yun merasa canggung mendengar pernyataan Yan Chenyu. Setelah melepas pelukannya, ia kemudian bercerita tentang Huan Caiyi yang menjadi bagian dari mereka sekarang.

Ada beberapa alasan Yi Yun membiarkan Huan Caiyi masuk ke dalam kelompoknya. Salah satunya adalah karena bakat Huan Caiyi. Tanpa memeriksanya, ia mengerti bahwa anak berusia 12 tahun telah mencapai tingkat Pemurnian Qi bukanlah individu biasa.

Alasan kedua adalah agar Huan Caiyi berada selalu di sisi Yan Chenyu ketika dia berniat pergi sementara untuk meningkatkan kekuatannya.

Yi Yun paham bahwa kultivator lain mungkin memiliki peningkatan kultivasi jika masuk ke dalam sekte. Tapi tidak untuk dirinya sendiri karena jalan yang dia pilih adalah menjadi Dewa Pembantaian.

Yan Chenyu terkejut bahwa Yi Yun membawa seseorang ke dalam kelompok mereka. Tapi dia sama sekali tidak menentangnya karena dia selalu percaya pada penilaian Yi Yun. Ia juga heran dengan sifat Yi Yun yang terlihat sangat dewasa dan penuh perhitungan.

Setelah berbicara sedikit, Yi Yun merasakan segel yang dibuat olehnya pada Huan Caiyi mendekat.

“Aku akan menjemput Huan Caiyi terlebih dahulu.” Ucap Yi Yun sambil perlahan keluar dari dalam ruangan.

Ketika sampai di luar penginapan, Yi Yun langsung memanggil Huan Caiyi dan membawanya ke dalam ruangan mereka menginap.

Huan Caiyi merasa gugup dari waktu ke waktu. Dia tidak terlihat seperti seorang pembunuh. Saat ini dia hanya terlihat seperti anak usia 12 tahun lainnya.

Ketika menatap Yan Chenyu, Huan Caiyi buru-buru membungkuk lalu memperkenalkan diri. “Maaf, saya..” kata-kata Huan Caiyi dipotong oleh Yan Chenyu.

“Kau pasti Huan Caiyi bukan?” Tanya Yan Chenyu.

Huan Caiyi terkejut karena dia sama sekali tidak pernah memperkenalkan namanya bahkan pada Yi Yun.

“Dari mana kau tau?” Tanya Huan Caiyi terkejut.

Yan Chenyu bingung dan langsung menatap Yi Yun dengan penasaran.

“Aku punya cara sendiri mengetahui identitas seseorang.” Yi Yun langsung berbicara ketika melihat tatapan heran Yan Chenyu.

Huan Caiyi semakin terkejut. Sebab, selama dia menjadi pembunuh beberapa waktu, tidak ada yang tau sama sekali tentang Identitasnya. Ia semakin merasa Yi Yun sangat penuh misteri.

“Huan Caiyi, mulai hari ini kau adalah bagian dari kami. Kami tidak akan memperlakukanmu seperti budak. Aku memasang Segel Budak padamu karena aku belum sepenuhnya percaya padamu. Dan, kau bisa memanggilku kakak atau apa pun maumu dan tidak tuan," ucap Yi Yun.

Huan Caiyi membeku mendengar perkataan Yi Yun dan tidak percaya bahwa dirinya tidak akan diperlakukan seperti yang dia pikirkan.

Yi Yun pasti akan membuat Huan Caiyi tidak mengkhianati mereka dengan melakukan itu. Kepercayaan adalah hal terpenting dalam sebuah hubungan bawahan, rekan, bahkan keluarga.

Mata Huan Caiyi tiba-tiba berkaca-kaca sedikit. Ia tiba-tiba merasa hidupnya akan berubah dengan mengikuti Yi Yun.

Tentu saja Yi Yun memprediksi itu. Mengotak-atik psikologi seorang anak dan membuat anak tersebut mempercayai dirinya sepenuhnya akan membuat anak itu menjadi rekan yang setia atau mungkin menjadi bagian keluarga suatu hari nanti.

“Ya, aku akan melakukan yang terbaik..” bisik Huan Caiyi.

“Bagus, sekarang beristirahatlah dan ini semua jarum yang kamu miliki.” Yi Yun mengeluarkan setumpuk jarum dan memberinya pada Huan Caiyi.

“Terima kasih..”Huan Caiyi berkata sambil menerima semua jarum miliknya.

“Tidak perlu berterima kasih. Aku sudah mengatakan bahwa kamu sekarang adalah bagian dari kami. Lakukan yang terbaik dan aku akan langsung melepas segel yang aku buat. Ketika itu tiba, terserah padamu untuk bersama dengan kami atau pergi,” Ujar Yi Yun.

“Ya kakak,” jawab Huan Caiyi secara naluriah.

Yi Yun langsung tersenyum karena merasa Huan Caiyi terlalu cepat percaya pada kata-katanya. Tidak akan lama lagi bagi Huan Caiyi menganggap mereka sebagai keluarga dan melakukan apa saja pada keluarga barunya.

Yan Chenyu juga tersenyum mendengar ucapan Huan Caiyi.

Sebelum mereka berisitirahat, mereka berbincang sejenak lalu langsung tidur. Beberapa hari kedepannya, mereka hanya akan berkultivasi dan menunggu hari perekrutan anggota sekte.

**

Beberapa hari telah berlalu. Rong Chen masih tidak dapat mendapatkan kabar dari pembunuh yang di sewa olehnya.

Rong Chen merasa marah dan berniat untuk menyewa pembunuh baru. Namun, ia merasa itu akan percuma saja.

Dia tidak tau bahwa Huan Caiyi telah membocorkan identitasnya yang menyewa pembunuh. Karena itu, Yi Yun sudah membuat target untuk melenyapkan Rong Chen jika waktunya tiba.

Rong Chen saat ini sedang memasang wajah jelek. “Cih! Pembunuh tidak berguna. Apa yang harus aku lakukan saat ini?” Tanya Rong Chen pada dirinya sendiri.

Di berjalan ke sana ke mari untuk mencari cara mencari Yi Yun dan Yan Chenyu untuk melenyapkan mereka berdua.

Beberapa saat kemudian, Rong Chen terhenti berjalan karena memikirkan suatu hal.

“Kabar mereka tidak ada sama sekali. Mereka tetap menetap di kota ini seakan menunggu sesuatu. Tidak mungkin bagi mereka untuk menunggu agar aku pergi dari kota.”

“Dengan kata lain..” wajah Rong Chen jelek seketika karena tau apa niat Yi Yun dan Yan Chenyu. Itu dikarenakan dia adalah salah satu dari anggota sekte besar. Tentu saja ia akan tau kapan waktu perekrutan murid baru untuk sekte.

“Sepertinya ini akan merepotkan. Ayo kita lihat ketika perekrutan di mulai. Jika aku memiliki kesempatan, aku akan membunuhnya di tempat.” Bisik Rong Chen. Ia menatap dua gambar yang di lukis di sebuah gulungan dengan tatapan dingin dan niat membunuh yang padat.

Kedua lukisan itu adalah lukisan wajah Yi Yun dan Yan Chenyu.

“Kalian akan menyesal telah membunuh kedua adikku yang tolol itu!”

1
Kokoro No Tomo
ding ?🤭
Junet Net
gak puas
adi ambara
hero yg sombong..
Tini Nurhenti
/Joyful//Joyful//Joyful//Curse//Facepalm/
tanpa nama
😎-
Mbah Haryo
vote senin lah...hhhh
Anonymous
punya sistem kok mau naikin level mesti berkultivasi,harusnya pake point pengalaman
Anonymous
kenapa ga membantai monster buat nyari point...
Anonymous
MC kepo nan....
Mbah Haryo
apakah blm mneroboss...?
Mbah Haryo
ujian gak masuk akal..apa bedanya dg musuh beneran..mana ada guru yg bgetow masbro...hhh
Mbah Haryo
slow motion ... alurnya kaleeem..sistem klas seadanya..hĥh
Mbah Haryo
eh diiancok...sampe indomaret...weka weka weka...
TEEMPK
peningkatan simc ternyata lambat setara jenius padahal punya sistem
TEEMPK
baru nyadarr
TEEMPK
sepertu biasa terlalu maksaa giliran dah di alam kaisar jadi kaya wajar semua org dialam kaisar pas kmrn" dialam raja kaya susah bgt naik ke alam kaisar busetr
TEEMPK
ryoikittenkai
Efran Matius Simarmata
harta rampasan tidak di ambil, bukan nya emas sangat berarti buat Lin yun???
Efran Matius Simarmata
hampir 100 bab, hanya di dalam reruntuhan kuno..
wkwkwkwkwkw
CR_17
untuk serial ini, kayaknya penulis lebih banyak selipin komedi di bandingin serial2 yg lain🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!