NovelToon NovelToon
Cinta Tulus Aisyah

Cinta Tulus Aisyah

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Contest / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Muslimah hasyim

Aisyah seorang wanita cantik,dari keluarga sederhana.Berkulit putih dan bernetra coklat.Tutur kata nya lembut,membuat hati teduh saat berbicara dengan nya.

Aisyah hafal kitab suci juga sedang menempuh pendidikan S3 di Kairo Mesir.

Aisyah tidak pernah dekat dengan pria mana pun.Ia sangat menjaga diri,kehormatan nya juga tutur kata nya.
Sampai suatu ketika Ia bertemu dengan pengusaha muda bernama Farel Ramadhian.

"Aisyah aku bukan lah pria sempurna yang mampu menjadi imam untuk mu tanpa petunjuk dari Allah SWT. Aku mencintai mu karena Allah,mau kah kau menikah dengan ku?"

"Aku menerima niat baik dari engkau,membina rumah tangga
berharap Ridho dari Allah Tuhan Yang Maha Pengasih."

Seseorang dari balik tirai mengusap bulir bening yang lolos dari ujung netra nya.Hati nya pilu,mencintai wanita yang tidak seharusnya Ia cintai.

"Aku akan membahagia kan mu dengan cara ku sendiri tanpa melukai
orang lain."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muslimah hasyim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18

Khamed terbangun

"Dimana ini?" Khamed melihat tangan yang terborgol dan memandangi sekeliling ruangan.Ia mengingat ingat mengapa Ia bisa di tempat ini.kejadian penyergapan di gedung mulai memenuhi memori di kepala.

"SIAL!!!!" umpat nya.Ia turun dari ranjang kecil mirip dengan Bed pasien rumah sakit.Ia ingin melarikan diri namun mustahil di lakukan karena Ia tau tidak mungkin jika tidak dilakukan pengamanan super ketat disini.

Langkah khamed terhenti oleh rantai yang mengikat salah satu pergelangan kaki nya.seperti gelang yang melingkar di kaki yang tersambung dengan rantai terbuat dari baja.

Seperti Anj*ng peliharaan yang di ikat di lehernya.

Khamed berteriak mengumpat memaki namun tidak ada orang yang datang menyahut.

"GEO KAU AKAN MENYESAL TELAH BERMAIN MAIN DENGAN KU..!!!"

Salah seorang aparat kepolisian masuk melalui pintu otomatis yang terbuat dari baja.

Ia menyeringai..

"Aku pun ingin bermain main dengan mu" tutur kata santai namun membuat lawan bicara diam tak bergeming.

Brugh...!!!

***

Di belahan bumi yang lain.

Farel dan Bu Inah(Ibunda Aisyah) besiap untuk berangkat ke Kairo.

Bu Inah tidak menghubungi putrinya terlebih dahulu sengaja ingin memberi kejutan.

Bu Inah menyiapkan oleh oleh dan beberapa kotak berisi makanan,tradisi orang dulu jika bepergian jauh selalu membawa bekal untuk di perjalanan.

Farel hanya tersenyum melihat begitu banyak barang yang dibawa Bu Inah untuk Aisyah.

Aisyah memiliki restoran khas Indonesia,tentu saja masakan disana semua khas Indonesia.

Jadi sebenarnya tidak perlu Bu Inah repot repot membawa itu semua,karena di resto Aisyah ini semua sudah tersedia.

Bodyguard menjemput Farel dan Bu Inah menuju landasan penerbangan.Sudah menunggu tim yang akan menerbangkan pesawat pribadi milik Farel.

Bodyguard membawa semua barang barang milik Bu Inah ke dalam pesawat, dan yang lain membukakan pintu mobil untuk Farel dan untuk Bu Inah.

Suara mesin bermuruh.Farel menggandeng tangan Bu Inah menaiki tangga dan memasuki pesawat pribadi milik nya.

Bu Inah menitikan Air mata terharu dengan sikap Farel calon menantu nya.(Bu Inah benar benar berharap Farel jadi menantu nya).

Bu Inah tidak menyangka jika Ia akan di perlakukan se istimewa ini.Bu Inah sudah menceritakan pada Farel jika Ia hanya seorang asisten rumah tangga bersama Almarhum suami nya.

Namun Farel tidak pernah memandang seseorang dari status sosial.Bagi Farel Aisyah adalah wanita Istimewa.

Bu Inah tercengang memandang interior pesawat pribadi milik Farel dengan rasa kagum.Belum pernah Ia memasuki tempat seperti ini.

Bu inah memang Farel dan berkata "Terimakasih"

Farel hanya tersenyum lalu membantu Bu Inah duduk sambil menekan remot menyalakan layar televisi di depan nya.

"Beristirahat lah bu...perjalanan cukup jauh."

Bu Inah tidak menjawab hanya tangan keriput nya yang mengusap bahu Farel,memberi isyarat bahwa Ia benar benas sangat berterima kasih.

Pesawat telah lepas landas puluhan menit yang lalu.Seorang pelayan mengantarkan cemilan dan beberapa makanan dan minuman diletak kan di meja.

Bu Inah tertegun,Ia merasa malu karena membawa begitu banyak cemilan di dalam tas yang sebenarnya tidak berguna.

Semua yang di butuhkan sudah tersedia di sini.

Farel yang memahami situasi,Ia kemudian bangun dari duduk berlalu mengambil cemilan yang Bu Inah bawa,meletak kan di meja kemudian duduk lagi dan memakan nya.

Seperti inilah Farel,Pria yang tidak banyak bicara namun memiliki sikap yang penyayang dan hangat.

"Maaf nak,menyusahkan mu,seharus nya ibu tidak perlu membawa itu semua..." Mengingat repotnya Bodyguard membawa empat koper yang besar besar.

"Tidak apa apa bu.." Farel tersenyum.

Tidak ada pembahasan lagi di dalam pesawat itu,

hanya suaractelevisi yang menyala.Bu Inah berbaring di sofa sambil memandang televisi di depan nya.Tidak butuh waktu lama Bu Inah pun terlelap.

Farel memandangi wanita paruh baya yang sedang terlelap.Wanita ini lah yang dengan tangan keriput nya membesarkan Aisyah,wanita yang Ia cintai.

Walaupun Aisyah tidak pernah mengatakan jika Ia menyukai Farel namun Aisyah pun tidsk pernah menolak.

itulah yang membuat Farel akan bersabar jika butuh waktu lama untuk Aisyah bisa jatuh cinta pada nya.

Armada besi mendarat di Kota tujuan,disambut Bodyguard yang telah menunggu nya.

Farel menggandeng tangan Bu Inah menuruni tangga.

Bodyguard membukakan pintu mobil kemudian berlalu meninggalkan tempat itu.

Barang barang bawaan Bu Inah di bawa menggunakan Mobil yang lain.

Kedua mobil itu menuju restoran Aisyah.

Bu Inah turun dari mobil,terlihat Aisyah baru pulang dari kampus.Bi Inah melambaikan tangan agar Aisyah segera mendekat.

"Ibu??" Aisyah sedikit bengong memperhatukan wanita yang melambai dari depan resto mirip dengan Ibu nya.

Aisyah berlari cepat kemudian memeluk Ibu nya.

Air mata Ibu tidak bisa di bendung,rasa bahagia bertemu dengan putri satu satu nya.

"Ibu kemari mengapa tidak memberi kabar?" Aisyah menoleh pada pria tampan yang membawa Ibu nya.

"Terimakasih kak Farel." Aisyah tersenyum.

hanya begini saja sudah membuat hati Farel bergetar.

Ingin rasa nya melompat dan berteriak.

"Aku ingin memeluk mu Aisyah...!!!" teriak Farel dalam hati.

Farel pun tersenyum pada Aisyah.Persekian detik pandangan mereka bertemu,secepatnya Aisyah memalingkan wajah nya berusaha menjaga pandangan.

Aisyah mengajak Ibu nya ke dalam restoran,Bu Inah hanya terpaku melihat nama restoran itu.

"ISYA Felisy Indonesian Food."

Isya adalah nama panggilan Aisyah di waktu kecil

Bu Inah memandangi Aisyah penuh tanya.

Aisyah mengangguk mengiyakan pertanyaan yang tidak di ucapkan Ibu nya.

"Ini sungguh milik mu?bagaimana bisa?"

Aisyah tersenyum "Ini milik Felisya."

Ibu mengerti,Aisyah tidak pernah memakai uang yang Felisya berikan.Namun Ia mampu mengelola menjadi sebuah restoran yang mewah.

Aisyah akan mengembalikan semua yang seharusnya milik Felisya.

"Alhamdulillah..Ibu sangat bersyukur dan bangga pada mu nak.."

Bodyguard mengantar barang barang milik Bu Inah ke dalam restoran.

Aisyah terheran heran melihat barang bawaan Ibu nya.Dalam hati Ia berkata "Pasti ksk Farel sangat kerepotan dengan ini semua"

Aisyah melirih Farel yang berada di samping Ibu nya.

"Maaf" kata tanpa suara keluar daru mulut Aisyah.

Farel hanya membalas dengan anggukan.

Bu Inah benar benar merasa oleh oleh yang Ia bawa tidak berguna malah hanya menyusahkan Farel.Semua yang Ia masak untuk Aisyah,sudah tersedia di restoran Farel.

"Ibu..,Saya permisi ada berapa pekerjaan yang harus segera di selesaikan."Pamit Farel.

" Terimakasih nak..Sudah membawa Ibu kemari."

"Sama sama." Jawab Farel tulus.

"Jika tidak sibuk,sering sering lah kemari."

Ibu melirik Aisyah.

namun tidak ada respon dari Aisyah, Ia hanya memberi sedikit membungkuk tanda menghormati dan berterimakasih pada Farel.

Farel berlalu meninggalkan tempat itu dengan perasaan lega.

Disisi lain Aisyah mengantarkan Ibu nya menuju kamar tamu di restoran itu.Ibu duduk di tepi ranjang.

Aisyah mendekati Ibu dan memeluknya.

"Aisyah merindukan Ibu."

"Ibu juna nak.."

"Segeralah menikah nak,kau sudah dewasa."ibu memberi petuah.

"Kak Farel melakukan apa saja di Desa bu?"

"Kau penasaran?" Ibu melirik anak nya.

"Um." Aisyah mengangguk.

Ibu menceritakan semua yang di lakukan Farel di desa juga tentang pengalaman pertama Ibu nya menaiki pesawat pribadi.

-

-

Vote vote vote

Terimakasih sudah membaca cerita ku..

Mohon maaf banyak tempo bertebaran dan kesalahan dalam penulisan..

saya tidak ada apa apa nya tanpa kalian

Terimakasih..

1
SiFa
Luar biasa
Ncuk Cuk
Alhamdulillah smoga samawa
arzetti azra
Luar biasa
Musdalifa Ifa
meleleh hatiku dengan pria dinovel ini
Denia Adiffa Putri Ibrohim
😢😢😢
Denia Adiffa Putri Ibrohim
masyaAlloh sungguh bagus kk alurnya barokkallah 🤲🙏🏻
Denia Adiffa Putri Ibrohim
assalamualaikum wr-wb
mkasih kk aku suka alurnya yg sangat islami banyak yg bermakna juga mangfa't
smoga slalu dlm karunia juga lindungan Alloh 🤲🤲🤲🙏🏻
Ida Widyawati
Luar biasa
SENJA ROMANCE
assalamualaikum wr wb, mampir yuk kan di "Jalan Cinta Aisha Khumairah".
SENJA ROMANCE
assalamualaikum wr wb, yuk mampir kakak di beranda ku salam dari "Jalan Cinta Aisha Khumairah"😊🙏🙏
Muslimah Hasyim: semangat... Saling mendukung
total 1 replies
SENJA ROMANCE
assalamu'alaikum wr wb, salam kenal dari saya, mampir yuk ke beranda ku🙏
Yus
Felicia dan geo sangat serasi mereka berdua
Fiya Cahaya
the best
Muslimah Hasyim: Terimakasih, Mohon maaf masih banyak kekurangan ya ...
total 1 replies
Sri Tini
lanjut thor dan smoga farrel cepat di temukan
Syauqi Perkasa
ntar Friska masih hdp, merusak rmh tangga mereka.
Nyakmah
,mmkn
Elmiah
bagus cerita nya mantap
Yanti Linggar
aku jg tertarik sm felisya sm gio
Olan
izin promos "LOVE ME" jangan lupa mampir teman2😊😊
Muslimah Hasyim: Selamat berkarya kak.. salam kenal dan saling mendukung
total 1 replies
Berlian Arandita`
kak aku kasih masukan sedikit, kalau nextnya bikin novel ada nuansa RELIGI apalagi tokoh utamanya WANITA. ingat yah, jangan di masukin kalimat dengan "suara lembut" di setiap dialog tokoh wanitanya , suara yang menjukan hati, dsb. kalau kakak bikin novel yg ada genre religi harusnya tau aturan agama kan? WANITA muslimah itu dilarang bicara bernada lembut kepada laki2 yang bukan mahramnya. harus tegas. lebih bagus begini. contoh dialognya gini "silahkan duduk" dengan suara tegasnya, (bukan malah dengan suara lembutnya).

inget, nada bicara wanita muslim itu tegas , kecuali terhadap keluarga dan suaminya.
Berlian Arandita`: “Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain jika kamu bertaqwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara dengan mendayu-dayu sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya.” (Al Ahzab: 32)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!