Married With Baba
...🍃🍃🍃...
•
Sinar mentari menyambut pagi, semua orang sudah bangun begitu pun dengan seorang gadis yang bernama Lintang Gemini.
Lintang tengah berada di asrama selama lebih satu bulan lamanya, dan hari ini adalah hari keberangkatan Lintang ke negara terkaya di dunia yaitu Dubai.
Itulah tujuan Lintang bekerja, dia memilih pergi ke negara timur tengah, dari pada memilih ke Hongkong, Taiwan, atau pun Singapura ... justru ia memilih ke United Arab Emirath.
Lintang Gemini berumur 19thn berasal dari kota S, dia adalah anak tunggal dari bapak Badru dan ibu Entin. Parasnya yang cantik tak membuat Lintang malu mempunyai orangtua miskin, bahkan banyak tetangga yang menghina mereka karna tinggal di atas bukit di perkampungan.
Atas hinaan itulah yang membuat Lintang bertekad untuk pergi ke Dubai, karna dia ingin mengangkat derajat kedua orang tuanya yang selalu dihina oleh para tetangga..
•
•
Lintang mengemasi barang-barang nya dan memasuk'kan kedalam tas, ada rasa sedih dan rasa tidak siap yang dia rasakan. Tidak siap karna ia harus meninggalkan Orangtua nya.
''Semangat Lintang, kamu pasti bisa."Gumam Lintang menyemangati dirinya sendiri.
Tidak lama saat Lintang fokus mengemasi barang-barang nya, ibu kepala asrama memanggil. ''Lintang, ada keluarga mu yang menjenguk." Ujarnya.
''Aah ... Ia terimakasih Buk.'' Lintang membungkuk tersenyum ramah.
Lintang buru buru memasuk'kan semuanya kedalam koper kecil dan pergi ke bawah menemui orang tuanya. ''Ibu, Ayah.'' teriak Lintang yang langsung memeluk kedua Orangtua nya, melepas rindu satu sama lain sambil menangis tersedu sedu karna menahan rindu yang sudah lama tidak berjumpa.
''Apa kabarmu Nak?'' tanya Iu Entin, menatap anaknya dengan pandangan sendu dan kasihan.
''Kabar Lintang baik Bu.'' jawab Lintang tersenyum, dan merasa nggan untuk melepaskan pelukan nya dari sang Ibu.
Ayah Badru mengelus kepala putri semata wayang nya, dia merasa sedih melihat putrinya yang akan bekerja jauh dari pandangan nya. ''Nak, apa kamu yakin akan pergi? ini belum terlambat Nak.'' pinta sang Ayah, membujuk Lintang supaya tidak jadi pergi dan tetap berada di samping mereka berdua.
Ayah Badru merasa gagal menjadi seorang Ayah, karna melepaskan anak semata wayangnya untuk bekerja ke luar negri.
Lintang tersenyum menatap sang Ayah. ''Tekad Lintang sudah bulat Ayah. Lintang akan ubah nasib kita menjadi lebih baik dari sebelumnya, Ayah jangan khawatir yaa ... Ayah dan Ibu do'ain saja Lintang supaya sehat dan dapat majikan yang baik di sana.'' tutur Lintang panjang lebar.
''Tidak perlu kau pinta Nak, kami selalu mendoakan mu di setiap doa Ibu dan Ayah.'' Ucap sang Ibu mengelus rambut anak semata wayangnya.
''Oh iya ... Ibu bawakan ini untukmu, jangan melupakan kewajibanmu sebagai umat muslim, jaga tingkah lakumu di negara orang sayang.''
Lintang menerima pemberian dari sang Ibu. ''Baik bu, Lintang akan selalu ingat nasihat ibu.''
Mereka pun berpelukan kembali dan mengobrol santai, karna ini terakhir kalinya mereka melihat putrinya yang akan merantau jauh dari negara yang mereka tempati.
''Lintang, apa kau sudah membereskan barang mu?'' tanya Ibu kepala asrama menghampiri Lintang.
''Sudah Buk.'' jawab Lintang dengan tersenyum ramah.
''Bersiaplah, sepuluh menit lagi kau dan yang lain harus berangkat ke Bandara. Semua orang sudah bersiap siap dan jangan sampai ada barang yang tertinggal.'' tutur Ibu asrama mengingatkan.
Lintang mengangguk, dan menoleh ke arah kedua Orangtua nya memeluk mereka untuk yang terakhir kalinya. ''Ayah sama Ibu yang sehat yaa disini, jangan terlalu capek di ladang. Lintang usaha'kan akan kirim uang tiap bulan nya.''
Kedua orang tua Lintang mengangguk, sang Ibu tak kuasa lagi menahan tangisan nya.. ''Hisk. Hiks. Hati hati di sana, Nak.''
''Baik Bu.''
•
•
•
Di sebrang Negara yang berbeda ... seorang pria tampan menuruni anak tangga sambil memakai jam Brended ternama di tangannya, ia berjalan dengan gagahnya lalu duduk di meja makan yang sudah ada keluarga yang menunggu dirinya.
Dia adalah Omar, anak lelaki satu satunya dari keluarga Sehk Abdulah Arrashid dan dia mempunyai dua adik perempuan yang bernama.
Zenah Binti Abdullah dan Norah Binti Abdullah, Omar adalah pengusaha paling sukses di negara UAE, ia memiliki kekayaan mencapai US$4,8 Miliar atau setara , Rp 69,45 Triliun rupiah.
Dia adalah pendiri MARSRUQBANK dan pendiri perusahaan REAL ESTATE DOMAX PROPERTIES. Omar pun sangat hobi mengkoleksi barang barang Brend ternama, dari mobil, jam, helikopter, dan lain sebagainya. Bahkan Omar mempunyai pesawat pribadi yang tidak kalah mewah dari pangeran yang memimpin negara UAE.
Banyak wanita yang menggilai ketampanan dan kekayaan Omar, namun Omar tidak pernah dekat dengan perempuan mana pun hingga dia sekarang berumur 33thn masih melajang dan tidak mau berdekatan dengan lawan jenis.
Sang Ibu yang bernama Zulaikha sudah sangat khawatir karna sang anak tidak kunjung menikah, ia sudah beberapa kali memperkenal'kan anak teman sosialitanya, namun Omar selalu menolaknya mentah mentah.
Omar selalu membuat alasan hingga Mama Zulaikha menyerah dan pasrah. Karna semenjak sang Abba Abdullah meninggal, Omar menutup dirinya untuk seorang perempuan.
Omar lebih fokus mengurus dua adiknya yang masih berkuliah dan Ibu tercintanya, di banding harus ber'urusan dengan seorang wanita yang menurut Omar menjengkel'kan dan membosan'kan.
Omar berperinsif jika dia akan menikah ketika dia menginginkan pernikahan dalam hidupnya, namun untuk saat ini ... Omar tidak menginginkan seorang wanita mengisi hatinya yang kosong.
''Akhirnya kau turun juga, aku sudah lapar yaaa Omar. '' keluh sang adik Norah, ia cemberut karna menunggu sang Kakak yang sudah seperti perempuan jika memilih aksesoris untuk dirinya pakai ke kantor.
''Ayo mulailah makan.'' Ucap Omar tanpa perduli dengan keluhan sang adik..
''Ishh ... menyebalkan!'' gerutu Norah.
''Memang.'' jawab Omar dengan senyuman jahil di bibinya.
''Sudah sudah jangan bertengkar, cepat sarapan dan habiskan sarapan kalian.'' Mama Zulaikha berucap.
Para Khadimah (Pembantu) menyajikan sarapan di meja dengan sangat hati hati, banyak pelayan wanita mencuri pandang dan mengagumi ketampanan sang Baba mereka.
Bahkan mereka tidak tau malu berkhayal di mimpi mereka masing masing, jika Omar akan menikahi mereka layaknya Cinderella di negri dongeng.
•
•
•
•
Disinilah Lintang, Ia sudah duduk dalam pesawat yang akan membawanya merantau jauh. Hatinya sangat gugup dan takut karna ini pertama kalinya Lintang menaiki pesawat terbang.
Ia selalu berdoa supaya mendapatkan majikan yang baik dan selamat sampai tujuan, dan ia akan pulang membawa kesuksesan di tangan nya menjadi pahlawan devisa yang jujur.
8Jm 25mnt, perjalanan dari Jakarta ke Dubai menggunakan pesawat Emirats tanpa transit dan mendarat di BANDAR UDARA INTERNASIONAL DUBAI.
Lintang keluar dari pesawat beriringan dengan kawan satu perjuangan, di sepanjang jalan ... Lintang menganga takjub dan tak percaya dengan apa yang dia lihat.
Bandara ini begitu luas dan mewah, lihat lantainya saja sangat mengkilap dan bisa untuk berkaca. ''Ya Allah, wajahku insicure sama lantai yang sangat glowing.'' ucap Lintang dalam hati sambil terkekeh.
''Ini bukan seperti bandara, namun sudah seperti Mall. Bahkan mungkin Mall di kotaku saja hanya sebagian dari toilet disini." ucapnya lagi.
Setelah selesai...
Mereka semua berkumpul di luar bandara, Lintang merasakan gerah yang luar biasa ketika keluar dari bandara. Seperti tidak ada oksigen di luar sini, yang mana membuat separuh bajunya Lintang penuh dengan keringat.
Dalam hati Lintang berkata... ''Bismillah ya Allah, ridhoilah hamba untuk mencari rezeki di tanah orang. Sehatkan 'lah jasmani dan rohaniku. Beri hamba kekuatan untuk menjalani kehidupan selama berada disini."
AMIN...
...🍃🍃🍃...
...JANGAN LUPA RITUALNYA...
...LIKE SETELAH MEMBACA.. TEKAN LOVE...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Wagiyem Ibune Wilda
☝
2024-11-14
0
Sri Mulyaningsih
doa nya bagus 👍🏻
2024-10-13
1
ANNTIE
/Smile/
2024-08-26
0