Bukan lagi Zaman Siti Nurbaya namun Casanova Isabela harus merasakan Zaman dimana dirinya harus di jodohkan dengan laki laki yang sama sekali tidak dia kenal.
-
Casanova atau biasa di panggil Nova merupakan anak tunggal dari keluarga kaya raya namun dirinya selalu tinggal bersama pengasuhnya karena kedua orang tuanya yang terlalu sibuk dengan bisnis mereka di luar negeri menjadikannya menjadi seorang gadis bar bar.
Namun kenyataan pahit harus dia dapatkan setelah kedua orang tuanya yang langsung menjodohkannya dengan laki laki yang bahkan sama sekali tidak pernah dia tau ataupun kenal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jealous
Nova sampai di parkiran sekolah namun belum terlihat mobil Ines ataupun Mona di sana dan dia memutuskan untuk lebih dulu menuju kelas dan menunggu mereka di sana.
Sekolah masih nampak sepi bahkan baru beberapa saja yang terlihat di sana.
Semenjak tinggal di rumah Bunda Ana Nova memang bangun awal sehingga tidak lagi terlambat.
Nova duduk di kursinya dengan menompang wajahnya dengan kedua tangan memikirkan Ines yang salah paham dengannya.
" Ehem " Deheman seseorang membuatnya mendongak dan terlihat Viken yang berdiri menatapnya.
" Kenapa " Ucap Nova malas namun Viken tidak menjawab dan hanya menyodorkan dua coklat kepadanya.
" Coklat,, ini bukan Valentine kenapa Loe kasih gue coklat " Ucapnya namun tetap menerimanya.
Viken menatap sekeliling yang memang masih sepi, dia pun duduk di depannya sambil menatap Nova yang mulai membuka coklatnya senyuman terukir di wajah tampannya melihat wanita yang kini sudah menjadi istri nya.
" Kenapa Liatin gue, Loe naksir sama gue "
" Kalau Iya gak kenapa " Ucap Viken membuat Nova blussing
Tiba tiba terdengar suara langkah kaki dan terlihat beberapa teman Kelas Nova menatap heran dengan adanya Viken di dalam kelasnya.. Ketua Osis yang banyak di Idolakan semua siswi di Sekolah.
" Gue balik ke kelas, Loe sudah ada teman " Ucap Viken beranjak dan berjalan keluar begitu saja.
Nova menatap beberapa temannya yang juga menatapnya namun dia bersikap cuek dan kembali menikmati coklatnya,,
Tiba tiba ponselnya berdering dan terlihat nama Angga di sana membuatnya menghela napas tanpa berniat mengangkatnya.
" Ines,, Mona " Ucap Nova langsung berdiri namun Ines terlihat menghindar membuat Nova merasa bersalah.
" Nes,, Please dengerin gue dulu " Ucap Nova
" Nes, mending Loe dengerin Nova deh gue yakin semua ini hanya salah paham " Ucap Mona karena dia tau jika Nova tidak akan sengaja melakukan semua itu.
" Loe jelasin semua deh Nov " Ucap Ines dan Nova mengangguk.
Kini mereka berada di taman belakang sekolah karena tidak mungkin jika Nova menjelaskan semua di dalam kelas yang ada semua akan tau pernikahannya bersama Viken.
" Kalian tau kan jika gue pernah bilang sudah di jodohkan dari kecil oleh orang tua gue, dan ternyata dia adalah Viken..
Nes,, gue minta maaf " Ucap Nova dan Ines menatapnya.
Sebenarnya tidak ada hak Ines untuk marah atau membenci Nova karena memang Nova tidak bersalah.
Ines langsung memeluk Nova,, membuat Nova Kaget namun kemudian membalas pelukannya.
" Seharusnya gue yang minta maaf,, Gue gak ada hak untuk marah sama Loe Nov,, maafin gue "
Nova mengangguk membuat Mona tersenyum dan memeluk mereka.
Setelah drama kecil diantara mereka kini mereka sudah kembali ceria,,
Mereka berjalan menuju kantin karena memang sudah waktunya istirahat.
Ponsel Nova kembali berdering dan terlihat Angga yang kembali menelponnya,,
Apa lagi sih dia. Gumam Nova membuat kedua temannya menatapnya bingung.
" Angga " Ucap Mona dan Nova mengangguk
" Angkat aja Nov,, sapa tau penting " Lanjutnya dan Nova mengangguk
" Halo "
(.....)
" Ngapain "
(....)
" Oke gue keluar " Ucap Nova menutup panggilannya,,
" Gue ke depan bentar, Angga di sana " Ucap Nova langsung beranjak membuat kedua temannya menatap bingung.
Nova berjalan cepat menuju gerbang sekolah dan berpapasan dengan Viken yang bersama Bisma dan Jova.
Nova hanya meliriknya dengan terus berjalan,,
" Gila tuh cewek " Ucap Bisma namun berbeda dengan Jova yang terus menatapnya.
Viken menatap Nova bingung namun juga menatap Jova dan wajahnya berubah dengan tangan yang mengepal menahan emosi.
Nova menatap Angga yang sudah berada di luar gerbang sekolahnya,,
Angga tersenyum saat melihat Nova yang berjalan menghampirinya.
" Pak Bisa buka sebentar " Ucap Nova
" Maaf Non,, tapi selama jam pelajaran Saya tidak di ijinkan membuka gerbang.
Nova mengangguk dan hanya berbicara dari dalam gerbang,,
" Ada Apa " Ucapnya menatap Angga
" Gue kangen sama Loe, kenapa Loe gak pernah balas Chat gue dan angkat telpon gue "
" sorry gue lagi banyak tugas "
Angga tersenyum dan memberikan coklat kepadanya..
" Ini buat Loe " Ucapnya membuat Nova menatapnya bingung
" Loe suka coklat kan " Lanjutnya dan Nova mengangguk
" Buat Loe "
" Thanks " Ucap Nova menerimanya.
" Ya Udah gue balik ya,, Loe belajar yang bener Oke " Ucap Angga tersenyum dan menuju mobilnya.
Nova kembali masuk dengan membawa coklat di tangannya.
" Masih kurang coklat yang gue kasih pagi tadi " Ucap Seseorang membuat Nova mendongak dan terlihat Viken yang menatapnya tajam.
" Buang Coklat itu dan gue bisa kasih Loe lebih banyak " Ucapnya membuat Nova bingung.
" Maksud Loe apa sih "
Viken tidak menjawab dan langsung membuang coklat dari tangan Nova ke dalam tempat sampah.
" Viken,, Loe keterlaluan tau gak " Ucap Nova kesal
" Ikut Gue " Ucap Viken menarik kencang tangan Nova.
" Viken lepas sakit,, " Rintih Nova namun tidak Viken dengar dan terus menarik tangannya menuju mobil.
Nova kaget dan langsung memegang pergelangan tangannya nya yang terlihat merah akibat cengkraman kuat tangan Viken.
" Sudah berapa kali gue bilang ingat status Loe Casanova,, Loe istri gue kenapa Loe masih dekat dengan cowok lain hah " Ucap Viken emosi membuat Nova menatapnya takut karena Viken menatapnya tajam.
" Sorry " Ucapnya dan menarik Nova dalam pelukannya.
Nova terdiam dan tidak membalas,, dia merasa bingung dan takut dengan sikap Viken kepadanya.
" Sorry gue sudah bentak Loe,, " Lanjutnya semakin erat memeluk tubuhnya.
Viken melepaskan pelukannya dan menarik tangan Nova,, terlihat merah di pergelangan tangannya..
" sorry gue gak bermaksud nyakiti Loe "
" Ken,, " Ucap Nova memberanikan diri
" Hem " Ucap Viken dengan masih mengolesi salep di pergelangan tangan Nova.
" Loe kenapa sih,, Gue dan Angga tidaka dan hubungan sama sekali "
Viken menatapnya,,
" Gue gak suka lihat Loe deket dengan cowok lain termasuk Jova "
Deg..!!
Nova terdiam mendengar ucapan dari mulut Viken bahkan rasanya tidak percaya dengan apa yang di dengarnya..
