jhos pria sukses yang di kenal sebagai seorang mafia, mempunya kebiasaan buruk setelah di selingkuhi kekasih hatinya, perubahan demi perubahan terjadi dia berubah menjadi lebih kejam dan dingin, sampai akhirnya dia tanpa sengaja membantu seorang gadis mungil yang akan menjadi penerang hidupnya. seperti apakah kisahnya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aak ganz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22
"Ayah aku dimana?, Kenapa aku bisa ada di sini, ayah...aku mau bertemu jhos..dimana dia ayah?," Anita tidak tau sebab dia berada di rumah sakit, sama sekali dia tidak mengingat semua kejadian yang menimpa dirinya.
"Kamu di rumah sakit sayang, kamu habis kecelakaan mobil," jawab Alex kepada putrinya.
"Ayah dimana jhos?," Tanya Anita kembali.
"Jhos...ya dia akan segera kesini kamu tenang saja, kamu istirahat ya biar kamu segera sembuh." Ucap Alex menenangkan putrinya.
Tidak lama setelah itu jhos pun datang juga ke rumah sakit dan langsung menemui Anita yang sedang berbaring di ranjang rumah sakit tapi sekarang dia sudah terlihat agak baikan tidak seperti awal jhos menemuinya di rumah sakit.
"Hai...kamu ternyata sudah sadar..aku senang sekali kamu sadar," kata jhos.
"Jhos apa yang terjadi denganku...jhos peluk aku aku takut.." teriak Anita tiba-tiba histeris tidak ada yang tau sebabnya.
"Jhos peluk aku...aku takut..," teriak Anita lagi sekarang malah semakin menjadi-jadi, membuat mereka yang melihatnya langsung khawatir lalu memanggil dokter.
Dokter Pun tidak lama setelah itu datang dan langsung memberikan obat penenang kepada Anita yang sedang mengamuk.
"Dokter apa yang terjadi dengan putri saya?, Tanya Alex panik kepada dokter
"Tuan anda tenang ya ini tidak apa-apa ini wajar terjadi kepada pasien yang mengalami kecelakaan seperti ini apalagi pasien baru sadar dari komanya," jawab dokter yang memeriksa Anita.
Alex menjadi lebih tenang setelah mendengar penjelasan dari dokter itu.
"Baiklah dokter, pastikan putri saya baik-baik saja," ucap Alex kembali.
"Tuan bisakah saya minta tolong kepada kalian untuk menjamin pasien agar tidak terjadi trauma selama beberapa bulan ini dulu," tiba-tiba suara dokter itu memberitahu mereka sesuatu yang penting menyangkut kesehatan Anita.
"Apa itu dokter?, Anda jelaskan jangan hanya bertele-tele,"
"Jadi begini tuan..keadaan pasien sekarang sedang membutuhkan seseorang untuk selalu menemaninya..oleh sebab itu siapapun yang di inginkan untuk menemaninya dia harus bersedia untuk selalu berada di sampingnya kalo tidak maka pasien akan kembali drop..dan itu sangat berbahaya untuk mental pasien kedepannya," jelas dokter itu.
Alex melongo mendengar penjelasan dokter itu tapi lama-kelamaan diapun mengerti maksud dari dokter itu.
"Baiklah, terima kasih dokter," ucap Alex setelah itu dokter itu permisi pergi.
Setelah kepergian dokter itu Alex memanggil jhos untuk berbicara berdua.
"Jhos ikut saya sebentar," perintah Alex dan jhos langsung saja mengangguk karna Alex juga termasuk gurunya waktu masih kuliah dulu jadi dia akan selalu menurutinya karena Alex juga sangat berjasa untuk karirnya selama ini.
"Ada apa ayah..apa ada sesuatu yang penting?," Tanya jhos dengan santai.
"Jadi begini jhos..saya tadi berbicara tentang kesehatan Anita dan dokter bilang kepada saya untuk selalu memperhatikan Anita jadi seperti yang di katakan dokter tadi bahwa Anita saat ini sedang membutuhkan seseorang untuk selalu bersamanya,"
"Dan orang itu pasti kamu..oleh sebab itu saya minta sama kamu untuk menemani putri saya sampai dia benar-benar sehat dengan sempurna, tolong ikuti kemauannya demi ayah dan dia, ayah mohon kepadamu," ungkap Alex menjelaskan semuanya sambil memohon kepada jhos, jujur saja ini kali pertamanya dia memohon kepada seseorang andai saja ini bukan menyangkut tentang kesehatan putrinya tersayang dia tidak mungkin akan memohon seperti ini.
"Baiklah ayah...aku akan usahakan, ayah tenang saja Anita juga termasuk tanggung jawabku gimanapun Anita aku anggap juga sebagai adik ku," jawab jhos dengan santai tapi menyakinkan buat Alex.
"Baiklah aku pegang janjimu kali ini..aku harap kamu tidak akan mengecewakan aku,"
"Oya..jhos Minggu depan aku akan kembali ke Amerika aku masih banyak sekali urusan mengingat kamu yang akan menjaga Anita maka aku sudah harus pergi..kamu jaga Anita baik-baik," ucap Alex lagi.
"Baik ayah...akan aku usahakan," jawab jhos, setelah itu Alex pergi ke ruangan Anita dia membelai kepala putrinya lalu mencium keningnya.
"Kamu harus cepat sembuh sayang..ayah sangat menyayangimu," ungkapnya setelah itu dia menoleh ke arah jhos yang berdiri tidak jauh di belakangnya.
"Sekarang lakukanlah tugasmu dengan baik aku akan pergi beristirahat," perintah Alex lalu pergi.
Jhos memandangi Anita yang masih tertidur karna efek dari obat penenang yang di berikan kepadanya untuk menenangkan dia tadi.
Jhos menggenggam tangan Anita sambil terus menatap ke arah wajah cantik Anita.
"Kamu harus sembuh gadis cantik..kamu yang terkuat, aku mengenalmu kamu gadis yang paling kuat yang pernah aku kenal," kata jhos sambil terus memandangi wajah Anita.
Jhos tidak pulang dia tidur di rumah sakit untuk menemani Anita, ayah dan ibu jhos mengetahui itu dia juga pernah menjenguk anita sehari setelah dia baru sampai di kota ini.
"Nisa..apa kamu tau kalo jhos pergi ke rumah sakit untuk menemani Anita?," Tanya Jasmin kepada Nisa yang di lihat baru saja keluar dari kamarnya.
"Ya aku tau Tante..dia sudah memberitahuku kemarin malam," jawab Nisa.
"Kamu tidak cemburu kan?," Tanya Jasmin lagi, mendengar itu Nisa terdiam lama setelah itu dia mengangguk pelan.
"Tante tau kamu berbohong..tapi kamu tenang saja Tante mengenal jhos karena dia putra Tante jadi Tante tau semuanya tentang jhos..dia pria yang bertanggung jawab, apa kamu tau masa lalu jhos tentang wanita?," Ucap Jasmin sambil menghibur Nisa yang memang sebenarnya sedang cemburu.
"Tante tenang saja aku tidak selemah itu kok, jujur saja Tante aku sedikit cemburu karena aku memang sudah mencintai putra Tante sejak lama jadi demi itu aku harus bisa menahan semuanya," jawab Nisa santai sambil tersenyum ke arah Jasmin.
Jasmin juga membalas senyuman Nisa itu dia tau Nisa pasti tabah menghadapi semuanya.
"Nisa..kamu memang persis seperti ibumu, aku melihatmu seperti aku melihat ibumu waktu muda, dia wanita yang tabah dan pemberani tidak takut mengambil resiko, sini sayang," ucap Jasmin sambil memeluk Nisa.
Benar dia saat ini memang melihat Nisa seperti dia melihat Anjasmara ibunya Nisa.
Nisa menghampiri Jasmin lalu masuk ke dalam pelukannya.
"Selamat pagi mama...selamat pagi kakak cantik..," tiba-tiba suara ceria sisi terdengar dari atas tangga di atas mereka.
"Pagi juga sayang..kamu sudah bangun rupanya..ayo kita buat sarapan bersama pagi ini kita harus makan enak dan banyak oke?," Jasmin menyambut sapaan sisi lalu mengajak mereka untuk memasak makanan enak bersama pagi ini.
"Tapi ayah dimana mama?," Tanya sisi karena melihat ayahnya tidak berada bersama mereka.
"Ayahmu pagi ini pergi bekerja dia ke kantor kakakmu ayo kita bertiga saja," jawab Jasmin karna benar suaminya sedang ke kantor jhos untuk menggantikan jhos sementara memimpin perusahaan karna jhos sedang menjaga Anita di rumah sakit.