Hai semua nya salam kenal..
ini novel pertama aku, mohon dukungan nya.
TIDAK REVISI, BANYAK KALIMAT YANG TIDAK RAPI, mohon memaklumi.
menceritakan kisah Bunga gadis cuek dan pendiam,
dan Haikal pria dingin dan sombong.
Perjuangkan Haikal Mempertahankan Cinta dan Kekuasaan.
Dan Bunga yang menaklukkan Kekejaman Haikal.
Bisakah Haikal dan sahabat nya membuka misteri kematian Orang tuanya, dan pertualangan mereka dalam menyelesaikan setiap misteri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vhia azaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KENANGAN
Disebuah ruangan...
Tiga pria sedang duduk di kursi dengan kesibukan masing-masing.
Akbar membaca sebuah berkas-berkas,
Roy sibuk memainkan handphone,
Rian dengan aktivitas nya, yang guling-guling disofa, mengangkat kakinya keatas.
" kenapa, Haikal lama sekali," tanya Roy
Akbar dan Rian pun langsung menoleh.
" Ian cari Haikal" pinta Akbar
" siap bosku" bangkit dari tiduran dengan tangan memberi hormat, lalu melangkah keluar ruangan, Roy yang melihat hanya geleng-geleng.
Rian mencari ke semua ruangan, tapi yang dicari tidak ditemukan.
" mbok," sapa Rian
" iya tuan" jawab mbok Las.
" liat Haikal tidak"
" emmhhh, tadi mengantarkan makanan ke kamar non Bunga" Jawab mbok Las.
Rian menganggukkan kepalanya dan langsung menuju tempat yang disebutkan.
Pas didepan pintu yang tertutup, Rian memicingkan matanya, melangkah perlahan, dan membuka pintu pelan. saat masuk perlahan, Rian melihat Haikal duduk dipinggir tempat tidur, dengan kepala yang mendekati wajah Bunga.
Rian membekap mulutnya, dan mundur perlahan, Dia keluar dengan cepat berlari kearah ruangan nya, dan membuka pintu dengan keras.
Rian sudah didalam ruangan nya dengan nafas ngos-ngosan, seperti melihat hantu.
Akbar dan Roy berdiri melihat Rian dengan tatapan aneh.
" kenapa Ian," tanya Akbar
" tunggu sebentar, atur nafas dulu" jawabnya
" Kalian mau melihat adegan mesum tidak" tanyanya dengan tatapan ingin tertawa
Roy mengerutkan keningnya,
Akbar tersenyum, geleng-geleng.
" ikut aku, biar kalian tau, sifat Haikal yang tidak pernah kita ketahui, dia sekolah tinggi cuman dapat ilmu mesum" Rian menahan tawa.
mereka keluar ruangan, mengikuti Rian.
sampai didepan kamar mereka berhenti, Rian membalik badannya dengan jari telunjuk di bibirnya, lalu mereka melangkah masuk.
Rian dengan ekspresi cengengesan menahan tawa
Roy dengan mulut yang menganga
Akbar dengan wajah datar tanpa ekspresi
mereka menyaksikan seorang Haikal yang terkenal dingin dan kejam, mencium seorang wanita yang baru dia kenal.
Haikal bangkit dari duduknya, dan membalik badan betapa terkejutnya dia melihat ada tiga orang dibelakang nya.
Dia langsung meletakkan jari telunjuk di bibirnya, dengan ekspresi kesal dan mata penuh ancaman.
Keempat pria tersebut melangkah keluar, dan bertemu mbok Las.
" Mbok bangunan Bunga untuk makan" Haikal bicara singkat, lalu melangkah pergi ke ruangan mereka.
Setelah di dalam...
Tidak ada yang bicara karena tatapan mata Haikal.
Rian duduk di sofa dengan senyum tidak jelas.
Roy nyengir aneh.
dan Akbar senyum manis.
Haikal menghela nafas panjang, lalu duduk.
" Lupakan apa yang kalian lihat tadi, jangan pernah dibahas." tegas Haikal
" oke sekarang kita membahas yang penting saja, masalah serius ada dihadapan kita sekarang" jelas Akbar untuk menengahi semuanya.
" bisa gak, bahas itu nanti saja" pinta Rian dengan wajah sedihnya.
" kau kenapa" tanya Roy.
" entahlah, aku rindu masa kecil kita di panti" jawab Rian pelan.
Haikal Akbar dan Roy tersenyum.
ya mereka rindu masa itu....
....
Disebuah kamar panti, ada tiga anak kecil, satu tidak pernah bicara dan sangat dingin, dan yang dua setiap hari bertengkar.
seperti biasa jam tidur dimulai, semua anak-anak masuk ke kamar masing-masing, begitu pun dengan Haikal, Roy, dan Rian.
bukkkk, sebuah buku dilempar..
" Rian" Buukk, buku dilempar kembali.
" siapa suruh milikmu ditempat ku, menganggu saja," jawab Rian sinis.
Roy menarik nafas kesal, dia naik keatas tempat tidur Haikal, yang sedang berbaring sambil membaca buku.
" aku tidur dengan mu saja Haikal, aku muak melihat wajahnya. pinta Roy
" tidak," jawab Haikal
" kalau begitu kau yang tidur dibawah" jawab Roy sinis
tatapan Haikal mulai kesal dan wajahnya mulai menakutkan.
" aku bilang menyingkirlah pinta Haikal
" tidak mau" jawab Roy dengan teriak.
tiba-tiba pintu dibuka datang lah Akbar.
"Roy Rian berhenti lah." teriak Akbar menenangkan
" bukan aku" jawab Rian yang jadi penonton dibawah tempat tidur, melihat yang diatas berdebat.
Akbar terkejut yang bertengkar Roy dan Haikal, tidak biasanya.
" sudah-sudah, saat nya tidur jangan bertengkar lagi," Akbar keluar kamar, tiba-tiba masuk lagi, dia membawa bantal, guling, dan selimut.
Lalu keluar lagi membawa buku-buku nya.
dan keluar lagi membawa koper bajunya.
" apa dia mau pindah kesini," tanya Rian melihat keatas menatap Roy dan Haikal bergantian.
Roy dan Haikal pun saling tatap.
dan tidak berselang lama, Akbar masuk lagi membawa sepatu dan bukunya.
" mulai hari ini aku tinggal dikamar ini," Akbar bicara dengan tersenyum lebar.
Haikal Roy dan Rian menatap heran..
Rian mengaguk dan tidur di ranjang nya sambil menatap Akbar yang beres-beres menyusun barangnya.
sedangkan Haikal dan Roy masih diatas dengan saling menatap.
Akbar mengambil bantal dan selimut Roy, lalu memberikan nya keatas.
" Roy dan Haikal tidur di atas, karena kasur lebih besar, tapi jika bosan kita bisa bertukar tempat." pinta Akbar yang sibuk sendiri, yang masih dipandangi oleh ketiga anak tersebut.
" kamar ini sekarang menjadi tempat kita berempat, disini lah canda dan tawa, tidak ada lagi keributan, okeyyy dan mulai sekarang panggil aku kakak" Akbar bicara sendiri dengan tersenyum.
Haikal menghela nafas, lalu berbaring dan tidur, disusul oleh Roy yang tidur disampingnya, dan Rian pun mulai terlelap, Akbar pun akhirnya tidur juga.
Ditengah malam..
Haikal terbangun dia membalikkan badannya, dan melihat Roy mengigil , mengigau, dan keringat membasahi bajunya, dipegang nya jidat Roy, dan Haikal langsung menarik tangannya.
" panas sekali" Gumam nya
Perlahan Haikal turun, melihat kearah Akbar dan Rian, lalu mendekati Akbar.
Disentuh nya pundak Akbar, lalu digoyang-goyang , Akbar terbangun karena sentuhan Haikal.
" kenapa kal," tanya Akbar pelan.dan duduk ditepi tempat tidur.
Haikal menunjuk keatas tempat tidurnya yang diikuti mata Akbar. lalu dia berdiri naik keatas, melihat keadaan Roy .
dipegang nya tubuh dan jidat Roy.
dan langsung turun lagi.
" Roy demam kal,kamu tunggu disini, kakak keluar sebentar, mengambil air Kompress." Akbar melangkah keluar, dan masuk kembali membawa baskom dan kain.
" kal, bantu kakak membawa Roy kebawah ya" mereka bicara pelan agar tidak menggangu tidur Rian.
Setelah Roy dibaringkan di ranjang bawah, Akbar membuka baju Roy, menempel kan kain di jidatnya.
mengelap tubuh Roy , dengan air hangat.
Haikal berdiri memandangi aktivitas Akbar, tiba-tiba Rian bangun, dan melihat kearah mereka.
Dia duduk dipinggir ranjang nya, mengucek mata nya.
" kenapa kalian tidak tidur" tanya Rian!
Akbar dan Haikal melihat kearah nya.
" maaf Ian ,apa kami mengganggu tidurmu. " tanya akbar, ?Rian hanya menggeleng, dan mendekat.
Dia lama menatap Roy mengumpulkan nyawanya, saat sadar.
" Roy kenapa kak," tanya Rian yang berdiri disamping Haikal.
" Demam" jawab Akbar..
hikss hikss hikss.. Rian langsung menangis..
" kamu kenapa" tanya Akbar
" apa Roy akan meninggal," tanya Rian dengan tangisan nya.
Akbar tersenyum, dan memeluk Rian mendekat padanya.
" jangan berpikir seperti itu, Roy Rian Haikal dan kakak, kita akan selalu bersama, sampai kita tua, dan kita akan saling melindungi" jelas Akbar yang langsung di senyumi Rian dan Haikal.
"Sekarang sudah pukul tiga subuh, panas Roy sudah turun, kalian berdua tidurlah, kakak yang akan jaga Roy." Akbar memandang dua anak yang seumuran duduk di kursi menahan gantuk.
" kami juga mau jaga Roy" jawab Rian yang menoleh ke Haikal, yang juga di anggukan Haikal.
Bulan berganti bulan, dan tahun pun berlalu..
keempat anak tersebut semakin Akrab...
....
kenapa up nya lama...
gak tau author, review lama..
TERIMAKASIH YANG SUDAH BACA YA..
JANGAN LUPA LIKE COMENT DAN VOTE YA...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
ada yg sama ??
kakaknya Haikal mungkin aja Akbar dia kan paling banyak umurnya dibanding Haikal.Roy.Rian