NovelToon NovelToon
King Gabriel'S Girl

King Gabriel'S Girl

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Time Travel
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sonya_860

"Ra, lo liat sahabat lo sakit Ra.. dia kehilangan lo disisinya. Gue nggak tahu kehidupan Gema di hari berikutnya tanpa lo di sisinya... Dia akan menjadi manusia versi apa, gue tahu lo capek, lo sakit, lo menderita dan lo pilih pergi dari neraka ini, keputusan lo tepat ra.."

"Tapi bagi Gema itu semua nggak tepat, dia akan jauh lebih sakit ketika lo nggak ada di sisinya lagi. Gue berharap Gema bisa menjalani hari - hari selanjutnya tanpa lo walaupun itu mustahil, dan gue berharap lo disana bahagia Ra... Dan sering - sering untuk datang ke mimpinya Gema Ra"

" Selamat tinggal Tiara Arabella.."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sonya_860, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17

Akhir nya Ara menghentikan aksinya, membiarkan mereka melepaskan ikatan pada cowok tadi,

Setelah terlepas, Ara langsung berjalan ke arah cowok itu dengan wajah khawatir nya.

"Kamu ngak papa? Ada yang sakit nggak? Ke ruang kesehatan aja mau?" tanya Ar khawatir, namun orang yang di ajak bicara hanya diam tak merespon perkataan Ara sedikit pun.

"Hey kok kamu diam? Kamu nggak papa kan? Ada yang luka nggak?" ulang Ara, cowok yang Ara ajak bicara mendongak menatap Ara.

Ara pun sama diri nya juga langsung menatap wajah cowok tersebut, kini mereka ber dua saling tatap menatap,

Sebelum Ara memundurkan langkah nya dan bersembunyi di belakan cowok lain, bagaimana tidak cowok yang tadi diri nya tolong menatap nya intens dengan mata merah menyala.

Glup,

Ara menelan ludah nya susah payah, " Di— Dia drakula kah?" lirik Ara pelan,

"Eh sembarangan aja dia manusia bukan drakula ya,"ucap laki - laki disamping Ara,

"Ta— tapi mata nya cowok it itu warna mer—" belum selesai Ara melanjutkan perkataan nya, cowok yang memiliki bola mata warna merah langsung memotong perkataan nya.

"Kemari!" titah nya dengan nada dingin, dan itu sukses membuat Ara semakin ketakutan.

"Di— dia ng —omong sama siapa?" tanya Ara dengan terbata - bata bahkan Ara memejamkan matanya dengan erat, tubuh Ara bergetar.. Ini sungguh baru pertama kali nya dia berhadapan lansung dengan sosok drakula? Eh tapi dia tak memiliki taring?

"Dia ngomong sama lo! Udah sana samperin!" ucap cowok yang menjadi pelindung nya.

Ara mengelengkan kepala nya brutal, " Ngak ngak Ara nggak mau mendekat! Ara takutt" tolak Ara mentah - mentah. Percayalah saat ini Ara tengah ketakutan hebat, niat hati diri nya ingin menolong cowok itu bagaikan pahlawan kesiangan, namun apa yang dia dapat?

Dia yang membutuhkan pertolongan!

"HUWAAAA BUNDAAA... TOLONGIN ARA BUNDAA..." teriak Ara di dalam hati berharap sang bunda datang walau pun mustahil.

"Tahu kalau akan kaya gini mending tadi Ara nggak usah deteng sok - sokan jadi pahlawan! Kalau udah kayak gini siapa yang mau nolong Ara? Ara bakal mati dua kali kalau nggak selamat? Kalau teleportasi lagi ngak papa tapi kalau beneran mati? Ara masuk neraka donk!!😢" lanjut Ara dalam hati meruntuki kebodohan nya yang dia lakukan sendiri.

Saran aku... Mending terima nasib aja deh Ra, hihihi..

"HUWAAAA ARA NGGAK MAU MATI LAGIII" Teriak Ara tiba - tiba dan mengema di dalam gudang, membuat orang yang ada di gudang menutup telinga nya rapat - rapat. Gendang telinga mereka bedengung!

"MENDEKAT!!!"

"Aduh, udah buruan lo mendekat ke sana keburu dia ngamuk - ngamuk lagi! Bisa hilang nyawa lo kalau dia ngamuk lagi!" ucap salah satu dari mereka dengan frustasi.

Namun Ara hanya diam engan untuk maju menghampiri cowok tadi dengan air mata yang sudah membasahi pipi nya,

"Ck, lama lo!" kesal cowok di samping nya.

Ingin sekali Ara membungkam mulut cowok itu yang terus mengoceh namun Ara masih takut, mungkin kalau nanti dia ada keberanian walau sebesar biji jangung dia akan memberikan pelajaran pada cowok di sebelah nya.

Tak mendapatkan respon dari gadis di belakang nya dan terus mendapatkan tatapan tajam dari cowok yang tadi di ikat membuat dia gugup luar biasa, dengan segera dia mengeserkan tubuh nya dan mendorong kecil tubuh Ara maju kedepan.

Ara menoleh ke belakang menatap sekumpulan laki - laki yang ada di belakang nya dengan mata berkaca - kaca, "Kok tega banget sih mereka??" batin Ara dengan wajah memelas seperti anak ayam kehilangan induk nya..

Harua nya kan mereka menolong nya menjadikan tubuh mereka tameng untuk nya, bukan malah Ara yang menjadi tameng untuk mereka dengan tubuh kecil nya!

Ini terbalik!!

Ara kembali membalik kan badan nya, menundukkan kepala nya tak berani menatap laki - laki di depan nya bahkan kedua tanggan Ara meremas rok nya takut.

Apa yang harus dia lakukan sekarang agar bebas dari kandang kutukan ini?

"Ma— maaf hiks.. Hiks.. Maafin Ara hiks.." Ara tidak kuat lagi menahan tangis nya, kini dia menangis dengan sesengukan bahkan tubuh nya bergetar hebat menandakan ketakutan yang mendalam.

Sementara laki - laki yang tadi nya memiliki bola mata marna merah menyala kini perlahan - lahan mata nya kembali berwarna coklat pekat, dia segera berdiri dari duduk nya berjalan mendekati Ara, pandangan mata nya tak lepas dari Ara.

Saat sudah sampai di depan Ara, tanpa basa - basi dia langsung mengendong tubuh kecil Ara kegendongan koala, dan kembali duduk di kursi dengan Ara di pangkuan nya.

"Hey, are you oke baby?" tanya nya dengan nada lembut berbanding terbalik dengan tadi.

"Ma— maaf hiks.. Hiks.." gumam Ara dengan lirih namun masih bisa di dengar oleh mereka semua,

Karena memang suasana di gudang sunyi jadi mudah saja suara Ara terdengar di gendang mereka.

"Buat?"

"Ar— Ara nggak tahu hiks.." Ara masih menundukkan kepala nya dan mejawab dengan polos, memang diri nya tidak tahu kenapa dia mengucapkan maaf.. Inti nya dia takut dan gugup maka nya keluar kata itu!

Jawaban Ara membuat laki - laki itu memekik gemas ingin sekali dia memakan wajah Ara yang mengemaskan ini,

"Tatap aku baby," jari telunjuk laki - laki itu mengangkat dagu Ara untuk mendongak menatap nya, Ara dengan takut - takut mendongakkan kepala nya menatap laki - laki tersebut. Sesaat manik mata kedua nya bertemu, Ara mengerjapkan mata nya berulang kali kemudian mengucek mata nya dengan jari - jari nya karena penglihatan nya buram.

"Hah? Coklat? Bukan nya tadi mata nya warna merah yah kok jadi coklat? Apa tadi gue salah lihat yah?" batin Ara bertanya - tanya saat melihat warna mata laki - laki di depan nya warna coklat pekat.

Ara mengelengkan kepala nya sekilas dan kembali mengucek mata nya, mungkin salah lihat?

"Jangan di kucek mata nya baby nanti merah mata nya," laki - laki itu menahan kedua tanggan Ara dan mengusap lembut kedua mata Ara.

Glup,

"Kok kalau mode kalem kayak gini lebih merinding gue?" batin Ara bergidik ngeri menatap laki - laki yang di belakang nya.

Seakan ingat akan sesuatu Ara langsung turun dari pangkuan laki - laki itu dengan cara melompat, membuat laki - laki yang tidak siap akan gerakan tiba - tiba Ara langsung mengumpat.

"Shit! Hati - hati baby!"

Ara menepuk kening nya, "Mana buku nya?" pekik Ara di tidak menjawab teguran dari laki - laki itu, mata nya mengedar ke sekeliling.

"Ini buku lo kan?" ucap laki - laki yang tadi berdiri di samping nya tadi dengan menyodorkan buku milik nya.

"Em makasih!" ketus Ara dan langsung mengambil buku nya, ingat dia masih kesal pada laki - laki yang tidak dia ketahui nama nya.

"Mau kemana baby?" tanya laki - laki yang memangku nya tadi dengan menahan tanggan nya yang hendak pergi.

"Lepas kak, Ara mau pergi lagi ke lapangan! Ara mau minta tanda tanggan OSIS lagi," Jawab Ara mencoba melepaskan genggaman laki - laki itu di tangan nya.

Laki - laki itu langsung melepaskan tangan nya dari tangan Ara,

"Mana?" dengan menyodorkan telapak tangan nya.

"Hah?" Ara mendongak menatap laki - laki itu heran,

"Berikan baby,"

"Hah? Apa?" bingung Ara yang tak mengerti arah pembicaraan laki - laki tersebut.

"Buku yang buat tanda tangan baby,"

Akhir nya Ara mengerti apa yang di maksud oleh laki - laki itu, "Ouh ini kak," Ara langsung menyodorkan buku milik nya yang sudah ada tanda tangan Genta dan Bagas di dalam nya.

Laki - laki itu langsung mengeraskan rahang nya dan menatap tajam lembaran putih yang sudah ada goresan tinta hitam di dalam nya,

SREK!!

SREK!!

Dengan kasar laki - laki itu langsung merobek halaman di buku dengan kasar, merobek nya kembali menjadi serpihan kecil dan membuang nya ke lantai.

"Loh kok disobek!!" pekik Ara terkejut melihat tindakan dari laki - laki di depan nya.

Ara memandang kertas kecil yang berhamburan di lantai dengan mata berkaca - kaca, tak tahu kan laki - laki itu bagaimana perjuangan nya untuk bisa meminta tanda tangan dari OSIS?

Dan sekarang lihat waktu yang di berikan oleh OSIS tinggal lima menit lagi! Dan sekarang tanda tanggan yang dia dapat kan secar cuma - cuma sudah di sobek oleh laki - laki yang tak dia kenal!

Sekarang bagaimana nasib nya?? Huhuhu....

Waktu lima menit tidak akan mampu untuk nya mendapatkan sepuluh tanda tangan dari OSIS, itu semua mustahil!!

Dan pasti sekarang dia akan mendapatkan hukuman...

Ara menunduk lesu, memikirkan jika dia benar - benar mendapat kan hukuman dari OSIS..

DAN LAGI HUKUMAN APA YANG AKAN DIA DAPAT KAN!!

"Mau pulang, mau bundaa... Ngak mau sekolahh.."Rengek Ara dalam hati, jika begitu mending diri nya ikut kata bunda nya sekolah tahun depan aja...

Ara mendongak menatap laki - laki yang baru saja merobek halaman buku nya, dan sial nya laki - laki itu tidak menunjukkan wajah bersalah nya sama sekali, namun laki - laki itu kini tengah tersenyum puas melihat kertas yang sudah menjadi kecil - kecil berserakan di lantai gudang yang kotor.

Sial, nasi sudah menjadi bubur,

1
Nita Fitriani
karakter Ara tu jangan terlalu lebay lah tor, kan jiwa Tiara tu nggak lebay awalnya
Rahmat
penasaran pk dika tuh siapa y
My👑: hayo siapa hayoo🤭
total 1 replies
Haryati Atik Atik
mungkin tiara sama queena kembar y Thor jd kesukaanya sama
My👑: mungkin🤔🤔
total 1 replies
Haryati Atik Atik
Ikut 😭😭sian tiara Thor anak tak dianggap oleh ortu bejat moga karma menghampiri ortu tiara
My👑: iyah...
total 1 replies
Mamta Okta Okta
lanjut thor crazy up semangat 💪💪💪
My👑: Terima kasih udah mampir kak...💪😄🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!